Disusun oleh :
Siti Hafizah ( 160204064 )
PRODI FISIKA
2019
A. Pengertian Difraksi
Difraksi cahaya adalah peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang oleh celah
sempit sebagai penghalang. Difraksi cahaya atau lenturan cahaya dapat terjadi karena
pembelokkan arah rambat cahaya oleh suatu penghalang. Penghalang yang dipergunakan
biasanya berupa kisi, yaitu celah sempit. Semakin kecil halangan,
penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens.
Bila cahaya monokhromatik (satu warna) dijatuhkan pada celah sempit, maka cahaya akan
di belokan /dilenturkan seperti gambar berikut :
Difraksi pada celah sempit, bila cahaya yang dijatuhkan polikhromatik (cahaya
putih/banyak warna), selain akan mengalami peristiwa difraksi, juga akan terjadi peristiwa
interferensi, hasil interferensi menghasilkan pola warna pelangi
Jika seberkas sinar monokromatik jatuh pada kisi difraksi, akan terjadi peristiwa difraksi
dan interferensi seperti pada gambar berikut :
Disebut kisi difraksi jika jumlah kisi menjadi N buah, pada umumnya:
Ncelah = ~ribuan buah per cm/mm
Rumus Interferensi pada Celah banyak/kisi difraksi kebalikan dari rumus interferensi pada
celah tunggal :
1. Difraksi Fresnel
Difraksi Fresnel merupakan jenis difraksi dimana sumber cahaya atau layar terletak
pada jarak tertentu (dekat) dari celah difraksi, dan secara umum difraksi yang dibahas
merupakan jenis Difraksi Fresnel.
Tinjauan teoritis dari difraksi fresnel sangat kompleks. Berikut gambar dari difraksi
fresnel :
2. Difraksi Fraunhofer
Difraksi Fraunhofer merupakan jenis difraksi dimana sumber, kisi, dan layar jauh
jaraknya, sehingga semua garis dari sumber ke kisi dapat dianggap sejajar. Berikut
adalah suatu eksperimen untuk memperoleh pola difraksi fraunhofer dari suatu celah
tunggal.
Pada Difraksi Fraunhofer digunakan lensa cembung yang berfungsi untuk memfokuskan
cahaya yang datang dari sumber yang jaraknya sangat jauh. Berkas cahaya tersebut terlebih
dahulu difokuskan dengan menggunakan sebuah lensa cembung yang telah diatur agar
focus lensa tepat berada pada celah pertama. Dengan demikian, berkas cahaya yan terfokus
ini dapat menjadi sumber cahaya baru yang akan didifraksikan.Sebelum melewati celah
difraksi, berkas cahaya terlebih dahulu melewati lensa cembung agar cahaya yang tadinya
telah terfokus pada titik fukus lensa pertama dapat sejajar kembali dan kemudian berkas
sejajar inilah yang akan mengalami difraksi.