Anda di halaman 1dari 4

penulis : dr.

vera herlina

Cholangiocarcinoma
Mungkin Anda jarang mendengar nama penyakit ini. Namun, menurut statistik rumah
sakit dalam Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, cholangiocarcinoma
menempati urutan ketiga pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia.
Penasaran? Simak terus penjelasan berikut ini!

Mengenal Cholangiocarcinoma
Cholangiocarcinoma adalah tumor ganas yang timbul dari sel cholangiocytes di
empedu. Penyakit ini cenderung memiliki angka kematian yang tinggi.
Cholangiocarcinomas bisa terjadi di intrahepatik (di dalam hati) maupun
ekstrahepatik (di luar hati).
Kejadian kanker hati dan saluran empedu intrahepatik adalah yang paling umum
terjadi dan lebih banyak terjadi pada pria dan orang dewasa.

Penyebab dan Faktor Risiko


Penyebab pasti timbulnya penyakit ini belum diketahui. Namun, sejumlah faktor
risiko untuk cholangiocarcinoma telah diidentifikasi yaitu :
 Kondisi peradangan hati seperti Primary Sclerosing Cholangitis (PSC),
Cholangitis Piogenik Berulang (Hepatolithiasis).
 Adanya batu empedu (Choledocholithiasis ).
 Infeksi saluran empedu oleh cacing Opisthorchis viverrini dan Clonorchis
sinensis (Klonorchiasis).
 Bawaan lahir (kongenital) seperti kista caroli / choledochal.
 Zat-zat pemicu kanker (karsinogenik) seperti: racun, thorotrast (agen kontras
untuk pencitraan), dioxin (senyawa kimia beracun dari hasil pembakaran
bahan bakar dan sampah, polivinil klorida.
 Penggunaan alkohol berat.
 Infeksi virus seperti : HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Ebola Virus (EBV).

Gejala dan Tanda


Cholangiocarcinoma sangat khas dengan ikterus yaitu kulit yang berwarna
kuning/sakit kuning dan gejala ini mungkin berkembang pada tahap awal atau akhir,
tergantung pada lokasi tumor. Gejala lainnya yang dapat ditemui adalah :
 Urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat.
 Rasa sakit di perut Anda yang bisa menembus ke punggung Anda -ini
cenderung terjadi saat kanker berkembang.
 Gejala yang langka namun serius adalah ditemukannya pembesaran hati,
limpa, atau kantong empedu.

Ada juga gejala yang lebih umum, seperti :

 Menggigil dan demam.


 Kehilangan selera makan.
 Penurunan berat badan.
 Kelelahan, dll.

Diagnosis dan Pemeriksaan Penunjang

Jika dokter mencurigai adanya cholangiocarcinoma, penderita mungkin akan diminta


menjalani satu atau beberapa tes berikut ini :

 Tes fungsi hati. Tes ini dapat memberi petunjuk pada dokter tentang apa yang
menyebabkan tanda dan gejala yang muncul.

 Uji penanda tumor CA 19-9. Penanda yang berada dalam darah penderita
mungkin memberi petunjuk tambahan tentang adanya protein yang terlalu
banyak diproduksi oleh sel kanker di saluran empedu. Tingginya kadar CA
19-9 dalam darah belum tentu menandakan penderita memiliki kanker saluran
empedu. Hasil ini juga bisa terjadi pada penyakit saluran empedu lainnya,
seperti peradangan saluran empedu dan penyumbatan.

 ERCP (Cholangiopancreatography Retrograde Endoskopik). Ini merupakan


sebuah tes untuk memeriksa saluran empedu penderita dengan cara
memasukkan kamera kecil ke tenggorokan dan melewati saluran pencernaan
hingga sampai ke usus kecil. Kamera digunakan untuk memeriksa daerah di
mana saluran empedu terhubung ke usus kecil.

 Tes pencitraan. Tes pencitraan dapat membantu dokter melihat kelainan pada
organ dalam yang mungkin mengindikasikan cholangiocarcinoma. Teknik
yang digunakan untuk mendiagnosa kanker saluran empedu meliputi
pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT) dan Magnetic Resonance
Imaging (MRI) yang dikombinasikan dengan Magnetic Resonance
Cholangiopancreatography (MRCP). MRCP semakin banyak digunakan
sebagai alternatif non-invasif untuk ERCP, yang akan menghasilkan gambar
3-D tanpa perlu pewarna untuk meningkatkan gambar.

 PTC (Cholangiography Transhepatik Perkutan). Pemeriksaan dilakukan


setelah menyuntikkan pewarna khusus ke dalam hati dan saluran empedu.
Pewarna akan disuntikkan langsung ke hati melalui kulit perut Anda.

