Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi tidak diciptakan secara mendadak tetapi ia berkembang
melalui suatu proses yang panjang. Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin
baru mulai tahun 1776, yaitu sejak ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli
ekonomi, Adam Smith. Dimana buku tersebut berjudul “AN INGUIRY INTO
THE NATURE AND CAUSES OF THE WEALTH OF NATIONS”. Tahun
tersebut sering dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith
dianggap sebagai bapak Ilmu ekonomi, karena beliaulah yang memberikan dasar
dan konsep yang jelas secara utuh .
Sebenarnya penelaahan ekonomi sudah mulai dipelajari orang sejak
Aristoteles (350 sm). Namun Penelaahan ekonomi pada waktu itu baru dipelajari
pada tingkat yang sangat mendasar, lebih bersifat filosofis. Kemudian pada tahun
1270, penelaahan ekonomi tersebut diusahakan untuk lebih dikembangkan lagi
Oleh Thomas Aguinas dengan beberapa tambahan pemikiran yang bersumber dari
buku injil. Pada tahun 1758 Francois Quesnay mencoba untuk menjelaskan lebih
jauh, namun meskipun demikian sampai pada tahap ini perkembangan penelaahan
belum sampai membentuk satu disiplin ilmu sendiri. Sampai tahapan ini ekonomi
sering disebut dengan “Psiokrat” (kelompok ekonom yang percaya kalau
kemakmuran suatu negara hanya bisa dicapai melalui agrikultur. Teori mereka
berasal di Perancis dan sangat populer pada paruh kedua dari abad ke 18). Pada
tahun 1776 muncul tokoh baru yaitu Adam Smith, yang berhasil mengangkat
penelaahan ekonomi menjadi suatu disiplin baru yang disebut ilmu ekonomi.
Sejak itu, ilmu ekonomi sangat banyak dirasa manfaatnya oleh manusia di dalam
usaha merekea untuk tarap hidup. Jadi perlu kita perhatikan bahwa ilmu ekonomi
berkembang melalui jalan yang panjang dan baru mendapat sambutan ilmu setelah
keluarnya buku Adam Smith tersebut di atas.
Untuk mengetahui lebih rinci dan sebagai bahan acuan pembelajaran,
maka makalah ini berjudul sejarah ekonomi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah sejarah ekonomi sebelum Adam Smith?
2. Bagaimanakah sejarah ekonomi pada masa Adam Smith?
3. Bagaimanakah sejarah ekonomi Merkantilisme – sekarang?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui sejarah ekonomi sebelum Adam Smith
2. Dapat mengetahui sejarah ekonomi pada masa Adam Smith
3. Dapat mengetahui sejarah ekonomi Merkantilisme – sekarang
BAB II
PEMBAHASAN

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas


manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap
barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος
(oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti
"peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan
rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu
yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era
Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali
memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan di antaranya antara yang
bersifat "natural" atau "unnatural". Transaksi natural terkait dengan pemuasan
kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang
dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan
yang secara potensial tak terbatas.
Sejarah Ekonomi
A. Sebelum Adam Smith
Masa Kuno
Ekonomi ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta
mendistribusikan barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu
berbasis pada produk-produk pertanian. Satuan unit shekel misalnya, berawal dari

2
satuan yang digunakan untuk mengukur berat jelai. Satuan ini kemudian
dimanfaatkan untuk mengukur berat logam mulia seperti emas, perak, dan
tembaga. Proses transaksi pun berlangsung sederhana, biasanya terjadi antara dua
atau lebih orang yang berhubungan sosial secara langsung. Sistem barter masih
banyak digunakan.
Seiring dengan berkembangnya masyarakat, sistem ekonomi yang
digunakan semakin kompleks. Masyarakat Sumeria misalnya, mengembangkan
ekonomi skala besar berbasis uang komoditas. Di tempat lain, Bangsa Babilonia
dan negara-kota di sekitarnya mengembangkan sistem utang-piutang, kontrak
legal, dan hukum yang berkaitan dengan praktik bisnis serta properti pribadi.
Sistem yang dikembangkan Bangsa Babilonia ini sudah maju, dan mendekati
sistem modern yang digunakan pada masa kini.

