Pembuatan Foto Kruris
Pembuatan Foto Kruris
INSTALASI RADIOLOGI
dr. Hj. W. Marwiah Abubakar, MARS
NIP. 196408251989112001
1. Foto kruris adalah gambaran radiografi dari tulang tungkai
sehingga dapat menunjukkan kelainan-kelainan secara
radiologis.
2. Kaset adalah tempat penyimpanan film rontgen yang belum
dan sudah diekspose pada saat pemeriksaan berlansung.
3. Artefak adalah noda-noda yang terdapat pada film x-ray hal
ini dapat mengganggu dalam menegakkan diagnosa.
4. Central point adalah titik pusat sinar pada obyek yang akan
1. PENGERTIAN diperiksa.
5. Central Ray adalah garis sinar yang menunjukkan arah
jalannya sinar tersebut.
6. Faktor eksposi adalah variasi kilo voltage (KV), milli ampere
(mA) dan second (S) pada pesawat rontgen.
7. Movement Unsharpness adalah kekaburan gambaran akibat
pergerakan dari pasien selama pemeriksaan berlangsung.
8. Focus Film Distance (FFD) adalah jarak antara sumber sinar
ke film.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
2. TUJUAN pembuatan foto jari agar mendapatkan gambaran radiografi dari
jari yang baik demi tercapainya diagnosa yang akurat.
Semua pemeriksaan harus berpedoman kepada prosedur tetap
3. KEBIJAKAN
yang ada.
4.1. kegiatan radiodiagnostik.
4.2. Pasien dipanggil memasuki ruang pemeriksaan, diminta
agar mengganti baju dan kelengkapannya dengan baju
pemeriksaan yang sudah tersedia di kamar ganti. Hal ini
dilakukan untuk menghindari gambaran artefak pada hasil
foto.
4. PROSEDUR
4.3. Radiografer mengambil kaset yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemeriksaan.
4.4. Radiografer mengatur untuk posisi anterior posterior (AP):
4.4.1. Pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan
kedua tungkai lurus.
4.4.2. Tungkai bawah yang akan difoto diatur true AP.
RSUD SEKARWANGI
PROSEDUR PEMBUATAN FOTO KRURIS