 Biopsi. Ini merupakan prosedur untuk mengambil sampel jaringan kecil untuk
diperiksa di bawah mikroskop.
Jika daerah yang mencurigakan terletak sangat dekat -dimana saluran empedu
bergabung dengan usus kecil, dokter mungkin akan mengambil sampel biopsi
selama ERCP. Jika daerah yang mencurigakan berada di dalam atau di dekat
hati, dokter akan mengambil sampel jaringan dengan memasukkan jarum
panjang melalui kulit ke daerah yang terkena (aspirasi jarum halus). Hasil
biopsi akan sangat mempengaruhi pilihan pengobatan mana yang memadai.

Setelah dipastikan diagnosisnya adalah cholangiocarcinoma, maka akan ditentukan


tingkat (stadium) kankernya. Seringkali ini membutuhkan tes pencitraan tambahan
seperti PET Scan. Stadium kanker akan membantu dokter menentukan prognosis
(prediksi perjalanan penyakit) dan pilihan pengobatan penderita.
Penanganan
 Operasi adalah satu-satunya pilihan yang menawarkan penyembuhan terutama
jika kanker telah terdiagnosis di awal dan belum menyebar ke luar hati atau
saluran empedu. Terkadang, jika tumor masih terbatas pada saluran empedu,
mungkin yang perlu dilakukan hanyalah membuang salurannya. Jika kanker
telah menyebar di luar saluran dan masuk ke hati, bagian hati, atau bahkan
seluruh hati, mungkin harus diangkat. Jika seluruh hati penderita harus
diangkat, transplantasi hati akan diperlukan untuk menggantikannya. Jika
kanker menyerang organ terdekat, prosedur Whipple dapat dilakukan. Disini,
saluran empedu, kantong empedu, pankreas, dan bagian perut serta usus
dikeluarkan.

 Transplantasi hati, yaitu pembedahan untuk mengangkat hati penderita dan


menggantinya dengan hati dari donor, dapat menjadi pilihan dalam kasus
tertentu untuk orang dengan cholangiocarcinoma hilar. Bagi banyak orang,
transplantasi hati adalah obat untuk cholangiocarcinoma hilar, namun ada
risiko bahwa kanker akan kambuh setelah transplantasi hati dilakukan.

 Kemoterapi menggunakan obat untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi


dapat digunakan sebelum transplantasi hati. Ini juga bisa menjadi pilihan bagi
orang dengan cholangiocarcinoma lanjut untuk membantu memperlambat
penyakit dan mengurangi tanda dan gejala.

 Terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan sumber energi tinggi, seperti foton
(x-ray) dan proton, untuk merusak atau menghancurkan sel kanker. Terapi
radiasi dapat melibatkan mesin yang mengarahkan sinar radiasi ke tubuh
(radiasi sinar eksternal). Atau bisa juga melibatkan penempatan bahan
radioaktif di dalam tubuh di dekat lokasi kanker (brachytherapy).

 Terapi fotodinamik. Dalam terapi fotodinamik, bahan kimia peka cahaya


disuntikkan ke pembuluh darah dan terakumulasi pada sel kanker yang
tumbuh cepat. Lampu laser yang diarahkan pada kanker menyebabkan reaksi
kimia di sel kanker, membunuh mereka.. Terapi fotodinamik dapat membantu
meringankan tanda dan gejala dan mungkin juga memperlambat pertumbuhan
kanker. Penderita harus menghindari paparan sinar matahari setelah
perawatan.

 Drainase empedu. Pengeringan empedu adalah prosedur untuk


mengembalikan aliran empedu. Ini dapat melibatkan operasi bypass untuk
mengalihkan operasi empedu di sekitar kanker atau stent untuk membuka
saluran empedu yang roboh oleh kanker. Drainase bilier membantu
meringankan tanda dan gejala cholangiocarcinoma.

Perawatan suportif (paliatif)

Perawatan paliatif adalah perawatan medis khusus yang berfokus pada penyembuhan
nyeri dan gejala penyakit serius lainnya. Spesialis perawatan paliatif bekerja sama
dengan penderita, keluarga penderita dan tim dokter lainnya untuk memberikan
tambahan dukungan yang melengkapi perawatan yang sedang berlangsung. Bila
perawatan paliatif digunakan bersamaan dengan perawatan lain yang sesuai, penderita
kanker mungkin merasa lebih baik dan mungkin hidup lebih lama. Perawatan paliatif
disediakan oleh tim dokter, perawat dan profesional terlatih lainnya. Tim ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup penderita kanker dan keluarga mereka.

Sumber:
 https://cholangiocarcinoma.org/the-disease/defined/
 https://emedicine.medscape.com/article/277393-overview
 https://www.mayoclinic.org/diseases-
conditions/cholangiocarcinoma/diagnosis-treatment/drc-20352413
 https://radiopaedia.org/articles/cholangiocarcinoma
 https://www.healthline.com/health/cholangiocarcinoma#Outlook

Anda mungkin juga menyukai