Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Agama yang sering di sebut orang eropa religion atau religi merupakan
himpunan doktrin-doktrin, ajaran serta hukum-hukum yang telah baku yang di yakini
kondifikasi perintah tuhan untuk manusia.Dalam konteks agama, semua agama
yahudi, kristen, islam, budha, hindu, termasuk aliran kepercayaan ingin mencapai
realitas tertinggi (the oltimate reality).Islam dan kristen menerjemahkan realitas
tertinggi sebagai Allah (dengan pelafalan yang sedikit berbeda). Itulah kebenaran
yang telah di tinjau dari sisi filosofis.Sedangkan dari sisi sosiologi membuat klaim
tentang kebenaran yang berbeda.

Islam mengatakan bahwa agamanyalah yang benar begitu juga kristen,


yahudi, hindu, budha dan aliaran kepercayaan lain.Padahal perbedaan yang terjadi
secara hakiki bukan tertelak pada realiatas tertinggi.Disinilah mulai timbul konflik
kebenaran baik ekstra agama maupun intra agama, sedangkan agama sebagai objek
penelitian sudah lama di perdebatkan.Harun Nasution menunjukkan pendapat yang
menyatakan bahwa agama, merupakan wahyu tidak dapat menjadi sasaran penelitian
ilmu soial dan kalaupun dapat di lakukan harus menggunakan metode khusus yang
berbeda, dengan metode ilmu sosial.Disinilah kita perlu memahami tentang penelitian
agama dan keagamaan, kedudukan penelitian agama diantara penelitian lain,
konstruksi teori penelitian agama dan model penelitian agama.

1.2.RUMUSAN MASALAH

1.Apakah yang di maksud penelitian agama dan keagamaan ?

2.Apakah yang dimaksud dengan konstruksi teori penelitian agama?

3.Ada berapakah model-model penelitian agama ?

1
1.3.TUJUAN

1.Untuk mengetahui dan memahami maksud dari penelitian agama dan keagamaan.

2.Untuk memahami pengetahuan tentang konstruksi teori penelitian agama.

3.Untuk mengetahui beberapa macam model-model penelitian agama.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.PENELITIAN AGAMA dan PENELITIAN KEAGAMAAN

Penelitian adalah upaya sistematis dan objektif untuk mempelajari suatu


masalah dan menentukan prinsip-prinsip umum yang berupaya mengumpulkan
informasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan.1Penelitian di pandang
sebagai kegiatan ilmiyah karena menggunakan metode keilmuan yakni golongan
antara pendekatan rasional dan pendekatan empiris, agama sebagai objek penelitian
sudah lama di perdebatkan, karrena agama merupakan sesuatu yang cenderung
berkeyakinan bahwa agama memiliki kebenaran yang mutlak sehingga tidak perlu di
teliti agama mengandung dua kelompok ajaran yang pertama ajaran dasar yang di
wahyukan tuhan kepada para rasul untuk manusia yang terdapat pada kitab suci,
bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak bisa di rubah.
Sedangkan ajaran keduanya merupakan penjelasan-penjelasan para pemuka atau
pakar agama yang bersifat tidak absolut, tidak mutlak, tidak kekal. Menurut Harun
Nasution agama dalam pengertian menurut kedua dapat digunakan sebagai objek
penelitian taanpa harus menggunakan metode khusus yang berbeda dengan metode
yang lain.Mukti Ali menggunakan istilah penelitian agama dan penelitian keagamaan
dengan arti yang sama.Sedangkan Middleton berpendapat bahwa penelitian agama
lebih mengutamakan pada meteri agama, sehingga sasaranya terletak pada 3 elemen
pokok yaitu : ritus, mitos, dan magik.

Sedangkan penelitian keagamaan lebih mengutamakan pada agama sebagai


sistem atau sistem keagamaan.Matho Mudhar mengatakan bahwa perbedaan
penelitan agama dan penelitian keagamaan perlu di sadari karena akan membedakan
jenis perbedaan penelitian yang di pelukan, untuk penelitian agama dan sasaranya
agama sebagai gejala sosial.Menurut Juhaya S.Praja penelitian agama adalah
1 Drs .atang ABD.hakim ,MA dan Dr.jaih mubarok “ metodologi study islam “ 1999 hal 55

3
penelitian tentang asal usul agama dan pemikiran serta pemahaman penganut ajaran
tersebut terhadap ajaran yang terkandung di dalamnya.Sedangkan penelitian
keagamaan adalah penelitian tentang praktik-praktik ajaran agama yang di lakukan
oleh manusia secara individual dan kolektif.Sedangkan penelitian agama itu sendiri
adalah pendekatan ilmiyah yang di terapkan untuk menyelidiki masalah-masalah
agama untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat di pertanggung
jawabkan mengenai berbagai masalah agama dari segi bentuk pelaksanaannya.2

Sehingga dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa :

1. Penelitian agama adalah penelitian tetang asal usul agama dan pemikiran serta
pemahaman menganut ajaran tersebut terhadap ajaran yang terkandung di
dalamnya yang terletak pada 3 elemen yaitu pokok ritus, mitos, magik.Yang
sasarannya agama sebagai doktrin.

2. Penelitian keagamaan adalah penelitian tentang praktik –praktik ajaran agama


yang di lakukan oleh manusia secara individual dan kolektif, yang lebih
mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sisktem keagamaan yang
sasarannya agama sabagai gejala sosial.

