Anda di halaman 1dari 17

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
1) Identitas klien
Nama : Ny. ‘R’
Umur : 63 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : Smp
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku/ Bangsa : Sasak/ Indonesia
Tanggal masuk : 17 juni 2019
Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2019
Ruang : Stroke Center
No. Medrek : 171343
Diagnosa Medis : Hipertensi stadium 3
Alamat : Pagutan

2) Identitas Penanggung jawab


Nama : Tn ‘I’
Umur : 38 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan terakhir : SMP
Hubungan dengan klien : Anak
Alamat : Pagutan

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
(1) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Penurunan kesadaran

1
(2) Keluhan utama saat pengkajian
Pada saat dikaji klien tubuhnya lemas dan klien terlihat bedrest.
Tekanan darah tinggi 170/100 mmhg
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Sejak 3 bulan klien merasakan sering buang air kecil dan banyak, sering merasakan
lapar, sering haus dan banyak minum. Tidak ada riwayat panas badan dan mimisan
sebelumnya. Riwayat sakit tekanan darah tinggi sudah dirasakan sejak 5 tahun
sebelum masuk rumah sakit dan klien tidak berobat secara teratur.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menular, hipertensi, diabetes melitus dan
penyakit menurun lainnya.

Genogram

Klien adalah seorang ayah dengan 3 orang anak

Keterangan:

: Laki-laki

: Prempuan

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan meninggal

: Garis Pernikahan

: Garis Keterunan

: Tinggal Serumah

: Pasien

2
3. Pola aktivitas sehari-hari
Tanggal 17 Juni 2019
No Jenis Sebelum sakit Sesudah sakit
1 Nutrisi 3 x/ sehari, habis 1 porsi
a. Makan Nasi, sayur, lauk- pauk
Frekuensi Tidak ada
Jenis Tidak ada Pasien diet cair rendah
Kesulitan menelan garam 6x200 cc/ hari
Pantangan/ alergi diberikan melalui Ngt
b. Minum 6-7 gelas
Frekuensi air putih
Jenis tidak ada
Pantangan
2 Eliminasi
a. BAB 1 x/ hari 1 x/ hari
Frekuensi lembek lembek
Konsistensi kuning khas feces kuning khas feces
Warna
b. BAK
Frekuensi 6-7 x/ hari 900 cc/ hari
Warna kuning jernih kuning jernih
Kesulitan tidak ada tidak ada
3 Istirahat tidur
a. Tidur malam 6 jam/ hari dari pukul 8 jam/ hari dari pukul
20.00-05.00 20.00-06.00
b. Tidur siang 2 jam/ hari 2 jam/ hari

4 Personal hygiene
Mandi 2 x/ hari, mandiri 2 x/ hari, diseka oleh
keluarga dan perawat

Sikat gigi 2 x/ hari 2 x/ hari dibantu oleh


keluarga dan perawat

3
5 Aktivitas Klien beraktivitas sebagai Klien bedrest di tempat
ibu rumah tangga yang tidur, kebutuhan ADL
selalu di rumah. seperti BAB dan BAK
masih dapat dipenuhi
dengan bantuan perawat
dan keluarga.

4. Pemeriksaan Fisik
a. Kesadaran umum
Kesadaran : Composmentis GCS :15
E:4 V:5 M:6
Vital Sign : Suhu : 36,5 0C
Nadi : 90x/mnt
Tensi : 170/100 mmHg
Respirasi : 20 x/mnt
b. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris nasal ditengah, tidak terdapat pernafasan cuping hidung,
fungsi penciuman dan kepatenan hidung baik. Leher ditengah, bentuk dada simetris,
pengembangan paru-paru simetris anterior-posterior, tidak terlihat penggunaan otot-
otot nafas tambahan, vibrasi kiri dan kanan anterior posterior seimbang pada kedua
paru. Pada perkusi terdengar resonan pada seluruh daerah paru, suara nafas murni
vesikuler dengan frekuensi nafas 20 x/ menit.
c. Sistem kardiovaskuler
Tidak ada peningkatan JVP, CRT kurang dari 3 detik, iktus kordis teraba pada ICS 6
kanan mid klavikula peranjakan 2 cm, bunyi jantung murni reguler pada S1 dan S2,
tidak ada bunyi jantung tambahan. Nadi radialis 67 x/ menit. Pada perkusi jantung
dullness.
d. Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, lidah dan gusi tidak ada stomatitis, pergerakan lidah baik,
jumlah gigi 32 lengkap, tidak ada caries, uvula simetris, reflek menelan baik. Pada
auskultasi bising usus 21 x/ menit, pada perkusi tympani pada lambung, dullness
pada hepar, tidak terdapat nyeri tekan dan nyari lepas pada seluruh area abdomen dan
tidak terdapat pembesaran hati dan lien.

