Di Susun oleh :
Muchamad Gunawan,S.Pd
NIP. 197001111992011001
BOGOR
2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini.
Menimbang bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan
nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan,cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan,peduli sosial, dan bertanggung jawab, perlu
penguatan pendidikan karakter.
Makalah ini membahas tentang hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai pendidik dan
pengelola pendidikan yang bertanggung jawab untuk memberikan penguatan pendidikan
karakter pada anak didik kita.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
kesempurnaan makalah ini. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini bias terseleseaikan.
Muchamad Gunawan,S.Pd
DAFTAR ISI
Mengingat pula Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yaitu : "Jawa Barat Maju dan
Sejahtera Untuk Semua". Makna “Maju” dalm visi tersebut adalah sikap dan kondisi
masyarakat yang produktif, berdaya saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap
dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan adaptif terhadap
dinamika perubahan namun tetap berpegang pada nilai budaya serta kearifan lokal dan
berdaulat secara pangan, ketahanan ekonomi dan social (visi Jawa Barat,.
http://jabarprov.go.id)
Penulis merumuskan beberapa masalah yang akan di bahas dalam karya tulis ini antara lain :
a. Apa pengertian dari penguatan pendidikan karakter itu?
b. Apa perbebedaan karakter dan kepribadian?
c. Seperti apa Implementasip program penguatan pendidikan Karakter
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengingatkan kita semua selaku pendidik dan
pemangku kepentingan pendidikan tentang pentingnya penguatan pendidikn karakter kepada
peserta didik dan memberikan gambaran mengenai langkah konkrit dan relevan dalam
pelaksanaan penguatan pendidikan karakter yang dapat dilakukan di sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
3. Melalui kegiatan pembiasaan yang dilakukan melalui budaya sekolah, baik melalui
kegiatan rutin, spontan, pengkondisian, serta melalui keteladanan orang dewasa di
lingkungan sekolah.
Dalam makalah ini contoh implementasi yang dibahas terkait dengan penguatan
pendidikan karakter berbasis budaya sekolah.
“Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak
muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi
pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan
menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik,
dan manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed)
2.2 Perbedaan Karakter dan Kepribadian.
Kepribadian memiliki banyak arti, tergantung sudut pandangnya, namun yang saya
pahami sebagai umat beragama bahwa kepribadian adalah fitrah manusia, yang menurut teori
kepribadian, kepribadian adalah representasi dari individu atas pengaruh internal dan
eksternal yang mencakup factor genetic atau biologis, pengalaman-pengalaman social dan
perubahan lingkungan. Dengan kata lain kepribadian itu merupakan corak individu yang
dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan yang cenderung menetap dan terpresentasi
lewat perilaku.. Kepridian bersifat neutral, tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk”.
Adapun karakter dapat diartikan sebagai proses yang kekal yang dapat
mengidentifikasikan individu. Karakter merupakan kombinasi sifat-sifat dalam diri
seseorang yang menjadikannya unik, berdasarkan apa yang ia sudah miliki sejak lahir
(genetik) maupun apa yang ia pelajari dalam hidupnya (lingkungan). Jadi, karakter dapat juga
disebut sebagai learned behavior
Program ini cukup sederhana, Kepala Sekolah bersama Wakil Kepal Sekolah dan
Dewan Guru menyambut kedatangan siswa, yaitu dimulai dengan menyambut siswa
yang datang di gerbang sekolah atau tempat lain dengan ucapan salam sambil
tersenyum kita jabat tangan mereka dan jika muhrim dapat pula kita tepuk bahunya
untuk memberikan rasa nyaman dan bangga, dalam kegiatan ini kita dapat sambil
menegur/merapihkan pakaian seragam siswa yang kurang sesuai dengan tata tertib
seragam sekolah atau rambut yang kurang pantas. Semua hal dilakukan dengan
senyuman dan sapaan.
3. Upacara Bendera
Kegiatan upacara pengibaran bendera merah putih tentunya rutin dilaksanakan setiap
hari Senin atau hari besar Nasional lainnya. Kegiatan upacara bendera syarat akan
penguatan nilai-nilai karakter bangsa, mulai dari religius, disiplin hingga nasionalisme
Sebagai bentuk keteladanan maka pada saat upacara perayaan hari PGRI, petugas
upacara adalah dewan guru dan staff, sehingga siswa dapat melihat dan mencontoh
bahwa Guru dan karyawan sekolah juga mampu memnjadi petugas upacara.
d. Jum’at Minggu keempat adalah cangan manakala karena satu dan lain sebab tidak
bisa melaksanakan kegiatan pada Jum’at minggu ke 1, 2 atau 3
6. Gerakan 5 M
Kegiatan ini diawali dengan memasang Spanduk/Slogan tentang 5 M, yaitu :
a. Malu Jika Saya Datang Terlambat
b. Malu Jika Saya Tidak Disiplin
c. Malu Jika Saya Tidak Berakhlak Mulia
d. Malu Jika Saya Buang Sampah Sembarangan
e. Malu Jika Saya Tidak Sopan dan Bertatakrama
Jika ada dana memungkinkan akan lebih menarik jika slogan tersebut dituangkan
dalam Running Text bersama Visi Misi Sekolah dan Lainnya.
Timplementasi kegiatan ini adalah keteladanan yang di motori oleh Guru dan warga
sekolah. Contohnya jika kita melihat sampah tidak pada tempatnya maka kita pungut
dan buang tanpa harus menyuruh siswa atau pembantu sekolah.
b. Dimensi pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan:
1. ilmu pengetahuan,
2. teknologi,
3. seni,
4. budaya, dan
5. humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional
dan internasional.
c. Dimensi ketrampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
1. kreatif,
2. produktif,
3. kritis,
4. mandiri,
5. kolaboratif, dan
6. komunikatif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
berupaya untuk meningkatkan dan menguatkan karakter bangsa yang kian hari dirasa makin
terkikis oleh perkembangan jaman. Bahkan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 87
Bahwa dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui penguatan nilai-nilai
religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar
membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab, perlu penguatan
Penguatan pendidikan karakter tidak hanya wajib dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar
saja, tetapi dapat diterapkan di jenjang pendidikan SMA sesuai dengan ciri khas sekolah
dengan harapan sekolah memiliki branding yang mungkin saja berbeda dengan sekolah
lainnya.
Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di sekolah dapat dilaksanakan dengan berbagai
cara. Kegiatan-kegiatan yang selama ini telah dilakukan sebenarnya sudah mengarah kepada
PPK, hanya terkadang kegiatan tersebut dilaksanakan tetapi tidak disampaikan maksud dan
tujuannya kepada semua pihak. Sehingga hasil yang diharapkan kesulitan untuk di ukur.
Intinya struktur kegiatan apapun yang dilaksanakan di sekolah merupakan perwujudan dari 4
dimensi pengolahan karakter sebagaimana yang dikatakan Ki Hadjar Dewantara yaitu olah
olah raga, olah pikir, olah rasa dan olah hati. Sehingga dari prioritas struktur program yang
akan dialaksanakan ini kelak akan membentuk ciri khas sekolah kita masing-masing.
Melalui makalah ini penulis ingin mengajak kita semua untuk mewujudkan visi Jawa Barat
yakni “Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua” dan mensukseskan salah satu nawacita
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan semoga Allah SWT meridhoi langkah
baik kita dalam upaya mencerdaskan anak bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-melengkapi-
kepribadian/
www.jabarprov.go.id
Buku Kajian dan Pedoman Penguatan Pendidikan karakter (PPK), Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI, 2016
https://www.instagram.com/osissman1parung/