FISIKA DASAR II
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI) PADA LENSA
LABORATORIUM OPTIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
PADA LENSA
A. Tujuan Praktikum
B. Dasar Teori
Lensa adalah benda yang dibuat dari bahan optik transparan yang
membentuk permukaan-permukaan cembung atau cekung. Berdasarkan
bentuk lensa ini maka sebuah sinar setelah melalui lensa akan
dikumpulkan di suatu titik atau disebar. Semua efek-efek yang
diperlihatkna lensa adlah karena bentuk permukaan dan juga karena indeks
bias yang dimilikinya. Kita dapat menganalisis lensa menurut rumus
perbesaran pada bidang melengkung sebelumya. Lensa tipis adalah sebuah
lensa yang ketebalannya dapat diabaikan jika di bandingkan jarak fokus
lensa ke objek atau bayangan yang terjadi (Sutrisno, 1984).
Permukaan sferis ada dua macam, yaitu :
a. Lensa Konvergen, sinar sejajar yang menembbus lensa akan
berkumpul menjadi bayangan nyata, juga disebut lensa positif atau
lensa cembung.
b. Lensa Divergen, sinar sejajar yang menembus lensa akan menyebar,
lensa ini disebut lensa negatif atau lensa cekung.
Lensa yang mempunyai permukaan silinder disebut lensa silinder atau
silindris. Lensa ini mempunyai fokus yang positif dan ada pula yang
mempunyai panjang fokus negatif (J. F. Gabriel, 1996 : 142).
Lensa cembung memiliki ketebalan bagian tengah lensa lebih tebal
daripada bagian sisinya atau pinggirnya. Lensa cembung bersifat
mengumpulkan cahaya yang datang (konvergen).
Berbeda dengan lensa cembung, lensa cekung memiliki ketebalan
bagian tengan lebih kecil dibanding pinggirnya. Lensa cekung bersifat
menyebarkan cahaya yang datang (divergen).
Perubahan arah yang dialami oleh permukaan gelombang pada saat
melintas miring dari satu medium ke medium lain disebut dengan
pembiasan atau refraksi. Pada pembiasan juga terjadi perubahan laju
perambatan dan fenomena ini terjadi pada semua jenis gelombang, tetapi
yang paling umum adalah pada gelombang cahaya (Osa, Pauliza. 2008)
Ketika seberkas sinar cahaya yang merambat melalui suatu
medium transparan menemui suatu batas dari medium ttransparan lainnya,
sebagian energinya dipantulkan dan sebagian lagi memasuki medium
kedua. Sinar yang memasuki medium kedua dibelokkan di daerah
perbatasan kemudian dibiaskan. Sinar datang, sinar pantul, dan sinar yang
dibiaskan semuanya terletak pada bidang yang sama (Serway dan Jewett,
2010 : 12-13).
Berpangkal pada penjalaran cahaya dalam medium secara garis
lurus, berkas-berkas cahaya disebut garis cahaya dan digambar secara
garislurus. Dengan menggunakan cara pendekatan ini dapatlah menuliskan
ciri-ciri cermin dan lensa dalam bentuk matematik. Misalnya untuk rumus-
rumus cermin dan lensa :
1 Kotak Cahaya
2 Rel Presisi
3 Catu Daya
7 Lensa f = 50 mm
8 Lensa f = 100 mm
9 Mistar
12 Layar Putih
D. Langkah Kerja
E. Data Pengamatan
1. Metode 1
Fokus 1 = 100 mm = 10 cm
s s’ Tegak / Diperbesar /
No s.s’ s+s’
(cm) (cm) terbalik diperkecil
1 5 23 115 28 4,11 Terbalik Diperbesar
2 10 26,3 263 36,3 7,25 Terbalik Diperbesar
3 15 21,2 318 36,2 8,78 Terbalik Diperbesar
4 20 18,5 370 38,5 9,61 Terbalik Diperbesar
5 25 14 350 39 8,97 Terbalik Diperbesar
Fokus 2 = 50 mm = 5 cm
s s’ Tegak / Diperbesar /
No s.s’ s+s’
(cm) (cm) terbalik diperkecil
1 5 23 115 28 4,11 Terbalik Diperbesar
2 10 23,5 235 33,5 7,01 Terbalik Diperbesar
3 15 15,3 229,5 30,3 7,57 Terbalik Diperbesar
4 20 8 160 28 5,71 Terbalik Diperbesar
5 25 5 125 30 4,17 Terbalik Diperbesar
2. Metode 2
Fokus 1 = 100 mm = 10 cm
Tinggi benda yang digunakan (h) = 1 cm
s h’
No
(cm) (cm)
1 23 4,5 4,5 4,18
2 26,3 5,3 5,3 4,17
3 21,2 3 3 5,30
4 18,5 0,9 0,9 9,74
5 14 0,8 0,8 7,78
Fokus 2 = 50 mm = 5 cm
Tinggi benda yang digunakan (h) = 1 cm
No s h’
(cm) (cm)
1 23 3,7 3,7 4,89
2 23,5 4,7 4,7 4,12
3 15,3 2,5 2,5 4,37
4 8 0,6 0,6 5
5 5 0,5 0,5 6
F. Pengolahan Data
Fokus 1 = 100 mm = 10 cm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Fokus 2 = 50 mm = 2 cm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Fokus 1 = 100 mm = 10 cm
h = 1 cm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Fokus 2 = 50 mm = 5 cm
h = 1 cm
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
G. Pembahasan
1. Buatlah grafik hubungan antara s.s’ terhadap s+s’ (Buat grafik dengan
menggunakan bantuan Ms. Excel dan tentukan persamaannya!
Jawab :
Grafik antara s.s' dan s+s' (f=5
cm)
35
s+s'
30
25
115 125 160 229.5 235
s.s'
20
10
0
115 263 318 350 370
s.s'
3. Buatlah simpulan dari grafik s.s’ terhadap s+s’ yang anda buat.
bandingkan dengan harga fokus lensa yang digunakan! Tentukan pula
harga error yang anda peroleh!
Jawab :
(1)
(2)
Simpulan : Nilai fokus lensa berbanding lurus dengan nilai (s.s’) dan
berbanding terbalik dengan (s+s’).
4
M+1
0
8 9 15.3 23 23.5
s'
K. Daftar Pustaka