Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A.yuhudhdjii

ng kegiatan-kegiatan praktikum profesi mikro adalah sebuah keinginan untuk


membantu menjadi tokoh pemberi penerangan pada pemuda/remaja. Sebagaimana
diketahui bahwa saat ini banyak terjadi dekadensi moral (kemerosotan akhlak). Rata-
rata remaja saat ini sibuk dengan gadget nya daripada meningkatkan kompetensi diri
di sekolah. Tak heran banyak tawuran, sex bebas, dan narkoba.

Nabi Saw. bersabda: “tidaklah aku diutus ke bumi, melainkan untuk


menyempurnakan akhlak” (H.R. Bukhari)

Tugas seorang penyuluh agama adalah sebagai penerang. Artinya, memberi


penerangan kepada orang lain melalui bahasa agama. Memperbaiki dan membangun
akhlak yang baik juga salah satu tugas penyuluh agama yang terus diemban hingga
saat ini. Akhlak merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa
akhlak yang baik, kehidupan tak bermakna di mata Allah dan masyarakat.maka,
membangun dan memperbaiki akhlak adalah keharusan bagi kami sebagai mahasiswa
Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Membangun dan memperbaiki akhlak bisa dimulai
dari usia remaja yang sedang menjadi sasaran dekadensi moral, betapa tidak dalam
usianya yang sedang mencari identitas, apabila tidak dibarengi dengan penerangan,
pembangunan akhlak yang baik, maka akan menjadi remaja yang acuh dan
mengedepankan keinginannya dari pada sifat-sifat baik. Gadget addict, tawuran,
pacaran, narkoba, bullying, dan lain sebagainya merupakan masalah yang khas pada
remaja yang baru menginjak sekolah menengah.

Menghadapi masalah di atas, perlu metode dan tekhnik yang sesuai dan dapat
diterima oleh khalayak sasaran. Bukan terkesan menggurui apalagi mengajari. Perlu
sentuhan seorang kakak kepada adiknya. Sehingga khalayak sasaran kami (remaja)
dapat menerima dengan utuh dan tanpa paksaan.

Berbagai masalah di atas, menjadi sebuah objek dakwah yang penting bagi
para mahasiswa Bimbingan dan penyuluhan Islam yang berada di Fakultas Dakwah

1
dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta untuk turut serta dalam pendampingan dan
membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Maka, dalam hal ini praktikum
mikro merupakan moment bagi mahasiswa untuk terjun langsung menjadi bagian dari
lembaga dan membantu permasalahan yang ada.

Praktikum adalah proses pembelajaran bagi mahasiswa, dimana mahasiswa


melakukan dan mengalami sendiri, mengikuti proses, mengamati objek, menganalisis,
membuktikan dan menarik keismpulan suatu objek, keadaan dan proses dari materi
yang dipelajari. Praktikum merupakan bentuk pengajaran yang kuat untuk
mempelajari keterampilan, pemahaman dan sikap. Maka, lembaga yang kami pilih
sebagai media dalam proses pembelajaran ini adalah Kantor Urusan Agama (KUA)
Ciputat, yang kami rasa tepat untuk kami belajar sebagai calon penyuluh masa depan.

B. Tujuan dan Manfaat Praktikum

1. Tujuan Praktikum

Praktikum Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam memiliki dua tujuan


yaitu secara umum dan secara khusus.

Tujuan umum antara lain:

1. Mensosialisasikan mahasiswa ke dalam praktik profesi Bimbingan dan


Penyuluhan Islam profesional.
2. Menerapkan nilai-nilai dan keterampilan Bimbingan dan penyuluhan Islam ke
dalam praktik lembaga/masyarakat.
3. Mengintegrasikan praktik pelayanan Bimbingan dan penyuluhan Islam ke
lembaga/masyarakat.
4. Menggeneralisasikan pengetahuan Bimbingan dan Penyuluhan Islam dalam
berbagai setting.

Tujuan Khusus antara lain:

1. Agar mahasiswa memiliki ladang dan atau laboratorium untuk mengasah


pengetahuan yang bersifat teoritis menjadi pengetahuan praktis di masyarakat.
2. Agar mahasiswa terbiasa menghadapi berbagai bentuk persoalan yang
berkembang di dalam kehidupan kelompok sasaran (individu, keluarga dan
masyarakat).

2
3. Agar mahasiswa terbiasa melakukan diagnosa terhadap masalah-masalah yang
dihadapi kelompok sasaran.
4. Agar mahasiswa memiliki keterampilan pendekatan yang bersifat
komperhensif dan berbasis kepada prinsip-prinsip keislaman yang unggul.
5. Agar mahasiswa memiliki keterampilan sebagai tenaga pembimbing dan
penyuluh islam yang profesional dan bermutu.
6. Agar mahasiswa mampu memanfaatkan praktikum sebagai bagian dari
pembelajaran untuk mengikat dan merawat jaringan kerjasama dengan pihak
lain untuk kemaslahatan umat dan pembangunan nasional.

2. Manfaat Praktikum

Praktikum Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam memiliki dua manfaat


yaitu secara akademik dan secara praktis.

Manfaat Akademik antara lain:

1. Mahasiswa dapat meningkatkan dan mengembanggkan pengetahuan sehingga


dapat mencapai kepiawaian akademik

2. Mahasiswa dapat memiliki kemampuan mendeskripsikan masalah-masalah


yang dihadapi kelompok sasaran, sehingga deskripsi tersebut dapat menjadi
pengetahuan bagi banyak pihak dan peminat bidang Bimbingan dan
Penyuluhan Islam.
3. Mahasiswa dapat menjadikan pengetahuan lapangan di dalam praktikum
menjadi karyailmiah, seperti dalam skripsi.

Manfaat Praktis antara lain:

1. Mahasiswa dapat mengenal karakteristik kelompok sasaran dan jenis-jenis


masalah yang berkembang di masyarakat.
2. Mahasiswa piawai dalam memberikan jalan keluar dan pendekatan, serta
berkemampuan memberikan banyak solusi kepada kelompok sasaran.
3. Mahasiswa dapat menyiapkan diri di dalam mengembangkan praktik
Bimbingan dan Penyuluhan Islam di masa-masa yang akan datang.

C. Program Praktikum

Program yang dilaksanakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:

3
1. Kuliah Tujuh Menit (KULTUM)
2. Tadarus
3. Pesantren Kilat (SANLAT)
4. Games dan Lomba cerdas cermat (LCC) seputar keislaman
5. Poster Ramadhan
6. Stiker Ramadhan
7. Kursus calon Pengantin (SUSCATIN)
8. Mengikuti proses Akad Nikah
9. Mengikuti dan mengobservasi alur dan proses administrasi KUA Ciputat
(pernikahan, konsultasi, dll)
10. Bimbingan Manasik (BIMSIK)

D. Status Praktikum

Praktikum pada jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) ini termasuk
ke dalam mata kuliah keahlian dengan nama praktikum BPI. Praktikum ini berbobbot
3 SKS, sebagai mata kuliah yang dikategorikan sebagai mata kuliah keahlian, maka
praktikum ini wajib diikuti oleh mahasiswa jurusan BPI serta merupakan pengganti
Kuliah Kerja Nyata (KKN).

E. Kriteria Peserta dan pembimbing Praktikum

1. Kriteria Peserta Praktikum


Mahasiswa yang dapat mengikuti praktikum BPI adalah mereka yang memiliki
syarat-syarat berikut ini:
1. Telah mengikuti perkuliahan mencapai 120 SKS.
2. Telah mengambil semua mata kuliah jurusan
3. Mematuhi tata tertib yang berlaku di tempat praktikum.

2. Kriteria Pembimbing Praktikum


Dosen yang dapat menjadi pembimbing pada praktikum ini adalah:
1. Dosen keilmuan BPI
2. Praktisi Penyuluhan Sosial-Keagamaan
3. Pengalaman mengajar di BPI selama minimal 3 tahun

4
F. Etika Praktikum

Etika yang harus dipegang teguh dalam menjalankan praktikum profesi mikro
adalah sebagai berikut:

1. Jujur dan apa adanya terhadap berbagai prosedur yang harus dilalui.
2. Meniatkan kegiatan praktikum sebagai ibadah kepada Allah SWT.
3. Menghargai dan berempati terhadap setiap prbadi dan masalah yang dihadapinya
4. Meyakini solusi dan pendekatan yang diberikan bukan satu-satunya pemecahan
masalah bagi mereka, dan meyakini bahwa perubahan yang terjadi pada kelompok
sasaran semata-mata hidayah dari Allah SWT, sekalipun para penyuluh berusaha
keras untuk mencari solusi yang terbaik bagi kelompok sasaran
5. Tidak bersifat menggurui kepada kelompok sasaran
6. Terus-menerus belajar atas hal-hal yang terjadi di lapangan/tempat praktikum.
7. Santun dan sabar dalam menghadapi kelompok sasaran.
8. Profesional dalam menghadapi kelompok sasaran dan berbagai permasalahan
yang terjadi di lapangan.
9. Menjaga kerahasiaan masalah yang disampaikan kelompok sasaran.
G. Lokasi dan Waktu Praktikum

Lokasi praktikum ini bertempat di Kantor Urusan Agama (KUA) Ciputat,


Jalan H. Usman No. 2 Telp. 021 43264 Kecamatan Ciputat , Kota Tangerang Selatan
15412. Adapun lamanya waktu praktikum adalah satu bulan. Praktikum berada di
lapangan 3-4 hari dalam 1 minggu pada saat jam kerja.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM LEMBAGA KUA CIPUTAT

A. SEJARAH KUA CIPUTAT DAN DASAR HUKUM

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat adalah salah satu unit kerja
Kementerian Agama Kantor Kota Tangerang Selatan yang bertugas melaksanakan
sebagian tugas Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan di bidang urusan agama
Islam dalam wilayah Kecamatan Ciputat, yang berada pada wilayah Pemerintah Kota
Tangerang Selatan, Kantor Urusan Agama (KUA) KecamatanCiputat beralamat di
jalan H.Usman Nomor 2 Ciputat Kota Tangerang Selatan.

