Jawab
1. Cara mengelola kelas dengan karakteristik tersebut pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan
materi puisi antara lain:
a) Pada saat pembelajaran yang melibatkan proses diskusi kelompok, guru harus memperhatikan
aspek gender. Pembentukan kelompok yang heterogen lebih efektif karena kegiatan puisi dapat
dilakukan di halaman sekolah, sehingga terdapat pemantauan dari guru dan warga sekolah. Di
dalam kelas terdapat 30 anak yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
Pembentukan kelompok menjadi 6 kelompok dengan anggota kelompok terdiri dari 5 siswa
(terdiri atas laki-laki dan perempuan) memungkinkan terjadinya pembelajaran yang efektif.
b) Pelaksanaan kegiatan menulis dan mempraktikkan puisi hanya memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah sebagai tempat mencari inspirasi, sehingga tidak membutuhkan biaya, sehingga siswa
dengan variasi status ekonomi dan sosialnya menyatu untuk saling berinteraksi dalam kegiatan.
Guru harus bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada seluruh siswa tanpa membeda-
bedakannya.
c) Minat siswa terhadap pembelajaran dapat diamati dari perasaan senang, ketertarikan peserta
didik, perhatian dalam belajar, keterlibatan siswa, manfaat dan fungsi mata pelajaran.
Berdasarkan rincian kelas tersebut di atas, pembentukan kelompok dapat dilakukan dengan
memperhatikan minat siswa. Dalam setiap anggota kelompok terdapat siswa yang minat dalam
kegiatan olahraga, aspek akademis, kegiatan seni, dan aspek keterampilan. Siswa yang berminat
pada kegiatan olahraga dapat menunjang pelaksanaan puisi dengan membantu teman-temannya
dalam olah rasa, raga, dan bicara sebelum tampil membawakan puisi. Siswa yang berminat pada
aspek akademis akan bertugas membuat kerangka puisi dan merangkainya menjadi sebuah puisi
yang utuh. Siswa dengan minat pada aspek keterampilan dapat mendukung kegiatan memilih
jenis-jenis puisi untuk ditampilkan.
d) Dalam anggota kelompok ada siswa yang memiliki kemampuan pada batas bawah, sedang
maupun tinggi yang dibagi secara adil dan merata. Hal ini dilakukan agar terdapat proses transfer
pengetahuan antaranggota kelompok, sehingga pembelajaran akan menjadi efektif dan
menyenangkan.
e) Pembagian kelompok juga didasarkan pada gaya belajar siswa secara merata. Dalam kasus di
atas, terdapat siswa dengan gaya belajar kinestetik, visual, dan auditory. Siswa yang gaya
belajarnya kinestetik akan cocok dengan kegiatan melatih olah rasa, raga, dan bicara agar saat
penyampaian puisi nanti dapat dilakukan dengan baik. Siswa tersebut akan memberikan
sumbangan pada kelompoknya karena bertugas dalam hal olah tubuh dan rasa. Siswa dengan
gaya belajar visual akan memberikan sumbangan dalam kelompok berupa kecerdasannya
mengamati peragaan puisi yang pernah dia lihat untuk dipraktikkan dalam kelompoknya.
Sedangkan siswa yang gaya belajarnya auditory bertugas mendengarkan informasi dan
penjelasan yan diberikan oleh guru.