Abad Pertengahan

Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan kegiatan ekonomi
juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan barang-barang
pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup. Namun beberapa
perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang memberi
modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang pelayaran, dan
pengembangan wilayah kekuasaan. Modal ini nantinya harus dikembalikan dalam
bentuk penjualan barang yang didapatkan dari negara jajahan. Proses peminjaman,
dan penggantian uang ini berujung pada perintisan bank, dan munculnya ekonomi
global. Perdagangan saham juga mulai dikenal, khususnya setelah tahun 1513
setelah pasar saham pertama di dunia dibuka di Antwerpen.
Pada abad ini, uang yang digunakan sudah berbentuk koin logam,
khususnya di wilayah Eropa, dan sekitarnya. Jenis logam yang digunakan
mempengaruhi nilai uang tersebut, yang paling populer adalah tembaga, perak,
dan emas. Namun, mata uang yang digunakan kala itu sangat beragam, dan
semuanya berbeda-beda baik dalam segi bentuk, ukuran, berat, karat, dan
cetakannya. Seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi finansial, dan
berkembangnya perdagangan, perlahan mulai terjadi keseragaman dalam koin-
koin logam ini, dan memungkinkan terjadinya perdagangan antar wilayah.
Salah satu sistem yang populer digunakan kala itu adalah sistem manorial.
Sistem ini berpusat pada sebuah manor, yaitu wilayah berdikari yang dikuasai
oleh tuan tanah. Pada sistem ini, para petani bergantung pada tuan tanah tempat ia
tinggal, khususnya dalam hal keamanan, dan jaminan keselamatan kala
melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai gantinya para petani ini bekerja untuk
tuannya tersebut. Sistem ini terutama berkembang pada abad ke-5, dan ke-6, saat
penyakit, dan bencana kelaparan akibat perang mewabah, menyebabkan
banyaknya orang yang merelakan tanah direnggut, dan lari mencari perlindungan
di tempat lain.
Petani merupakan pekerjaan yang paling umum. Mereka tersebar di
berbagai manor, mengabdi pada tuan yang berbeda-beda. Selain bertani, petani
juga memelihara kambing. Tugas mengurusi kambing biasanya dilakukan oleh
wanita, antara lain menggunting rambutnya, membuat wool, dan merajut pakaian.
Pekerjaan lain yang juga populer adalah seniman, termasuk mereka yang
memproduksi komoditas dari kaca, kayu, tanah liat, dan besi. Terdapat pula
pekerjaan dalam bentuk jasa, antara lain dokter gigi, tukang cukur, guru, dan ahli
bedah. Selain itu ada pula kelas pedagang yang berkembang menjelang akhir abad
pertengahan. Perkembangan kelas pedagang ini mendorong majunya wilayah
perkotaan.
Dampak dari kemajuan ini terutama terasa pada abad ke-12, dan ke-13.
Meski pertanian masih menjadi primadona, kelas pedagang mulai memiliki
pengaruh besar dalam perekonomian. Beberapa di antaranya bahkan memiliki
pengaruh politik, dan membentuk serikat. Serikat ini digunakan antara lain untuk
mempengarhui kebijakan pajak. Sistem serikat ini menandakan sebuah perubahan
ke arah sistem ekonomi yang lebih matang karena harga-harga serta kualitas
barang mulai diatur. Namun, perkembangan ini terhambat ketika kelaparan besar
dan wabah kematian hitam merebak. Kelaparan besar yang terjadi pada tahun
1315 menyebabkan kekacauan terhadap sistem agraris yang semakin mundur dan