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat yang pertama kali berkantor
di bangunan sisi Masjid Agung Al jihad sejak tahun 1952 dan kemudian menempati
kantor baru yang beralamat di Jl. H. Usman No.2 Ciputat sejak Tahun 1974.

6
1. Geografis KUA Kecamatan Ciputat

Ciputat adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten,


Indonesia. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi kota otonom, Ciputat merupakan
kecamatan dari Kabupaten Tangerang. Seringkali orang salah menyebut Ciputat
sebagai bagian dari Jakarta Selatan hal ini disebabkan karena Jl. Ciputat Raya
berbatasan langsung dengan Jakarta Selatan yang merupakan akses utama. Dahulu
Ciputat itu merupakan kesatuan dari tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pamulang,
Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur. Dalam perjalanannya akhirnya
dipecah menjadi tiga kecamatan hal ini dimaksudkan untuk proses pembentukan Kota
Tangerang Selatan. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 2008 Tentang
pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten, diamanahkan secara tegas
bahwa Kecamatan Ciputat adalah Ibukota atau Pusat Pemerintah Kota Tangerang
Selatan, Kecamatan Ciputat menjadi Icon Kota Tangerang Selatan. Secara geografis
Kecamatan Ciputat terletak di bagian tengah Kota Tangerang Selatan. Dan terletak di
6˚ 18‘ 07.74’’ Lintang Selatan dan 106 ˚44’ 37.90’’ Bujur Timur. Wiayah Kecamatan
Ciputat adalah 18,380 km². Kecamatan Ciputat berjarak 5,7 km² dari Kecamatan
Pamulang sebagai ibukota Kota Tangerang Selatan dan memiliki batas administrasi,
sebagai berikut:

o Utara : Kecamatan Pondok Aren


o Selatan : Kecamatan Pamulang o
Barat : Kecamatan Serpong o Timur
: Kecamatan Ciputat Timur

Bentuk topografi wilayah kecamatan Ciputat pada umumnya merupakan


dataran dengan ketinggian rata-rata dibawah 43 m dari permukaan laut (dpl) dengan
rincian sebagai berikut; kelurahan Serua ± 38 m dpl, kelurahan Jombang ± 37 m dpl,
kelurahan Sawah Baru ± 35 m dpl, kelurahan Serua Indah ± 33 m dpl, kelurahan
Sawah ± 39 m dpl, kelurahan Ciputat ± 42 m, kelurahan Cipayung ± 48 m dpl.

2. Kondisi Pemerintahan

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat melaksanakan pelayanan


masyarakat pada Kecamatan Ciputat 7 Kelurahan yaitu:
7
Kecamatan Ciputat terdiri dari 7 Kelurahan, 103 RW dan 531 RT. Dengan rincian
sebagai berikut :
No KELURAHAN RT RW

1 Ciputat 55 15

2 Cipayung 75 12

3 Sawah 54 12

4 Sawah Baru 55 9

5 Serua 159 24

6 Serua Indah 47 9

7 Jombang 102 23

JUMLAH 547 104

Adapun Data Kependudukan menurut agama yang dihimpun Kantor Urusan


Agama (KUA) Kecamatan Ciputat dari masing-masing kelurahan di Kecamatan
Ciputat dan Kecamatan Ciputat Timur sebagai berikut:

JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA

Sumber : Informasi Kecamatan 2016

NO AGAMA L P JUMLAH

1 ISLAM 104.500 100.311 204.811

2 KRISTEN 3.607 3.462 7.069

3 PROTESTAN 4.675 4.487 9.162

4 HINDU 1.390 1.334 2.724

8
5 BUDHA 689 662 1.351

6 KONGHUCU 20 18 38

JUMLAH 114.880 110.274 225.154

3. Hukum Dasar

Penyusunan profil KUA Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan yang


memuat gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan fungsi KUA Kecamatan
Ciputat didasarkan pada ketentuan tugas dan fungsi KUA Kecamatan itu sendiri dan
dukungan dari dinas intansi vertikal yang berwenang dalam pembinaan rutin dalam
bentuk kegiatan penilaian atas KUA yang berpijak pada peraturan yang berlaku
sebagai berikut :

1. Undang-Undang RI No. 22 tahun 1946 tentang pencatatan nikah, tolak dan rujuk;

2. Undang-Undang RI No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan;

3. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 18 tahun 1974 dan 45 tahun 1981
tentang Organisasi dan tata kerja Departemen Agama;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan


Undang-Undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan;

5. Keputusan Menteri Agama Nomor 168 Tahun 2000 tentang Pedoman Perbaikan
Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;

6. Keputusan Menteri Agama Nomor 517 tahun 2001 tentang Penataan Organisasi
Kantor Urusan Agama Kecamatan;

7. Keputusan Menteri Agama Nomor 552 Tahun 2003 tentang Pedoman Penilaian
Satuan Organisasi/Kerja Kantor Pelayanan Calon Percontohan di Lingkungan
Departemen Agama;

8. Instruksi Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2004 tentang Peningkatan Pelayanan


Pernikahan Pada Kantor Urusan Agama Kecamatan;

9. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 6 tahun 2005 tentang petunjuk


penilaian KUA sebagai inti pelayanan percontohan;

9
10. Peraturan Menteri Agama Nomor 21 tahun 2005 Perubahan Peraturan Menteri
Nomor 9 tahun 2005 tentang Pengelolaan Biaya Nikah dan Rujuk;

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah;

12. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 tahun 2007 tentang Pedoman Penilaian
Kinerja Satuan Unit Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tatat
Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan Kementerian Agama dan
Kantor Kabupaten/Kota;

14. Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 373 tahun 2002 tentang Stok Kantor
Wilayah Departemen Agama dan Kantor Kabupaten/Kota.

15. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38tahun 2012 tentang
Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik;

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 39 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja KUA;

17. Instruksi Menteri Agama Nomor 1 tahun 2000 tentang Pedoman Perbaikan
Pelayanan Masyarakat di Lingkungan Departemen Agama;

18. Instruksi Menteri Agama Nomor 2 tahun 2004 tentang Peningkatan Pelayanan
Pernikahan pada Kantor Urusan Agama;

19. Surat Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama RI


Nomor ……………………………. tentang Pedoman Penilaian Kantor Urusan
Agaman (KUA) Teladan Tahun 2015.

B. VISI DAN MISI KUA KECAMATAN CIPUTAT

VISI :“Terwujudnya Pelayanan Prima dalam Bidang Urusan Agama Islam

MISI :

1. Meningkatkan Pelayanan Nikah dan Rujuk


2. Meningkatkan Profesionalisme Personalisme Personal KUA
3. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana KUA
4. Meningkatkan Pembinaan Keluarga Sakinah
5. Meningkatkan Pelayanan Konsultasi BP-4

10
6. Meningkatkan Pembinaan Jaminan Produk Halal
7. Memberdayakan Pelayanan Zakat dan Wakaf
8. Memberdayakan Kemitraan dan Kerukunan Umat Beragama
9. Meningkatkan Pelayanan Konsultasi dan Bimbingan Haji
10. Meningkatkan Akurasi Data Kearsipan Statistik dan Dokumentasi
11. Meningkatkan Pendidikan Keagamaan

C. DATA SARANA PERIBADATAN DAN PENDIDIKAN

Dan keanekaragaman agama yang di anut oleh masyarakat pada wilayah kerja
KUA Kecamatan Ciputat dipastikan banyak sekali sarana ibadah yang dimiliki yang
terdata pada tabel berikut :

DATA SARANA IBADAH


N KELURAHA MASJI MUSHOL GEREJ VIHAR PUR KLENTEN
O N D A A A A G

1 Ciputat 13 26 6 - - -

2 Cipayung 9 38 1 - - -

3 Sawah 13 38 1 - - -

4 Sawah Baru 10 34 - - - -

5 Serua 26 39 10 - - -

6 Serua Indah 12 27 - - - -

7 Jombang 27 48 1 - - -

JUMLAH 110 250 19 - - -

MAJELIS TAKLIM

11
NO KELURAHAN MAJLIS TAKLIM

1 Ciputat 47

2 Cipayung 59

3 Sawah 41

4 Sawah Baru 83

5 Serua 58

6 Serua Indah 25

7 Jombang 123

JUMLAH 436

DATA SARANA PENDIDIKAN

NO KELURAHAN TPQ RA MI MTS MA PESANTREN

NEGERI SWASTA

1 Ciputat 5 2 1 1 2 1 -

2 Cipayung 3 1 - 2 - - 2

3 Sawah 17 1 - 1 1 - 3

4 Sawah Baru 4 2 - 2 2 - 5

5 Serua 7 2 - 2 1 - 2

6 Serua Indah 5 - - 1 - - -

7 Jombang 8 3 - 2 2 2 3

12
JUMLAH 49 11 1 11 8 3 15

Kecamatan Ciputat :
No Kelurahan T SD SMP SMA SMK
K
Nege Swast Neger Swast Neger Swast Neger Swast
ri a i a i a i a

1 Ciputat 10 3 - 5 1 3 - 3

2 Cipayung 4 3 - 2 - - - -

3 Sawah 5 2 - 3 - - - -

4 Sawah 2 4 - 1 1 - - 1
Baru

5 Serua 5 4 - 1 1 - - -

6 Serua 3 - - 5 - - - -
Indah

7 Jombang 11 - 1 3 1 - 1 1

JUMLAH 40 16 1 20 4 3 1 5

KELEMBAGAAN AGAMA ISLAM

Selain Kantor Urusan Agama, di Kecamatan Ciputat terdapat pula berbagai


lembaga keagamaan yang bertugas memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap
kehidupan keagamaan masyarakat. Lembaga tersebut adalah:

1. Majlis Ulama Indonesia (MUI)


2. Badan Amil Zakat (BAZ)
3. Badan, Penasehatan, Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP.4)
4. Badan Kerjasama Majlis Taklim (BKMT)
5. Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ)
13
6. Ikatan Persaudaraan Haji Indonesi (IPHI)
7. Nahdhatul Ulama (NU)
8. Muhammadiyah
9. Fatayat & Muslimat

D. PERSONALIA KUA KECAMATAN CIPUTAT

Personil KUA KecamatanCiputat sampai dengan Tahun 2016 sebanyak 9


(sembilan) orang ditambah 2 (tiga) orang honorer dan 1 (satu) orang penyuluh, 1
(satu) orang pengawas. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1. PEGAWAI KUA KECAMATAN CIPUTAT

NO NAMA NIP PANGKAT JABATAN PEND.


