Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
anugerah-Nya saya diberikan kesempatan dan kesehatan untuk melaksanakan praktek di bengkel selama 2
minggu bahkan pikiran untuk menulis laporan ini.
Penulisan laporan ini karena adanya penugasan dari dosen pembimbing. Dimana
laporan ini berisi tentang keadaan yang telah dilaksanakan di bengkel oleh sebagian besar
Mahasiswa Politeknik Negeri Kupang jurusan Teknik Sipil. Di bengkel melibatkan untuk aktif , untuk
mengerjakan berbagai job yang telah diberikan. Ketelitian dan kerapian mahasiswa dibutuhkan agar pekerjaan
yang dilakukan dapat sesuai dengan keinginan. Jika pekerjaan yang kita lakukan salah maka kita harus
menggantinya. Laporan ini berisi tentang job-job yang telah diberikan oleh dosen pembimbing yang telah
dilakukan mahasiswa khususnya saya. Laporan ini juga memaparkan dasar teori, langkah-langkah
kerja bahkan disertai gambar setiap job baik gambar dasar maupun gambar perspektif. Dimana job ini
ada yang perkelompok dan ada juga yang perorangan.
Saya juga menginginkan mahasiswa Politeknik Negeri Kupang dapat menerapkan job-job yang telah
kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga skill yang kita miliki menjadiberkembang, dapat juga
berguna bagi orang banyak.
Akhirnya saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu. Saran dan
kritik yang mendukung laporan ini, saya terima dengan hati terbuka, namun saya telah berusaha dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Setiap mahasiswa dituntut untuk mempunyai keahlian siap kerja. Oleh karena itu
diadakn program studi praktek kerja kayu II dengan melaksanakan praktek kerja mahasiswa
dapat mempunyai pengalaman karena praktek kerja kayu II ini menggunakan alat-alat dan
mesin sehingga mahasiswa dapat mempunyai pengalaman dalam menggunakan dan
mengoperasi alat-alat dan mesin yang ada. Dalam praktek ini diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui teknik, menggunakan dan mengoperasikan mesin yang ada dengan baik.
Mahasiswa juga harus mengetahui kseselamatan kerja agar dalam melaksakan praktek tidak
terjadi kecelakan.

1.2. Pengetahuan Umum tentang Tujuan Praktek.

Praktek kayu II merupakan suatu pembelajaran yang dilakukan diluar proses belajar
mengajar dan dilaksanakan di bengkel konstruksi/laboratorium.
Secara umum praktek kerja kayu II ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan
mahasiswa dalam mengoperasikan peralatan dan mesin-mesin serta dapat
mengaplikasikannya kedalam pembuatan komponen bangunan. Selain itu juga dapat
melaksanakan pekerjaan finishing pada komponen bangunan yang telah dibuat.
Adapun tujuan lain yang diperoleh yaitu :
A. Mahasiswa memiliki komponen dalam mengoperasikan mesin yang ada dengan baik
dan benar dan dapat melakukan perawatan dan pemeliharaan pada mesin-mesin
tersebut.
B. Mahasiswa dapat membuat/mengerjakan sesuatu di lapangan pekerjaan.
C. Mahasiswa mampu melakukan pekerjaan finishing pada komponen bangunan gedung.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Definisi Peralatan & Mesin.

Pealatan dan mesin-mesin yang biasa digunakan dalam membuat suatu pekerjaan
konstruksi kayu untuk komponen bagunan, parabot maupun pekejaan-pekerjaan aplikasi
lainnya pada suatu industri yang bergerak dalam industri perkayuan. Adapun peralatan-
peralatan dan mesin-mesin yang digunakan antara lain :

A. Mesin gergaji potong berlengan


Mesin gergaji potong berlengan adalah mesin yang dimana daun gergajinya
berada di atas meja dan dapat digerakan sepanjang lengannya yang di pasang pada
tiang serta dapat diputa 180 ̊ dan dapat pula naik atau turun. Mesin ini penting sekali
diadakan baik untuk sekolah maupun untuk perusahaan/industri, karena mesin ini
berfungsi untuk memotong tega maupun miring, membuat sponing dan membuat alur
dan purus.

B. Mesin ketam perata


Mesin ketam perata adalah sebuah mesin kayu yang digunakan untuk megetam
kayu dua sisi yang berdekatan sehingga menjadi lurus, rata dan siku. Mesin ini juga
digunakan untuk mengetam miring, membuat sponing, megetam tirus, cowokan dan
mengetam kepala kayu.

C. Mesin ketam ketebalan


Mesin ketam ketebalan adalah mesin kayu yang digunakan untuk mengetam
balok atau papan pada sisi ke 3 dan ke 4 dengan ukuran yang sama, siku, rata lurus
dan halus.

D. Mesin gergaji bundar bermeja


Umumnya mesin yang dipergunakan di industri-industri maupun dalam bengkel-
bengkel di sekolah adalah mesin gergaji bundar bermeja, yang digunakan untuk
membuat sponing, purus, alur, cekung tirus dan amper atau bevel.

