Anda di halaman 1dari 7

2.

4 Kebutuhan Nutrien Pada Bayi Dan Anak

Nutrien adalah zat gisi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh dan
berkembang. Jenis nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh untuk metabolisme: Air,
Protein, Lemak, Karbohidrat, Vitamin dan mineral.

a. Air

Air merupakan nutrien yang berfungsi menjadi medium untuk nutrien


yang lainnya. Air merupakan kebutuhan nutrisi yang sangat penting mengingat
kebutuhan air pada bayi relatif tinggi 75-80 % dari berat badan dibandingkan
dengan orang dewasa yang hanya 55-60 %. Berikut kebutuhan cairan bayi dan
anak

UMUR BERAT BADAN AIR TOTAL 24 Jam AIR Kg BB 24 Jam


(Kg ) (ml ) (ml)

3 Hari 7,0 250 – 800 80 – 100

10 Hari 3,2 400 – 500 125 – 150

3 Bulan 5,4 750 – 850 140 – 160

6 Bulan 7,3 950 – 1100 130 – 155

9 Bulan 8,6 1100 – 1250 125 – 145

1 Tahun 9,5 1350 – 1500 120 – 135

2 Tahun 11,8 1600 – 1800 115 – 125

4 Tahun 16,2 1800 – 2000 100 – 110

6 Tahun 20,0 2000 – 2500 90 – 100

10 Tahun 28,7 2200 – 2700 70 – 85

14 Tahun 45,0 2200 – 2700 50 – 60

18 Tahun 54,0 2200 – 2700 40-50


b. Protein

Nilai gizi protein ditentukan oleh kadar asam amino esensial. Dua
jenis protein yaitu protein hewani dan protein nabati. Nilai gizi protein
hewani lebih besar daripada protein nabati dan lebih mudah diserap oleh
tubuh.

Protein merupakan zat gizi dasar yang berguna dalam


pembentukan protoplasma sel, selain itu tersedianya protein dalam jumlah
yang cukup penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel jaringan dan
sebagai larutan untuk keseimbangan osmotik.

c. Lemak

Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dlm jumlah besar


kecuali lemak essensial yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada
bayi sampai kurang lebih 3 bulan lemak merupakan sumber gliserida dan
kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk
mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak.

d. Karbohidrat

Merupakan sumber tenaga yang tersedia dengan mudah di setiap


makanan. Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari ASI akan
mendapatkan asupan kalori sebanyak 40 % dari laktosa. Pada anak yang
sudah mendapatkan makanan tambahan PASI, karbohidrat dapat diperoleh
dari makanan yang banyak mengandung tepung, seperti bubur susu, sereal,
nasi tim. Karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab
kekurangan karbohidrat sekitar 15 % dari kalori yang ada maka dapat
menyebabkan terjadi kelaparan dan BB menurun dan sebaliknya jika
jumlah kalori yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dalam jumlah
yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya peningkatan BB.

e. Vitamin

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan yang


berfungsi untuk mempertahankan fungsi tubuh. Vitamin terbagi dalam dua
bagian besar yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut
dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C, yang
tidak disimpan dalam tubuh, melainkan harus dikonsumsi melalui
makanan tertentu. Vitamin B mencakup B1, B2, dan B12. Vitamin B1 atau
tiamin diperlukan tubuh untuk metabolisme karbohidrat dalam
pembentukan energi (sebagai ko enzim). Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan tubuh akan merasa cepat lelah, kurang nafsu makan,
kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 atau riboflavin
penting dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, dan asam lemak.
Kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan tubuh merasa lelah serta dapat
mengurangi ketajaman penglihatan. Kekuarangan B12 dan asam folat
dapat menyebabkan anemia.

Vitamin C penting bagi tubuh untuk pembentukan substansi antar


sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi
dalam usus. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K.
Vitamin A mempunyai peranan penting terutama dalam
pertumbuhan,penglihatan, reproduksi dan pemelliharaan sel epitel.
Vitamin D penting untukpenyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor,
pembentukan tulang dan gigi. Vitamin E sebagai antioksidan penting
untuk berbagai senyawa yang larut dalam lemak dan berperan dalam
fertilisasi manusia. Vitamin K penting untuk proses pembekuan darah.

f. Mineral

Mineral merupakan komponen zat gizi yang tersedia dalam


kelompok mikro yang terdiri dari kalsium, klorida, khromium, kobalt,
tembaga, flourida, jodium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium,
sulfur dan seng. Kesemuanya harus tersedia dalam jumlah yang cukup.

2.5 Pengaturan Makanan Untuk Bayi Dan Anak Sesuai Dengan Umur :

 Golongan Umur 0 – 1 Tahun


a. Pemberian ASI
b. Pemberian makanan tambahan
Makanan utama bayi adalah ASI, karena ASI mengandung zat-zat gizi
yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan perkembangan bayi
terutama pada usia dibawah satu tahun.

A. ASI dianjurkan untuk bayi karena:

1) Nilai, komponen yang terkandung didalamnya sangat sesuai untuk bayi.

2) Mengandung antibody, yaitu kolostrum

3) Kebutuhan psikologis dapat dipenuhi

4) Praktis, selalu segar dan ekonomis.


B. Manfaat ASI bagi bayi:

1) Perlindungan terhadap infeksi dan diare.

2) Perlindungan terhadap alergi.

3) Mempererat hubungan antara Ibu dengan Bayi.

4) Memperbagus gigi dan bentuk rahang.