4
e. Sistem Perkemihan
Tidak terdapat keluhan nyeri pada genito urinaria tidak teraba pembesaran ginjal,
tidak terdengar suara bruits pada arteri renalis, tidak ada nyeri tekan pada simpisis,
tidak terdapat nyeri ketuk pada perkusi ginjal.
f. Sistem Muskuloskeletal
Klien tampak berbaring lemah di tempat tidur. Aktivitas makan minum di bantu
keluarga serta perawata. Klien. Tingkat kemampuan mobiliasasi klien yaitu perlu
bantuan / bimbingan / pengawasan.

4 3
Kekuatan otot
4 4

g. Sistem integumen
Warna rambut sebagian besar putih dan hitam, penyebaran rambut merata, keadaan
kulit kepala bersih, lesi (-), tidak ditemukan adanya ketombe, rambut bersih dan
tertata rapi. Tidak ada nyeri tekan pada daerah kepala, dan rambut tidak mudah
rontok. Warna kulit sawo matang, kuku tampak bersih dan pendek, kulit tampak
bersih dan tidak lengket. Turgor kulit Kembali dalam 3 detik Suhu klien 36,50C.
h. Sistem endokrin
Tidak terdapat moonface, tidak ada pembesaran tiroid dan kelenjar paratiroid, riwayat
poliuri tidak ada.

5. Data Psikologis
a. Status emosi
Emosi klien stabil ekspresi wajah klien tenang dan terlihat cemas.
b. Kecemasan
Klien terlihat cemas dan selalu mengatakan ingin pulang.
c. Pola koping
Menurut klien bila mendapat masalah ia sering membicarakannya dengan
keluarganya.

5
d. Gaya komunikasi
Klien tidak dapat berkomunikasi verbal secara normal. Klien tidak dapat
berkomunikasi dengan dokter, perawat, keluarga.
e. Konsep diri
1) Gambaran diri
Klien menyukai semua bagian anggota tubuhnya karena semuanya ini adalah
anugrah dari Tuhan YME yang harus disyukurinya.
2) Ideal diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan beraktivitas seperti biasa.
3) Identitas diri
Klien merasa bangga dilahirkan sebagai perempuan
4) Harga diri
Klien merasa senang karena banyak yang menyayanginya walaupun jauh dari
rumah.
5) Peran
Klien adalah sebagai seorang ibu dari 3 orang anak

6. Data sosial
Hubungan klien dengan keluarga, terlihat baik. Dan para tetangga juga datang menjenguk
klien.
7. Data spiritual
Klien menganut agam Islam selama dirawat klien beribadah ditempat tidur saja dan slalu
berdoa untuk kesembuhannya. Klien menganggap sakitnya sebagai cobaan.

6
8. Data Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 18 juni 2019
No Jenis Hasil Nilai Rujukan Satuan
1 Albumin 4,5 3.2 – 4.6 g/d

Mg/dl
2 Urea darah 92.9 17.0 43.0
mg/dl
3 Kreatinin darah L 0.40 0.80-1.30
4 Natrium darah. L. 134 136 – 145 mmol/L

5 Kalium darah 3.2 3.5 – 5.1 mmol/L

mmol/L
6 Klorida darah 106 98 - 107

9. Therapi Medis
 RL inf 500/12 jam Iv
 Manitol inf 100 cc/16 jam Iv
 Norages 1 gr / 8jam Iv
 Astranex I gr/ 8 jam Iv
 Ranitidine 50 mg/ 12 jam Iv
 Amplodipine 10 mg / 12 jam oral

