Oleh
TEKNIK KIMIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JAKARTA - 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan
karunianyalah kami dapat menyelesaikan Makalah kami yang berjudul “Kabon
Dioksia (CO2)” dengan semampu kami.
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak- pihak yang telah banyak
membantu dalam usaha penyelesaian makalah ini.Saran yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan guna memperbaiki makalah ini dimasa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................................. 2
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
organisme-organisme hidup dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan adalah
ekologi yang menerapkan berbagai azaz dan konsepnya kepada masalah yang
lebih luas, yang menyakut pula hubungan manusia dan lingkungannya. Ilmu
lingkungan adalah ilmu ekologi terapan. Ilmu lingkungan ini mengintegrasikan
berbagai ilmu yang berhubungan dengan timbal balik antara jasad hidup (termasuk
manusia) dengan lingkungannya.
Lingkungan terdiri atas banyak faktor yang bekerja secara bersama sebagai
sistem. Faktor tersebut adalah Organisme bekerja sama dengan O2, air, suhu,
cahaya, udara, tanah, organisme lain, api, CO2. Disini kami akan membahasa lebih
lanjut tentang karbondioksida.
Senyawa CO2 adalah gas atmosfer yang terdiri dari satu atom karbon dan
dua atom oksigen. Karbondioksida adalah hasil dari pembakaran senyawa organic
jika cukup jumlah oksigen yang ada. Juga dihasilkan oleh berbagai
mikroorganisme dalam fermentasi dan dihembuskan oleh hewan. Tumbuhan
menyerap karbondioksida selama fotosintesis, memakai baik karbon maupun
oksigen untuk membuat karbohidrat. Hadir di atmosfer bumi dengan konsentrasi
rendah dan bertindak sebagai gas rumah kaca. Adalah bagian utama dari siklus
karbon.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gas CO2 ?
2. Bagaimana dan darimanakah proses terbentuknya CO2 ?
3. Apa saja manfaat dan dampak dari gas CO2 yang melimpah dan tersebar luas
bagi kehidupan ?
1
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian karbondioksida.
2. Mengetahui proses-proses terbentuknya gas CO2 dan antisipasi terhadap
bahaya yang ditimbulkan oleh gas karbondioksida tersebut.
3. Mengetahui manfaat dan akibat yang ditimbulkan oleh gas CO2.
2
BAB II PEMBAHASAN
O C O
Molekul karbondioksida terdiri dari dua ikatan rangkap dan mempunyai
bentuk linear. Ia tidak mempunyai dipolar elektrik. Apabila teroksida sepenuhnya,
ia tidak aktif dan tidak mudah terbakar. karbondioksida dapat dibuat dari
pembakaran bahan organic apabila cukup oksigen. Kabondioksida juga dihasilkan
oleh mikroorganisme hasil dari proses peragian dan respirasi. Karbondioksida dan
oksigen dapat digunakan untuk menghasilkan karbohidrat. Tumbuhan
membebaskan O2 ke atmosfer dan akhirnya digunakan untuk pernafasan oleh
organisme heterotrofik.
Karbondioksida merupakan gas tak berwarna, apabila dihirup pada dosis
yang tinggi (aktivitas berbahaya disebabkan resiko sesak nafas), menghasikan rasa
asam dalam mulut dan rasa menyengat di hidung dan tenggorokan. Kesan ini
disebabkan oleh gas yang larut dalam selaput mucus dan air liur, membentuk
larutan cair asam karbonik. Kepadatannya pada suhu 250C adalah 1,98 kg/m3,
sekitar 1,5 kali kepadatan udara.
Menurut Ilmu Biologi Karbondioksida adalah hasil penimbunan dalam
organisme yang mendapat tenaga dari penguraian gula atau lemak dengan oksigen
sebagai bagian dari metabolisme mereka, dalam proses yang dikenal sebagai
pernapasan selular. Ini termasuk semua tumbuhan, hewan, kebanyakan fungi dan
sebagian bakteri. Dalam hewan tingkat tinggi, karbondioksida diangkut melalui
darah (di mana kebanyakan dalam hewan berada dalam larutan) dari sel tubuh ke
paru-paru di mana ia disingkirkan.
3
B. Keberadaan Gas CO2
Kandungan karbondioksida yang tersebar pada atmosfer atau udara segar
adalah kurang dari 1 % atau sekitar 350 ppm, dalam sistem pernapasan manusia
dan hewan karbon dioksida diikat sekitar 4,5 % dalam darah. Apabila dihirup
dalam konsentrasi tinggi sekitar 5 %, akan beracun bagi manusia dan hewan.