/GOLONGAN TERAKHI
R

1 Drs. AL AMIN 196303102002121004 Penata Tk 1, Kepala S1


III/d

2 Drs. H. 196804122005011008 Penata, III/c Penghulu


KHAERUDIN

3 AKKHMAD 197308042003121002 Penata Muda Penghulu S1


KHOTIB, S.HI Tk. 1, III/b

4 AHMAD 196903072003121001 Penata Muda Penghulu S1


BAIHAQI, Tk. 1, III/b
S.Pd.I

5 ETY 197101031993032003 Penata Tk 1, Pelaksana S1


ROSMIATI, III/d
S.Pd

14
6 SRI WAHYU 196507182005012001 Penata, III/c Pelaksana S1
RAHAYU, SH

7 NURILAH 196308241987032001 Penata Muda Pelaksana SLTA


Tk. 1, III/b

8 HERZUDDIN, 197101102006041006 Penata Muda, Pelaksana S1


SE III/b

9 MULYADI 196612192014111002 Juru Muda, 1/a Pramu SD


ALEN Kantor

10 ADE - - Pramubhakti S1
DERMAWAN,

S.HI

11 SITI - - Pramubhakti SLTA


MAEMANAH

12 SITI 197009261996032001 Penata Penyuluh S1


MASITHOH, Tk.1,III/d
S.Ag

13 SALBINI, 195806041982031006 Pengawas S1


S.Ag

2. PEMBANTU PENGHULU (AMIL)


NO. NAMA TEMPAT/TGL. PENDIDIKAN A L A M AT

LAHIR TERAKHIR

1 2 3 4 5

1 Jakarta, 11-11- Jl. Nangka No. 29 Rt.


Edy Hardi 1959 SR 03/10 Ciputat

15
2 Ali Nurdin Tangerang, 15- SD Jl. H. Hasyim Rt. 003/13
041947. Ciputat

3 Nujar Tangerang, 1946 SD Jl. Sasak Tinggi Rt.


011/011 Ciputat

4 Arsyad Tangerang, 15 -03- SR Jl. Citandui No. 32 Rt.


1939 004/009 Ciputat

5 Shoimun Tangerang, 18-04- SD Cimanggis Rt. 003/03


Shobri 1947 Cipayung

6 Kusoiri Tangerang, 21-03- SLP Jl. Cendrawasih Rt. 005/06


1971 Cipayung

7 Jamhari Tangerang, 13-12- SMA Jl. Mawar Rt. 006/01


1959 Cipayung

8 H. Tangerang, 12-10- SLTP Jl. KH. Dewantoro Gg.


Muttaqodimin 1949 Parikt Rt. 01/12 Sawah

9 Nurhadi, S.Ag Tangerang, 15-01- S1 Jl. Musyawarah No. 170


1976 Rt. 03/04 Sawah

10 H. Nain Tangerang, 16-06- STM Jl. Al Mubarokah Rt.


1954 003/003 Sawah

11 H. Nata S. Tangerang, 07-10- SD Jl. Merpati Raya Rt.


1944 002/001 Sawah Baru

12 H. Syamsuri. Tangerang, 15-08- PGA Jl. Cendrawasih V Rt.


HK 1953 003/003 Sawah Baru

13 Yakub Tangerang, 26-10- MA Jl. Masjid Nurul Qomar Rt.


1977 002/006

14 M. Soleh Tangerang, 06-07- PGA Jl. Masjid Baitis Salmah


1951 Rt. 001/07 Sawah Baru

16
15 Mitar, A.Md Tangerang, 20-04- Sarmud Tegal Rotan No. 54 Rt.
1967 02/08 Sawah Baru

16 H. Basroni Tangerang, 07-10- MTs Kp. Buaran Rt. 005/002


1965 Serua

17 Nabun Butun Tangerang, 25-05- SD Serua


1943

18 Achrom Cianjur, 26-09- SLP Serua


1946

19 Samsudin Tangerang, 08-12- SLTA Jl. Gandasasmita Rt. 02/09


1966 Serua

20 M. Azhari Jakarta, 11 – 10- MA Jl. Hidup Baru Rt. 007/001


1960 Serua

21 H. Saidan Tangerang, 01-01- SD Jl. Pipa Gas Rt. 01/03


Lihan 1941 Serua

22 Tadjudin Karawang, 08-09- PGA Serua Indah


1938

23 Ardih Tangerang, 24-01- D.2 Jl. Suka Makmur Rt. 04/01


1954 Serua Indah

24 Darmaji Nur Tangerang, 12-08- PGA Jl. Suka Mulya II Rt.


1952 006/008 Serua Indah

25 Suwawan, Tangerang, 13-12- S1 Jl. Suka Damai I No. 22 Rt.


S.Ag 1970 03/04 Serua Indah

26 Rajat Tangerang, 09-09- SD Jl. Betawi Rt. 001/09


1965 Jombang

27 Munaji Tangerang, 05-07- SD Jl. At Taqwa Rt. 01/08


1973 Jombang

17
28 M. Hafid Pasuruan, 15-04- SD Kp. Masjid Rt. 001/003
1977 Jombang

29 Atim Tangerang, 05-05- SD Jl. HM. Bakri No. 65 Rt.


1945 02/07 Jombang

30 H. Maskun Purwokerto, 06- SLTP Jl. Lombok Rt. 002/010


12-1955 Jombang

31 Mustofa Hasan Tangerang, 14-07- MAN Gg. Masjid Al Hikmah Rt.


1965 004/016 Jombang

32 Muchtar Tangerang, 17- SD Jombang


091932.

33 M. Yusuf Tangerang, 09-03- SD Kp. Gedong Rt. 002/013


Karim 1948 Jombang

3. PENYULUH PNS
NO NAMA TEMPAT/TGL. PENDIDIKAN A L A M AT

LAHIR TERAKHIR

1 2 3 4 5

1 Siti Masithoh, S.Ag Yogyakarta, 26-09- S1 Bambu Apus


1970

4. PENYULUH NON PNS/PAH


NO NAMA TEMPAT/TGL.LAHIR PENDIDIKAN A L A M AT

TERAKHIR

1 2 3 4 5

1 Endah Purnamasari Ciputat

18
2 Septi Mawarti Cipayung

3 Nursulami Cipayung

4 H. Abdul Halim Cipayung

5 Sulastri Cipayung

6 Aat Atiah Cipayung

7 Nurhasan Bogor, 06 Agustus 1973 SLTA Rt. 01/08


Cipayung

8 Istiqomah Tangerang, 26 November MA Rt. 02/10 Sawah


1965

9 Maryati, S.Pd.I Bengkulu, 27 Mei 1973 S1 Rt. 05/02 Sawah

10 Tohiroh, S.Pd Brebes, 02 Mei 1979 S1 Rt. 03/01 Sawah

11 Muhammad Soleh Lebak, 05 November 1976 Pesantren Rt. 02/06 Sawah


Baru

12 Madrais Tangerang, 10 Januari MTs /Pesantren Rt. 01/05 Sawah


1968 Baru

13 Siti Mansiah, S.HI Tangerang, 04 Februari S1 Rt. 05/02 Sawah


1985 Baru

14 Muhammad Sapi’i Jakarta, 06 Desember 1971 D2 Rt. 05/01 Serua

15 Jayadih Muchtar 14 Juni 1965 MA/Pesantren Rt. 07/01 Serua

16 H. Ahmad Yadi 01 Januari 1968 SLTA/Pesantren Rt. 08/03 Serua

17 Muh. Ulinuha Serua Indah

18 LM. Zargani Aizs Serua Indah

19
19 Tajudin Karawang, 08 September MAN Serua Indah
1938

20 Drs. Halwani Jakarta, 15 Oktober 1962 S1 Rt. 02/04


Kosim Jombang

21 Moh. Muhtadi, Blora, 10 November 1979 S2 Rt. 01/10


M.Pd Jombang

22 Aufa Tamam Tangerang, 04 September S1 Jombang


1980

5. PENDAIS/PENGAWAS
NO NAMA TEMPAT/TGL. PENDIDIKAN A L A M AT

LAHIR TERAKHIR

1 2 3 4 5

1 SALBINI, S.Ag S1 Pamulang

SARANA DAN PRASARANA

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat berdiri diatas tanah Negara
seluas ± 450 M² dengan luas bangunan ± 300 M² yang dibangun pada Tahun 1976,
beralamatkan di Jalan H. Usman Nomor 2 Ciputat, dan baru mengalami rehab pada Tahun
2007 yang lalu dan kondisi saat ini masih dapat dibilang cukup baik.

