Anda di halaman 1dari 24

TUGAS MAKALAH ALAT BERAT

ASPHALT FINISHER

Disusun oleh:
Jaya Satria Asmara
(1116020059)
3 SIPIL 2

Dosen Pengajar:
Kusumo Dradjad S, ST, M.Si

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong saya untuk menyelesaikan
makalah ini. Tanpa pertolonganNya mungkin saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Makalah ini berisikan mengenai alat berat yang didalamnya membahas tentang
motor grader untuk pekerjaan perkerasan jalan.
Walaupun demikian, makalah ini masih terdapat kekurangan dan belum dikatakan
sempurna karena keterbatasan kemampuan saya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
bersifat membangun dari semua pihak saya harapkan agar dalam pembuatan makalah di
waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini dari awal hingga akhir, terutama kepada Bapak Kusumo selaku
dosen mata kuliah PTM & Alat Berat yang telah membimbing saya dalam pembuatan
makalah ini.
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wassalamu’alaikum wr. wb

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 5
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
2.1 Umum ................................................................................................................. 6
2.2 Pengertian Motor Grader dan Kegunaannya.... Error! Bookmark not defined.
2.3 Fungsi Grader.................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Bagian-bagian Motor Grader ............................ Error! Bookmark not defined.
2.5 Cara Kerja Motor Grader .................................................................................. 10
2.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja.................... Error! Bookmark not defined.
BAB III ANALISIS ......................................................................................................... 12
3.1 Produktifitas Motor Grader ............................................................................... 45
4 BAB IV KESIMPULAN ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 55
1 BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup


manusia maka diperlukan sejumlah fasilitas-fasilitas baru yang lebih memadai. Oleh karena
itu semakin banyak pula pembangunan fasilitas tersebut dan sarana serta prasarana untuk
menunjang kebutuhan tersebut. Peningkatan pembangunan ini diikuti dengan kemajuan alat
berat yang digunakan.
Salah satu pekerjaan pembangunan adalah pekerjaan pembangunan jalan yang
didalamnya terdiri dari berbagai unsur pekerjaan seperti pekerjaan persiapan, pekerjaan
tanah, pekerjaan lapis pondasi, pekerjaan drainase dan lain- lain. Pada setiap pekerjaan
tersebut membutuhkan tenaga dari alat-alat berat agar pekerjaan tersebut lebih efektif dan
tepat waktu penyelesaiaannya. Pada pekerjaan lapis pondasi diperlukan alat berat untuk
membantu menyelesaikan pekerjaan tersebut, pekerjaan yang dikerjakan antara lain untuk
meletakkan batu-batu sebagai pondasi dalam pembangunan jalan tersebut, setelah batu-
batu tersebut selesai dipadatkan maka diatasnya akan di lakukan penghamparan aspal untuk
menutupi permukaan dibagian atas. Alat berat yang digunakan untuk penghamparan aspal
adalah Asphalt Paver.
Asphalt Paver (paver) adalah traktor beroda ban ataupun crawler yang dilengkapi
dengan suatu sistem yang berfungsi untuk menghamparkan campuran aspal diatas
permukaan pondasi jalan.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:


1. Apa yang dimaksud dengan Asphalt Finisher?
2. Apa saja fungsi dan bagian-bagian dari Asphalt Finisher?
3. Bagaimana cara kerja Asphalt Finisher?
4. Bagaimana K3L pada pekerjaan Asphalt Finisher?
5. Jelaskan analisis perhitungan pada Asphalt Finisher
1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari pembuatan makalah ini secara umum adalah untuk mengaplikasikan
ilmu yang didapat dari mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis (PTM) serta memenuhi
tugas mata kuliah tersebut. Sedangkan tujuan khusus pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan pengertian Asphalt Finisher
2. Untuk menjelaskan fungsi dan bagian-bagian Asphalt Finisher
3. Mampu menjelaskan cara kerja Asphalt Finisher
4. Mampu menjelaskan K3L pada pekerjaan Asphalt Finisher
5. Mampu menjelaskan analisis perhitungan pada Asphalt Finisher

1.4 Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri maupun
bagi pembaca. Manfaat yang didapat bagi penulis adalah dapat mengetahui jenis alat yang
dapat digunakan pada pekerjaan perkerasan jalan. Sedangkan manfaat yang didapat bagi
pembaca yaitu dapat memanfaatkan hasil makalah ini sebagai bahan perbandingan dengan
kondisi nyata dilapangan untuk pertimbangan dalam memanfaatkan alat berat dengan lebih
efisien.
2 BAB II
PEMBAHASAN

Dari penjelasan diatas, yang akan saya bahas secara mendalam pada makalah ini
adalah Asphalt Finisher.