Karbon dioksida juga terdapat dalam gas-gas vulkanik dan dalam larutan
super jenuh dari mata air tertentu.
Karbondioksida cair hanya terbentuk pada tekanan melebihi 5,1 atm; pada
tekanan biasa ia bertukar antara bentuk gas dan padat secara langsung melalui
proses yang dikenal sebagai sublimasi.
Air akan meresap karbondioksida sama banyak dengan isinya. Sekitar 1 %
dari karbondioksida terlarut bertukar menjadi asam karbonik. Asam karbonik
selanjutnya berpisah sebagiannya untuk membentuk bikarbonat dan ion karbonat.
4
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Tidak semua CO2 yang larut dan tidak terdisosiasi berada sebagai
H2CO3. bagian terbesar dari CO2 yang larut hanyalah terhidrasi secara longgar
laju pada saat CO2 masuk dalam kesetimbangan dengan H2CO3 dan hasil
disosiasinya ketika melewati air adalah lambat. Ini menyebabkan dapat
dibedakan antara H2CO3 dan CO2 (aq) yang terhidrasi longgar.
5. Pembakaran karbon diudara yang kemudian akan dialirkan dalam larutan
pekat K2CO3.CO2 yang kemudian akan terserap dalam KHCO3. yang dapat di
lihat pada persamaan berikut:
CO2 CO2 + H2O H2CO3
yang kemudian ditambahkan dengan larutan pekat K2CO3.CO2 menjadi:
H2CO3 + 2 K+ + CO32- 2 K+ + 2 HCO3-
Pada reaksi tersebut bila tekanan diperkecil, kemudian dipanaskan maka akan
terjadi reaksi sebaliknya dan CO2 bebas dan hidrat akan dibebaskan.
6. Pemanasan natrium bikarbonat
2 NaHCO3 Na2CO3 + CO2 H2O
Manfaat utamanya adalah bahan pendingin (CO2 padat lebih dikenal sebagai
es kering) dalam pemadam kebakaran serta untuk minuman yang karbonat,
soda untuk mencuci (Na2CO3.10H2O), soda kue (NaHCO3) dan timbal
pemutih [Pb3(OH)2(CO3)2].
7. Proses Pembuatan CO2 dari Hasil Sintesis Gas Ammonia
a. Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi
(dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan.
b. campuran gas dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator
sehingga terbentuk amonia
c. Langkah pertama dalam proses ini adalah untuk membuat kapur dari batu
kapur. CaCO3 + panas → CaO + CO2
d. kemudian dipanaskan dengan batu bara dalam lingkungan anoxic untuk
membuat Calcium Carbide. CaO + 3C + panas → CaC2 + CO
e. Penetapan nitrogen berasal dari reaksi Kalsium Carbide dengan
5
f. Nitrogen murni. Reaksi berlangsung pada 2atm atau ~ 0.2MPa
,dipanaskan dengan melalui pemanasan ohmik dari batang Carbon :
CaC2 + N2 → CaCN2 + C
g. Kalsium sianamida dicampur dengan air dan NaOH ( sebagai katalis )
untuk hidrolisis : CaCN2 + H2O → 2NH3 + CaCO3
D. Manfaat CO2
Berperan dalam proses fotosintesis pada tumbuhan. Dalam berfotosintesis
tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan
oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Persamaan reaksinya adalah
12H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) +6O2 + 6H2O
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti
selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Pada respirasi glukosa dan
senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbondioksida ,
air dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil.
Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil mengandung
organel yang disebut kloroplas yang menyerap cahaya yang akan digunakan
dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam
daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta
kloroplas setiap millimeter perseginya. Caranya akan melewati lapisan epidermis
tanpa warna dan transparan, menuju mesofil tempat terjadinya sebagian besar
proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh katikula dari lilin yang
bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun
penguapan air yang berlebihan.
Karbondioksida cair dan padat (es kering) merupakan bahan pendingin
penting, terutama dalam industri makanan, di mana ia digunakan saat
pengangkutan dan penyimpanan es krim dan makanan beku yang lain.
6
Karbondioksida digunakan untuk membuat minuman ringan berkarbonat
dan air soda. Secara tradisi, karbonat dalam bir dan wine berkilau dihasilkan dari
fermentasi alami, tetapi sebagian pembuat menambah karbonat ke dalam
minuman ini secara buatan.
Pengembang yang digunakan untuk memasak menghasilkan
karbondioksida menyebabkan adonan naik. Pengembang roti menghasilkan
karbon dioksida melalui penapaian adonan, sementara pengembang kimia seperti
baking powder dan baking soda membebaskan karbondioksida apabila dipanaskan
atau tercampur dalam asam. Karbondioksida sering digunakan sebagai gas tekanan
yang murah dan tidak mudah terbakar.