7
10. ANALISA DATA

No DATA PENYEBAB MASALAH


Ds
1. : DS : Keluarga pasien Medulla Peningkatan tekanan
mengatakan pasien darah
Saraf simpatis
mempunyai riwayat
hipertensi Ganglia simpatis

Do : Tekanan darah
Tekanan darah pasien Kontriksi

meningkat TD : 170/100 Peningkatan tekanan darah


mmHg
N : 90 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5 C
2. DS: Kondisi penyakit klien Resiko terjadinya

- Pasien mengatakan lemas kekakuan otot-otot
Klien harus tirah baring
DO: ↓ ekstremitas
Menimbulkan kekakuan tonus
- Pasien bedrest.
otot
- terlihat pasien lemas ↓
Resiko terjadinya kekakuan
-kekuatan otot
otot-otot ekstremitas
4 3
4 4
TD : 170/100 mmHg
N : 90 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5 C
3. DS : Penyakit Hipertensi Gangguan Rasa Aman

 Keluarga pasien membutuhkan perawatan
: Cemas
mengatakan kurang dan pengobatan yang lama
mengetahui tentang ↓
penyakitnya kurangnya informasi
 Klien mngatakan ingin mengenai kondisi penyakitnya
dan prosedur pengobatannya
segera pulang

DO :
stressor bagi klien
 Keluarga Klien
menanyakan tentang ↓
keadaanya

8
Cemas

11. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko terjadinya kekakuan otot-otot ekstremitas sehubungan dengan tirah
baring lama.
2. Peningkatan Tekan darah b/d penurunan curah jantung ditandai dengan
karena punya riwayat hipertensi dengan tekanan darah 175/100 mmHg
3. Gangguan Rasa Aman : Cemas berhubungan dengan kurangnya informasi
tentang kondisi penyakitnya

9
c. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional

1 2 3 4 5
1 Peningkatan Tekan darah b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Pantau tekanan darah 1. Untuk melihat
penurunan curah jantung ditandai keperawatan 3x24 jam diharapkan 2. Berikan lingkungan tenang, perkembangan
dengan karena punya riwayat tekanan Tekanan darah menurun. nyaman, kurangin aktivita. penurunan tekanan
hipertensi dengan tekanan darah Dengan criteria hasil sebagia 3. Batasi jumlah kujungan darah
170/100 mmHg berikut : 4. Lakukan tindakan yang 2. Membantu
- - Nyeri berkurang nyaman seperiti pijatan leher menurunkan
- tekanan darah menjadi stabil dan kepala. rangsangan simpatis
120-80 mmhg. 5. Kolaborasi dalam pemberian 3. meningkatkan
- obat : anti hipertensi relaksasi
4. Mengurangin stress
dan ketegangan yang
mempengaruhi
tekanan darah.
5. Obat anti hipertensi
mungkin
mengunakan untuk
menurunkan tekanan
darah.

10
1 2 3 4 5
2. Resiko terjadinya kekakuan otot-otot Setelah dilakukan tindakan 1. Lakukan mobilisasi secara 1. Meningkatkan
ekstremitas sehubungan dengan tirah keperawatan 3x24 jam bertahap. secara bertahap
baring lama. diharapkan Tidak terjadi 2. Lakukan ROM pasif. tingkat aktivitas
kekakuan otot-otot ekstremitas. 3. Libatkan keluarga dalam klien sampai normal.
Dengan criteria : setiap tindakan 2. Mencegah adanya
- Klien tidak lemas lagi. kekakuan dan untuk
- Klien tidak bedrest lagi. memperlancar
peredaran darah.
3. Klien merasa lebih
nyaman bila dibantu
oleh keluarga.
3. Gangguan Rasa Aman : Cemas Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan saling percaya 1. Dengan adanya
berhubungan dengan kurangnya keperawatan 3x24 jam diharapkan antara perawat dengan klien hubungan saling
informasi tentang kondisi Gangguan rasa aman : cemas dan keluarga. percaya klien mau
penyakitnya. tidak terjadi. dengan kriteria: 2. Bantu klien untuk mengungkapkan
- Klien dan keluarga tidak menyesuaikan dirinya dengan masalah dan
mengeluh merasa khawatir kehidupan di RS. perasaannya pada
tentang penyakitnya. 3. Diskusikan bersama klien dan perawat.
- Klien dan keluarga secara keluarga mengenai kondisi 2. Dengan penyesuaian
verbal mengatakan mengerti penyakit, proses penyembuhan kehidupan di RS
tentang penjelasan dari perawat. dan perawatan klien. supaya klien terbiasa
- Ekspresi wajah klien tenang dengan keadaan