2
akhirnya mati bersamaan dengan matinya desa dan kota-kota kecil yang
mendukungnya. Kematian hitam juga memberikan efek yang sama, jutaan petani
yang terinfeksi penyakit ini tewas. Akibat dari dua peristiwa ini adalah munculnya
sistem-sistem baru baik di bidang ekonomi maupun pertanian.
Era Modern Awal
Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk bertualang dan
memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa seperti
Spanyol, Perancis, Britania Raya dan Belanda berkembang sangat pesat. Mereka
kemudian mencoba melakukan kontrol dan proteksi terhadap perdagangan dengan
membuat bea cukai. Selain karena kemudahan modal, perekonomian Eropa juga
menguat akibat meluasnya paham sekularisme yang memungkinkan negara-
negara tersebut menggunakan harta gereja yang berlimpah untuk mengembangkan
kota. Kemajuan ini diikuti dengan kemunculan proyek-proyek ekonomi besar
antara lain yang dirintis oleh Amschel Mayer Rothschild (1773-1885). Topik
ekonomi mulai terfokus pada pengelolaan harta masyarakat atau negara.
B. Era Adam Smith (Masa Revolusi Industri)
Pada masa revolusi industri yang terjadi pada abad ke-18 dan 19,
perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan dan
transportasi. Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi dan budaya di seluruh
Eropa, Amerika Serikat dan seluruh dunia. Revolusi industri sendiri terjadi karena
peran dari berkembangnya ilmu ekonomi pada abad ini.
Ilmu ekonomi saat itu dikembangkan oleh ilmuwan Adam Smith (1723-
1790), yang kini diakui sebagai ekonom pertama di dunia. Ia memperkenalkan ide
bahwa harga sebuah produk tercipta dari hasil tarik menarik antara pasokan dan
permintaan serta pembagian tenaga kerja. Ia berpendapat bahwa motif utama dari
perdagangan adalah keuntungan diri pribadi.
John Adam Smith (lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723–meninggal
di Edinburgh, Skotlandia 17 Juli 1790 pada umur 67 tahun). Kontribusi: Ekonomi
klasik, pasar bebas modern, pembagian tenaga kerja, "tangan-tangan tak terlihat".
Smith adalah seorang filsuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu
ekonomi modern. Karyanya yang terkenal adalah buku An Inquiry into the Nature
and Causes of the Wealth of Nations (disingkat The Wealth of Nations) adalah
buku pertama yang menggambarkan sejarah perkembangan industri dan
perdagangan di Eropa serta dasar-dasar perkembangan perdagangan bebas dan
kapitalisme. Adam Smith adalah salah satu pelopor sistem ekonomi Kapitalisme.
Adam Smith dikenal luas dengan teori ekonomi "laissez-faire" (biarkan
mereka lakukan) yang mengumumkan perkumpulan di abad ke-18. Smith percaya
akan hak untuk mempengaruhi kemajuan ekonomi diri sendiri dengan bebas,
tanpa dikendalikan oleh perkumpulan dan/atau negara. Teori ini sampai pada
proto-industrialisasi di Eropa dan mengubah mayoritas kawasan Eropa menjadi
daerah perdagangan bebas, membuat kemungkinan akan adanya pengusaha. Dia
juga dikenal sebagai "Bapak Ekonomi" versi barat.
Adam Smith merupakan pemikir utama ekonomi klasik. The Wealth of
Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era ekonomi klasik. Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai
aliran modern pertama dalam sejarah pemikiran ekonomi. Ekonomi klasik
menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang.
Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan
sendiri, artinya produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup
untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Ekonomi klasik
menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika tidak ada
campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora
"tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami
mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.
Karya besar:
1. The Theory of Moral Sentiments (1759)
2. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
3. Essays on Philosophical Subjects(diterbitkan setelah 1795)
4. Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976)

Tokoh lain pada era Adam Smith:

2
- David Ricardo
David Ricardo (lahir 18 April 1772 – meninggal 11 September 1823 pada
umur 51 tahun) adalah seorang pakar ekonomi politik Inggris. Kontribusi:
Ekuivalensi Ricardian, teori nilai kerja, keunggulan komparatif, hukum penurunan
keuntungan, sewa ekonomi. Ricardo merupakan salah seorang pemikir ekonomi
klasik yang paling berpengaruh, bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith,
dan John Stuart Mill. Ricardo memulai karier profesionalnya sebagai seorang
pialang dan spekulan pasar keuangan. Ia berhasil mengumpulkan kekayaan
pribadi yang cukup besar, sebagian besar berasal dari bidang spekulasi pasar
keuangan. Setelah pensiun, ia memperoleh kursi diParlemen Britania Raya. Ia
duduk di kursi parlemen selama empat tahun menjelang kematiannya. Pemikiran
Ricardo yang paling berpengaruh dalam ekonomi klasik adalah teorinya mengenai
keunggulan komparatif dan teori nilai.
Teori keunggulan komparatif
Antara tahun 1500 dan 1750, di tengah gencarnya upaya Inggris
(kemudian Britania Raya) untuk mendirikan koloni seberang lautan, para ekonom
menganjurkan Merkantilisme sebagai taktik ekonomi, yang menekankan
perdagangan internasional sebagai sarana untuk meraih kekayaan bagi negara.
Ricardo menentang pemikiran yang memandang perdagangan hanya bertujuan
untuk mengumpulkan emas atau perak. Melalui teori keunggulan komparatif,
Ricardo menyatakan bahwa sebuah negara harus memusatkan kegiatan
perekonomiannya pada industri-industri yang menjadi keunggulannya dan paling
kompetitif secara internasional, serta melakukan kegiatan perdagangan dengan
negara lain untuk memperoleh barang-barang yang tidak diproduksi secara
nasional. Pada intinya, Ricardo memperkenalkan pemikiran spesialisasi industri
ekstrem oleh suatu negara dan pendayagunaan industri nasional yang
menguntungkan dan berdaya saing. Dengan menggunakan matematika sederhana,
teori keunggulan komparatif Ricardo berusaha membuktikan bahwa spesialisasi
industri dan perdagangan internasional akan selalu berdampak positif. Teorinya
ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan absolut, yang sama
sekali tidak menekankan spesialisasi industri dan perdagangan internasional
dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Teori keunggulan komparatif Ricardo
telah ditentang oleh sejumlah pakar, termasuk Joan Robinson dan Piero Sraffa.
Meskipun demikian, teorinya tetap menjadi landasan argumen yang mendukung
perdagangan internasional.
Teori nilai
Karya Ricardo yang paling terkenal adalah Principles of Political
Economy and Taxation (Prinsip-Prinsip Ekonomi Politik dan Perpajakan) pada
tahun 1817. Dalam buku ini, Ricardo mengemukakan pemikirannya mengenai
teori nilai tenaga kerja. Teori ini menjelaskan:
1. Kedua sektor memiliki tingkat upah dan tingkat keuntungan yang sama

2. Modal yang digunakan dalam produksi terdiri dari upah saja

3. Periode produksi memiliki jangka yang sama untuk semua barang.

Pengaruh
Meskipun banyak ditentang, teori keunggulan komparatif Ricardo telah
menjadi dasar kegiatan ekonomi perdagangan antarnegara di era modern.
Pemikiran David Ricardo berpengaruh besar terhadap perkembangan ilmu
ekonomi di kemudian hari. Ekonom Amerika Serikat menempatkan Ricardo
sebagai pemikir kedua yang paling berpengaruh dalam ilmu ekonomi sebelum
abad ke-20, setelah Adam Smith. Secara teoretis, Ricardo dianggap sebagai bapak
ekonomi klasik. Pemikirannya juga telah melahirkan berbagai aliran ekonomi
seperti sosialisme Ricardian, Mazhab George, Neo-Ricardian, dan memicu
berkembangnya teori-teori lain seperti teori pertumbuhan evolusi, konsep
"pertukaran yang tidak sama", teori perdagangan bebas Neo-Ricardian, dan
sejumlah teori lainnya yang dikembangkan dari pemikirannya.
Karya tulis
1. The High Price of Bullion, a Proof of the Depreciation of Bank Notes (1810)
2. Essay on the Influence of a Low Price of Corn on the Profits of Stock (1815)

2
3. On the Principles of Political Economy and Taxation (1817)
- Karl Marx

Karl Heinrich Marx (lahir di Trier, Prusia 5 Mei 1818–meninggal di


London, Inggris 14 Maret 1883 pada umur 64 tahun) adalah seorang filsuf, tokoh
sosiologi, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia. Gagasan
penting: Pendiri Marxisme (dengan Engels), nilai lebih, kontribusi kepadateori
nilai kerja, alienation dan eksploitasi pekerja, Manifesto Komunis, Das Kapital,
materialist conception of history.