Karbondioksida dapat digunakan untuk memadamkan api, dan sebagian
alat pemadam kebakaran (fire extinguisher), terutama dibuat bagi api listrik,
mengandung cairan karbondioksida bawah tekanan. Kegunaan dalam industri
mobil juga biasa walaupun terdapat banyak bukti bahwa kimpalan menggunakan
karbondioksida adalah rapuh berbanding yang dilakukan dalam atmosfer-inert,
dan kimpalan semakin lama semakin merosot akibat pembentukan asam karbonik.
Ia digunakan sebagai gas pengimpalan karena ia lebih murah berbanding gas lain
seperti argon atau helium.
Cairan karbondioksida adalah pelarut yang baik bagi kebanyakan zat
organic. Ia mulai mendapat perhatian dalam pharmaceutical dan industri
pemprosesan kimia yang lain sebagai pilihan kurang beracun berbanding pelarut
tradisi lain seperti organokhloride.
Karbon dioksida dalam proses pengelasan adalah sebagai gas pelindung
yaitu melindungi terjadinya reaksi oksidasi panas atau api dengan oksigen yang
dapat menimbulkan kebakaran atau lidah api. Karbon dioksida pada alat
pengelasan akan menjauhkan panas yang dihasilkan dari proses pengelasan. peran
karbon dioksida dalam proses pengelasan ini juga akan membuat hasil pengelasan
jauh lebih maksimal. Hal ini dikarenakan karbon dioksida dapat menjadi media
penghantar panas yang sangat baik. Sehingga proses pengelasan dapat sangat
dalam, efisien serta efektif.
7
E. CO2 Kaitannya Dengan Lingkungan Dan Penanggulangan
Gas CO2 merupakan salah satu partikel pencemar udara jika CO2 berada di
udara melebihi batas normal yang menurunkan kualitas udara sampai pada batas
yang mengganggu kehidupan.
Gas CO2 berasal dari pembakaran minyak, gas buang kendaraan, gunung
meletus dan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari mesin mobil dan mesin
knalpot.
Akibat dari gas CO2 yang melebihi batas dapat menyebabkan :
a. Gangguan pernapasan
b. Meningkatnya suhu bumi karena efek rumah kaca
Polutan yang berupa gas CO2 akan mengembang di udara dan mempunyai
sifat seperti kaca. Sinar matahari yang jatuh ke bumi tidak akan dipantulkan oleh
CO2 yang mengembang tetapi diteruskan. Sebagai akibatnya suhu bumi makin
meningkat. Hal tersebut merupakan dampak jangka pendek, sedangkan dampak
jangka panjangnya dapat mencairkan es di kutub sehingga permukaan air laut di
seluruh permukaan bumi meningkat. Peningkatan air laut akan mampu
menenggelamkan pulau.
Adapaun cara-cara untuk penanggulangan gas CO2 ini adalah :
a. Memperbanyak penanaman tumbuhan pelindung (reboisasi)
b. Melengkapi cerobong asap pabrik dengan alat penyaring udara serta
menambah tinggi cerobong
c. Menggunakan bahan bakar murni untuk mengurangi sisa pembakaran gas
CO2 yang berlebihan
d. Mengolah sampah organic menjadi pupuk secara biologis.
8
BAB III KESIMPULAN
Karbondioksida adalah gas yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom
oksigen. Menurut Ilmu Biologi Karbondioksida adalah hasil penimbunan dalam
organisme yang mendapat tenaga dari penguraian gula atau lemak dengan oksigen
sebagai bagian dari metabolism. Kandungan karbondioksida yang tersebar pada
atmosfer atau udara segar adalah kurang dari 1 % atau sekitar 350 ppm.
Gas CO2 dapat dihasilkan dari :
a. Pembakaran karbon sempurna
b. Sisa pernapasan makhluk hidup
c. Letusan gunung berapi
d. Pembakaran senyawa karbonat atau karena pengaruh asam
Manfaat gas CO2 dalam kehidupan sangat banyak dan kebanyakan berfungsi sebagai
penopang kehidupan manusia, seperti penghasil O2 dari proses fotosintesis,
memadamkan api, dan berperan sebagai penting sekali dalam industri farmasi,
makanan.
Dibalik banyak sekali manfaat dari gas CO2, adapun dampak negatif apabila
terkandung secara berlebihan di udara dari yang seharusnya, diantaranya adalah
gangguan pernapasan dari makhluk hidup dan peningkatan suhu bumi akibat efek
rumah kaca.
9
BAB IV DAFTAR PUSTAKA
10