Anda di halaman 1dari 2

YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA UJI HIPOTESIS !

a. Distribusinya normal enggak

b. Kategorik atau Numerik

c. Jenis tabelnya (2x2/2xn/nx2)

CATATAN !

a. Uji Normalitas Data Khusus untuk Data Numerik saja  Contoh pertanyaannya, apakah distribusi
pada variabel umur normal?

H0 = p>0.05  Distribusi Normal

Ha = p<0.05  Distribusi Tidak Normal

b. Uji Hipotesis Data  Contoh pertanyaannya, apakah ada hubungan/perbedaan/korelasi antara


umur ibu dengan BBL?

H0 = p>0.05  Tidak ada hubungan antara umur ibu dengan BBL

Ha = p<0.05  Ada hubungan antara umur ibu dengan BBL

Namun, dikesimpulan kita bilangnya H0 diterima atau ditolak .

X Y Non-Parametric Parametric
Kategorik Kategorik Fisher, Chi-Square
Kategorik 2 Numeric Mann-Whitney T-Test
Kategorik >2 Numeric Kruskaall Wallis ANOVA
Numeric : (Lihat Distribusinya)
 Normal  Normal Korelasi Pearson
(Bivariat) /
Regresi Linear
(Multivariat)
 Tidak Normal  Tidak Normal Kendall

LANGKAH-LANGKAH LATIHAN SPSS

Di ”Variabel View “ SPSS tidak boleh ada nama variabelnya yang pakai spasi, ganti ( _ ). Karna nanti
mempengaruhi output, gak mau keluar dia :’(

1. Kategorik
Analyze  Descriptive  Frekuensi n Bart Pier
2. Numerik
Analyze  Descriptive  Histogram
3. Test Normalitas Data = Sig >0.05 Distribusi Normal
Analyze  Descriptive  Explore  Masukkan yang Variabel Numerik aja ke kolom
Dependent  klik Plots  Centang bagian Normality plots with tests

 Kolmogorov-Smirnov : kalau jumlah sampel >25


 Shapiro-Wilk : kalau jumlah sampel <25

4. Kategorik 2  Numerik (Parametric) = Pakai T-Test


Analyze  Compare Mean  Independent-Samples T Test  Test Variblenya masukin yang
numerik (Y) sedangkan grouping variable masukin yang kategorik (X)  Klik Define Groups
 Klik 0 n 1 atau 1 n 2  OK

5. Kategorik >2  Numerik (Parametric) = Pakai One-Way ANOVA


Analyze  Compare Mean  One Way ANOVA  Dependent List masukin yang numeric (Y)
sedangkan faktor yang kategorik (X)  Udah dehh OK

Trus kalau hasilnya tidak ada hubungan, mau lihat nih bagian mana yang bagian yang
nyebabpin enggak normal maka:

Analyze  Compare Mean  One Way ANOVA  Dependent List masukin yang numeric (Y)
sedangkan faktor yang kategorik (X) klik Pos-Hoc  Centang Bonferroni  Continue 
Klik OK

6. Kategorik  Kategorik
a. 2 x 2 Pakai Pearson Chi-Square kalau sampelnya >100, tapi kalau <100 Continuity
correction
b. 2 x n / n x 2  Likelihood  Expected count 5 tidak boleh >20% dan masih ada yang 0
lagi  Kolmogorov Smirnov
Cara gabungin
Ex : 0 10 5 = 15
4 12 5 = 21
3 15 4 = 22

4 22 10 = 36
3 15 4 = 22

Analyze  Descriptive  Crosstab  Masukin Variabel di Row n Column  Klik Statistics 


Centang Chi-Square  Klik Cells  Centang Observed, Expected, Row, Column, n Total 
Continue  OK

7. Kategorik 2  Numerik (Non Parametrik)  Mann Whitney


Analyze  Nonparametric Test  2 Independent Sample Tests  Masukin Test variable
listnya yang X distribusi tidak normal dan grouping variable yang Y kategorik  Klik Define
groups  centang Mann-Whitney U  OK

Anda mungkin juga menyukai