Marx sering dijuluki sebagai bapak dari komunisme yang berasal dari
kaum terpelajar dan politikus. Ia memperdebatkan bahwa analisis tentang
kapitalisme miliknya membuktikan bahwa kontradiksi dari kapitalisme akan
berakhir dan memberikan jalan untuk komunisme. Di sisi lain, Marx menulis
bahwa kapitalisme akan berakhir karena aksi yang terorganisir dari kelas kerja
internasional. Komunisme untuk kita bukanlah hubungan yang diciptakan oleh
negara, tetapi merupakan cara ideal untuk keadaan negara pada saat ini. Hasil dari
pergerakan ini kita yang akan mengatur dirinya sendiri secara otomatis.
Komunisme adalah pergerakan yang akan menghilangkan keadaan yang ada pada
saat ini. Hingga saat ini, Marxisme tetap berpengaruh dan kontroversial dalam
bidang akademi dan politik.
Karya-karya Marx

1. Manifest der Kommunistischen Partei

2. Achtzehnte Brumaire

3. Das Kapital

4. Rozaan Kasyep

- Keynes (Pasca Perang Dunia)


John Maynard Keynes, Baron Keynes ke-1 ( 5 Juni 1883 – 21 April 1946) adalah
ekonom Inggris yang gagasannya mengubah teori dan praktik ekonomi makro
serta kebijakan ekonomi dunia. Ia melanjutkan dan memperbaiki teori sebelumnya
yang menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis. Ia diakui sebagai salah satu
ekonom paling berpengaruh abad ke-20 dan pendiri ekonomi makro modern.
Pemikiran-pemikirannya menjadi dasar mazhab ekonomi Keynesian dan semua
turunannya. Kontribusi: Ekonomi makro, Ekonomi Keynesian, Preferensi
likuiditas, Pengganda belanja, Model AD–AS, Belanja defisit.
Keynes berpendapat bahwa pemerintah perlu mengontrol pasar secara kuat.
Keynes yakin bahwa pemerintah dapat menghapus masalah ekonomi, dan
mempercepat pertumbuhannya dengan melakukan manipulasi terhadap
permintaan agregat. Untuk menghormati pemikirannya, paham ini diberi nama
Keynesianisme. Menurut Keynes, Ekonomi pasar tidak memiliki mekanisme
untuk memastikan bahwa semua orang bisa bekerja, akibatnya pengangguran
dapat terjadi. Keynes berpendapat bahwa negara perlu melakukan intervensi, dan
manipulasi terhadap permintaan, dan permintaan agregat untuk mengurangi
dampak negatif ini. Untuk melakukan hal tersebut, Keynes menekankan
pentingnya pemerintah untuk melakukan investasi. Jika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga
masyarakat akan terdorong untuk berbelanja, dan meningkatkan permintaannya
(sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan
meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi
perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Pada tahun 1930-an, Keynes memimpin revolusi pemikiran ekonomi yang
menantang gagasan ekonomi neoklasik bahwa pasar bebas dalam jangka pendek
hingga menengah akan mengisi seluruh lapangan pekerjaan asalkan tuntutan upah
pekerja tetap fleksibel. Ia berpendapat bahwa permintaan agregat menentukan
tingkat seluruh aktivitas ekonomi dan kurangnya permintaan agregat akan
memicu pengangguran tingkat tinggi yang bertahan lama. Menurut ekonomi
Keynesian, campur tangan pemerintah diperlukan untuk menstabilkan "kempis