2.2.KONSTRUKSI TEORI PENELITIAN AGAMA

Konstruksi artinya adalah sejarah yang berlaku dahulu yang masih berkaitan
disusun, dipahami, dihayati dan di cerna3.Konstruksi teori adalah susunan atau
bangunan dari suatu pendapat asas-asas atau atau hukuman mengenai sesuatu yang
antara satu dan yang lainya saling berkaitan sehingga membentuk suatu
bangunan4.Konstruksi teori penelitian agama adalah suatu upaya memeriksa

2 prof. Dr.H.Abuddin Nata .MA,” metodologi study islam “2004 hal 172
3 Drs .atang ABD.hakim ,MA dan Dr.jaih mubarok “ metodologi study islam “ 1999 hal 55.

4 Drs.Samsul Munir,MA “sejarah peradapan islam “ 2009 hal 4

4
mempelajari meramalkan dan memahami secara seksama atau bangunan dasar-dasar
atau hukum-hukum dan ketentuan lainnya yang di perlukan untuk melakukan
penelitian terhadap bentuk pelaksanaan ajaran agama sebagai dasar pertimbangan
untuk mengembangkan pemahaman ajaran agama sesuai tuntutan zaman5.

Contoh teori-teori yang dapat digunakan dalam penelitian keagamaan : teori


perubahan sosial, teori struktual fungsial, teori antropologi dan sosiologi agama, teori
budaya simbolik, teori pertukaran sosial dan teori sikap.

2.3.MODEL-MODEL PENELITIAN KEAGAMAAN

Model-model penelitian keagamaan, Djamari, menjelaskan bahwa kajian


sosiologi agama menggunakan metode ilmiyah antara lain :

1. Analisis sejarah

Sosiologi tidak memusatkan perhatian pada bentuk peradapan pada tahap


permulaan pada waktu tertentu (etnografi), tetapi menerangkan realitas masa kini,
yang mempengaruhi gagasan dan perilaku manusia.Sejarah hanya sebagai metode
analisis atas dasar pemikiran bahwa sejarah dapat menyajikan gambaran tentang
unsur-unsur yang mendukung timbulnya suatu lembaga, pendekatan sejarah bertujuan
untuk menemukan inti karakter agama dan meneliti sumber klasik sebelum di
campuri yang lain atau agama itu masih tetap orisinalitasnya.Seperti halnya agama
islam, sejarah mencatat ia agama yang diturunkan melalui Nabinya yaitu Muhammad
saw berdasarkan kitab sucinya yaitu Alquran yang ditulis dalam bahasa arab.

5 Drs.Samsul Munir,MA “sejarah peradapan islam “ 2009 hal 4

5
2.Analisis Lintas Budaya

Dengan membandingkan pola-pola sosial keagamaan diberbagai daerah menurut


corak kebudayaan manusia dari berbagai dimensi budaya dan adat istiadat.Masing-
masing negeri memiliki ciri budayanya masing-masing, sosiologi dapat memperoleh
gambaran tentang korelasi unsur budaya tertentu atau kondisi sosiokultural secara
umum.

3.Eksperimen

Eksperimen dapat dilakukan dalam penelitian agama, misalnya untuk


mengevaluasi perbedaan hasil belajar dari beberapa model pendidikan agama.

4.Observasi Partisipasif

Diantara kelebihan penelitian ini adalah memungkinkannya pengamatan simbolik


antar anggota kelompok secara mendalam.Dengan cara peneliti mengobsevasi prilaku
orang-orang dalam konteks religius.Kelemahanya adalah terbatasnya data
kemampuan observer.

5.Riset Survei dan Analisis Statistik

Penelitian survei di lakukan dengan penyusunan kuesioner, interview dengan


sampel dari suatu populasi.Sampel dapat berupa organisasi keagamaan atas penduduk
suatu kota atau desa.

6.Analisis Isi

Dengan metode ini, penelitian mencoba mencari keterangan dari tema-tema


agama baik berupa tulisan, buku-buku khotbah, doktrin merupakan deklarasi teks.

6
BAB III

PENUTUP

3.1.KESIMPULAN

 Penelitian agama adalah penelitian tetang asal usul agama dan pemikiran serta
pemahaman menganut ajaran tersebut terhadap ajaran yang terkandung di
dalamnya yang terletak pada 3 elemen yaitu pokok ritus, mitos, magik, yang
sasarannya agama sebagai doktrin.

 Penelitian keagamaan adalah penelitian tentang praktik –praktik ajaran agama


yang di lakukan oleh manusia secara individual dan kolektif, yang lebih
mengutamakan pada agama sebagai sistem atau sisktem keagamaan yang
sasarannya agama sabagai gejala sosial.

 Konstruksi teori penelitian agama adalah suatu upaya memeriksa mempelajari


meramalkan dan memahami secara seksama atau bangunan dasar-dasar atau
hukum-hukum dan ketentuan lainnya yang di perlukan untuk melakukan
penelitian terhadap bentuk pelaksanaan ajaran agama sebagai dasar
pertimbangan untuk mengembangkan pemahaman ajaran agama sesuai tuntuna
zaman.

7
DAFTAR PUSAKA

Drs.atang ABD.HAKIM , MA dan DR Jaih Mubarok.1999, metodologi study


islam,bandung : PT remaja rosdakarya.

Drs.Samsul Munir Amin, MA, 2009.sejarah peradapan islam, jakarta : amzah.

Prof.Dr.H, Abuddin Nata, MA, 2004.metodologi study islam, jakarta : PT.


Rajabrafindo persada.

Anda mungkin juga menyukai