2.1 Deskripsi Umum

Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang
dihasilkan darialat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan
yang akan dikerjakan.
Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunnakan track
dan jenis roda karet. Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya lebih halus serta
lebih datar dibandingkan yang menggunakan roda karet dengan ukuran yang sama.

2.2 Fungsi dan Cara Kerja Asphalt Finisher

Peralatan penghampar campuran aspat panas atau asphalt finisher adalah peralatan
bermesin untuk menghamparkan campuran aspal panas di atas permukaan badan jalan
sesuai dengan lebar dan tinggi ketebalan hamparan yang direncakan.
Bagian utama peralatan ini secara garis besarnya terbagi menjadi dua bagian yaitu
bagian penggerak dan bagian penghampar. Dilihat dari jenis atau tipe penggeraknya
peralatan ini ada dua tipe, yaitu tipe penggerak rantai kelabang atau crawler dan tipe
penggerak roda ban karet. Namun fungsi kedua tipe tersebut sebagai peralatan penghampar
campuran aspal panas adalah sama.

Gambar 2.1 Asphalt Finisher tipe crawler.


Gambar 2.2 Asphalt Finisher tipe roda ban
Peralatan penghampar tipe rantai kelabang atau crawler type mempunyai pijakan
yang kuat yang berguna untuk mendorong dump truck pada waktu pengisian hopper,
namun mempunyai kecepatan gerak yang rendah sehingga tidak cukup lincah pada waktu
manuver atau mobilisasinya, sedangkan pada peralatan penghampar tipe roda ban lebih
lincah dalam manuver atau mobilisasinya.
Data kapasitas utama yang harus diketahui:

- Kapasitas muat dari hopper (ton)

- Kapasitas lebar standar dan lebar maksimum hamparan (dengan perpanjangan


screed atau extension) diukur dalam meter;
- Tinggi ketebalan maksimum hamparan (cm).

2.3 Komponen – Komponen Utama Asphalt Finisher

Komponen-komponen utama yang penting dari asphalt paver adalah sebagai


berikut:
2.3.1 Bak Penampung (Hopper)
Bak penampung atau hopper berfungsi untuk menampung campuran aspal panas
yang dicurahkan dari dump truck, yang selanjutnya akan dihamparkan.
Gambar 3. Hopper dengan push roller

Pengisian hopper dari dump truck ini terjadi, peralatan penghamparnya tetap
berjalan sambil menghampar. Proses pengisiannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dump truck yang bermuatan campuran aspal panas berjalan mundur pelan-pelan dari
arah depan hopper mendekati peralatan penghampar atau finisher, setelah dekat dump truck
berhenti dan transmisi dump truck dinetralkan.
Peralatan penghampar sambil melaksanakan penghamparan akan mendekati dump
truck sampai rol pendorong yang ada di depan hoppernya mengenai roda belakang dump
truck. Dump truck akan bergerak maju akibat dorongan peralatan penghampar. Sambil
bergerak maju dump truck menumpahkan muatan campuran aspal panasnya ke atas hopper
sedikit demi sedikit sampai habis. Dump truck akan segera maju memisahkan diri dari
peralatan penghampar. Dump truck berikutnya sudah siap menunggu giliran untuk
menumpahkan campuran aspal panas yang berada di atasnya. Menunggu sampai campuran
aspal panas yang berada di dalam hopper sudah berkurang, namun tidak boleh sampai
kosong habis.
Campuran aspal panas yang berada di dalam hopper dibawa atau dialirkan ke
belakang ke arah ulir pembagi atau auger karena feed conveyor atau slat conveyor yang
berada pada alas hopper bergerak berputar ke arah belakang, sehingga campuran aspal
panas yang berada di atasnya akan terbawa ke belakang.

