Anda di halaman 1dari 9

CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017

ISSN: 2503-1392

PERBANDINGAN ANTARA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM YANG


MENGGUNAKAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH DAN YANG TIDAK
MENGGUNAKAN AIR REBUSAN DAUN SIRIH
DI BPM LISMARINI TAHUN 2016

Yona Sari
DIII Kebidanan Akbid Abdurahman Palembang
E-Mail: yonaasari@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Luka robekan perineum adalah luka pada daerah perineum yang disebabkan oleh
tindakan episiotomi, dapat juga terjadi secara alami. Luka laserasi jalan lahir biasanya terdapat
jaringan yang hilang karena luka ini hasil tindakan episiotomi atau laserasi. Beberapa faktor
termasuk ukuran dan tempat luka, kondisi fisiologis umum pasien, cara perawatan luka perineum
adalah rangka pendukung proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan waktu penyembuhan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun sirih dan yang
tidak menggunakan air rebusan daun sirih.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan penarikan sampel secara
accidental sampling yaitu ibu nifas yang melakukan kunjungan nifas di BPM LISMARINI
berjumlah 30 orang. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t. Instrument penelitian menggunakan
chek list.
Hasil Penelitian: Hasil analisa bivariat yang menggunakan uji t menenunjukan terdapat perbedaan
perawatan luka perineum dengan menggunakan air rebusan daun sirih dan yang tidak menggunakan
air rebusan daun sirih. Dengan p value 0,000 ≤ 0,05.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian disimpulkan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun
sirih lebih cepat sembuh dibandingkan dengan yang tidak memakai air rebusan daun sirih.
Kata kunci: Perawatan luka perineum, daun sirih.
ABSTRACT

Background: Perineal wound is a wound in perineal area which caused by episitomy and caused
naturally. Some factors, including size, and the wound area, phisiologis patient and the wat in
taking care is a supported thing in healing the way. This study aims to determine the difference of
healing time perineum wound that uses betel leaves boiled water and do not use betel leaves boiled
water.
Methods: This study used experimental method which accidental sampling that consist of 30
patients that come to BPM LISMARINI. T-Tes was used in this study with the check list instrument.
Result: The result of bivariate analysis that used t-tes showed that there was differences in taking
care a wound with the p value 0,000 ≤ 0,05.
Conclusion: From the result it can be concluded that by using betel leaves boiled water is faster
that not using betel leaves boiled water.
Keywords: Perineal wound care, betel leaves.

152
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

PENDAHULUAN disebabkan oleh HAP (Hemorrage


Perineum adalah daerah antara kedua
Antepartum) 13%, preeklamsi/eklamsi 32%,
belah paha, antara vulva dan anus. Luka
HPP (Hemorrage Post Partum) 7%, hipertensi
robekan perineum adalah luka pada daerah
7%, lain-lain 27%, dan perdarahan 11%
perineum yang disebabkan oleh tindakan
diantaranya disebabkan oleh rupture
episiotomi, dapat juga terjadi secara alami
perineum. Jumlah AKI tahun 2012 di Kota
karena pada saat proses persalinan, kurang
Palembang sebanyak 13 orang dari 29.451
adanya perlindungan terhadap perineum,
kelahiran hidup 4.
sehingga kepala bayi dan tekanan ibu dapat
Menurut Sarwono (2006) akibat
1
merobek jaringan perineum dan sekitarnya .
perawatan perineum yang tidak benar dapat
Luka laserasi jalan lahir biasanya
mengakibatkan kondisi perineum yang
terdapat jaringan yang hilang karena luka ini
terkena lokea lembab akan sangat menunjang
hasil tindakan episiotomi atau laserasi. Pada
perkembangbiakan bakteri yang dapat
kenyataan fase-fase penyembuhan akan
menyebabkan timbulnya infeksi pada
tergantung pada beberapa faktor termasuk
perineum. Munculnya infeksi pada perineum
ukuran dan tempat luka, kondisi fisiologis
dapat merambat pada saluran kandungan
umum pasien, cara perawatan luka perineum
kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
yang tepat dan bantuan ataupun intervensi
Infeksi tidak hanya menghambat proses
dari luar yang ditunjukan dalam rangka
penyembuhan luka tetapi dapat juga
2
mendukung penyembuhan luka .
menyebabkan kerusakan pada jaringan sel.
Menurut Word Health Organization
Cara untuk mencegah terjadinya infeksi
(WHO) tahun 2008 angka kematian ibu (AKI)
perlukaan jalan lahir. Perawatan perineum
di dunia mencapai 358.000 orang ibu dengan
terdiri dari 3 teknik dengan memakai
penyumbang kematian terbanyak berasal dari
antiseptik, tanpa antiseptik, dancara
Negara berkembang. Tercatat penyebab
tradisional. Namun perawatan luka perineum
kematian ibu terbanyak karena perdarahan
dilakukan oleh masyarakat masih banyak
sebesar 48%, penyebab perdarahan terbanyak
yang menggunakan cara tradisional, salah
dialami ibu post partum sebesar 49%
satunya dengan menggunkan air rebusan daun
(retensio, rupture perineum, sisa plasenta)
sirih tersebut untuk membersihkan alat
perdarahan antepartum sebesar 28% dan lain-
kelaminnya supaya luka perineum cepat
lain 23%. Angka kematian ibu di Indonesia
sembuh dan bau darah keluar tidak amis.
3
masih yang tertinggi di ASEAN .
Mengingat rendahnya pengetahuan
AKI di Sumatera Selatan tahun 2011
kandungan senyawa berbagai tanaman obat
sebesar 467/100.000 kelahiran hidup yang