2
kembangnya" siklus aktivitas ekonomi. Keynes mendukung penerapan kebijakan
fiskal dan moneter untuk mencegah dampak buruk resesi dan depresi ekonomi.
Setelah Perang Dunia II, sejumlah ekonom Barat ternama menerima saran
kebijakan Keynes. Dua puluh tahun setelah Keynes meninggal dunia tahun 1946,
hampir semua negara kapitalis di dunia menerapkan kebijakan Keynes. Pengaruh
Keynes memudar pada tahun 1970-an, salah satunya karena stagflasi parah yang
menghambat ekonomi Inggris-Amerika sepanjang dasawarsa tersebut serta
"kenaifan teori Keynesian" yang dilontarkan oleh Milton Friedman, ekonom yang
memprediksi krisis tersebut. Ia bersama ekonom lainnya meragukan kemampuan
pemerintah untuk mengatur siklus bisnis secara positif menggunakan kebijakan
fiskal. Meski beberapa pihak menyebut bahwa teori moneter Friedman
memengaruhi tanggapan Federal Reserve terhadap krisis keuangan global 2007–
08, ada pula yang menyebut bahwa kebijakan ekonomi pemerintah yang diambil
pada tahun itu bagian dari kemunculan kembali Keynesianisme modern.
Keynesianisme atau ekonomi ala Keynes atau Teori Keynes adalah suatu
teori ekonomi yang didasarkan pada ide ekonom Inggris abad ke-20, John
Maynard Keynes. Teori ini mempromosikan suatu ekonomi campuran, di mana
baik negara maupun sektor swasta memegang peranan penting. Kebangkitan
ekonomi Keynesianisme menandai berakhirnya ekonomi laissez-faire, suatu teori
ekonomi yang berdasarkan pada keyakinan bahwa pasar dan sektor swasta dapat
berjalan sendiri tanpa campur tangan negara. Teori ini menyatakan bahwa trend
ekonomi makro dapat memengaruhi perilaku individu ekonomi mikro. Berbeda
dengan teori ekonom klasik yang menyatakan bahwa proses ekonomi didasari
oleh pengembangan output potensial, Keynes menekankan pentingnya permintaan
agregat sebagai faktor utama penggerak perekonomian, terutama dalam
perekonomian yang sedang lesu. Ia berpendapat bahwa kebijakan pemerintah
dapat digunakan untuk meningkatkan permintaan pada level makro, untuk
mengurangi pengangguran dan deflasi. Jika pemerintah meningkatkan
pengeluarannya, uang yang beredar di masyarakat akan bertambah sehingga
masyarakat akan terdorong untuk berbelanja dan meningkatkan permintaannya
(sehingga permintaan agregat bertambah). Selain itu, tabungan juga akan
meningkat sehingga dapat digunakan sebagai modal investasi, dan kondisi
perekonomian akan kembali ke tingkat normal.
Kesimpulan utama dari teori ini adalah bahwa tidak ada kecenderungan
otomatis untuk menggerakan output dan lapangan pekerjaan ke kondisi full
employment (lapangan kerja penuh). Kesimpulan ini bertentangan dengan prinsip
ekonomi klasik seperti ekonomi supply-side yang menganjurkan untuk tidak
menambah peredaran uang di masyarakat untuk menjaga titik keseimbangan di
titik yang ideal.
C. Merkantilisme – Sekarang
Merkantilisme
Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun produksi
masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods. Di bawah
merkantilisme, European merchants, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara,
subsidies, and monopolies, menghasilkan kebanyakan profits dari jual-beli
bermacam barang. Disebut juga dengan praktik dan teori ekonomi, yang dominan
di Eropa abad 16 ke abad ke-18, yang dipromosikan lewat peraturan ekonomi
pemerintahan suatu negara untuk tujuan menambah kekuasaan negara dengan
mengorbankan kekuatan nasional saingannya. Ini adalah mitra dari politik
ekonomi absolutisme atau monarki absolut. Merkantilisme termasuk kebijakan
ekonomi nasional yang bertujuan untuk mengumpulkan cadangan moneter
melalui keseimbangan perdagangan positif, terutama barang jadi. Secara historis,
kebijakan tersebut sering menyebabkan perang dan juga termotivasi untuk
melakukan ekspansi kolonial. Teori merkantilis bervariasi dalam penerapannya
terkini dari satu penulis ke yang penulis lain dan telah berkembang dari waktu ke
waktu. Tarif tinggi, terutama pada barang-barang manufaktur, merupakan fitur
yang hampir universal dari kebijakan merkantilis. Kebijakan lainnya termasuk:
1. Menciptakan koloni di luar negeri
2. Melarang daerah koloni untuk melakukan perdagangan dengan negara-negara
lain