2.3.2 Ulir Pembagi


Campuran aspal panas yang dialirkan dari hopper ke arah ulir pembagi atau auger
berada di bagian tengah.
Ulir pembagi atau auger ini berfungsi membagikan secara merata campuran aspal
panas ini ke arah kiri dan kanan sepanjang sepatu atau screed sesuai lebar hamparan yang
dikehendaki.
Apabila hamparan cukup lebar sehingga screed perlu diperpanjang (extension), pada
umumnya dijalankan secara hidrolis, maka untuk memperoleh pembagian campuran aspal
panas yang merata sampai ujung kiri dan kanan perpanjangan screed, diperlukan
penambahan pemasangan ulir pembagi atau auger baik pada ujung kiri maupun pada ujung
kanan. Pemasangan tambahan auger ini biasanya cukup dengan baut pada poros auger
aslinya.

Gambar 7. Ulir pembagi atau auger

2.3.3 Sepatu Perata (Screed)


Sepatu perata atau screed fungsi utamanya adalah membentuk hamparan campuran
aspal panas dengan lebar hamparan, ketebalan lapisan hamparan, kemiringan dan kerataan
permukaan sesuai yang direncanakan.

Gambar.10. Sepatu perata atau screed dengan perpanjangannya (extension)


Peralatan penghampar campuran aspal panas atau asphalt finisher pada umumnya
dilengkapi peralatan sepatu perata atau screed dengan lebar standar ditambah dengan
perpanjangannya atau extension screed ke kiri dan ke kanan untuk menambah kapasitas
lebar hamparan. Perlu diingat bahwa apabila perpanjangan sepatu perata ini dipasang maka
ulir pembagi atau auger juga harus dipasang perpanjangannya. Perpanjangan sepatu perata
ini bisa dilaksanakan dengan membuka lipatan sepatu perata yang ada di kiri dan kanan
sepatu perata dasar atau dengan dibaut (bolt on), atau diperpanjang secara hidrolis.
Umumnya sekarang ini sudah tidak pernah lagi dipakai yang dilipat atau dibaut. Jadi
kebanyakan sudah diperpanjang secara hidrolis.
2.4 Cara Kerja Asphalt Finisher

Sesuai dengan fungsinya, Asphalt Finisher digunakan untuk menghamparkan


aspal pada permukaan, maka Asphalt finisher dijalankan dengan kecepatan rendah
sekitar 2000 rpm. Operator di ruang kontrol mengontrol proses kerja dengan
menyesuaikan kondisi lapangan.
Pengisian hopper dari dump truck ini terjadi, peralatan penghamparnya tetap
berjalan sambil menghampar. Proses pengisiannya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dump truck yang bermuatan campuran aspal panas berjalan mundur pelan-
pelan dari arah depan hopper mendekati peralatan penghampar atau finisher, setelah
dekat dump truck berhenti dan transmisi dump truck dinetralkan.
Peralatan penghampar sambil melaksanakan penghamparan akan mendekati
dump truck sampai rol pendorong yang ada di depan hoppernya mengenai roda
belakang dump truck. Dump truck akan bergerak maju akibat dorongan peralatan
penghampar. Sambil bergerak maju dump truck menumpahkan muatan campuran
aspal panasnya ke atas hopper sedikit demi sedikit sampai habis. Dump truck akan
segera maju memisahkan diri dari peralatan penghampar. Dump truck berikutnya
sudah siap menunggu giliran untuk menumpahkan campuran aspal panas yang
berada di atasnya.

2.5 K3

Di dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang banyak dibantu dengan tenaga


mesin, faktor keselamatan kerja adalah cukup penting. Pimpinan pelaksanaan proyek
harus dapat menentukan prasarana kerja dan tata kerja yang memenuhi syarat
keselamatan kerja. Juga memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan dan
keamanan kerja para karyawan. Maksudnya ialah agar menambah gairah serta
ketenangan kerja, sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang maksimal.
Adapun perlengkapan keselamatan kerja minimal yang harus diberikan adalah
sebagai berikut:
1. Sepatu lapangan dari bahan karet sintetis yang kedap air dan ringan. Juga
tahan terhadap air dan tanah yang berbatu dan semak-semak
2. Topi pengaman tahan benturan benda keras
3. Sarung tangan sitetis
4. Pakaian kerja dari kain yang cukup kuat dengan warna kuning atau biru
tua terutama warna tajam
5. Tabung pemadam kebakaran yang masih memenuhi syarat
6. Kotak P3K dengan isi yang selalu dikontrol. Penempatan kotak P3K
dengan isi yang cukup ditempatkan pada berbagai tempat agar tidak terlalu
jauh dari pekerjaan.
3 BAB III
ANALISIS