E. Mesin gergaji pita


Mesin gergaji pita sering digunakan dalam mengerjakan kayu, terutama digunakan
untuk membelah kayu, memotong lengkung, juga digunakan untuk memotong
bentuk-bentuk yang tidak beraturan.

2.2. Membuat Sambungan/Hubungan Bibir Miring Berkait (Lisplang).

Disini, lisplang yang kami buat menggunakan 4 buah papan berukuran tebal: 3 cm,
lebar: 20 cm, dan panjang: 4 m.
4 buah papan tersebut, bagian ujunnya kita ukir atau gambar sambungan bibir miring
berkait menggunakan ukuran. Setelah selesai di ukuir atau di gambar sambungan bibir miring
berkait tersebut menggunakan ukuran, papan tersebut kita potong menggunakan mesin
gergaji pemotong atau menggunakan pahat.
Setelah selesai di potong, papan tersebut kita sambung. Setelah di sambung,
panjangnya akan mencapai 7 m bahkan lebih. Karena rangka atapnya adalah 5 * 5, maka
papan tersebut yang panjangnya mencapai 7 m lebih, kita potong menjadi 5 m menggunakan
mesin pemotong.
Setelah di potong menjadi 5 m, barulah kita mulai memasang sambungan bibir miring
berkait tersebut pada rangka atap.
Kenapa harus memasang LISPLANG??
 Agar gedung atau bangunan yang di bangun terlihat indah,
 Untuk menutup bagian atas bangunan atau gedung agar terlihat lebih rapi, ketika
dilihat dari bawah,
 Karena LISPLANG juga berfungsi untuk melindungi tepi struktur atap dari dampak
cuaca.

2.3. Pemasangan Atap (Luas Bidang Atap)/jumlah Bahan Penutup Atap 4 Bidang.

Penutup bagian atap disini kami menggunakan seng berukuran 80 * 180 (6 feet) dengan
ketebalan 0,30.

Cara menghitung bahan penutup atap:

Karena rangka atapnya ada yang trapesium dan ada yang segitiga, maka rumusnya adalah
sebagai berikut:
𝐴𝑙𝑎𝑠 (𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)
→Rumus luas Segitiga = 2

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟


→Luas trapesium = (Tinggi)
2

Pertama, lihat ukuran2 atap tersebu.


Segitiga Trapesium

100 cm

516 cm 500 cm

Panjang bidang miring atap adalah 348 cm.

Tinggi segitiga dan trapesium belum diketahui.

Sudut kemiringan kedua atap tersebut, 45º.


𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑝
◙Mencari tinggi segitiga = 𝐶𝑜𝑠 45˚

348 𝑐𝑚
=𝐶𝑜𝑠 45˚

=492,14 cm (Tinggi segitiga) =4,9214 m


𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑡𝑎𝑝
◙Mencari tinggi trapesium = 𝐶𝑜𝑠 45˚

348 𝑐𝑚
=𝐶𝑜𝑠 45˚

=492,14 cm (tinggi trapesium) =4,9214 m


𝐴𝑙𝑎𝑠 (𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)
◙Luas segitiga = 2

516 𝑐𝑚 (492,14 𝑐𝑚)


= 2

=126972,12 cm kuadrat =12,697212 m kuadrat

Karena atap bentuk segitinya ada 2 unit, maka =12,697212 x 2 =25,394 m kuadrat
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟
◙Luas trapesium = (𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)
2

(500 𝑐𝑚+100 𝑐𝑚)


= (492,14 𝑐𝑚)
2

=300 cm x 492,14 cm

=147642 cm kuadrat =14,764 m kuadrat

Karena atap bentuk trapesium ada 2 unit, maka =14,768 x 2 =29,536 m kuadrat

◙Jadi luas total atap rumah adalah = 25,394 m kuadrat + 29,536 m kuadrat =54,93 m kuadrat
Luasan atap tersebut adalah 54,93 m kuadrat

Sedangkan jum lah bahan penutupnya (seng BLJS) adalah:

Ukuran : panjang x lebar

180 cm x 80 cm

14400 cm kuadrat (1,44 m kuadrat)

◙Jumlah bahan penutup (seng BLJS) yang dibutuhkan adalah :


𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑝 𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ
=𝐿𝑢𝑎𝑠 1 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑛𝑔

54,93 𝑚 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡
= 1,44 𝑚 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡

=38,145 → dibulatkan menjadi 39.

Jadi jumlah bahan penutup yang dibutuhkan adalah 39 lembar seng.

Jumlah bahan penutup ukuran atap trapesium adalah 21 lembar seng (29,53:1,44)

2.4. Jumlah Papan Lantai/Dek

Ukuran bangunan adalah panjang (400 cm) x lebar (389 cm)

Ukuran papan adalah panjang (400 cm) x lebar (18 cm)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛
◙Jumlah dek atau papan lantai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑝𝑎𝑛

400 𝑐𝑚(389 𝑐𝑚)


= 400 𝑐𝑚 (18 𝑐𝑚)

155600 𝑐𝑚 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡
= 7200 𝑐𝑚 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡

=21,67 → dibulatkan menjadi 22

Jadi jumlah papan lantai atau dek yang dibutuhkan adalah 22 lembar papan.

Anda mungkin juga menyukai