153
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

terkadang membuat pengobatan tradisional menggunakan daun sirih lebih cepat


terasa meragukan. Memang hingga saat ini penyembuhan luka perineumnya
belum semua tanaman penghasil obat sudah dibandingkan dengan responden yang tidak
diteliti secara farmakologis khasiat dan memakai daun sirih 6.
kandungannya. Pada akhirnya resep-resep Penelitian yang dilakukan oleh Susilo
tradisional tersebut juga harus dapat Damarini Elianan Mariati pada tahun 2012 di
dipertanggung jawabkan secara medis dan Kota Bengkulu. Berdasarkan penelitian yang
ilmiah. Begitu pula dengan daun sirih yang berjudul “efektivitas daun sirih merah dalam
meskipun popular namun belum pernah ada perawatan luka perineum” dapat disimpulkan
penelitian yang menganalisis pengaruhnya bahwa hasil penelitian ini sama dengan hasil
terhadap penyembuhan luka perineum. penelitian yang dilakukan oleh Celly Imoetya
Daun sirih mengandung minyak astir pada tahun 2010 di desa Sumbermulyo
yang terdiri dari bethelpanol, chavicol, Jogoroto Jombang 7.
seskulterpen, hidriksivaikal, cavibetol, Berdasarkan data yang diperoleh
estrogen, eugenol, dan karvarool dimana zat mengenai cakupan Imunisasi HB-0 di
biokimia dalam daun sirih memiliki daya Puskesmas Makrayu pada tahun 2010 58,8%,
membunuh kuman dan jamur juga merupakan pada tahun 2011 74,9% dan pada tahun 2012
antidioksida yang mempercepat penyembuhan 69,3%.
luka. Pengobatan menggunakan air rebusan Berdasarkan fenomena-fenomena
daun sirih merupakan pengobatan tradisional diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
dengan menggunakan ramuan tumbuh- penelitian tentang “Perbandingan Antara
tumbuhan tertentu dan masih alami sehingga Penyembuhan Luka Perineum menggunakan
tidak ada efek samping yang ditimbulkan Air Rebusan Daun Sirih dan yang Tidak
seperti yang sering terjadi pada pengobatan Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih.”
kimiawi 5.
Penulis Celly Imoetya melakukan METODE
penelitian pada tahun 2010 di desa Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
Sumbermulyo Jogoroto Jombang. bersifat analitik dengan pendekatan “cross
Berdasarkan penelitian yang berjudul sectional”. Pada penelitian akan dicari
"Pengaruh Penggunaan Daun Sirih (Piper perbedaan penyembuhan luka perineum
betle Linn) Terhadap Penyembuhan Luka menggunakan air rebusan daun sirih dan yang
Perineum Ibu Nifas”. Hasil penelitian tidak menggunakan air rebusan daun sirih di
didapatkan bahwa responden yang BPM LISMARINI tahun 2016. Teknik yang

