R P2A0 DI PUSKESMAS
SRONDOL, BANYUMANIK, SEMARANG
Disusun Oleh :
Faiq Assidqie 22020116130075
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
LAPORAN PERSALINAN
I. IDENTITAS KLIEN
A. Identitas ibu
a. Pasien
Nama : Ny. R
Umur /tgl lahir : 38 tahun/ 05 Oktober 1981
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Alamat : Ds. Kendal Duwur Rt 1 rw 2, wirogomo, banyubiru
b. Suami
Nama : Tn. S
Umur /tgl lahir : 40 tahun
Pendidikan : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Alamat : Ds. Kendal Duwur Rt 1 rw 2, wirogomo, banyubiru
KALA II
a. Kala II mulai : 13.15 WIB
Tanggal : 4 juli 2019 Jam : 13.15 WIB
b. Lama kala II : 25 menit
c. Tanda dan gejala
Ny. R ingin meneran bersamaan dengan munculnya kontraksi
Peningkatan pengeluaran lendir
Ny. R merasakan peningkatan tekanan pada rektum / vagina
Perineum menonjol
Vulva vagina membuka
d. Jelaskan upaya meneran
Ny. R terus berusaha untuk meneran meski sempat kelelahan namun, klien
tetap mencoba meneran.
e.Keadaan psikososial
Ny. R tetap semangat meski kelelahan
f.Tindakan
-
Catatan Kelahiran
a. Bayi lahir jam : 13. 40 WIB
b. Nilai APGAR : menit ke 1 = 8 menit ke 5 = 9 menit ke 10 = 10
Angka penilaian
Komponen 1 menit 5 menit 10 menit
0 1 2
Bunyi Tidak ada Lambat Diatas 100 2 2 2
jantung (<100)
Pernapasan Tidak ada Tidak teratur Menangis 2 2 2
Tonus otot Lemas Sedikit fleksi Pergerakan 2 2 2
aktif
Reflek Tidak ada Menyeringai Menangis 1 2 2
kuat
Warna Biru pucat Badan merah Seluruh 0 1 2
ekstremitas badan
biru merah
Jumlah 8 9 10
KALA IV
a. Mulai jam : 13.55 WIB
b. Tanda- tanda vital
TD : 129 /78mmHg
Nadi : 89 x/ menit
Suhu : 37o C
Nadi : 24 x/ menit
c. Keadaan Uterus
Uterus klien masih teraba keras, kontraksi kuat, TFU 2 jari dibawah pusat
d. Perdarahan : ml. Karakteristik : Darah berwarna merah segar
e. Bonding ibu dan bayi : bayi di letakkan di dada Ny. R setelah dibersihkan.
f. Tindakan : Pemantauan kondisi ibu
Jam ke Waktu Tekanan Darah Nadi Suhu
1 13.55 WIB 129 /78mmHg 89 x/ menit 36.7o C
BAYI
a) Bayi lahir tanggal/ jam : Kamis, 4 Juli 2019 / 13.40 WIB
b) Jenis kelamin : perempuan
c) Nilai APGAR :
Angka penilaian
Komponen 1 menit 5 menit 10 menit
0 1 2
Bunyi Tidak ada Lambat Diatas 100 2 2 2
jantung (<100)
Pernapasan Tidak ada Tidak Menangis 2 2 2
teratur
Tonus otot Lemas Sedikit Pergerakan 2 2 2
fleksi aktif
Reflek Tidak ada Menyeringai Menangis 1 1 2
kuat
Warna Biru pucat Badan Seluruh 1 2 2
merah badan
ekstremitas merah
biru
Jumlah 8 9 10
Kala IV
Kondisi ibu
Keadaan umum : baik
TD : 129/78
Nadi : 89x / menit
RR : 24 x / menit
Bayi baru lahir
Berat badan : 2800 gr
Panjang badan : 45 cm
Jenis kelamin : perempuan
Penilaian bayi baru lahir : baik
Bayi lahir : normal
V. ANALISA DATA
No. Tanggal Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa Keperawatan TTD
KALA I
DS : Risiko Infeksi Resiko infeksi
- Klien mengatakan ketuban
(00004)
pecah saat dirumah
DO :
- Terdapat kemerahan dari area
kelamin sampai kaki
KALA II
1. DS : Nyeri Akut Agen cedera Nyeri akut b.d agen cedera
-
(00132) biologis : proses biologis : proses persalinan
DO :
- Klien mengerutkan dahi persalinan
P : proses persalinan
Q : kenceng-kenceng
R : area vagina
S:5
T : saat mengejan
2. DO : Keletihan Peningkatan Keletihan b.d peningkatan
- Klien terlihat lelah dan lemas
(00093) kelelahan fisik kelelahan fisik
- Klien terlihat berkeringat
DS :
- Klien mengatakan ingin
istirahat dan minum
KALA III
1 DO : Resiko Resiko pendarahan
- Terdapat jahitan pada area
pendarahan
perineum
(00206)
2. DO : Risiko defisien Risiko defisien volume
- Klien terlihat kelelahan
volume cairan cairan (00028)
- Klien meminta istirahat saat
(00028)
tidak kuat mengejan
KALA IV
1. DO : Risiko Infeksi Resiko infeksi
- Terdapat jahitan pada area
(00004)
perineum
Kala 1
Kala 2
Kala 3
Kala 4
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi keperawatan TTD
KALA I
KALA II
1. Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1400) Faiq
biologis : kontraksi uterus dan selama 2 x 30 menit, diharapkan nyerinya
proses persalinan dapat berkurang dengan kriteria hasil : - Melakukan pengkajian nyeri PQRST
2. Keletihan b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen energy (0180)
kelelahan fisik 1 x 10 menit diharapkan kelelahan klien
- Mengkaji status fisiologis pasien yang
dapat berkurang dengan kriteria: menyebabkan kelelahan sesuai dengan
konteks usia dan perkembangan
Tingkat kelelahan (00007)
- Memilih intervensi untuk mengurangi
- Kelelahan dapat berkurang dari kelelahan biak secara farmakoligs atau
skala 3 (sedang) menjadi skala 4 non farmakologis dengan tepat
(ringan)
- Memonitor sistemkardiovaskuler
- Kelesuan dapat berkurang dari pasien seama kegiatan
skala 3 (sedang) menjadi skala 4
(ringan)
KALA III
- Kehilangan darah yang terlihat dapat - Memonitor jumlah dan sifat kehilangan
berkurang dari skala 3 (sedang) darah
menjadi skala 4 (ringan)
- Menginstruksikan pasien akan
- Pendarahan vagina dapat berkurang pembatasan aktivitas
dari skala 2 (cukup berat) menjadi
skala 3 (sedang)
- Kecemasan klien dapat berkurang
dari skala 3 (sedang) menjadi skala 4
(ringan)
2 risiko defisiensi volume cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Monitor cairan (4130)
selama 1x 30 menit, diharapkan masalah
klien dapat terkurangi dengan kriteria - Menentukan factor risiko yang
hasil : mungkin menyebabkan
ketidakseimbangan cairan
Keseimbangan cairan (0601)
- Menentukan apakah klien mengalami
- Turgor kulit dapat meningkat dari kehausan
skala 3 (cukup terganggu)
menjadi skala 4 (sedikit - Memeriksa turgor kulit dengan
terganggu) memegang jaringan sekitar tulang
seperti tangan
- Kelembaban membrane mukosa
dapat meningkat dari skala 3 - Memonitor membran mukosa, turgor
(cukup terganggu) menjadi skala kulit, dan respon haus
4 (sedikit terganggu)
- Tingkat kehausan klien dapat
berkurang dari skala 3 (cukup
terganggu) menjadi skala 4
(sedikit terganggu)
KALA IV
2 Nyeri akut b.d agen cedera Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1400)
biologis : involusi uterus 2 x 10 menit diharapkan klien dapat
mengontrol nyeri dengan kriteria hasil 1. Melakukan pengkajian nyeri PQRST
KALA I
1 Memonitor kerentanan terhadap infeksi S : klien mengatakan setelah pecah ketuban langsung
ke puskesmas
O:-
P:-
KALA II
KALA III
1 Memonitor darah yang keluar pada klien S : klien mengatakan darah keluar bareng dengan
ketuban yang pecah
2 Memeriksa turgor kulit pada tangan klien S : klien mengatakan lelah setelah mengejan
O : klien meminta untuk minum
A : masalah risiko defisien volume cairan belum
teratasi
P : monitor membrane mukosa, turgor kulit, dan
respon haus
KALA IV
1 Memeriksa kondisi sayatan bedah atau S : klien mengatakan belum bisa untuk melihat bekas
luka jahitannya
O:-
2 Mengajarkan klien terapi nafas dalam S : klien mengatakan nyeri di area vagina saat
mengejan dan bayi keluar