Oleh :
A. Definisi ..................................................................................................... 5
B. Klasifikasi ................................................................................................ 6
C. Etiologi .................................................................................................... 7
D. Patogenesis .............................................................................................. 8
E. Diagnosis ................................................................................................. 11
F. Penatalaksanaan ...................................................................................... 13
G. Komplikasi .............................................................................................. 17
PENDAHULUAN
Infeksi ini dapat mengenai laki – laki maupun perempuan dari semua
umur pada anak, remaja, dewasa ataupun umur lanjut. Data penelitian
epidemologi klinik melaporkan hampir 25 – 35 % semua perempuan dewasa
pernah mengalami infeksi saluran kemih.2
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit infeksi yang sering
ditemukan di praktik umum. Walaupun bermacam – macam antibiotika sudah
tersedia luas di pasaran. Mikroorganisme paling sering menyebabkan infeksi
sauran kemih adalah jenis bakteri aerob. Saluran kemih normal tidak dihuni oleh
bakteri atau mikroba lain. 3
Infeksi saluran kemih dibedakan atas infeksi saluran kemih atas (seperti
pielonefritis) dan infeksi saluran kemih bawah (seperti sistitis atau uretritis).
Sistitis akut (infeksi vesika urinaria) dan pielonefritis (infeksi pelvis dan
interstisium ginjal) adalah infeksi yang paling berperan dalam menimbulkan
morbiditas, tetapi jarang berakhir sebagai gagal ginjal progresif.4
PEMBAHASAN
A. Definisi
- ISK complicated (rumit), yaitu infeksi saluran kemih yang terjadi pada
pasien yang menderita kelainan anatomis/ struktur saluran kemih , atau
adanya penyakit sistemik. Kelainan ini menyulitkan pemberantasan
kuman oleh antibiotika.
1. Anatomi
Perempuan
Laki – laki
b. ISK atas
Penyebab terbanyak adalah bakteri gram-negatif termasuk bakteri yang biasanya menghuni usus kemudia naik ke sistem saluran
kemih. Dari gram negatif tersebut, Escherichia coli menduduki tempat teratas kemudian diikuti oleh :2
1. Eschrichia coli 50 – 90
2. Klebsiela atau enterobacter 10 – 40
3. Proteus sp 5 – 10
4. Pseuomonas aeroginosa 2 – 10
5. Staphylococcus epidermidis 2 – 10
6. Enterococci 1–2
Jenis kokus gram positif lebih jarang sebagai penyebab ISK sedangkan
Enterococci dan staphylococcus aureus sering ditemukan pada pasien dengan
batu saluran kemih. Lelaki usia lanjut dengan hiperplasia prostat atau pada
pasien yang menggunakan kateter urin. Demikian juga dengan pseudomonas
aeroginosa dapat mnginfeksi saluran kemih melalui jalur hematogen pada kira –
kira 25% pasien demam tifoid dapat diisolasi salmonella dalam urin.
D. Patogenesis
Saluran kemih atau urin bebas dari mikroorganisme atau steril. Infeksi
saluran kemih terjadi pada saat mikroorganisme masuk ke dalam saluran kemih
dan berkembang biak di dalam media urin. Mikroorganisme memasuki saluran
kemih melalui 4 cara, yaitu :7
1. Asending
2. Hematogen
3. Limfogen
Dua jalur utama terjadinya ISK adalah hematogen dan ascending, etapi
dari kedua cara ini ascending-lah yang paling sering terjadi :
1. Hematogen
2. Infeksi
a. Faktor host
E. Diagnosis
1) Gambaran klinis
Gambaran klinis infeksi saluran kemih sangat bervariasi mulai dari tanpa
gejala hingga menunjukkan gejala yang sangat berat. Gejala yang sering
timbul ialah disuria, polakisuria, dan terdesak kencing yang biasanya
terjadi bersamaan, disertai nyeri suprapubik dan daerah pelvis. Gejala
klinis ISK sesuai dengan bagian saluran kemih yang terinfeksi, yaitu :
a. Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri supra
pubik, disuria, frekuensi, hematuri, dan urgensi,
b. Pada ISK bagian atas, dapat ditemukan gejala demam, kram, nyeri
punggung, muntah
2) Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium1,2
1. Urinalisis
- Eritrosit
- Piuria
- Mikroskopis
b. Radiologi
F. Penatalaksanaan
- Flurokuinolon
G. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada infeksi saluran kemih antara lain batu
saluran kemih, obstruksi salran kemih, sepsis, infeksi kuman yang
multisitem, gangguan fungsi ginjal.
DAFTAR PUSTAKA
1. Corwin EJ. Infeksi saluran kemih. In buku saku patofisiologi edisi 3. Jakarta :
penerbit buku kedokteran.
4. Gardjito W. Puruhito, Iwan A et all. Saluran Kemih dan Alat Kelamin lelaki.
In Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta : Penerbit EGC;2005
7. Purnomo BB. Dasar – Dasar Urologi. Edisi 2. Jakarta : Sagung Seto 2003
8. Liza. Buku Saku Ilmu Penyakit Dalam. Edisi I. Jakarta : FKUI; 2006\
http://www.emedicinehealth.com/urinary_tract_infection/article_em.htm
%23Urinary%2520Tract%2520Infection%2520Overview.htm. Pada tanggal
24 agustus 2008. Perbaruan erakhir (januari 2009)