2
3. Memonopoli pasar dengan port pokok
4. Melarang ekspor emas dan perak, bahkan untuk alat pembayaran
5. Melarang perdagangan untuk dibawa dalam kapal asing
6. Subsidi ekspor
7. Mempromosikan manufaktur melalui penelitian atau subsidi langsung
8. Membatasi upah
9. Memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri
10.Membatasi konsumsi domestik melalui hambatan non-tarif untuk perdagangan.
Atau dapat dikatakan suatu teori ekonomi yang menyatakan bahwa
kesejahteraan suatu negara hanya ditentukan oleh banyaknya aset atau modal yang
disimpan oleh negara yang bersangkutan, dan bahwa besarnya volum
perdagangan global teramat sangat penting. Aset ekonomi atau modal negara
dapat digambarkan secara nyata dengan jumlah kapital (mineral berharga,
terutama emas maupun komoditas lainnya) yang dimiliki oleh negara dan modal
ini bisa diperbesar jumlahnya dengan meningkatkan ekspor dan mencegah
(sebisanya) impor sehingga neraca perdagangan dengan negara lain akan selalu
positif. Merkantilisme mengajarkan bahwa pemerintahan suatu negara harus
mencapai tujuan ini dengan melakukan perlindungan terhadap perekonomiannya,
dengan mendorong ekspor (dengan banyak insentif) dan mengurangi impor
(biasanya dengan pemberlakuan tarif yang besar). Kebijakan ekonomi yang
bekerja dengan mekanisme seperti inilah yang dinamakan dengan sistem ekonomi
merkantilisme.
Ajaran merkantilisme dominan sekali diajarkan di seluruh sekolah Eropa
pada awal periode modern (dari abad ke-16 sampai ke-18, era di mana kesadaran
bernegara sudah mulai timbul). Peristiwa ini memicu, untuk pertama kalinya,
intervensi suatu negara dalam mengatur perekonomiannya yang akhirnya pada
zaman ini pula sistem kapitalisme mulai lahir. Kebutuhan akan pasar yang
diajarkan oleh teori merkantilisme akhirnya mendorong terjadinya banyak
peperangan dikalangan negara Eropa dan eraimperialisme Eropa akhirnya dimulai.
Sistem ekonomi merkantilisme mulai menghilang pada akhir abad ke-18, seiring
dengan munculnya teori ekonomi baru yang diajukan oleh Adam Smith dalam
bukunya The Wealth of Nations, ketika sistem ekonomi baru diadopsi oleh Inggris,
yang notabene saat itu adalah negara industri terbesar di dunia. Istilah "sistem
dagang" digunakan oleh kritikus terkemuka Adam Smith, tetapi "merkantilisme"
telah digunakan sebelumnya oleh Mirabeau.
Sementara banyak negara menerapkan teori ini, satu contoh adalah
Perancis, ekonomi negara paling penting di Eropa pada saat itu. Raja Louis XIV
dari Perancis mengikuti bimbingan Jean Baptiste Colbert, umumnya pengendalian
keuangan (1662-1683). Ditetapkan bahwa negara harus memerintah di bidang
ekonomi seperti yang terjadi di diplomatik, dan bahwa kepentingan negara seperti
yang diidentifikasi oleh raja yang unggul dari pedagang dan orang lain. Tujuan
dari kebijakan ekonomi merkantilis adalah untuk membangun negara, terutama di
usia perang gencarnya, dan negara harus mencari cara untuk memperkuat
ekonomi dan melemahkan musuh asing.
Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21
Tren ekonomi dunia berubah setelah perekonomian Uni Soviet yang
menganut komunisme runtuh. Banyak negara-negara Blok Timur yang berubah
haluan dari komunisme ke ekonomi berbasis pasar. Namun selain sistem ekonomi
dari Barat tersebut, muncul sistem, dan konsep-konsep ekonomi lain yang berasal
dari negara non-Barat seperti RRT, Brazil, dan India. Konsep ekonomi non-barat
ini dikenal dengan Istilah "masyarakat pasca-industri", sebuah istilah yang
diperkenalkan pada tahun 1973 oleh Daniel Bell.

Perkembangan dan penyebaran Internet sebagai media komunikasi massa


juga mempengaruhi perkembangan ekonomi khususnya setelah tahun 2000-2001.
Ide tentang sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai dikembangkan.
Hal ini disebabkan karena internet telah memberikan pengaruh besar pada dunia
perdagangan, dan memunculkan satu bidang baru yang disebut sebagai bisnis
elektronik.