Adapun bangunan KUA Ciputat terdiri dari beberapa ruangan dengan berbagai
sarana prasarana pendukung yang terdiri dari :

20
KEADAAN RUANGAN KANTOR KUA
CIPUTAT

NO. RUANG JUMLAH

1 Ruang Kepala 1 buah

2 Ruang Nikah 1 buah

3 Ruang Tamu/Tunggu 1 buah

4 Ruang Staf/Pelayanan 1 buah

5 Ruang BP4, Penghulu, Pengawas dan Penyuluh 1 buah

6 Ruang Arsip 1 buah

7 Kamar Mandi/Toilet 1 buah

8 Musholla 1 buah

9 Aula 1 buah

10 Toilet / WC 2 buah

11 Tempat Parkir 1 buah

E. Tugas Pokok dan Fungsi KUA

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 tentang


Penataan organisasi Kantor Urusan agama Kecamatan, adapun tugas pokok Kantor
Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat adalah melaksanakan sebagian tugas
Kementerian Agama Kantor Kota Tangerang Selatan di bidang Urusan Agama Islam
dalam wilayah Kecamatan. Dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciputat
dipimpin oleh seorang kepala yang mempunyai tugas dan fungsi sebagaimana
termaktub dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 477 Tahun 2004 Tentang
Pencatatan nikah pasal 2 ayat 1 sebagai berikut :

21
• Menyelenggarakan statistic dan dokumentasi

• Menyelenggarakan surat menyurat, pengurusan surat, kearsipan, dan rumah


tangga KUA

• Melakukan pembinaan kepenghuluan, keluarga sakinah, ibadah sosial, pangan


halal, kemitraan, zakat, wakaf, ibadah haji, dan kesejahteraan keluarga sesuai
dengan kebijaksanaan yang ditetapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat
Islam dan Penyelenggaraan Haji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku

• Mengatur pola kerja para penghulu yang berada dilingkungan wilayah kerjanya.

Kepala KUA Kecamatan Ciputat dalam pelaksanaan tugasnya memimpin dan


mengkoordinasikan semua kegiatan kantor dalam bentuk bimbingan serta petunjuk
pelaksanaan (juklak) masing-masing staff, dengan mematuhi ketentuan
perundangundangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Kepala kementerian
Agama Kantor Kota Tangerang Selatan.

F. Implementasi Program KerjaKantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat

KUA merupakan unit kerja terdepan sekaligus sebagai ujung tombak


Kementerian Agama yang secara langsung membina dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat di tingkat kecamatan. Hal ini merupakan implementasi dari KMA
517 tahun 2001 tentang penataan organisasi KUA Kecamatan.

Karena itu, aparat KUA dituntut memiliki kemampuan yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam konteks KUA Kecamatan Ciputat,
beban tugas tersebut bukan saja merupakan tuntutan dari visi-misi Kementerian
Agama an-sich, namun juga wujud dan komitmen Pemerintah Kota Tangerang
Selatan dalam pelaksanaan pembangunan manusia seutuhnya. Tentu saja di luar itu
semua, KUA Kecamatan Ciputat juga memperhatikan tuntutan dan partisipasi
masyarakat di wilayah ini terutama dalam hal kehidupan beragama. Oleh karenanya
pada bab ini akan diuraikan progress report atau implementasi program yang telah
dicapai oleh KUA Kecamatan Ciputat.

Bertitik tolak dari dasar pemikiran di atas dan untuk mendukung visi tersebut,
maka KUA Kecamatan Ciputat perlu menetapkan sebelas misi yang harus dijalankan
yaitu:

22
1. Meningkatkan pelayanan nikah dan rujuk.
2. Meningkatkan profesionalisme personil KUA.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana KUA.
4. Meningkatkan pembinaan keluarga sakinah.
5. Meningkatkan pelayanan konsultasi BP-4.
6. Meningkatkan pembinaan jaminan produk halal.
7. Memberdayakan pelayanan zakat dan wakaf.
8. Memberdayakan kemitraan dan kerukunan umat beragama.
9. Meningkatkan pelayanan konsultasi dan bimbingan haji.
10. Meningkatkan akurasi data kearsipan statistik dan dokumentasi.
11. Meningkatkan Pendidikan Keagamaan.

G. Pelaksanaan Program

1. PELAYANAN DAN BIMBINGAN DI BIDANG KEPENGHULUAN


(NIKAH DAN RUJUK)

Bimbingan dan pelayanan di bidang kepenghuluan pada saat ini masih


menjadi ruh dari setiap aktivitas yang ada di KUA, walau sebetulnya masih banyak
lagi tugas-tugas lain yang menanti untuk dikerjakan. Dalam rangka memudahkan
masyarakat yang ingin mendaftarkan diri untuk dicatatkan peristiwa nikahnya, KUA
Ciputat memberikan penyuluhan-penyuluhan kapada masyarakat, khususnya pada
pasangan usia subur mengenai tata cara pencatatan nikah, dan bahkan sebelum
mereka masuk ke KUA, di depan kantor mereka dapat melihat proses pencatatan
nikah dengan syarat-syarat yang telah ditentukan, sehingga mereka dapat
menjalaninya dengan mudah.

Di antara program kerja yang masuk dalam bidang ini adalah :

1) Melakukan pembinaan pada P3N dan masyarakat tentang prosedur perkawinan.


2) Melakukan lintas sektoral secara aktif untuk sosialisasi hukum-hukum
perkawinan.
3) Melakukan penyuluhan pada wilayah yang membutuhkan dan memotivasi
pembuatan duplikat kutipan akta nikah.
4) Memeriksa calon pengantin dan wali secara cermat.
5) Melaksanakan pernikahan dengan baik.

23
6) Memberikan buku nikah sesegera mungkin setelah akad nikah selesai.
7) Membuat laporan peristiwa, melengkapi administrasi NTCR, penyetoran biaya
NR sesuai prosedur dan tepat waktu.
8) Menyelesaikan berbagai kasus tentang perkawinan secara bijak dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Semua program kerja pada bidang ini dapat terlaksana sesuai dengan target
yang diharapkan. Keberhasilan program kerja yang dinilai sangat berhasil
adalahprogram kerja yang berorientasi menjaga wibawa KUA dan pelayanan
masyarakat seperti pelayanan pelaksanaan pernikahan dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan kegiatan pernikahan.

2. PENINGKATAN PROFESIONALISME PERSONIL KUA

Dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat yang


membutuhkan, dibutuhkan sumber daya manusia yang baik dan handal untuk
menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini, oleh karenanya KUA Kecamatan
Ciputat senantiasa mengutus stafnya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang
mendukung penambahan wawasan keilmuan pegawai yang ada. Terlebih lagi jika ada
diantara pegawai yang melanjutkan studinya kepada jenjang yang lebih tinggi, KUA
tidak akan menghalangi ataupun mempersulit proses pendidikannya. Adapun program
yang terlaksana dalam menunjang profesionalisme personil KUA yakni:
1) Melakukan pembinaan melalui briefingsupaya mereka betul-betul mampu
melayani masyarakat dengan pelayanan yang prima dimana hal itu sangat
membantu sekali untuk membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan
dengan cepat dan tepat.
2) Melakukan pembinaan melalui latihan dan pendidikan.
3) Mengikuti pengajian rutin.
4) Diskusi dan Mudzakarah.

3. PENINGKATAN KUALITAS DAN KUANTITAS SARANA


DAN PRASARANA KUA

24
KUA Kecamatan Ciputat juga senantiasa melakukan peningkatan sarana dan
prasarana kantor, dengan senantiasa membangun kondisi fisik kantor agar terlihat
nyaman dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya, seperti: televisi, perpustakaan,
buku, majalah, koran, bacaan ringan, dan bahkan komputer yang diharapkan agar para
pegawai yang ada dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan maksimal.
Sehingga selain bekerja, mereka juga dapat menggali pengetahuan dari fasilitas yang
ada dan mereka merasa nyaman berada di kantor serta menjadikan kantor sebagai
rumah kedua. Adapun programnya antara lain:

1) Penataan ruang kerja


2) Penataan ruang pernikahan
3) Perluasan dan Penataan ruang arsip
4) Penataan Toilet
5) Pembuatan ruang dapur 6) Penataan Musholla
7) Penataan tempat parkir
8) Tamanisasi kantor, sehingga kantor nyaman dan asri.
9) Penambahan dan penataan papan data
10) Penambahan dan penataan papan nama
11) Penambahan dan penataan meja, rak dan lemari arsip
12) Penambahan dan penataan plang nama 13) Pengadaan lemari perpustakaan.

4. PENINGKATAN PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH

KUA Kecamatan Ciputat sebagai instansi yang bertemu langsung dengan


dinamika kehidupan bermasyarakat, merasa berkewajiban untuk mewujudkan
tujuantujuan yang ingin dicapai melalui gerakan keluarga sakinah. Sebagai wujud dari
kepedulian KUA Kecamatan Ciputat dalam membina keluarga sakinah adalah
bersama dengan penyuluh agama, MUI, Remaja Masjid, majlis-majlis taklim dan
dunia akademik serta kader penggerak keluarga sakinah memberikan penyuluhan
tentang ciri-ciri keluarga sakinah, dan bagaimana upaya-upaya yang harus dilakukan
oleh pasutri untuk menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Diantara
program yang dilakukan yakni:

1) Melakasanakan pembinaan terhadap usia pranikah.

25
2) Mengadakan pembinaan kader dan motivator kelurahan, tenaga PAH dan para
da’i dan da’iah yang tegabung dalam BKMT dan MUI.
3) Melaksanaan pembinaan melalui berbagai even pernikahan dan perayaan
keagamaan.
4) Mendata keluarga sakinah sewilayah Kecamatan Ciputat
5) Sosialisasiprogram Keluarga Sakinah dalam pengajian-pengajian
6) Mengadakan pembinaan Keluarga Sakinah Teladan untuk mengikuti pemilihan
Tingkat Nasional

5. PENINGKATAN PELAYANAN KONSULTASI BP-4

Selain adanya keharusan bagi calon pasangan suami isteri (pasutri) untuk
mengikuti penataran yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan, Penasihatan dan
Pelestarian Perkawinan (BP.4) Kecamatan Ciputat sebelum mereka melangsungkan
perkawinan, penasihatan juga diberikan kepada pasutri setelah melaksanakan
perkawinan, baik yang di kantor ataupun di luar kantor. Hal itu juga dimaksudkan
agar mereka dapat lebih mantap dalam menjalani kehidupan rumah tangganya.
Adapun materi penasihatannya antara lain adalah mengenai ibadah mu'amalah,
keluarga sakinah, fiqh munakahat, Undang-undang Perkawinan, KB dan Kesehatan
serta lain sebagainya. Diantaranya:

1) Menyusun kepengurusan BP.4 Tingkat Kecamatan Ciputat


2) Mengadakan pendidikan dan pelatihan para konseling
3) Mensosialisasikan adanya Konsultasi Keluarga (BP-4)
4) Menyelenggarakan penataran calon pengantin satu minggu sekali pada setiap hari
Kamis.
5) Mengadakan penasihatan 10 menit pada saat pernikahan jika situasi dan kondisi
memungkinkan.
6) Memberikan penasihatan kepada keluarga yang sedang mengalami krisis rumah
tangga.