154
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

akan digunakan dalam pengambilan sampelHASIL PENELITIAN


yaitu secara non random, “accidental Penelitian ini mengenai perbandingan
sampling” (sampel tanpa sengaja) dengan antara penyembuhan luka perineum yang
mengambil sampel atas dasar seadanya. Alat menggunakan air rebusan daun sirih danyang
pengumpulan data dalam penelitian ini tidak menggunakan air rebusan daun sirih di
menggunakan check list. Teknik BPM Lismarini tahun 2016. Subyek
pengumpulan data menggunakan teknik penelitian ini adalah ibu nifas yang memakai
observasi dan experimen. air rebusan daun sirih sebanyak 15 orang dan
yang tidak memakai rebusan daun sirih 15
Populasi orang.
Populasi adalah keseluruhan objek Data diperoleh dari data sekunder dan
penelitian atau objek yang diteliti 8. Populasi data primer. Data primer penelitian ini adalah
yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil exsperimen yang dilakukan oleh
ibu nifas yang mengalami robekan perineum peneliti, sedangkan data sekunder didapatkan
di BPM Lismarini Tahun 2016. dari hasil wawancara pada wawancara pada
Sampel ibu nifas. Tekhnik pengumpulan data nya
Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan accidental sampling.
sub unit dalam populasi survey atau populasi Analisa Univariat
itu sendiriyang oleh penelitian dipandang Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui
dapat mewakili populasi target. Sampel yang frekuensi variable distribusi perawatan
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perineum dan waktu penyembuhan perineum
ibu nifas di BPM LISMARINI yang bersedia yang menggunakan air rebusan daun sirih
menjadi responden yang mengalami luka danyang tidak menggunakan air rebusan daun
perineum derajat II tahun 2016. sirih.

Tabel 1. Distribusi FrekuensiPerawatan Luka Perenium Yang Menggunakan Air Rebusan


Daun Sirih Dan Yang tidak Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih Di BPM
Lismarini Tahun 2016.
Perawatan Perineum Jumlah Responden Persentase
Memakai air rebusan daun sirih 15 50%
Tidak menggunakan air rebusan
15 50%
daun sirih
Total 30 100%

155
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

Berdasarkan tabel 1. Dari 30 responden yang tidak menggunakan air rebusan daun
yang melakukan perawatan perineum, yang sirih berjumlah 15 orang dengan persentase
menggunakan air rebusan daun sirih ada15 50%.
orang dengan persentase 50%, sedangkan
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Waktu Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas Derajat II
Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih Dan yang Tidak Menggunakan Air Rebusan
Daun Sirih di BPM LISMARINI Tahun 2016.
Waktu Penyembuhan Jumlah Responden Persentase
Cepat 11 36,7%
Normal 11 36,7%
Lambat 8 26,7%
Total 30 100%

Berdasarkan tabel 2. Dari 30 jumlah Uji statistik yang digunakan dalam


responden yang melakukan perawatan penelitian ini adalah uji statistik Dependent
perineum berjumlah 15 orang. Ada 11 orang samples T-Tes, dimana hasil t yang diperoleh
yang penyembuhan perineum tergolong dari hasil perbandingan perawatan antara
katagori cepat dengan persentase 36,7%, penyembuhan luka perineum yang
normal 11 orang dengan persentase 36,7%, menggunakan air rebusan daun sirih danyang
lambat 8 orang dengan persentasi 26,7%. tidak menggunakan air rebusan daun sirih
Analisa Bivariat akan dibandingkan dengan t tabel pada α=
Analisa ini digunakan untuk 0,05 dengan derajat kebebasan (df) = n-1 atau
mengetahui perbandingan antara dengan menggunakan rumus penguji selisih 2
penyembuhan luka perineum yang rata-rata (uji t).
menggunakan air rebusan daun sirih dan yang
tidak menggunkan air rebusan daun sirih.
Tabel 3. Perbedaan Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas yangMenggunakan
Air Rebusan Daun Sirih dan yangTidak Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih.

156
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

Didapatkan nilai p value 0,000 ≤ 0,05 yang perineum. Munculnya infeksi pada perineum
berarti bahwa terdapat perbedaan antara dapat merambat pada saluran kandung kemih
penyembuhan luka perineum yang memakai ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat
air rebusan daun sirih danyang tidak memakai pada munculnya komplikasi infeksi kandung
air rebusan daun sirih. kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
PEMBAHASAN Infeksi tidak hanya menghambat proses
1. Analisa Univariat penyembuhan luka tetapi dapat juga
a. Distribusi Frekuensi Perawatan Luka menyebabkan kerusakan pada jaringan sel
Perenium yangMenggunakan Air Rebusan penunjang, sehingga akan menambah ukuran
Daun Sirih dan yang TidakMenggunakan dari luka itu sendiri, baik panjang maupun
Air Rebusan Daun Sirih Di BPM Lismarini kedalaman luka.
Tahun 2016. Tujuan perawatan perineum menurut
Berdasarkan tabel 1. Diketahui bahwa Hamilton (2010) dalam Rukiyah adalah
jumlah responden adalah 30 orang, perawatan mencegah terjadinya infeksi sehubungan
luka perineum yang menggunakan air rebusan dengan penyembuhan jaringan, untuk
daun sirih berjumlah 15 orang dengan mencegah terjadinya infeksi didaerah vulva,
persentase 50% dan perawatan luka perineum perineum, maupun di dalam uterus, untuk
yang tidak menggunakan air rebusan daun penyembuhan luka perinium (jahitan
sirih berjumlah 15 orang dengan persentase perinium), untuk kebersihan perinium dan
50%. vulva.
Menurut Suwiyoga (2010) akibat Perawatan perineum tradisional adalah
perawatan perineum yang tidak benar dapat perawatan yang menggunakan air rebusan
mengakibatkan kondisi perineum yang daun sirih. Perawatan perineum yang
terkena lokhea dan lembab akan sangat menggunakan air rebusan daun sirih memiliki
menunjang perkembangbiakan bakteri yang khasiat yang lebih cepat dalam proses
dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada penyembuhan luka karena daun sirih