11
1 2 3 4 5
4. Beri penjelasan pada klien dan lingkungan di RS
keluarga tentang keadaan demi
penyakit, prosedur pengobatan kesembuhannya.
dan perawatan selama klien 3. Meningkatkan
dirawat di RS. pengetahuan,
5. Kaji pemahaman klien dan pemahaman klien dan
keluarga mengenai keadaan keluarga sehingga
penyakit, prosedur pengobatan mengurangi
dan perawatan. kecemasan.
4. Diharapkan dapat
menambah
pengetahuan klien
dan keluarga tentang
keadaannya dan
dapat membantu
mengurangi
kecemasan pada
klien.
5. Untuk mengetahui
sejauh mana
pemahaman klien dan
keluarga sehingga
dapat menentukan
intervensi
selanjutnya.

12
12. TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal dan Diagnosa Nama dan


Implementasi
Waktu Keperawatan Paraf
Selasa I 1. Pantau tekanan darah
18-06-2019 2. Berikan lingkungan tenang, nyaman,
15.30 kurangin aktivitas.
3. Batasi jumlah kujungan
4. Lakukan tindakan yang nyaman seperiti
pijatan leher dan kepala.
5. Kolaborasi dalam pemberian obat : anti
hipertensi

Selasa II 1. Lakukan mobilisasi secara bertahap.


18-06-2019 2. Lakukan ROM pasif.
18.30 3. Libatkan keluarga dalam setiap tindakan

Selasa III 1. Bina hubungan saling percaya antara


18-06-2019 perawat dengan klien dan keluarga.
18.30 2. Bantu klien untuk menyesuaikan dirinya
dengan kehidupan di RS.
3. Diskusikan bersama klien dan keluarga
mengenai kondisi penyakit, proses
penyembuhan dan perawatan klien.
4. Beri penjelasan pada klien dan keluarga
tentang keadaan penyakit, prosedur
pengobatan dan perawatan selama klien
dirawat di RS.
5. Kaji pemahaman klien dan keluarga
mengenai keadaan penyakit, prosedur
pengobatan dan perawatan.

13
13. EVALUASI

Tanggal
DX Perkembangan Nama
dan
No. dan Paraf
Waktu
1 Rabu S:
19- 06- - keluarga klien mengatakan tekanan darah klien berangsur menurun
2019 O:
09.00 - Tekanan darah klien meningkat TD : 170/100 mmHg
N : 90 x/menit
R : 18 x/menit
S : 36,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Pantau tekanan darah
2. Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangin aktivitas.
3. Batasi jumlah kujungan
4. Lakukan tindakan yang nyaman seperiti pijatan leher dan
kepala.
5. Kolaborasi dalam pemberian obat : anti hipertensi

2.. Rabu S:
19- 06- - Pasien mengatakan belum bisa menggerakkan ekstremitas atas
2019 maupun bawah.
10.00 O:
- Pasien dapat melakukan ROM pasif.
- Kekuatan otot 4 3
4 4
A:
- Masalah belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intrervensi

14
1. Mengajarkan dan membantu Melakukan mobilisasi secara
bertahap.
2. Mengajarkan dan membantu Melakukan ROM pasif
3. Melibatkan keluarga dalam setiap tindakan

3 Rabu S:
19- 06- - Keluarga pasien mengatakan sudah memahami tentang penyakit
2019 pasien setelah dijelaskan.
11.30
O:
- Kleuarga pasien terlihat mengerti setelah dijelaskan
A:
- Masalah teratasi
P:
- Intervensi dihentikan

15
16
17

Anda mungkin juga menyukai