26
6. PENINGKATAN PEMBINAAN JAMINAN PRODUK HALAL

Kementerian Agama bekerjasama dengan LP POM MUI berupaya keras untuk


dapat melindungi dan menghindarkan masyarakat muslim dari makanan dan minuman
yang diharamkan melalui labelisasi halal pada setiap makanan dan minuman yang
dipasarkan secara bebas tersebut. Lalu dari hasil labelisasi tersebut, KUA Kecamatan
Ciputat bekerjasama dengan penyuluh agama, dinas kesehatan dan lembaga-lembaga
terkait senantiasa melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap produk halal.

Dari sinilah KUA merasa berkewajiban untuk membimbing dan memberikan


penyuluhan mengenai produk halal, dari setiap kesempatan yang ada, seperti pada
penataran calon pengantin, lalu penasihatan calon pengantin dan lain sebagainya juga
disisipkan materi produk halal ini kepada masyarakat. Selain itu juga KUA
menyediakan bahan bacaan yang berkaitan dengan produk halal yang telah ada di
perpustakaan KUA. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal, baik lizdatihi maupun lighairihi,
serta menghimbau agar memilih makanan dan minuman yang mencantumkan label
halal dari MUI Melalui berbagai kesempatan. Secara rinci dapat dilihat dari:

1) Sosialisasi produk halal


2) Membuat himbauan kepada para produsen makanan maupun minuman agar
segera mengurus label halal ke MUI.
3) Menyelenggarakan penyuluhan tentang pentingnya makanan dan minuman halal
dengan sasaran para produsen kue, restoran, dan para pedagang.
4) Mendata produksi makanan minuman dan obat-obatan
5) Membantu membuat label halal makanan, minuman dan obat-obatan
6) Mendata tempat penyembelihan hewan
7) Mendata tempat pemeliharaan hewan
8) Mengadakan pembinaan terhadap masyarakat tentang cara-cara penyembelihan
hewan yang benar

7. MEMBERDAYAKAN PELAYANAN ZAKAT DAN WAKAF

Peningkatan pembinaan zakat, infaq dan sodaqoh melalui program sosialisasi


sesuai dengan undang-undang No. 23 tahun 2011tentang pengelolaan zakat,
27
pengumpulan dan pemberdayaan secara berkesinambungan sesuai ketentuan hukum
yang berlaku.

Sedangkan menurut PMA No. 581 tahun 1999 peran KUA yaitu sebagai
sekretaris Bazis Kecamatan yang mewakili pemerintah dalam pengelolaan Bazis.

Pengelolaan zakat merupakan kegiatan penerimaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan pengawasan terhadap pengumpulan dan pendistribusian serta
pendayagunaan zakat. Karena zakat merupakan harta yang wajib disisihkan bagi yang
telah mencapai nishab sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada orang
yang berhak menerima zakat.

Zakat terdiri dari zakat fitrah dan zakat mal, penghitungan zakat mal menurut
nishabnya, kadar waktunya yang ditetapkan berdasarkan hukum agama. Sedangkan
zakat fitrah ialah zakat yang wajib dikeluarkan bagi setiap muslim, yang
pelaksanaannya mulai dari awal Ramadhan sampai akhir Ramadhan.

Pengumpulan zakat fitrah di Kecamatan Ciputat pada dasarnya belum


mencapai seperti apa yang harapkan, dikarenakan masyarakat yang masih
memberikannya secara langsung kepada yang berhak, dan masih kurang tanggapnya
unsur amilin pada tingkat desa/kelurahan itu sendiri. Sehingga pengaturan yang
berdasar konsep pemerataan dan keadilan belum terasa maksimal diterapkan di
Kecamatan Ciputat.

Adapun zakat profesi atau zakat mal baru disosialisasikan oleh BAZDA Kota
Tangerang Selatan, sedangkan zakat profesi baru berjalan di lingkungan karyawan
Pemkot Tangerang Selatan yang dikelola langsung oleh BAZDA Kota Tangerang
Selatan.

Program yang dilakukan dalam optimalisasi pengelolaan zakat yakni:

1) Sosialisasi zakat, wakaf, infaq dan sodaqoh


2) Menyelenggarakan pelatihan para UPZ tentang pengelolaan zakat
3) Melakukan pemetaan terhadap para muzaki dan mustahiq
4) Melakukan pembinaan kepada masyarakat melalui berbagai even kegiatan baik
pernikahanmaupun perayaan-perayaan keagaman bahwa pentingnya membayar
zakat.
5) Mengumpulkan dan menyalurkan dana ZIS
6) Mengadakan pembinaan masyarakat tentang sadar zakat
28
7) Melaksanakanrapat koordinasidengan lembaga-lembaga keagamaan.

Adapun proses wakaf dan sosialisasi sertifikasi tanah wakaf hingga saat ini
masih selalu dilakukan oleh kepala KUA melalui wakil dan stafnya yang membidangi
pelayanan dan bimbingan perwakafan pada setiap kesempatan yang ada, seperti rapat
dinas Kepala Kelurahan, rapat dinas P3N setiap bulan, dan bahkan jika terdapat
kesempatan, para penghulu berupaya untuk dapat berbicara mengenai sertifikasi tanah
wakaf yang ada pada saat melaksanakan tugas kepenghuluan di masjid-masjid atau
langgar-langgar yang menjadi tempat akad nikah pasangan suami isteri. Dan dapat
dikatakan bahwa dengan cara langsung seperti itulah KUA mendapat informasi
mengenai sudah tidaknya tanah wakaf itu disertifikasi secara resmi oleh negara. Hal
ini dilakukan dalam rangka menjaga dan memelihara amanah muwakif yang telah
mewakafkan tanahnya, apapun bentuk wakafnya. Sehingga dapat menghindari
kemungkinan-kemungkinan penyalahgunaan tanah wakaf oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab.

Usaha-usaha dalam memaksimalkan potensi perwakafan di Kecamatan


Ciputat yakni :

1) Melakukan pemetaan terhadap tanah-tanah wakaf yang tersebar di desa dan


Keluarahan
2) Mendata tanah wakaf se-Kecamatan Ciputat
3) Mensosialisasikan terhadap masyarakat segera mengurus AIW ke KUA
4) Pensertifikatan tanah-tanah wakaf yang suda ber AIW
5) Membuat Akta Ikrar Wakaf
6) Membuat brosur tentang persyaratan dan prosedur pendaftaran wakaf 7) Mendata
tempat ibadah dan pendidikan

8. MEMBERDAYAKAN KEMITRAAN DAN KERUKUNAN


UMAT BERAGAMA

KUA Kecamatan Ciputat bersama lembaga keagamaan yang ada di Ciuputat


berusaha dengan sekeras tenaga agar terjalin ukhuwah dan kerukunan yang erat antar
intern umat beragama, antar umat beragama dan antar umat beragama dengan
pemerintah. Bentuk dari usaha itu adalah dengan selalu mengkonsolidasikan

29
kegiatankegiatan keagamaan yang ada di Kelurahan-Kelurahan melalui MUI tingkat
Kelurahan, mulai dari pendataan pengajian-pengajian atau majelis-majelis, baik itu
untuk bapak-bapak, ibu-ibu, remaja sampai kepada TPA untuk anak-anak.

Selain menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga keagamaan yang


berstatus muslim, KUA Kecamatan Ciputat juga berupaya dapat menjalin kemitraan
dengan lembaga keagamaan selain Islam, hal ini juga diperlukan dalam rangka
menjaga keharmonisan kehidupan beragama masyarakat Ciputat, sehingga timbul
rasa aman dan nyaman untuk dapat tinggal di Ciputat. Diantara usaha yang dilakukan
adalah:
1) Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya hidup
berdampingan baik dengan lain agama maupun dengan lain aliran melalui
berbagai kesempatan.
2) Mengadakan diskusi sehari antara para ulama dan para pemuka agama lain
tentang pentingnya menjaga kerukunan antara intern dan extern umat beragama.

9. MENINGKATKAN PELAYANAN KONSULTASI DAN BIMBINGAN HAJI

Dalam hal peningkatan pelayanan konsultasi dan bimbingan haji KUA


Kecamatan Ciputat menerima dan memfasilitasi masyarakat yang ingin melaksanakan
ibadah haji melalui KUA. Perlu diketahui bahwa pada tahun 2016 Kecamatan Ciputat
memberangkatkan jama'ah haji sebanyak kurang lebih 88 orang. Mereka antara lain
dibimbing manasik haji, lalu juga pengurusan syarat serta haknya sebagai
jama'ah.Diantara usaha yang dilakukan adalah:
1) Membuat brosur tentang persyaratan dan prosedur pendaftaran haji
2) Mendata calon jama’ah haji se wilayah kecamatan Ciputat tahun 2017 3)
Menyelenggarakan bimbingan manasik haji bagi calon jamaah haji.
4) Membuat papan nama tentang pusat informasi haji 5)
Membuat papan data statistik haji.
6) Melepas calon jamaah haji sewilayah Kecamatan Ciputat/Ciputat Timur
7) Mengadakan bimbingan pelestarian haji mabrur
8) Membentuk pengurus IPHI baru

30
Bimbinganmanasik haji dilaksanakan setiap tahun bekerja sama dengan KBIH yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan juklak dari bagian urusan haji Kementerian
Agama Kantor Kota Tangerang Selatan.