157
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

mengandung minyak astiri 1-4,2 (sebagai liter air, tunggu sampai air rebusan menjadi
aroma wangi pada daun sirih), didalam hangat-hangat kuku, lalu mencebokan air
minyak astiri itu sendiri mengandung rebusan daun sirih pada luka perineum dari
betlephenol, seskuiterpen, pati, diastase 0,8- depan kebelakang. Penggunaan air rebusan
1,8%, gula, dan zat zamak (senyawa kimia daun sirih pada saat mandi, BAK dan BAB.
yang digunakan untuk membunuh atau Berdasarkan hasil penelitian
menghambat pertumbuhan mikroorganisme responden yang melakukan perawatan
pada jaringan yang hidup seperti permukaan perineum yang tidak menggunakan air
kulit) dan anti inflamasi (sennyawa kimia rebusan daun sirih berjumlah 15 orang. Proses
yang digunakan untuk menghilangkan penyembuhan luka perineum kategori normal
peradangan. Serta kavikol 7,2-16,7% yang berjumlah 7 orang dengan persentase 33,3%,
berfungsi sebagai antiseptik (zat yang dapat dan lambat berjumlah 8 dengan persentase
menghambat pertumbuhan kuman) 9 .10. 16,7%. Nilai mean 32,7 berarti proses
penyembuhan luka perineum yang tidak
b. Distribusi Frekuensi Waktu menggunakan air rebusan daun sirih dominan
Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas penyembuhan luka perineumnya lama.
Derajat II Menggunakan Air Rebusan Perawatan perineum yang tidak memakai air
Daun Sirih dan yang Tidak Menggunakan rebusan daun sirih adalah perawatan dengan
Air Rebusan Daun Sirih di cara mencebok air bersih maupun dengan
BPMLISMARINI Tahun 2016. memakai sabun mandi, dengan gerakan dari
Berdasarkan hasil penelitian jumlah depan kebelakang pada saat mandi, BAK dan
responden yang melakukan perawatan luka BAB.
perineum yang menggunakan air rebusan 2. Analisa Bivariat
daun sirih berjumlah 15 orang, dengan proses Berdasarkan tabel 2. Jumlah
penyembuhan kategori cepat 11 orang dengan responden yang melakukan perawatan
persentase 36,7%, dan normal 4 orang dengan perineum berjumlah 30 orang. Responden
persentase 13,3 %. Berarti proses yang melakukan perawatan perineum
penyembuhan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun sirih
menggunakan air rebusan daun sirih memiliki berjumlah 15 orang dengan waktu
proses penyembuhan yang cepat. penyembuhan kategori cepat 11 orang,
Perawatan perineum yang normal 4 orang, dan lambat 0 dengan mean
menggunakan air rebusan daun sirih dengan 3,27. Responden yang tidak menggunakan air
cara merebus 5 lembar daun sirih dalam satu rebusan daun sirih berjumlah 15 orang,

