BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Martha Susana Rischa 2017510016
Maria Tesa Parera 201510014
Monika Dwi Asti Matto 20175100
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii
ASTRAK ................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................... 1
1.3 Tujuan Khusus ................................................................... 2
1.4 Urgensi ............................................................................... 2
1.5 Luaran yang Diharapkan .................................................... 2
1.6 Manfaat .............................................................................. 2
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil alamnya. Banyak potensi
pertanian yang menguntungkan bila diolah secara maksimal. Melihat fakta selama ini,
banyak limbah pertanian yang dibiarkan begitu saja pasca panen, tanpa memperhatikan
pertambahan nilai olahan limbah tersebut. Limbah hasil pertanian berupa sekam padi,
jerami, tempurung kelapa, limbah biji sawit ataupun limbah kayu. Limbah-limbah tersebut
masih dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk baru yang dapat menambah
produktivitas pertanian seperti sekam padi yang diolah menjadi pupuk atau biochar yang
ramah lingkungan.
Biochar merupakan bahan pembenah tanah yang telah lama dikenal dalam bidang
pertanian yang berguna untuk meningkatkan produktivitas tanah sebagai ameliorant atau
pembenah tanah. Bahan utama untuk pembuatan biochar adalah limbah-limbah pertanian
dan perkebunan seperti sekam padi, tempurung kelapa, kulit buah kakao, serta kayu-kayu
yang berasal dari tanaman hutan industry. Fungsinya bukan sebagai pupuk, namun dapat
digunakan sebagai pendamping pupuk untuk meningkatkan efisiensi pupuk bagi tanaman.
Sekam padi menghasilkan sumber silika sekitar 20% yang merupakan suatu sumber
silika yang cukup tinggi, silika dari sekam merupakan saingan dari sumber silika lain
seperti pasir,bentonit dan tanah diatomae tetapi biasanya silika dari sekam padi
mempunyai keuntungan karena jumlah elemen lain (pengotor) yang tidak diinginkan
adalah sangat sedikit dibandingkan jumlah silikanya. Silika diperoleh dari pembakaran
sekam untuk menghasilkan abu atau secara ekstraksi sebagai natrium – silikat dengan
larutan alkali.Silika juga dapat dimanfaatkan untuk bahan katalis, campuran pada tinta,
bahan pengeras beton, komponen deterjen dan sabun, serta sebagai unsur pengeras pada
pembuatan batu bata.Silika yang dihasilkan dari abu sekam padi hasil pembakaran
merupakan silika amorf(Chandrasekhar, 2005; Umeda, 2008; Sapei, 2012). Silika amorf
dalam berbagai kondisi dianggap lebih reaktif dibanding silika kristalin dan memiliki
struktur spherikal yang rumit. Struktur rumit tersebut menyebabkan luas area permukaan
yang tinggi, biasanya di atas 3 m2/g (Kirk-Othmer, 1984). Oleh karena itu silika amorf
dapat dibuat menjadi silika sol, silika gel, silika endapan, dan silika pirogenik. Silika juga
dapat dimanfaatkan untuk bahan katalis, campuran pada tinta, bahan pengeras beton,
komponen deterjen dan sabun, serta sebagai unsur pengeras pada pembuatan batu bata.
Silika mempunyai sifat higroskopis sehingga dapat digunakan sebagai bahan penyerap air.
Pada saat ini, dengan berkembangnya teknologi nano-material, silika dapat diproses
menjadi bentuk nanosilika yang penggunaannya jauh lebih luas dan bernilai ekonomis
seperti untuk industri semikonduktor dan industri berteknologi tinggi (Zaky, 2007).
Proses Identifikasi kandungan silika dilakukan pada boichar yang sudah melalui
proses fast pirolisis.Metode SEM-EDX digunakan untuk mengidentifikasi silika pada
biochar sekam padi.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut :
2
adalah suatu proses untuk menaikkan nilai kalor biomassa dan dihasilkan pembakaran
yang bersih dengan sedikit asap. Hasil karbonisasi adalah berupa arang yang tersusun atas
karbon dan berwarna hitam.(Husada, 2008).
Singh dan Misra (2005) dalam Kardianto (2009), karbonisasi merupakan suatu
proses untuk mengkonversi bahan orgranik menjadi arang. pada proses karbonisasi akan
melepaskan zat yang mudah terbakar seperti CO, CH4, H2, formaldehid, methana, formik
dan acetil acid serta zat yang tidak terbakar seperti seperti CO2, H2O dan tar cair. Gas-gas
yang dilepaskan pada proses ini mempunyai nilai kalor yang tinggi dan dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan kalor pada proses karbonisasi.
Prinsip proses karbonisasi adalah pembakaran biomassa tanpa adanya kehadiran
oksigen. Sehingga yang terlepas hanya bagian volatile matter, sedangkan karbonnya tetap
tinggal di dalamnya. Temperatur karbonisasi akan sangat berpengaruh terhadap arang yang
dihasilkan sehingga penentuan temperatur yang tepat akan menentukan kualitas arang.
(Husada, 2008).
2.4. Biochar
Biochar merupakan bahan pembenah tanah yang telah lama dikenal dalam bidang
pertanian yang berguna untuk meningkatkan produktivitas tanah. Bahan utama untuk
pembuatan biochar adalah limbah-limbah pertanian dan perkebunan seperti sekam padi,
tempurung kelapa, kulit buah kakao, serta kayu-kayu yang berasal dari tanaman hutan
industri. Teknik penggunaan biochar berasal dari basin Amazon sejak 2500 tahun yang
lalu. Penduduk asli Indian memasukkan limbah-limbah pertanian dan perkebunan tersebut
ke dalam suatu lubang di dalam tanah. Sebagai contoh yaitu “Terra Preta” yang sudah
cukup dikenal di Brazil. Tanah ini terbentuk akibat proses perladangan berpindah dan kaya
residu organik yang berasal dari sisa-sisa pembakaran kayu hutan (Glaser, 2002).
Menurut Lehmann dan Joseph (2009), biochar diproduksi dari bahan-bahan
organik yang sulit terdekomposisi, yang dibakar secara tidak sempurna (pyrolisis) atau
tanpa oksigen pada suhu yang tinggi. Arang hayati yang terbentuk dari pembakaran ini
akan menghasilkan karbon aktif, yang mengandung mineral seperti kalsium (Ca) atau
magnesium (Mg) dan karbon anorganik. Kualitas senyawa organik yang terkandung dalam
biochar tergantung pada asal bahan organik dan metode karbonisasi. Dengan kandungan
senyawa organik dan inorganik yang terdapat di dalamya, biochar banyak digunakan
sebagai bahan amelioran untuk meningkatkan kualitas tanah, khususnya tanah marginal
(Rondon dkk., 2007; Hunt dkk., 2010).
(sebagai hasil samping). Perkembangan terakhir dari pirolisis biomassa telah terbukti
mampu menjadi salah satu pilihan yang bisa memberikan kontribusi yang substansial
sebagai sumber energi. Faktor yang berpengaruh pada proses pirolisis adalah: kondisi
operasi (temperatur, refluks, dan waktu reaksi) dan kondisi umpan (jenis, ukuran dan kadar
air) (Sulistyanto.A, 2006).
dipanaskan pada suhu 400 0C, 500 0C dan 600 0C selama waktu 30 menit, 45 menit dan
60 menit sehingga menghasilkan arang.
Sekam Padi
Pengeringan
(Kadar air 10-15%)
Analisa hasil
(SEM EDAX)
Pengolahan Data
Analisa Statistik
Produk Biochar
SiO2 optimal
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010. Sekam Padi Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam Rumah Tangga
Petani.(online). http://www.pustakadeptan.
go.id/bppi/lengkap/sekampadi.pdf. Diakses 24/4/2010. Pukul 20:12.
Chandrasekhar.S., Pramada.P.N., Praveen.L, 2005.Effect of Organic Acid Treatment on the
Properties of Rice Husk Silica, Journal ofMaterials Science 40, 6353-6544.
Glaser B, J Lehmann & W Zech (2002). Ameliorating physical and chemical properties of
highly weathered soils in the tropics with charcoal –A review. Biol &
Fertility of Soils 35, 219–230.
Goenadi, DH. 2008. Energi alternative biochar : Solusi untuk krisis energy dan pangan.
www.unisosdem.org/article_detail. php? Diakses tanggal 18 Juni 2012.
Hunt, J., M. Duponte, D. Sato, and A. Kawabata. 2010. The Basics of Biochar : A Natural
SoilAmandment. Soil and Crop Management.Colengge of Tropical
8
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 2
Mondu Kanatang Waingapu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2010 2010-2013 2013-2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
(PKMP).
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Theresia Emi Meliyanti
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2017510033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Hara, 08 Agustus 1997
6 E-mail theresia0897@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 23 SMP Bukit Raya SMA Negeri 1
Kemangai 2 Serawai Ambalau
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
(PKMP).
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Martha Susana Rischa
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIM 2017510016
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebahu, 29 Juni 1999
6 E-mail marthasusanarischa12@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082399345503
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDNegeri 19 SMPNegeri1 SMA Negeri 1
Janjang Tayan Hulu Tayan Hulu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
(PKMP).
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UPN “VETERAN” Univ. Tribhuwana
Surabaya Tunggadewi, Malang
Bidang Ilmu Teknik Kimia Administrasi Publik
Tahun Masuk - Lulus 1979 - 1985 2010 -2012
Judul Skripsi/Thesis / Perancangan Analisis Implementasi
Disertasi Pabrik Pengolahan Sistem Manajemen
Ulang Limbah Keselamatan dan Kesehatan
Plastik Kerja (SMK3) pada Industri
Polypropylene. Manufaktur di Jawa Timur.
Nama Pembimbing / Ir. Margono,SU. Dr. Cahyo Sasmito,SH.,MSi
Promotor Drs. T. Situmeang,MAP
Willy T.H,SSos.,MM,.MAP
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
(PKMP).
3. Perjalanan.
. 3
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Perjalanan Satuan Satuan(Rp)
Pengambilan limbah sekam Tlogomas - Pp 300.000 300.000
padi
Pembelian alat-alat dan Tlogomas- Pp 200.000 200.000
bahan sawojajar
Tempat penelitian Tlaga Warna - 724.000 724.000
(laboratorium)
Subtotal Rp 1.224.000
16
4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah Harga
Perjalanan Satuan
Sewa kamera digital Dokumentasi 2 Unit 50.000 100.000
Sewa alat cetak biochar alat pelengkap 1 buah 1000.000 1.000.000
Biaya akses internet Mencari Data 30 Jam 4.000 120.000
Pensil ATK 5 Buah 3.000 15.000
Pulpen ATK 5 Buah 3.000 15.000
Penggaris ATK 2 Buah 3.000 6.000
Kertas ATK 2 Rim 100.000 200.000
Uji statistik (pengolahan - 1.000.000 1.400.000
data)
Uji SEMEDAX - 4.050.000 4.050.000
Subtotal Rp.6.906.000
17