10. MENINGKATKAN PELAYANAN MENINGKATKAN AKURASI DATA


KEARSIPAN STATISTIK DAN DOKUMENTASI

Dokumentasi dan statistik (doktik) merupakan hal yang sangat vital untuk
tetap dijaga dan dirawat keberadaannya, karena doktik adalah bukti dari kinerja yang
pernah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu. Arsip juga merupakan ruh dari
sebuah lembaga ataupun instansi apapun dan dimanapun.

Upaya-upaya yang masih terus dilakukan adalah dengan sistem komputerisasi


data yang masuk ke KUA, baik dari instansi-instansi pemerintahan maupun
lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Dan dari seluruh data yang telah masuk,
KUA Ciputat menuangkannya dalam bentuk "bank data" yang dapat dibaca dan
dipelajari secara seksama bagi masyarakat yang membutuhkan. KUA Ciputat juga
menerima saran dan kritik yang membangun demi menjamin kemudahan dan
kelancaran pelayanan yang ada di KUA.

Sebagai wujud dari pelayanan prima yang KUA Ciputat sajikan dalam hal
layanan surat menyurat yang dibutuhkan masyarakat adalah sebagai berikut:

1) Membuat rekomendasi nikah dikondisikan dalam waktu tidak lebih dari 10


(sepuluh) menit.
2) Membuat Surat Keterangan Belum Pernah Menikah dikondisikan dalam waktu 10
(lima) menit
3) Legalisir Kutipan Akta Nikah (NA) dikondisikan dalam waktu 5 (lima) menit
4) Mencari dan membuat Duplikat Kutipan Akta Nikah (model ND) dikondisikan
dalam waktu 5 – 30 menit.
5) Pembuatan surat menyurat juga dikondisikan tidak lebih dari 10 menit.
6) Komputerisasi seluruh data
7) Penyimpanan arsip secara permanen
8) Publikasi data melalui papan data dalam bentuk statistik dan grafik.

31
11. PENINGKATKAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN

Kegiatan di bidang Pendidikan keagamaan merupakan kerja sama KUA


dengan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Ciputat, Pengawas, Penyuluh Agama
Islam, dan Muspika Kecamatan Ciputat dalam rangka meningkatkan kerja sama
pembinaan umat dan pengembangan pendidikian keagamaan dalam kehidupan
sehari-hari. Kerja sama itu diwujudkan dengan:

1) Pengajian rutin ulama dan umaro, setiap bulan secara bergiliran. Pengajian ini
dilaksanakan setiap bulan sekali, yang didalamnya diisi dengan pengajian yasin
dan tahlilan juga dengan ceramah agama yang diakhiri dengan diskusi tanya
jawab masalah-masalah keagamaan.

2) Silaturahmi Ulama dan Umaro pada Jumling dan Tarling. Sebagai wadah
bertemunya umaro kepada masyarakat secara langsung, baik itu setelah jum'atan
maupun setelah tarawih yang diisi dengan perkenalan dan penyajian program
yang akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Ciputat.

3) Pembentukan Badan Kontak Majlis Taklim (BKMT) yang merupakan pembinaan


pengajian orang tua, remaja dan ibu-ibu majlis taklim setiap bulan, kali ini KUA
diwakili oleh para penghulu dan penyuluh agama Islam dalam membina dan
mengarahkan pengajian yang ada sambil memberikan informasi program
pemerintah, khususnya penyuluhan bidang agama dan perkawinan.

4) Mengkonsolidasikan TPA/TKQ dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK)


juga merupakan program yang senantiasa dikembangkan untuk mencari metode
pengajaran yang baik dan tepat sasaran, sehingga masyarakat tidak hanya sebatas
ingin belajar membaca al-Qur'an. Akan tetapi lebih jauh dari itu, masyarakat
diharapkan dapat melanjutkan pengajiannya kepada yang lebih luas, seperti fiqh
dan teknologi.

5) Pengajian P3N yang diselenggarakan tiap bulan. Hal ini dalam rangka
meningkatkan sumber daya manusia dari setiap P3N yang ada di Kecamatan
Pakuhaji. Materi pengajiannya adalah sekitar fiqh, khususnya mengenai fiqh
munakahat dan peraturan perundang-undangan mengenai perkawinan. Dan
tentunya juga pelajaran lain yang menyangkut ibadah sosial lainnya.

32
H. Pelaksanaan Pernikahan

Pelaksanaan antara sesama pemeluk agama Islam di Indonesia diawasi dan


dicatat serta dilaksanakan oleh Kantor Urusan Agama, dan selain pemeluk agama
Islam pencatatannya di Kantor Sipil. Di KUA ada prosedur dan tatacara yang harus
dilalui, sebagai berikut :
1. Administrasi sebelum Akad Nikah
a. Calon suami dan isteri ke kantor desa/ kelurahan untuk mendapatkan :
- Surat keterangan untuk menikah
- Surat keterangan asal usul
- Surat persetujuan mempelai
- Surat keterangan tentang orang tua
b. Setelah surat tersebut terlengkapi maka kemudian calon pasangan datang
ke Kantor Urusan Agama ( KUA ) dengan membawa surat keterangan
tersebut dan dengan tambahan :
- Surat ijin orang tua bagi calon suami/isteri yang berusia 21 tahun
- Surat keterangan kematian duda/janda yang ditinggal mati suami/isteri
- Surat dispensasi dari camat setempat bagi pernikahan yang
dilaksanakan kurang dari sepuluh hari ( 10 ) kerja sejak rencana
pernikahan tersebut dilaporkan di KUA
- Surat dispensasi dari pengadilan agama bagi calon suami/isteri yang
belum mencapai usia 19 tahun bagi calon suami atau 16 tahun bagi
calon isteri
- Kutipan Akte Cerai dari pengadilan agama bagi duda/janda
- Surat izin poligami dari pengadilan agama bagi calon suami yang akan
beristeri lebih dari satu
- Surat izin kawin ( SIK ) dari komandan/ atasan bagi anggota TNI/Polri

Tahapan ini disebut tahapan penelitian atau pemeriksaan dimana semua berkas
tersebut diperiksa dan diteliti oleh pegawai pencatat nikah.

c. Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka kemudian pegawai pencatat


nikah mengumumkan pemberitahuan kehendak nikah yaitu dengan
menempelkan pada papan pengumuman. Pengumuman dilakukan di :
- Kantor pencatatan pernikahan setempat

33
- Kantor pencatatan pernikahan tempat kediaman masing-masing calon
mempelai

Surat pengumuman ini dalam jangka waktu 10 hari dan tidak boleh di robek
atau dicopot. Maksud dari penempelan pengumuman kehendak nikah ini adalah untuk
memberi kesempatan apabila ada pihak yang dirugikan dalam arti salah satu calon
mempelai masih mempunyai halangan untuk melangsungkan pernikahan.maka
apabila hal tersebut terjadi pegawai pencatat nikah dapat membatalkan kehendak
nikah tersebut. Pada tenggang waktu sepuluh hari ini kedua calon mempelai
dianjurkan untuk mengikuti pembinaan dan pengarahan berupa penataran yang
dilaksankan oleh BP4.

2. Proses Akad Nikah

Semua proses sesuai prosedur telah dilaksanakan. Tibalah saat pelaksanaan


akad nikah tersebut, baik dilangsungkan di KUA, rumah calon mempelai, atau di
gedung. Adapun prosedur dan tatacaranya sebagai berikut :

a. Yang menghadiri akad nikah diantaranya :


- PPN atau Wakil PPN atau Pembantu Penghulu
- Wali nikah atau wakilnya
- Calon suami atau wakilnya
- Calon isteri
- Dua orang saksi yang memenuhi syarat
- Pengantar/ undangan
b. Pelaksanaan Akad Nikah
- Pemeriksaan ulang tentang persyaratan nikah dan administrasinya
kepada kedua calon pengantin dan wali yang dilakukan oleh penghulu
serta penetapan dua orang saksi yang memenuhi syarat
- Penghulu menanyakan kesedian calon mempelai wanita untuk menikah
dengan calon suaminya dihadapan dua orang saksi
- Calon mempelai wanita dipersilakan untuk meminta kepada walinya
untuk menikahkan kepada calon suaminya
- Sebelum akad nikah dilaksanakan, didahulukan dengan membaca ayat
suci Al-Qur’an

34
c. Pembacaan Khutbah Nikah
- Pembacaan Istighfar dan Syahadatain secara bersama-sama
- Akad nikah antara wali dan wakilnya dengan calon mempelai
lakilaki/wakilnya dengan kata-kata :

“ wahai Fulan saya nikahkan dan saya kawinkan anak perempuan saya
Fulanah kepadamu dengan mas kawin ................................. dibayar
tunai “.
Kemudian calon mempelai laki-laki mengucapkan kata-kata penerimaan
( Qobul ) :
“Saya terima nikah dan kawinnya anak kandung bapak yang bernama
fulanah dengan mas kawin yang tersebut tunai “
- Apabila telah terlaksana ijab qobul, maka penghulu menanyakan kepada
saksi-saksi apakah ijab dan qobul sudah sah atau belum.
Apabila belum sah maka diulang kembali.
- Pembacaan Do’a
- Penghulun menawarkan kepada pengantin laki-laki untuk membaca
ta’lik talak.
- Penandatanganan surat-surat yang diperlukan yaitu : akta nikah. Ta’lik
talak, dan model NB.
- Penghulu menyatakan pada hadirin bahwa upacara akad nikah telah
selesai dan kedua pengantin telah sah menurut hukum sebagai suami
isteri.
- Ceramah dan nasehat perkawinan.
- Kedua pasangan suami isteri bersalaman kepada kedua ibu bapak kedua
belah pihak dan seterusnya ucapan selamat dari undangan.

35
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A. Tahap Persiapan

1. Menyusun gambaran umum


Persiapan yang pertama kami lakukan adalah menyusun gambaran umum.
Gambaran umum ini meliputi kegiatan apa saja yang biasa dilakukan oleh
lembaga KUA Ciputat dan kegiatan apa saja yang kami bisa lakukan pada saat
praktikum di lembaga tersebut.

