Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PELAKSANAAN KKP

3.1 Waktu dan Tempat KKP

Kuliah Kerja Praktik ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Juli 2018 hingga 10

September 2018. Pelaksanaan kuliah kerja praktik ini bertempat di PT Wilmar

Nabati Indonesia Padang dan praktikan ditempatkan dibagian plant produksi PT

Wilmar Nabati Indonesia Padang.

3.2 Mariks Kegiatan

Tabel 3.1 Matrik kegiatan kerja praktik


Minggu
Jenis Kegiatan
I II III IV V VI VII VIII

Orientasi Lingkungan Kerja

Pengumpulan data, Pemahaman


cara kerja sistem, dan peralatan

Analisis Kebutuhan Sistem

Penyelesaian Masalah dan


kebutuhan Sistem

Pembuatan Laporan

3.3 Uraian Kegiatan

Adapun kegiatan yang dilakukan selama kuliah kerja praktik adalah

sebagai berikut:

1. Orientasi mengenai perusahaan dan peraturan KKP di PT Wilmar Nabati

Indonesia Unit Padang termasuk mengenai sistem safety yang patut

digunakan.

27
28

2. Penempatan KKP

3. Pengenalan area pabrik PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang

4. Pengenalan terhadap alat-alat dan cara kerja alat PT Wilmar Nabati

Indonesia Unit Padang.

5. Pengambilan sampel minyak di tempet peyumpilikan yang akan diantarkan

ke laboratotium.

6. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk data mengenai tugas khusus

7. Melakukan wawancara dengan karyawan dan operator terkait prinsip kerja

alat dan terkait data yang akan diambil mengenai tugas khusus

8. Diskusi dengan pembimbing lapangan dan karyawan di PT Wilmar Nabati

Indonesia Unit Padang terkait dengan data-data hasil perhitungan untuk

menetukan laju perpindahan panas chiled water didalam chiller

9. Membuat laporan berdasarkan tugas khusus yang diambil dan diskusi

dengan pembimbing lapangan di PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang

3.4 Gambaran Data

Adapun gambaran data yang diambil untuk menyelesaikan tugas khusus

ini yaitu:

1. Data Primer

Merupakan data yang bersumber lansung dari PT Wilmar Nabati

Indonesia Padang, data yang dikumpulkan yaitu data desain alat dan

juga data operasi dari alat.


29

2. Data Sekunder

Merupakan data yang didapatkan dari beberapa literatur, untuk

menunjang perhitungan

3.5 Tugas Khusus

Minyak sawit adalah minyak nabati yang dapat dikonsumsi dari mesocarp

(lapisan alam dari dinding buah) buah kelapa sawit. Minyak ini memiliki banyak

kegunaan seperti produk makanan, sumber bahan bakar nabati, dan beragam

olahan kosmetik.

Crude Palm Oil atau minyak kelapa sawit mentah dimurnikan dengan

proses Refinery dan Fraksinasi untuk mendapatkan olein. Pada pengolahan CPO

menjadi minyak goreng akan melewati beberapa proses. Secara garis besar ada

dua proses yakni proses refinery (pemurnian minyak) dan proses fraksinasi

(pemisahan).

Salah satu alat yang digunakan pada Fraksinasi yaitu chiller. Chiller

merupakan alat yang berfungsi menghasilkan chilled water dengan temperature sampai

7oC. Chilled water digunakan untuk membantu membentuk kristal pada minyak RPO

yang terdapat didalam alat kritalizer. Chiller yang digunakan pada PT Wilmar Nabati

Indonesia Unit Padang telah berusia 8 tahun penggunaan, hal tersebut membuat

kinerja alat mengalami penurunan dalam proses pendinginan chilled water yang dapat

dilihat pada monitor chiler rata-rata temperatur chilled water yang keluar pada chiller

yaitu 13,15 OC oleh karena itu sangat penting untuk dilakukanya penelitian tentang

kemapuan perpindahan panas untuk mendinginkan chilled water dan efektivitas

perpindahan panasnya. Maka dari itu tugas khusus yang diberikan adalah Menghitung

Laju Perpindahan Panas Chilled Water didalam Chiller


30

3.5.1 Chiller

Chiller adalah mesin yang menghilangkan panas dari fluida melalui

kompresi-uap atau siklus refrigerasi absorpsi. Fluida ini kemudian dapat

diedarkan melalui penukar panas untuk mendinginkan udara atau peralatan yang

diperlukan. Didalam chiller diggunakan refrigerants untuk menyerap panas dari

chilled water yang masuk.

3.5.2 Refrijeran

Refrijeran adalah fluida yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi)

atau mesin pengkondisian udara. Fluida ini berfungsi untuk menyerap panas dari

benda atau udara yang didinginkan dan membawanya kemudian membuangnya ke

3.5.3 Data

Selama melakukan kuliah kerja praktik di PT Wilmar Nabati Indonesia

Unit Padang telah dilakukan pengambilan data yang diperlukan untuk

menyelesaikan tugas khusus ini.

a. Laju Perpindahan panas adalah Banyaknya energi atau panas yang diserap

atau dilepaskan untuk menaikan atau menurunkan temperatur.