2
BAB III
KESIMPULAN

1. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan
jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos)
yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan,
aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah
tangga" atau "manajemen rumah tangga”. Sementara yang dimaksud dengan ahli
ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data
dalam bekerja.
2. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih
dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian
menyebabkan timbulnya kelangkaan.
3. Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu yang
harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani
kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan
tentang transaksi ekonomi dan membedakan di antaranya antara yang bersifat
"natural" atau "unnatural". Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan
dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang
dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan
yang secara potensial tak terbatas.
4. Sejarah Ekonomi
- Sebelum Adam Smith
Masa Kuno : Ekonomi ada sejak manusia menciptakan, memasok, serta
mendistribusikan barang atau jasa. Sebagian besar kegiatan perekonomian kala itu
berbasis pada produk-produk pertanian.
Abad Pertengahan : Sama seperti pada masa kuno, pada abad pertengahan
kegiatan ekonomi juga masih berputar pada perdagangan di bidang pertanian, dan
barang-barang pokok, serta terjadi dalam kelompok sosial tertutup. Namun
beberapa perkembangan terjadi, antara lain munculnya kelompok-kelompok yang
memberi modal bagi individu atau kelompok lain, terutama untuk bidang
pelayaran, dan pengembangan wilayah kekuasaan.
Era Modern Awal : Dengan semakin mudahnya mendapatkan modal untuk
bertualang dan memperluas daerah jajahan, perekonomian di negara-negara Eropa
seperti Spanyol, Perancis, Britania Raya dan Belanda berkembang sangat pesat.

2
Mereka kemudian mencoba melakukan kontrol dan proteksi terhadap
perdagangan dengan membuat bea cukai.
- Adam Smith (Revolusi Industri) : Pada masa revolusi industri yang terjadi
pada abad ke-18 dan 19, perubahan besar terjadi di bidang pertanian, manufaktur,
pertambangan dan transportasi. Hal ini mempengaruhi kondisi sosial ekonomi dan
budaya di seluruh Eropa, Amerika Serikat dan seluruh dunia. Kontribusi:
Ekonomi klasik, pasar bebas modern, pembagian tenaga kerja, "tangan-tangan tak
terlihat". Tokoh lain:
David Ricardo, Kontribusi: Ekuivalensi Ricardian, teori nilai kerja, keunggulan
komparatif, hukum penurunan keuntungan, sewa ekonomi.
Karl Marx, Gagasan penting: Pendiri Marxisme (dengan Engels), nilai lebih,
kontribusi kepadateori nilai kerja, alienation dan eksploitasi pekerja, Manifesto
Komunis, Das Kapital, materialist conception of history.
Keynes (Pasca Perang Dunia), Kontribusi: Ekonomi makro, Ekonomi Keynesian,
Preferensi likuiditas, Penggandabelanja, Model AD–AS, Belanja defisit.
- Merkantilisme – Sekarang
Merkantilisme: adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun
produksi masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods.
Merkantilisme termasuk kebijakan ekonomi nasional yang bertujuan untuk
mengumpulkan cadangan moneter melalui keseimbangan perdagangan positif,
terutama barang jadi.
Akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21: Tren ekonomi dunia berubah setelah
perekonomian Uni Soviet yang menganut komunisme runtuh. Banyak negara
negara Blok Timur yang berubah haluan dari komunisme ke ekonomi berbasis
pasar. Perkembangan dan penyebaran internet sebagai media komunikasi massa
juga mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara, khususnya setelah tahun
2000-2001. Ide tentang sebuah ekonomi berbasis Internet, dan informasi mulai
dikembangkan. Hal ini disebabkan karena internet telah memberikan pengaruh
besar pada dunia perdagangan, dan memunculkan satu bidang baru yang disebut
sebagai bisnis elektronik.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi (di akses online pada 17 Maret 2018)


http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi (di akses online pada 17 Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Ekonomi klasik (di akses online pada 17 Maret
2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Adam Smith (di akses online pada 17 Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah teori ekonomi (di akses online pada 17
Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/David Richardo (di akses online pada 17 Maret
2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karl Marx (di akses online pada 17 Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/John Maynard Keynes (di akses online pada 17
Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Psiokrat (di akses online pada 17 Maret 2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Keynesianisme (di akses online pada 17 Maret
2018)
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Merkantilisme (di akses online pada 17 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai