Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS

KONFLIK
TIM PENGAJAR PPS
1 OKTOBER 2013

09/10/2013 IICT--FHUI 1

KONFLIK
• Adalah suatu hal yang terjadi saat dua
orang atau lebih berinteraksi dalam
suatu peristiwa/keadaan yg sama,
namun mereka melihat peristiwa/
keadaan ini secara berbeda.

09/10/2013 FHUI 2

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
BENTUK BENTUK KONFLIK

• Konflik sebagai Persepsi


• Konflik sebagai Perasaan
• Konflik sebagai Tindakan

09/10/2013 IICT--FHUI 3

KONFLIK SEBAGAI PERSEPSI

Konflik diyakini dan dipahami ada


disebabkan kebutuhan, kepentingan,
keinginan atau nilai-nilai dari seseorang
berbeda/ tidak sama dengan orang lain

09/10/2013 IICT--FHUI 4

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
KONFLIK SEBAGAI PERASAAN
Konflik sebagai reaksi emosional terhadap
situasi atau interaksi yang memperlihatkan
adanya ketidaksesuaian/ ketidak cocokan.
Reaksi emosional ini diwujudkan dengan
rasa takut, sedih, pahit, marah, dan
keputus-asaan atau campuran perasaan-
perasaan di atas

09/10/2013 IICT--FHUI 5

KONFLIK SEBAGAI TINDAKAN

Konflik sebagai tindakan merupakan


ekspresi perasaan dan pengartikulasian
dari persepsi ke dalam suatu tindakan,
untuk mendapatkan suatu kebutuhan
(kebutuhan dasar, kepentingan dan
kebutuhan akan identitas) yang
memasuki wilayah kebutuhan orang lain

09/10/2013 IICT--FHUI 6

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
Tujuan Analisis Konflik

Agar proses negosiasi maupun mediasi


dapat berjalan efektif diperlukan suatu
kemampuan untuk dapat “memetakan”
serta menganalisa bentuk-bentuk konflik
yang sedang dihadapi dan mencoba untuk
merancang pendekatan terefektif untuk
menyelesaikan.

09/10/2013 IICT--FHUI 7

Faktor Pendorong
Timbulnya Konflik
• Manifest
(terlihat dengan jelas)
• Latent
(tidak dapat langsung terlihat dengan
jelas)

09/10/2013 IICT--FHUI 8

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
SEGI TIGA
KEPENTINGAN/KEPUASAN

• KEPENTINGAN SUBSTANTIF
• KEPENTINGAN PROSEDURAL
• KEPENTINGAN PSIKOLOGIS

09/10/2013 IICT--FHUI 9
PS
L

YC
RA

HO
DU

LO
E
OC

GI
PR

CA

KEPENTINGAN/
L

KEPUASAN

SUBSTANTIF

09/10/2013 IICT--FHUI 10

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
MOORE:LINGKARAN KONFLIK
SEBAB/SUMBER KONFLIK
Masalah Hubungan:
• Emosi yang kuat
• Mispersepsi atau stereotipe
• Komunikasi yang buruk/keliru
• Perilaku negatif yang diulang-ulang
Permasalahan Data
• Kurangnya informasi
• Perbedaan pandangan tentang apa

Ps
l
ra

ik
yang dibutuhkan

du

ol
se

og
o
• Perbedaan interpretasi kepentingan

Pr

ic
al
Permasalahan Struktural
•Sumber daya Substantif

•Waktu
•Faktor geografis
•Kekuatan/kewenangan
•Pengambilan keputusan
Perbedaan nilai
•09/10/2013
Nilai sehari-hari/adat istiadat IICT--FHUI 11
• Ideologi

Tiga kepentingan dasar manusia yang terkait


dengan proses mediasi
(SEGI TIGA KEPUASAN)
• Kepentingan substantif;
• Kepentingan prosedural; dan
• Kepentingan psikis.
Mediator yang baik akan berusaha menciptakan
pemuasan terhadap kepentingan prosedural dan psikis
disamping berusaha memenuhi kepentingan substansi
para pihak.
Pemecahan masalah yang baik adalah pemecahan
masalah yang dapat memenuhi baik kepentingan
substansi, prosedural, maupun psikis.
Para pihak terkadang lebih fleksibel dalam permasalahan
substansi, apabila kepentingan prosedural dan psikis
mereka telah terpuaskan IICT--FHUI
09/10/2013 12

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
Pendekatan yang perlu dilakukan dalam
PEMENUHAN SEGI TIGA KEPUASAN

• Fokuskan persoalan pada kepentingan (interest) dan


bukan pada posisi (positions)
• Temukan kriteria yang objektif untuk mengukur atau
menentukan sesuatu
• Kembangkan penyelesaian yang terpadu yang
memenuhi/mengakomodir kebutuhan dari para pihak
• Temukan cara-cara yang dapat mengembangkan
pilihan-pilihan dari sumber daya yang ada
• Kembangkan sistem penukaran (trade off) untuk
memenuhi kebutuhan para pihak

09/10/2013 IICT--FHUI 13

Pendekatan yang perlu dilakukan dalam


masalah hubungan
• Mengontrol emosi melalui pembentukan prosedur dan aturan
dasar serta tata cara dalam proses perundingan. Salah satu
bentuk aturan tersebut adalah dimungkinkannya pertemuan
terpisah (kaukus)
• Mengajukan aturan main yang dapat melegitimasi para pihak
dalam mengeluarkan/mengekspresikan emosi secara positif
• Berusaha menyamakan persepsi dan membangun suasana
yang mendukung terciptanya persepsi yang positif diantara
para pihak
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi
• Menghentikan perilaku berulang-ulang yang dilakukan oleh
para pihak dengan membangun dan mengubah pola struktur
yang ada
• Membangkitkan semangat untuk mengarah kepada
menyelesaikan permasalahan
09/10/2013 IICT--FHUI 14

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
Pendekatan yang perlu dilakukan dalam
permasalahan data
• Menyepakati di antara para pihak mengenai penentuan data-
data yang penting
• Menyepakati tata cara yang harus ditempuh oleh masing-
masing pihak dalam mengumpulkan data tersebut.  Membuat
kriteria yang disepakati bersama mengenai bagaimana cara
untuk memilih dan mengambil data
• Menggunakan pakar yang merupakan pihak ketiga sebagai
seorang ahli/pakar guna memberikan pendapat/opini bagi
perusahaan yang sedang diperdebatkan.  Hal ini juga bisa
dilakukan untuk menghindari terjadinya deadlock (gagalnya
kesepakatan)

09/10/2013 IICT--FHUI 15

Pendekatan yang perlu dilakukan dalam


permasalahan struktural
• Melakukan klarifikasi kembali terhadap peraturan mengenai proses
pelaksanaan perundingan yang telah disepakati atau bahkan kalau
perlu mengubah peraturan tersebut
• Mengubah pola-pola perilaku yang destruktif.
• Membangun proses yang adil (fair) dan dapat diterima oleh semua
pihak
• Mengubah suasana perundingan posisional menjadi kepentingan
• Meminimalisasi pendekatan dengan menggunakan pola pemaksaan
dan meningkatkan pendekatan yang bersifat persuasif
• Mengubah suasana diantara para pihak menjadi suasana kondusif
untuk proses perundingan
• Memodifikasi tekanan-tekanan dari pihak luar terhadap para pihak
• Mengubah batasan waktu (memperpanjang/mempersingkat)
09/10/2013 IICT--FHUI 16

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
Pendekatan yang perlu dilakukan
dalam perbedaan nilai
• Menghindari pendefinisian permasalahan
berdasarkan nilai (value)
• Memberikan kebebasan pada para pihak untuk
menyatakan setuju atau tidak setuju
• Menciptakan kondisi yang dapat mengurangi
pengaruh dominasi nilai dari satu pihak saja
• Menciptakan suatu tujuan yang umum yang
dapat diterima oleh para pihak

09/10/2013 IICT--FHUI 17

Tugas Individual Hari Ini


Kasus Sally Swansong versi Indonesia

• Tuliskan Nama/NPM/Kelas/Peran Saudara


• Tuliskan Nama/NPM/Kelas/Peran Mitra Runding
Saudara.
• Jelaskan BATNA peran Saudara !
• Buatlah Analisis Konflik berdasarkan peran Saudara!
• Jelaskan bagaimana hasil perundingan Saudara
dengan memperhatikan Segitiga
Kepentingan/Kepuasan !
• Jelaskan alasan-alasan Saudara puas atau tidak
puas terhadap hasil perundingan tersebut !
• Format Laporan:Kertas A4, Huruf Times New
Roman, Font 12pt, Spasi 1,5.
09/10/2013 FHUI

Indonesian Institute for Conflict


Transformation
Sekian & Terimakasih

TUGAS MINGGU LALU


KUMPULKAN

Indonesian Institute for Conflict


Transformation

Anda mungkin juga menyukai