Jadi laju perpindahan panas yaitu

Laju Perpindahan Panas Chilled Water (Q) = M. Cp.∆T (3.1)

Keterangan : M = massa chilled water (lb/h)

Cp = spesifik panas (Btu/lb F)

∆T= perbedaan temperatur chilled water masuk dan

chilled water keluar


31

b. Massa refrigerant.

Massa refrigerant merupakan jumlah bahan pendingin yang digunakan untuk

mendinginkan chilled water

Jadi Massa refrigerant yaitu:


𝑄
m=𝜆 (3.2)

Keterangan : m = massa chilled water (lb/h)

Q = perpindahan panas (btu/h)

Λ = panas laten penguapan (btu/lb)

c. Logarithmic Mean Temperature Difference

Logarithmic Mean Temperature Difference merupakan perbedaan

temperature dengan chilled water dengan refrigerant.

Jadi LMTD yaitu:

(𝑇𝑜−𝑇𝑖)
LMTD = 𝑇𝑜−𝑇𝑟 (3.3)
ln⁡( )
𝑇𝑖−𝑇𝑟

Keterangan : To = temperatur chilled water out (F)

Ti = temperatur chilled water in (F)

Tr = temperatur refrigerant (F)

d. Resistance Total

Resistance Total adalah jumlah hambatan yang menghalangi perpindahan

panas yang terjadi

Jadi Resistance Total yaitu:


1
Rtotal = 𝑈𝐴 (3.4)

Keterangan : U = koefisien perpindahan panas keseluruhann (Btu/ hr ft2 F)

A = luas area perpindahan panas (ft2)


32

Pengambilan data dilakukan dari tanggal 7 September 2018 hingga 8

September 2018. Data yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada tabel 3.2, tabel

3.3 dan 3.4 sebagai berikut:

Tabel 3.2 Data Desain Chiller


Laju Alir Chilled Water 799974 lb/h
Massa LiBr-H2O 1 Ton
Tekanan Chilled Max 0,8 Mpa
Tekanan Cooling Water Max 0,8 Mpa
Preasure Loss Chilled Water 7 MH20
Diameter Pipa Chilled Water Dalam 0,510 Ft
Diameter Pipa Chilled Water Luar 0,4878 Ft
Berat Chiller 7 Ton
COP 1,43
Side Scale Factor 0,086 m2 K/Kw
0,00025 h ft2 F/Btu
Laju Perpindahan Panas Evaporator 7199766 Btu/h

Sumber PT Wilmar Nabati Indonesia Unit Padang (2018)

Tabel 3.3 Data Operasi Chiller 6 September sampai 8 September


No Tgl Jam Tr T ci T co
(OF) (OF) (OF)
1 09,00 39,92 52,34 46,58
2 10,00 38,84 50,90 45,32
3 6 11,00 41,18 53,78 47,84
4 12,00 40,64 51,80 46,94
5 13,00 37,94 49,10 44,24
6 09,00 41,18 54,50 48,02
7 10,00 41,36 52,88 47,66
8 7 11,00 41,72 52,88 48,02
9 12,00 39,74 52,70 46,58
10 13,00 39,56 50,72 45,86
11 09,00 41,18 53,60 47,84
12 10,00 44,60 55,76 51,26
13 8 11,00 39,38 50,90 45,68
14 12,00 40,28 51,26 46,22
15 13,00 39,92 51,44 46,22
33

Tabel 3.4 Data Perhitungan Laju Perpindahan Panas Chilled Water di Chiller
No M Chilled Cp m λ T ci T co
(lb/h) (Btu/ lb F) Refrigerant Refrigerant (OF) (OF)
(lb/h) (Btu/lb)
1 11839,2863 389,20 52,34 46,58
2 11771,7693 379,20 50,90 45,32
3 12038,5224 394,72 53,78 47,84
4 9903,8965 392,56 51,80 46,94
5 10375,9638 374,70 49,10 44,24
6 13132,9335 394,72 54,50 48,02
7 10560,0452 395,44 52,88 47,66
8 950177,3349 1 9796,0936 396,88 52,88 48,02
9 12637,6894 387,40 52,70 46,58
10 10082,6598 385,60 50,72 45,86
11 11673,7186 394,72 53,60 47,84
12 8814,6008 408,40 55,76 51,26
13 10880,3133 383,80 50,90 45,68
14 10308,5215 391,12 51,26 46,22
15 10729,3532 389,20 51,44 46,22

Tabel 3.5 Tabel Menghitung Total Resistance


No Q LMTD Rf
(Btu/h) (F) ( h F/BTU)
1 4607850,2400 9,2427 2,0058 10-06
2 4463854,9200 8,9829 2,0123 10-06
3 4751845,5600 9,3165 1,9606 10-06
4 3887873.6400 8,4996 2,1862 10-06
5 3887873.6400 8,4996 2,1862 10-06
6 5183831.5200 9,7227 1,8755 10-06
7 4175864,2800 8,6490 2,0712 10-06
8 3887873,6400 8,4996 2,1862 10-06
9 4895840,8800 9,5762 1,9560 10-06
10 3887873.6400 8,4996 2,1862 10-06
11 4607850,2400 9,2427 2,0058 10-06
12 3599883,0000 8,7172 2,4215 10-06
13 4175864,2800 8,6490 2,0712 10-06
14 4031868,9600 8,2035 2,0346 10-06
15 4175864,2800 8,6490 2,0712 10-06

Anda mungkin juga menyukai