1. Paver Asphalt Track Caterpilar AP1055E


2. Wheel Asphalt Paver Caterpilar AP500E
45
ANALISA BIAYA PEMILIKAN DAN OPERASIONAL
Type Alat Paver Asphalt Track Caterpilar AP1055E
Spesifikasi
- Gross Power : 225 HP
- Mesin : Bensin
- Engine Oil Capacity : 92 gallon
- Jenis Filter : Filter Oli

A. Biaya Penyusutan
1. Harga Buku (Pembelian) = Rp 3,700,000,000.00
2. Harga Ban = Rp 800.00 -
3. Harga Beli Tanpa Ban = Rp 3,699,999,200.00
4. Harga Sisa = Rp 370,000,000.00 -
5. Biaya Depresiasi (Total) = Rp 3,329,999,200.00

B. Biaya Pemilikan/Jam
6. Biaya Penyusutan/Jam = Rp 333,000.00
7. Biaya Investasi (20%)/Jam = Rp 41,625.00 +
8. Biaya Pemilikan/Jam = Rp 374,625.00 /Jam

46
C. Biaya Oprasional/Jam
9. Biaya BBM :
Konsumsi Bahan
- Bakar = 250 Gram/HP
= 249 x 225
gram/jam
= 56025 = 56 kg/jam

- Konsumsi Bahan Bakar(Liter) = Konsumsi BBM


BJBBM
= 56.025
0.85
= 65.9 Liter/Jam

- Tenaga Hanya digunakan = 40% x Konsumsi Bahan Bakar(Liter)


, maka konsumsi
40% BBM
= 26.4 Liter/Jam
- Biaya BBM/Jam = Konsumsi BBM x Harga BBM/Liter
= 26.4 x Rp 4,500.00
Biaya BBM/Jam = Rp 118,641.18

10. Biaya Pelumas :


- Faktor Operasi = 0.6
- Kapasitas Crank Case (C) = 92 gallon
- Waktu Penggantian Oli (t) = 100 jam

47
- Kebutuhan Oli/Gallon/Jam = (HP x F x 0,006) x C
7.4 t
= ( 225 x 0.6 x 0.006 )x 92
7.4 100

= 0.11 + 0.92
= 1.03 gallon

- 1 gallon = 3.88 Liter


- Harga 1 Liter = Rp 100,000.00
- Biaya Pelumas = Kebutuhan Oli/Gallon/Jam x Liter/Gallon x Harga Oli 1 Liter
= 1.03 x 3.88 x Rp 100,000.00
= Rp 399,430.27

11. Biaya Filter :


- Jumlah Filter = 2
- Masa Guna = 2000 Jam
- Harga Filter Oli = Rp 30,000.00
- Biaya Filter Oli = (Jumlah Filter x Harga Filter)
Masa Guna

= ( 2 x Rp 30,000.00 )
2000
= Rp 30.00 /Jam

48
12. Biaya Ban/Jam :
= 4 x@ Rp 2,000,000.00 / 10000
= Rp 800.00 /Jam

13. Biaya Perawatan dan Reparasi = 90% x Biaya Depresiasi


= Rp 299,700.00

14. Biaya Operator/Jam :


- Biaya Oprator/Hari = Rp 200,000.00
- Biaya Oprator/Jam = Rp 150,000.00
7
= Rp 21,428.57 /Jam

15. Biaya Lain-Lain = Rp 100,000.00 /Jam


Biaya
Oprasional/Jam = Rp 940,030.02 /Jam

D. Biaya Pemilikan dan Oprasional (BP&O)


= Biaya Pemilikan + Biaya Oprasional
Rp
= Rp 1,314,655.02 /Jam ≈ 1,315,000.00 /Jam
Contoh:
Sebuah proyek jalan raya sepanjang 30 km dan lebar 14m, untuk pekerjaan finishing sub-grade digunakan Motor Grader, dengan
panjang blade 3,40 m. Motor Grader beroperasi dengan sudut blade 60o, kondisi operasi rata-rata, sewa alat Rp. 450.000,00 perjam, jam krja
8 jam perhari efektif, spesifikasi teknis terpenuhi sebanyak 4 lintasan. Tentukan biaya dan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut?