158
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

dengan waktu penyembuhan cepat 0, normal (Piperbetle Linn) Terhadap Penyembuhan


7 orang dan lambat 8 orang dengan mean Luka Perineum Ibu Nifas”. Hasil penelitian
7,53. Didapatkan p value 0,000 ≤ 0,05 yang didapatkan bahwa responden yang
berarti bahwa terdapat perbedaan antara menggunakan daun sirih lebih cepat
penyembuhan luka perineum yang memakai penyembuhan luka perineumnya
air rebusan daun sirih danyang tidak memakai dibandingkan dengan responden yang tidak
air rebusan daun sirih. memakai daun sirih 6.
Hal ini tidak sesuai dengan teori Penelitian yang dilakukan oleh Susilo
Prawirohardjo, 2011 bahwa perlukaan jalan Damarini Elianan Mariati pada tahun 2012 di
lahir rata-rata akan sembuh dalam 6 sampai 7 Kota Bengkulu. Berdasarkan penelitian yang
hari apabila tidak terjadi infeksi. Kesembuhan berjudul “efektivitas daun sirih merah dalam
luka perineum terjadi dengan proses cepat perawatan luka perineum” dapat disimpulkan
karena ibu nifas menggunakan air rebusan bahwa hasil penelitian ini sama dengan hasil
daun sirih untuk cebok. Daun sirih hijau penelitian yang dilakukan oleh Celly Imoetya
banyak mengandung minyak atsiri 1-4,2% pada tahun 2010 di desa Sumbermulyo
(sebagai aroma wangi pada daun sirih), Jogoroto, Jombang 7.
didalam minyak atsiri terkandung
betlephenol, seskuiterpen, pati, diastase 0,8- KESIMPULAN
1,8%, gula, dan zat samak (senyawa kimia Berdasarkan hasil dalam penelitian ini
yang digunakan untuk membunuh atau maka dapat disimpulkan bahwa waktu
menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyembuhan luka perineum berdasarkan 2
pada jaringan yang hidup seperti permukaan variabel yang diteliti yaitu perawatan luka
kulit) dan anti inflamasi (senyawa kimia yang perineum menggunakan air rebusan daun sirih
digunakan untuk menghilangkan peradangan). dan perawatan luka perineum yang tidak
Serta kavikol 7,2- 16,7% yang berfungsi menggunakan air rebusan daun sirih.
sebagai antiseptik (zat yang dapat Ditampilkan secara univariat dan bivariat
menghambat pertumbuhan kuman) 9. 10. sekaligus juga menjawab pertanyaan
Hal ini sesuai dengan penelitian penelitian pada perumusan masalah adalah
terdahulu menurut Penulis Celly Imoetya sebagai berikut :
melakukan penelitian pada tahun 2010 di desa a. Distribusi frekuensi penyembuhan luka
Sumbermulyo Jogoroto Jombang. perineum di BPM Lismarini Palembang
Berdasarkan penelitian yang berjudul tahun 2016, yang menggunakan air
"Pengaruh Penggunaan Daun Sirih rebusan daun sirih sebanyak 15 orang

159
CENDEKIA MEDIKA Volume 2 No 2, September 2017
ISSN: 2503-1392

(50%) danyangtidak menggunakan air 2. Winknyosartoro. 2010. Asuhan


rebusan daun sirih sebanyak 15 orang Kebidanan Pada Masa bersalin Jakarta:
(50%). Trans Info Medika.
b. Distribusi frekuensi penyembuhan luka 3. WHO. 2010. The World Health Report
perineum ibu nifas derajat II di BPM 2010.
Lismarini Palembang tahun 2016, dengan 4. Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2012
menggunakan air rebusan daun sirih Laporan Tahunan. Palembang.
danyang tidak menggunakan air rebusan 5. Argomedia. 2009. Daun sirih. Jakarta:
daun sirih.Dengan kategori cepat 11 orang Salemba Medika.
dengan persentase 36,7%, normal 11 orang 6. Celly. 2010. Pengaruh Penggunaan Daun
dengan persentase 36,7%, lambat 8 orang Sirih Terhadap Percepatan Luka
dengan persentase 26,7%. Perineum Ibu Nifas di Desa
c. Terdapat perbedaan waktu penyembuhan SumbermulyoKecamatan Jogoroto,
luka perineum pada ibu nifas yang Kabupaten Jombang, Tahun 2010. Tidak
menggunakan air rebusan daun sirih dipublikasikan.
danyang tidak menggunakan air rebusan 7. Damarini, S., Eliana, dan Mariati, 2013,
daun sirih maka didapatkan p value Efektifitas Sirih Merah dalam Perawatan
0,000 ≤ 0,05 yang berarti bahwa Luka Perineum di Bidan Praktik Mandiri,
penyembuhan luka perineum yang Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional,
memakai air rebusan daun sirih lebih cepat 8. Notoatmodjo. 2012. Penelitian. Jakarta:
dari yang tidak memakai air rebusan daun Salemba Medika.
sirih. 9. Gendrowati Fitri. 2014. Tanaman obat
DAFTAR PUSTAKA Keluarga. Jakarta Timur: Padi
1. Prawirohardjo. 2011. Ilmu Kebidanan. 10. Ricky Kurniawan. 2012. Kandungan
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono kimia daun sirih.
Prawirohardjo.

160

Anda mungkin juga menyukai