5) Mengurangi kegemukan.

C. Manfaat ASI bagi Ibu:

1) Memberi kepuasan

2) Praktis dan murah

3) Mengembalikan bentuk tubuh

4) Menunda masa subur

D. Nilai Gizi ASI:

1) Protein

2) Karbohidrat

3) Lemak

4) Vitamin

5) Mineral

E. Zat-zat kekebalan ASI:

MACAM KHASIAT

ü Immunoglobulin – melindungi dari infeksi

ü Zat anti stapilococcus – menghambat pertumbuhan Stapilococcus

ü Lysosime – menghancurkan dinding sel bakteri

ü Lactoperondase – membunuh streptococcus


ü Lactoperin – membunuh beberapa jenis organisme

ü Sel darah putih – membuat C3 dan C4 , lactoperin Ig. D

GOLONGAN UMUR 1 – 3 TAHUN

a. Kebutuhan Nutrisi

Kecepatan pertumbuhan berkurang secara dramatis sehingga kebutuhan


anak usia ini terhadap kalori, protein dan cairan menurun. Kebutuhan kalori 102
kkal/kgBB/hari & Kebutuhan protein 1,2 gr/kgBB/hari. Pemberian susu tidak
lebih dari 1 liter / hari untuk membantu menjamin asupan makanan yang kaya zat
besi. Pemeriksaan hematokrit harus dilakuakn untuk screening anemia. Anak
toddler dengan diet vegetarian tidak menerima protein yang cukup, harus dirujuk
ke ahli gizi.

b. Pola dan pilihan makanan

Pada usia 12 bulan, kebanyakan toddler makan makanan keluarga. Pada


usia 18 bulan, sebagaian besar toddler mengalami anoreksi fisiologis dan menjadi
pemilih dalam hal makanan,menginginkan suatu makanan tertentu, mkan dalam
jumlah besar di suatu hari dan sangat sedikit di hari berikutnya. Toddler memilih
makanan sendiri dan lebih menyukai makanan dalam porsi kecil (makanan yang
enak dan mengundang selera).

Toddler lebih menyukai satu jenis makanan dalam piring daripada


makanan yang dicampur. Orangtua harus menanjurkan penggunaan alat makan
tetapi menyadari bahwa toddler lebih menyukai mengunakan tangan.

GOLONGAN UMUR 3 – 6 TAHUN

a. Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan nutrisi pada usia ini hampir sama dengan toddler meskipun
kebtuhan kalori menurun sampai 90 kkal/kgBB/hari & kebutuhan protein tetap 1,2
gr/kgBB/hari. Kebutuhan cairan 100 ml/kgBB/hari, bergantung pada tingkat
aktivitas anak.

b. Pola dan pilihan makanan

Pada usia anak mungkin enolak sayuran, makanan kombinasi dan hati.
Makanan yang disukai anatara lain sereal, daging, kentang, buah-buahan dan
permen. Banyak anak pada usia ini yang tidak dapat diam atau cerewet selama
makan dengan keluarga dan dapat tetap berjuang dengan penggunaan peralatan
makan. Kebiasaan orang lain mempengaruhi anak usia 5 tahun.

GOLONGAN UMUR 6 – 12 TAHUN

a. Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan


ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhkan rata-rata 2400 kalori / hari.
Pengasuh / orangtua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet seimbang
sesuai dengan piramida makanan : tubuh menyimpan cadangan makanan sebagai
sumber kebutuhan pertumbuhan yang meningkat saat remaja.

b. Pola dan pilihan makanan

Anak terpajan dengan pengalaman makan yang lebih luas di kantin


sekolah, anak mungkin tetap memilih-milih dalam hal makanan tetapi harus lebih
mempunyai kemauan untuk mencoba makanan-makanan baru. Di rumah anak
harus makan apa yang keluarga makan. Pola makan anak dapat mencerminkan
budaya keluarga. Banyak anak pada usia ini yang tidak menyukai sayuran, hati
dan makanan pedas. Anggota keluarga memainkan peranan penting dalam
mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan, namun teman sebaya dan media
juga berpengaruh.

GOLONGAN UMUR 12 – 18 TAHUN

a. Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang di antara berbagai
kelompok makanan. Remaja membutuhkan susu kalsium & protein dalam jumlah
yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhan tulang & otot. Tingginya konsumsi
minuman ringan dapat menyebabkan asupan susu tidak adekuat dan asupan
kalsium tidak mencukupi. Defisensi makanan yang sering terjadi antara lain zat
besi, folat dan zink. Zat besi yang diperlukan oleh remaja perempuan beragam
disesuaikan dengan kehilangan darah saat menstruasi.

b. Pola dan pilihan makanan

Remaja biasanya makan ketika mereka memiliki waktu luang di antara


aktivitas mereka, makanan siap saji yang bergizi membantu mempertahankan diet
yang seimbang. Mempertahan kualitas dan kuantitas asupan harian yang adekuat
mungkin sulit karena beberapa faktor seperti jadwal yang sibuk, pengaruh teman
sebaya dan kemudahan mendapatkan makanan cepat saji berlemak tanpa kalori.
Pola makan keluarga terbentuk selama masa sekolah dan tetap berlanjut
mempengaruhi pilihan remaja terhadap makanan. Remaja perempuan sangat
rentan terhadap prilaku makan yang negatif.

Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan usia :

 Usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari


 Usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
 Usia 11 – 14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
 Usia 15 – 18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari

Anda mungkin juga menyukai