Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Topik : Stimulasi sensori

Sesi Ke : 3 (Menggambar)

Terapis : 2 orang Mahasiswa Praktek Profesi STIKes Fort De Kock

Sasaran : Klien yang memenuhi kriteria yang berjumlah 8 orang

A. TUJUAN

1. Umum

Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar, klien dapat

memberi makna gambar

B. LANDASAN TEORITIS

1. Pendahuluan

Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam

praktek kesehatan jiwa yang juga merupakan bagian terpenting dari

keterampilan terapeutik dalam keperawatan. Terapi aktivitas kelompok

sebagai metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan masalah


serta dapat dilihat keuntungannya yaitu :

- Mendapat dukungan (support)

- Pendidikan

- Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah


Dengan adanya kelompok dalam praktek jiwa akan memberikan
dampak positif dalam pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan
melalui terapi aktifitas kelompok. Dengan demikian perawat sebagai
pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompok untuk mendorong
individu mengungkapkan masalah dan mendapat pemecahan masalah dari
kelompok sehingga perawat menilai klien selama berada dalam kelompok.
Terapi yang dilakukan adalah dengan cara mengenalkan apa itu
halusinasi kepada klien. Permainan ini dipilih karena dapat merangsang
kemampuan persepsi dan komunikasi

2. Pengertian terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori


Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua pancaindra (sensori) agar member respons yang
adekuat (Keliat, 2004).

3. Tujuan
Tujuan umum klien dapat berespons terhadap stimulus pancaindra yang
diberikan, dan tujuan khususnya adalah :
1. Klien mampu berespons terhadap suara yang didengar
2. Klien mampu berespons terhadap gambar yang dilihat
3. Klien mampu mengekspresikan perasaan melalui gambar

4. Alat

1. Kertas HVS

2. Pensil atau Krayon

5. Metode
1. Dinamika kelompok

2. Diskusi

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK

Kriteria klien yang akan mengikuti kegiatan adalah :


1. Klien yang kurang komunikasi verbal
2. Klien yang kooperatif dengan riwayat isolasi sosial, menarik diri, harga
diri rendah
3. Klien yang secara fisik sehat
4. Klien yang menyepakati kontrak dengan terapis sebelumnya
D. PROSES SELEKSI

1. Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria

2. Membuat kontrak dengan klien :

 Menjelaskan tujuan kegiatan

 Menjelaskan waktu dan tempat kegiatan

 Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam bermain.

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN

1. Hari/tanggal : Jum’at/ 15 Januari 2013

2. Tempat : Ruang Yudistira

3. Waktu : 09.00 s/d 10.30

4. Metode : menggambar

5. Jumlah anggota : 8 orang

6. Setting tempat : Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

Tempat tenang dan nyaman.

Keterangan :

= Leader
= Co - Leader
= Klien
= Pembimbing
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

No. Waktu Kegiatan TAK Kegiatan Pasien


1. 10 Menit Perencanaan
a. Persiapan Materi
b. Persiapan media/alat yang
digunakan
c. Setting tempat terapis dan
peserta
d. Mengingatkan kontrak
kepada klien
e. Pembagian tugas terapis

2. 30 Menit Pelaksanaan
a. Orientasi
1. Salam Terapeutik
 Memberi salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan  Mendengar dan
terapis dan pembimbing memperhatikan
 Menanyakan nama dan  Memperkenalkan
panggilan semua klien diri.
 Berdoa memulai  Mengikuti dan
kegiatan memperhatikan
2. Evaluasi/Validasi
 Menanyakan perasaan  Mengungkapkan
klien saat ini perasaan
3. Kontrak
 Menjelaskan tujuan  Mendengar dan
kegiatan memperhatikan
 Menjelaskan kontrak,  Mendengar dan
waktu, dan topik memperhatikan
kegiatan.
 Menjelaskan aturan  Mendengar dan
permainan, yaitu memperhatikan
sebagai berikut:
 Jika ada klien yang
ingin meninggalkan
kelompok, harus
minta izin pada
kepada terapis
 Lama kegiatan 45
menit
 Semua klien
mengikuti kegiatan
dari awal sampai
selesai
b. Kerja
1. Terapis menjelaskan  Mendengarkan
kegiatan yang akan
dilaksanakan, yaitu
menggambarkan dan
menceritakan hasil gambar
kepada klien lain
2. Terapis membagikan kertas  Menerima kertas
dan pensil, untuk tiap klien dan pensil
3. Terapis memintak klien  Mendengarkan dan
menggambar apa saja memperhatikan
sesuai dengan yang
diinginkan saat ini.
4. Sementara klien mulai  Menggambar
menggambar, terapis
berkeliling dan memberi
penguatan kepada klien
untuk terus menggambar.
Jangan mencela klien
5. Setelah semua klien selesai  Mendengarkan dan
menggambar, terapis memperhatikan
meminta masing-masing
klien untuk memperlihatkan
dan menceritakan gambar
yang dibuatnya kepada
klien lain. Yang harus
diceritakan adalah gambar
apa dan apa makna gambar
tersebut menurut klien
6. Kegiatan poin e dilakukan  Mendengarkan dan
sampai semua klien memperhatikan
mendapat giliran
7. Setiap kali klien selesai  Mendengarkan dan
menceritakan gambarnya, memperhatikan
terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan

3. 5 Menit c. Terminasi
1. Evaluasi
 Terapis menyakan  Mendengarkan dan
perasaan klien setelah memperhatikan
mengikuti TAK
 Terapis memberikan  Mendengarkan dan
pujian atas keberhasilan memperhatikan
kelompok
2. Tindak lanjut
 Terapis menganjurkan  Mendengarkan dan
klien untuk memperhatikan
mengekspresikan
perasaan melalui
gambar
3. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati TAK  Menyepakati
yang akan datang memasukan
kejadwal kegiatan
harian
 Menyepakati waktu  Menyepakati kontrak
dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Meli Desmijanti, S.Kep
Co Leader : Lina Yovera, S.Kep
Observer : Ratna Sari Dewi, S.Kep
Leader :
1. Hasriandi, S.Kep
2. Citra Mustika, S.Kep
3. Febrian Amna, S.Kep
4. Ruri Sri Eka,S.Kep
5. Widya Oktavia, S.Kep

Prilaku yang ditampilkan oleh Leader :

 Mampu memotivasi anggota kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya

tentang cerita yang dibaca klien.

 Mampu mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam kelompok antar

klien.

Prilaku yang ditampilkan oleh Co-Leader

 Menyampaikan informasi dari fasilitator kepada leader

 Mengingat leader bila diskusi menyimpang


Prilaku yang ditampilkan oleh Observer

 Mampu mengobservasi jalan permainan

 Mampu mengobservasi jalan diskusi

 Mencatat pendapat yang dikemukakan oleh klien secara verbal dan non

verbal selama permainan dan diskusi berjalan.

Prilaku yang ditampilkan oleh Fasilitator

 Mampu memfasilitasi klien yang kurang aktif

 Mampu menjadi role model bagi klien

Prilaku yang diharapkan dari kelompok


 Klien dapat bermain sesuai dengan aturan.

 Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan terapi kelompok

 Klien dapat menggambar dan mengemukakan makna gambar


TAK
STIMULASI SENSORI MENGGAMBAR
Kemampuan memberi respons terhadap menggambar

No Aspek yang dinilai Nama Klien

1. Mengikuti kegiatan
dari awal sampai
akhir
2. Menggambar
sampai selesai
3. Menyebutkan gambar
apa
4. Menceritakan makna
gambar
H. PROSES EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta 8 orang
 Setting tempat sesuai dengan rencana
 Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib

2. Evaluasi Proses
 Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
 Klien dapat mengikuti peraturan yang telah ditetapkan
 Klien berpartisipasi aktif dalam kegiatan dan dapat memberikan
tanggapan tentang kegiatan dan manfaat kegiatan
 Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana

3. Evaluasi Hasil
 8 peserta mampu mempraktekkan cara menghardik dengan tepat
 5 dari 8 peserta mampu mengungkapkan bagaimana perasaannya
setelah menghardik.

I. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan dalam rangka memenuhi tugas
praktek profesi keperawatan jiwa di RSJ Prof. Dr. HB. Sa’anin Padang. Atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terimakasih

Bogor, 1 Desember 2009


Ketua Kelompok
Disetujui oleh:
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Ns. Feri Fernandes, S.Kep) (Ns.Syafrizal, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai