PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
(Pentingnya Perilaku Konstitusional dalam Hidup Bernegara)
Oleh :
Sudrajat Andy Pratama
17157854
ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2019
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................................... 3
Tujuan ................................................................................................................................. 4
BAB II ..................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
Konstitusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan hal yang penting.
Oleh karenaitu, bangsa Indonesia telah memiliki konstitusi sejak kemerdekaan dari UUD
1945, konstitusi RIS, UUDS 1950, sampai UUD 1945 hasil amandemen. Konstitusi
negara tidak hanya sekedar teks-teks yang tertuang dalam suatu naskah. Kostitusi
urutan peraturan perundang-undangan suatu Negara. Pasal 7 ayat (1), huruf a Undang-
Implikasi ketentuan Pasal 1 Ayat (3) UUD NRI Tahun 1945, memposisikan Negara
Indonesia sebagai negara hukum yang menganut supremasi konstitusi, yaitu: konstitusi,
yang tertinggi, konstitusionalitas merupakan perbuatan dan tindakan yang sesuai dengan
terhadap prinsip supremasi hukum, yaitu bahwa semua masalah diselesaikan dengan
terwujud dalam pembentukan norma hukum secara hirarkis yang berpuncak pada
dan masyarakat yang mendasarkan pada aturan hukum. Segala tindakan pemerintahan
harus didasarkan atas peraturan perundang-undangan yang sah dan tertulis. Peraturan
perundang-undangan harus ada dan berlaku terlebih dulu atau mendahului perbuatan yang
dilakukan. Artinya setiap perbuatan administratif harus didasarkan atas aturan atau rules
Konstitusi (atau UUD) merupakan hukum dasar yang menjadi pegangan para warga
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Konstitusi tidak hanya memuat norma
tertinggi tetapi merupakan pula pedoman konstitusional bagi para warga (rakyat banyak)
bermasyarakat dan bernegara. Dengan sikap perilaku berkesadaran konstitusi itu, rakyat
mengetahui hak-hak dasar dan HAM-nya selaku pemegang kedaulatan, hak dan
yang dibangun atas dasar pemerintahan rakyat yang berdaulat. Kesemuanya terdapat dan
dapat diketahui dalam UUD. Kesadaran menuntun seseorang menghayati sesuatu dalam
Tujuan
1. Mengetahui secara jelas dan rinci pengertian konstutisional
PEMBAHASAN
setiap negara. Istilah konstitusi dalam bahasa Inggris adalah constitution dan constituer
dalam bahasa Perancis. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Latin yaitu constitutio
yang berarti dasar susunan badan. Dalam bahasa Belanda istilah konstitusi disebut dengan
grondwet yang terdiri atas kata grond berarti dasar dan kata wet berarti undang-undang.
Dengan demikian istilah konstitusi sama dengan undang-undang dasar. Kemudian, dalam
Dalam praktek ketatanegaraan pengertian konstitusi pada umumnya memiliki dua arti.
Pertama, konstitusi mempunyai arti yang lebih luas daripada undang-undang dasar.
tidak tertulis). Dengan demikian dapat dikatakan undangundang dasar termasuk ke dalam
bagian konstitusi. Kedua, konstitusi memiliki arti yang sama dengan undang-undang
dasar8. Pengertian yang kedua ini pernah diberlakukan dalam praktek ketatanegaraan
Serikat Tahun 1945 dengan istilah Konstitusi Republik Indonesia Serikat 1949.
kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, prinsip yang timbul adalah setiap
tindakan, perbuatan, dan/atau aturan dari semua otoritas yang diberi delegasi oleh
konstitusi, tidak boleh bertentangan dengan basic rights dan konstitusi itu sendiri.
Dengan demikian, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang merupakan konstitusi bangsa dan negara Indonesia adalah aturan hukum tertinggi
yang keberadaannya dilandasi legitimasi kedaulatan rakyat dan negara hukum. Oleh
karena itu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dipandang
kedaulatan rakyat akan dilaksanakan. Inilah yang secara teoritis disebut dengan
supremasi konstitusi sebagai salah satu prinsip utama tegaknya negara hukum yang
demokratis. Berkaitan dengan hal itu, Solly Lubis mengemukakan bahwa Undang-
Undang Dasar adalah sumber utama dari norma-norma hukum tata negara. Undang-
Undang Dasar mengatur bentuk dan susunan negara, alat-alat perlengkapannya di pusat
dan daerah, mengatur tugas-tugas alat-alat perlengkapan itu serta hubungan satu sama
lain.
Di sisi lain, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga
Pembukaan. Antara tujuan nasional dengan aturan-aturan dasar tersebut merupakan satu
kesatuan jalan dan tujuan. Agar tiap-tiap tujuan nasional dapat tercapai, pelaksanaan
aturan-aturan dasar konstitusi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi
syarat mutlak yang harus dipenuhi. Selain itu, dalam sebuah kontitusi juga terkandung
hak dan kewajiban dari setiap warga negara. Oleh karenanya konstitusi harus dikawal
Sesuai dengan salah satu pengertian negara hukum, di mana setiap tindakan
penyelenggara negara serta warga negara harus dilakukan berdasarkan dan di dalam
koridor hukum, maka yang harus mengawal konstitusi adalah segenap penyelenggara dan
seluruh warga negara dengan cara menjalankan wewenang, hak, dan kewajiban
Indonesia Tahun 1945, setiap produk hukum, kebijakan, dan tindakan yang dihasilkan
1945.
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan melakukan kontrol pelaksanaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 baik dalam bentuk Peraturan
berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945.
Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan
konstitusional negara.
seseorang yang memancarkan wawasan, sikap, dan perilaku yang bermuatan cita-cita dan
berkonstitusi adalah bagian dari kesadaran hukum yang bersama isi/substansi hukum
(konstitusi) dan pemegang peran (struktur) yaitu aparat negara atau penyelenggara negara
hukum (konstitusi) dalam suatu masyarakat atau negara akan sangat ditentukan oleh
bagian dari kesadaran moral, kesadaran konstitusi mempunyai tiga unsur pokok yaitu:
a. Perasaan wajib atau keharusan untuk melakukan tindakan bermoral yang sesuai
dengan konstitusi negara itu ada dan terjadi di dalam setiap sanubari warga negara,
b. Rasional, kesadaran moral dapat dikatakan rasional karena berlaku umum, lagi pula
berkonstitusi merupakan hal yang bersifat rasional dan dapat dinyatakan pula sebagai
hal objektif yang dapat diuniversalkan, artinya dapat disetujui, berlaku pada setiap
c. Kebebasan, atas kesadaran moralnya, warga negara bebas untuk mentaati berbagai
konstitusi negara.
Sebagai warga negara yang baik adalah warga negara yang memiliki kesetiaan
terhadap bangsa dan negara, yang meliputi kesetiaan terhadap idelogi negara, kesetiaan
terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, maka setiap warga negara harus dan wajib
untuk memiliki perilaku positif terhadap konstitusi, yang mempunyai makna berperilaku
peduli atau memperhatikan konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji maknanya,
dan berani menegakkan jika konstitusi dilanggar. Perilaku konstitusional wajib dimiliki
dan diterapkan oleh semua warga negara karena perilaku konstitusional dapat
berpijak pada aturan-aturan penyelenggaraan bernegara yang tertuang dalam UUD 1945.
Perilaku konstitusional juga dapat diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan
konstitusional negara.
b. Mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku, baik peraturan lalu lintas, sekolah,
h. Pelaksanaan pemilihan umum secara transparan, jujur, adil, dan bebas, serta
kewajiban.