2. Menetapkan sasaran
Persiapan selanjutnya yang kami lakukan adalah menetapkan sasaran dari
kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan. Dengan menyusun gambaran umum
dan menetapkan sasaran, nantinya kami akan lebih mudah dalam mempersiapkan
hal-hal yang dibutuhkan untuk menghadapi sasaran penyuluhan kami.

3. Melakukan pendalaman kasus


Setelah menyusun gambaran umum dan menetapkan sasaran, tahap persiapan
kami selanjutnya adalah melakukan pendalaman kasus. Pendalaman kasus ini
dilakukan agar kami dapat menyusun program dan konsep kegiatan yang sesuai
dengan sasaran penyuluhan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

4. Merencanakan program penyuluhan


Pada tahap ini kami mulai merancang dan merencanakan program kegiatan yang
kami akan lakukan pada praktikum mikro di KUA Ciputat. Selain itu, kami juga
menetapkan metode dan teknik penyuluhan yang sesuai dengan program yang
dibuat dan tepat untuk sasaran penyuluhan kami.

5. Pembahasan rencana penyuluhan

36
Setelah merencanakan program penyuluhan, selanjutnya ialah membahas rencana
program penyuluhan yang sudah dibuat dan menetapkan waktu yang tepat untuk
melakukan program penyuluhan tersebut.

6. Menyusun materi penyuluhan


Tahap berikutnya ialah menyusun materi penyuluhan. Dalam menyusun materi
penyuluhan, kami menyesuaikan kebutuhan, situasi, dan kondisi sasaran
penyuluhan dengan materi yang akan kami sampaikan nanti.

7. Melakukan evaluasi persiapan penyuluhan


Tahap persiapan yang terakhir adalah evaluasi persiapan penyuluhan. Evaluasi ini
dilakukan apabila persiapan penyuluhan dianggap sudah matang dan siap untuk
dilaksanakan di lapangan.

B. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, rancangan program yang sudah kami susun di atas antara lain :

1. Kuliah tujuh menit (Kultum) di majelis ta’lim binaan KUA Ciputat dan setelah
shalat fardhu di masjid-masjid binaan KUA Ciputat.
2. Mengikuti tadarus di majelis ta’lim dan mengikuti tadarus setelah shalat fardhu di
masjid binaan KUA Ciputat.
3. Pesantren Kilat.
4. Poster Ramadhan. Akan disebarkan di masjid-masjid di sekitar kawasan Ciputat.
5. Sticker Ramadhan. Akan disebarkan pada masyarakat Ciputat.
6. Buka puasa bersama majelis ta’lim dan Pembina KUA Ciputat.
7. Pengamatan alur KUA Ciputat.
8. Kursus calon pengantin (suscatin).
9. Mengikuti proses akad nikah di KUA Ciputat.
10. Bimbingan manasik haji (bimsik).

Dari program yang sudah kami susun, ada yang terlaksana dengan baik dan ada
pula yang tidak terlaksana, diantaranya :

1. Terlaksana

a. Pesantren kilat

37
Kegiatan pesantren kilat ini berhasil kami lakukan berkat kerjasama yang
dilakukan oleh mahasiswa, pihak KUA, dan pihak sekolah. Sasaran pesantren
kilat pada rancangan program awal yang kami buat ialah anak-anak TPA,
namun setelah diberi saran oleh pamong KUA Ciputat, kami pun memilih
anak SMP sebagai sasaran untuk kegiatan pesantren kilat kami. SMP yang
menjadi sasaran pesantren kilat kami adalah SMP Puspita Bangsa, Ciputat.
Anak remaja dirasa lebih menantang untuk mengasah kemampuan kami,
mahasiswa, sebagai calon penyuluh. Kegiatan pesantren kilat ini dilakukan
selama tiga hari dan selama kegiatan pesantren kilat berlangsung, kami dapat
mempelajari bagaimana mengondisikan sasaran, bekerja sama dengan orang
lain, menggunakan metode dan teknik penyuluhan yang tepat pada sasaran
tertentu, dan melatih kami dalam menyampaikan materi penyuluhan juga
berbicara di depan umum. Adapun hasil dan bukti kegiatan terlampir.

b. Kuliah tujuh menit (Kultum)


Program kegiatan selanjutnya yang berhasil kami lakukan adalah kuliah tujuh
menit atau kultum. Kultum ini kami lakukan pada saat pesantren kilat di SMP
Puspita Bangsa. Kultum dilakukan setelah sholat dhuha berjamaah dan
dilakukan selama tiga hari berturut-turut. Sebelumnya, mahasiswa yang
menyampaikan kultum ini pun sudah diatur dan diberi jadwal terlebih dahulu.
Penyampaian kultum dilakukan secara bergantian setiap harinya agar setiap
mahasiswa bisa mempunyai pengalaman dalam memberikan kultum di depan
umum. Adapun bukti dari kegiatan terlampir.

c. Poster Ramadhan
Kegiatan kami yang berhasil dilakukan selanjutnya adalah poster Ramadhan.
Poster Ramadhan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengajak
masyarakat untuk mengamalkan ajaran agama melalui media poster.
Posterposter ini disebar dan ditempelkan ke beberapa masjid di sekitar Ciputat
diantaranya ialah Masjid Agung Al Jihad, Masjid Al Barkah, Masjid Nurul
Huda dan Masjid Jami Al Ihsan. Selain itu kami juga menempelkan poster di
lingkungan sekolah tempat kami melaksanakan pesantren kilat, yaitu SMP
Puspita Bangsa. Dengan adanya poster Ramadhan ini, kami berhasil
melakukan metode penyuluhan yang lebih kreatif dan menjangkau sasaran
yang lebih luas. Adapun bukti dari kegiatan ini terlampir.

38
d. Sticker Ramadhan
Sama halnya dengan poster Ramadhan, sticker Ramadhan dilakukan guna
mengajak masyarakat untuk mengamalkan ajaran agama, namun kali ini
media yang digunakan ialah sticker. Sticker Ramadhan ini dibagikan kepada
muridmurid SMP Puspita Bangsa pada saat pelaksanaan pesantren kilat dan
kepada beberapa pembina KUA Ciputat. Adapun bukti dari kegiatan ini
terlampir.

e. Pengamatan alur pernikahan di KUA Ciputat


Pada kegiatan ini mahasiswa mengamati tahap awal pernikahan yaitu proses
pendaftaran pernikahan di KUA Ciputat. Mulai dari tata cara pengurusan
nikah hingga proses akad nikah. Bapak penghulu di KUA Ciputat juga
menjelaskan kepada kami mengenai apa saja berkas yang harus diurus
sebelum mendaftarkan pernikahan ke KUA dan persyaratan apa saja yang
dibutuhkan oleh calon pengantin untuk mendaftarkan pernikahannya. Dari
pengamatan alur ini kami dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan
sepasang calon pengantin untuk menikah dan apa saja yang harus dilakukan
sebelum kedua calon pengantin itu mendaftarkan pernikahannya secara resmi
di KUA. Adapun hasil dari kegiatan terlampir.

f. Kursus calon pengantin (suscatin)


Kegiatan mahasiswa selanjutnya ialah mengikuti kursus calon pengantin
(suscatin). Kursus calon pengantin ini ialah penyuluhan yang diberikan oleh
penyuluh dari KUA Ciputat untuk para calon pengantin beberapa hari sebelum
mereka melakukan proses akad nikah. Materi penyuluhan yang disampaikan
beragam, mulai dari bagaimana menjadi seorang istri yang baik, bagaimana
menjadi seorang suami yang baik, bagaimana mempertahankan sebuah rumah
tangga, dan lain-lain. Dari kegiatan ini mahasiswa dapat mengetahui
bagaimana seorang penyuluh keagamaan melakukan penyuluhan pernikahan
kepada calon-calon pengantin. Adapun bukti dari kegiatan terlampir.

g. Akad nikah
Kegiatan selanjutnya adalah mengikuti proses akad nikah. Dalam kegiatan kali
ini, mahasiswa mengikuti proses akad nikah tiga pasang pengantin di KUA
Ciputat pada hari Jumat tanggal 19 Mei 2017, mulai dari persiapan awal
sebelum ijab qabul, prosesi ijab qabul, pemberian khutbah nikah oleh
39
penyuluh dari KUA Ciputat, hingga selesai. Dengan mengikuti proses akad
nikah ini, kami dapat mengetahui apa yang harus dipersiapkan sebelum
melakukan ijab qabul dan bagaimana proses akad nikah yang tepat
dilaksanakan. Adapun bukti dari kegiatan terlampir.

h. Bimbingan manasik haji


Selanjutnya mahasiswa mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji untuk
jamaah calon haji kecamatan Ciputat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga
hari, pada tanggal 20, 21, dan 25 Mei 2017. Bimbingan manasik haji ini
merupakan bimbingan yang dilakukan oleh kementrian agama yang bekerja
sama dengan KUA setempat kepada calon jamaah haji tahun 2017 agar
jamaah haji mempunyai persiapan yang matang pada saat mereka melakukan
ibadah hajinya nanti. Mahasiswa pun mendapat banyak sekali ilmu dari
kegiatan ini diantaranya ialah bagaimana sebuah bimbingan manasik haji
dilakukan dan apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan ibadah haji.
Adapun hasil dan bukti dari kegiatan ini terlampir.

2. Tidak Terlaksana

a. Kuliah tujuh menit di majelis ta’lim.


b. Tadarus di majelis ta’lim dan di masjid binaan KUA Ciputat.
c. Buka puasa bersama.