49
Penyelesaian:
Dari soal diatas dapat diketahui:
V = 2 km/jam (tabel kecepatan kerja Motor Grader)
Le = 2,90 m (tabel panjang efektif blade)
Lo = 0,30 m
E = 0.70 (tabel efisiensi kerja Motor Grader)
n =4
Volume pekerjaan = 30 × 1000 × 14 × 4 = 1.680.000 m2
QA = V × (Le – Lo) × 1000 × E
QA = 2 × (2,90 – 0.30) × 1000 × E
QA = 3.640 m2/jam
HSP = Rp. 450.000,00 : 3.640 m2/jam
= Rp. 124,00/m2
Biaya proyek = 1.680.000 m2 × Rp. 124,00/m2
= Rp. 207.692.308,00
Waktu pelaksanaan = 1.680.000 m2 : (8 × 3.640 m2/jam)
= 58 hari

50
ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT DAN BIAYA

: 1. Data Alat
● Lebar screed (w) = 3 m
● Kecp. Rata2 = 2 km/jam = 33.33 m/menit
● BP & O = Rp1,315,000 /jam

2. Data Pekerjaan
● Tebal = 0.05 m
Panjang
● Perkerasan = 7000 m
● Lebar Perkerasan = 14 m

: 1. Produksi alat dalam 1 jam ( Q )


2. Hitung waktu pelaksanaa
3. Biaya aktual apabila profit 10%
4. HSP pekerjaan
5.
Biaya penawaran dengan pajak 15%

: 1. Q = Q' X E
Q' = 60 X V X W
Q' = 60 X 33.33 X 3
Q' = 6000 m²/jam

51
Q = Q' X E E faktor ( good ) = 0.83
Q = 6000 X 0,83
Q= 4980 m²/jam

2. Luas Permukaan = 98000 m²

Waktu
Pelaksanaan = Luas
Q
= 98000
4980.00
= 19.68 jam
= 19.68 per unit
Waktu
Pelaksanaan = 2.81 Hari ~ 3 Hari

3. Biaya Aktual = Luas


x BP & O
Q
= 98000 x Rp1,315,000
4980.000
= Rp25,877,510
Profit 10 % = Rp2,587,751 +
Biaya Aktual = Rp28,465,261

52
4. HSP Pekerjaan = Biaya act + profit Rp
vol . Bank m²
= Rp28,465,261 Rp
98000 m²
HSP Pekerjaan = Rp290 m²

5. Harga Penawaran = Biaya Actual + Profit + Pajak 15%


= Rp28,465,261 + Rp4,269,789
Harga Penawaran = Rp32,735,050

53
4 BAB IV
KESIMPULAN

Perkembangan dan pertumbuhan penduduk sangatlah berpengaruh dalam


pembangunan konstruksi di setiap wilayah. Hal yang juga menunjang dalam bidang konstruksi
adalah jenis pekerjaan dan alat-alat apa saja yang digunakan untuk menunjang terlaksananya
proyek konstruksi tersebut.
Dalam pemilihan alat berat harus disesuaikan dengan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, agar penyediaan alat berat tersebut tidak menjadi sia-sia dan tetapi menjadi lebih
efektif dan tepat guna. Dengan begitu pekerjaan akan selesai tepat pada waktunya.
Sebelum menggunakan alat berat haruslah menghitung kebutuhan alat, produktifitas
alat serta berapa lama alat tersebut akan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, “Peralatan Penghampar Campuran Aspal


(Asphalt Finisher)-Buku 1 Fungsi dan Cara Kerja” (online)

http://id.scribd.com/doc/76330766/Manual-Peralatan-Penghampar-Campuran-Aspalt
diakses 29 Mei 2014

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, “Peralatan Penghampar Campuran Aspal


(Asphalt Finisher)-Buku 2 Pemeriksaan Kelayakan Operasi” (online)

http://www.nspm-bintek.net/dpdf/?file=6b%20Pemeriksaan%20Peralatan%
20Penghampar%20buku%202.pdf

diakses 29 Mei 2014


DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM, “Peralatan Penghampar Campuran Aspal
(Asphalt Finisher)-Buku 3 Pengoperasian dan Perawatan” (online)

http://www.nspm-bintek.net/dpdf/?file=6c%20Pemeriksaan%20Peralatan%
20Penghampar%20buku%203.pdf

Anda mungkin juga menyukai