Dirigen/Gitapati dalam paduan suara sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
penampilan paduan suara. Idealnya, Dirigen/Gitapati paduan suara sedapat mungkin merangkap pelatih atau asisten pelatih sejak awal program latihan dilaksanakan, agar secara emosional dapat terjalin rasa dan empati komunikasi. Namun karena keterbatasan personel yang bisa memimpin Paduan Suara, seringkali Dirigen atau Gitapati ditunjuk berdasarkan senioritas. Ada kemungkinan dari sukarelawan yang memberanikan diri karena tidak ada yang mau menjadi dirigen. Sebaiknya hal ini dihindari. Caranya : – Pilihlah Dirigen/Gitapati yang mempunyai wawasan paduan suara lebih baik daripada anggota paduan suara lainnya, jangan berdasarkan senioritas saja. – Fungsi Dirigen/Gitapati memadukan suara dari anggotanya sehingga menjadi satu komposisi yang padu dan harmonis. Untuk itu Dirigen/Gitapati harus menguasai materi dengan baik dan benar, sebelum ia memadukan (memimpin) kelompok paduan suaranya. – Dirigen/Gitapati jangan memulai aba-aba jika belum seluruh mata anggota memperhatikan Dirigen/Gitapati, karena kontak mata sangat penting untuk menjalin komunikasi antara Dirigen/Gitapati dan anggota paduan suara.