Adapun alasan program yang kami rencanakan tidak terlaksana dikarenakan


oleh sebuah faktor, yaitu faktor waktu. Waktu menjadi penghambat yang paling
besar dalam praktikum mikro kami di KUA Ciputat. Kami memulai praktikum
pada akhir bulan Mei 2017 hingga akhir bulan Juni 2017. Waktu praktikum kami
tersebut bertepatan dengan datangnya bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan
lembaga KUA Ciputat sudah tidak melakukan pelayanan pernikahan, suscatin,
pengajian majelis ta’lim, maupun pengajian TPA dikarenakan semua majelis
ta’lim dan TPA sudah tutup (off). Oleh karena itu, rancangan program yang kami
lakukan tidak bisa dilakukan karena hilangnya sasaran yang kami inginkan.
Ditambah lagi dengan masih berjalannya perkuliahan yang akhirnya membuat
jadwal kegiatan dari lembaga dan jadwal mahasiswa menjadi bentrok.

40
C. Tahap Penutupan / Evaluasi

Pada tahapan ini kami melakukan review pada program yang telah terlaksana
maupun tidak terlaksana untuk kemudian di evaluasi untuk diketahui penyebabnya
sebagai pelajaran dimasa mendatang.

KEGIATAN PRAKTIKUM PROFESI MIKRO BPI

41
No Hari Kegiatan Tujuan / Target Hasil Paraf
Tanggal pamong
Minggu 1
1 Jumat, Kunjungan Pertama 1. Mengajukan • Diterimanya
12 mei KUA Surat pengantar penempatan
2017 praktikum praktikum di
2. Mengajukan KUA 
observasi Membicarakan
Program
Kegiatan
Praktikum
dengan
pembimbing
• Mengatur
jadwal
praktikum
dengan pamong.
2 Rabu, Pembukaan Membuka kegiatan Pembukaan praktikum
17 mei praktikum Makro resmi dibuka dengan
secara resmi lancar dan khidmat
2017
3 Kamis, Pengamatan Alur Mengetahui Alur Mahasiswa mengetahui
18 mei layanan KUA Sistem Pelayanan bagaimana proses
2017 Pernikahan di KUA pencatatan dan data apa
saja yang diperlukan
dalam pengajuan
pendaftaran pernikahan.
4 Kamis, Suscatin (Kursus Mengamati Kegiatan Mahasiswa mengetahui
18 mei Calon Pengantin) Suscatin bagaimana cara
2017 penyuluh memberikan
penataran kepada calon
pengantin
Minggu ke -2
5 Jumat, Mengamati kegiatan Mengetahui Proses Mahasiswa mendaptkan

42
19 mei proses akad nikah Akad nikah yang baik gambaran proses akad
2017 dan benar nikah yang baik dan
benar.

6 Sabtu, BIMSIK I Membantu Mengetahui


20 mei (Bimbingan Manasik pelaksanaan tahapantahapan haji

2017 Haji) bimbingan manasik


haji
7 Minggu BIMSIK II Membantu Mengetahui
, 21 mei (Bimbingan Manasik pelaksanaan tahapantahapan haji

2017 Haji) bimbingan manasik


haji
8 Kamis, BIMSIK III Membantu Mengetahui
25 mei (Bimbingan Manasik pelaksanaan tahapantahapan haji

2017 Haji) bimbingan manasik


haji
Minggu ke-3
9 Jumat, Rapat Sanlat Membicarakan • Pembagian tugas
2 juni (Pesantren Kilat) program kegiatan pemateri sanlat
2017 dengan Pamong Sanlat (Pesantren • Pemilihan
KUA Kilat) metode

10 Sabtu, Rapat Sanlat Membicarakan • Penetapan


3 juni (Pesantren Kilat) program kegiaran Materi Sanlat
2017 dengan pihak sekolah Sanlat (Pesantren • Pembagian
SMP Puspita Bangsa Kilat) jadwal Pesantren
kilat
Minggu Ke-4
11 Senin, Hari Pertama Sanlat
15 mei (Pesantren kilat) Siswa SMP kelas Kegiatan berjalan tidak
2017  Solat Duha 7-8 Puspita Bangsa sesuai jadwal yang
Berjamaah  diberikan, karena sedikit
Mengetahui tentang nya jumlah dalam kelas
Memberikan
maka kelas 7 di gabung
Materi Thaharah dan kelas 8 digabung.
Akhlak Sub Bab : pengertian,

43
• Memberikan Macam-macam air,
Materi fiqih Macam-macam  Mereka
• Tadarus bersuci, Istinja, mengetahui dan
Al-quran Berwdhu, Mandi belajar tentang
berjamaah Wajib, Mandi Sunah, Thaharah
Solat Wajib. seperti macam-
macammacam
Mengetahui Tentang air, Macam-
problematika Akhlak macam bersuci,
Remaja. Istinja,
Sub bab : Tentang Berwdhu, Mandi
Kemerosotan akhlak Wajib, Mandi
dan solusinya. Sunah, Solat
Wajib.

 Mereka
mengetahui
akhlak sebagai
remaja, bentuk
kenakalan remaja
dan cara
menghindarinya.

12 Selasa, Hari kedua Sanlat Siswa SMP kelas


6 mei (Pesantren Kilat) 7-8 Puspita Bangsa Kegiatan berjalan tidak
2017  Solat Duha sesuai jadwal yang
Berjamaah  Mengetahui tentang diberikan, karena sedikit
Memberikan Thaharah nya jumlah dalam kelas
Materi Akhlak Sub Bab : pengertian, maka kelas 7 di gabung
• Memberikan Macam-macam air, dan kelas 8 digabung.
Materi fiqih Macam-macam
• Tadarus bersuci, Istinja, Siswa belajar
Berwdhu, Mandi tentang Thaharah

44
Al-quran Wajib, Mandi Sunah, seperti
berjamaah Solat Wajib. macammacam-
macam air,
Mengetahui Tentang Macam-
problematika Akhlak macam bersuci,
Remaja. Istinja, Berwdhu,
Sub bab : Tentang Mandi Wajib,
Kemerosotan akhlak Mandi Sunah,
dan solusinya Solat Wajib.

 Siswa
mengetahui
akhlak sebagai
remaja, bentuk
kenakalan remaja
dan cara
menghindarinya.

45
13 Rabu, Hari ketiga Sanlat Siswa SMP Kelas Kegiatan berjalan tidak
Mei (Pesantren Kilat)  7,8,9 Puspita Bnagsa sesuai jadwal yang
2017 Hypoterapi  diberikan, karena sedikit
Tauhid dan nya jumlah dalam kelas
games maka kelas 7 di gabung
dan kelas 8 digabung.
• Siswa
Mengetahui proses
Hypnoterapi
• Meningkatkan
semangat belajar
siswa
• Mengetahui
pemahaman

siswa mengenai
materi yang
sudah diberikan.

14 Rabu, Membagikan sticker Siswa Kelas 7,8, 9 Sticker diterima oleh


7 mei Puspita Bangsa siswa.
2017
Minggu ke 5
15 Kamis, Menempelkan Poster Lingkungan sekolah Poster ditempelkan
8 juni Ramadhan SMP Puspita Bangsa dimading dan
2017 dilingkungan sekolah dilingkungan SMP
Puspita Bangsa
16 Kamis, Menempelkan Poster Dilingkungan KUA Poster ditempelkan
8 juni Ramadhan dan Masjid di Wilayah dimading KUA dan
2017 Ciputat Mading masjid
diWilayah Ciputat.

Minggu ke-6

46
17 Kamis, Penutupan Praktikum Pihak KUA dan
15 juni Mikro Pamong Lembaga
2017 • Melakukan
acara
penutupan
praktikum Mahasiswa secara resmi
secara resmi telah melakukan
• Serah terima praktikum di Lembaga
mahasiswa KUA Ciputat selama 1
bulan lebih.
praktikum dari
pihak lembaga
kepada jurusan

BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Praktikum Profesi Mikro Jurusan Bimbingan dan penyuluhan Islam (BPI) sangat
membantu mahasiswa BPI dalam mempraktikan ilmu akademis yang biasa didapat dikelas
secara teoritis mnnjadi lebih real dan praktis di lapangan. Selain itu, mahasiswa dapat
mengembangkan kompetensi baik secara individu maupun kelompok.

Kompetensi secara individu berupa praktik menjadi pembicara dalam beberapa


subkegiatan paktikum. Kompetensi kelompok berupa kemampuan manajerial dan team work
dengan ekan sesama kelompok praktikum dalam merencanakan, me-manage, melaksanakan
sampai mengevaluasi.

Praktikum Profesi Mikro BPI dapat pula memberikan gambaran seorang penyuluh
profesional yang notabene adalah orientasi karir bagi seorang mahasiswa Bimbingan dan
penyuluhan Islam. Ini merupakan langkah awal untuk mnemahami secara mendalam
bagaimana proses dan alur pekerjaan seorang penyuluh agama di masyarakat secara
langsung.

47
Praktikum Profesi Mikro BPI memberikan dampak positi bagi praktikan untuk terus
meningkatkan kompetensi dalam berbagai bidang, khususnya bidang penyuluhan. Karena
dalam kegiatan ini praktikan diberikan kesempatan untuk mengintegrasikan pengetahuan dan
keterampilan yang didapat secara real di lapangan.

Harapan kami, semoga praktikum profesi mikro BPI bisa lebih baik dan terus
berkembang sehingga dapat mencetak penyuluh-penyuluh yang berkompeten dalam bidang
Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN PRAKTIKUM

1. Pembukaan Praktikum Profesi Mikro BPI

2. Kuliah Tujuh Menit (KULTUM) dhuha

3. Tadarus

48
4. Pesantren Kilat (SANLAT)

5. Games dan Lomba cerdas cermat (LCC) seputar keislaman

6. Poster Ramadhan

49
7. Stiker Ramadhan

8. Kursus calon Pengantin (SUSCATIN)

9. Mengikuti proses Akad Nikah

50
10. Mengikuti dan mengobservasi alur dan proses administrasi KUA Ciputat
(pernikahan, konsultasi, dll)

11. Bimbingan Manasik (BIMSIK)

12. Penutupan Praktikum Profesi Mikro BPI

51
52

Anda mungkin juga menyukai