Anda di halaman 1dari 2

PT Ernst & Young lndonesia

T +62 5289 5000

F +62 5289 5555

EY.com/id

EY Indonesia turut dalam Gerakan Jakarta Tanpa Sedotan

Jakarta, 16 September 2018 -- Sebagai bagian dari community engagement, EY Indonesia ikut serta
dalam kegiatan “Jakarta Tanpa Sedotan”, Minggu 16 September. Kegiatan ini merupakan bagian
dari sebuah rangkaian acara yang diinisiasi oleh NES Peduli, bersama-sama dengan komunitas dan
pegiat lingkungan lainnya.

Kornel H.Soemardi, Direktur Brand, Marketing and Communications EY Indonesia mengatakan EY


meyakini bisnis harus melakukan lebih dari sekadar menghasilkan laba. Bisnis juga harus ikut
menciptakan perubahan yang memiliki dampak positif bagi mayarakat dan lingkungan.

“Komitmen EY sebagai organisasi adalah untuk ikut meminimalkan dampak lingkungan dari bisnis
yang kami jalankan. Sebab itu kami menyadari pentingnya kegiatan public awareness untuk upaya
pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, seperti sedotan plastik. Karena sesungguhnya, pilihan
ada di tangan kita masing-masing”, katanya dalam siaran pers tertulis, Minggu 16 September 2018.

“Selain sebagai bagian dari community engagement, kami juga ingin bersama-sama dengan pihak
lain untuk ikut aktif berkontribusi positif ke lingkungan sekitar. Salah satunya adalah terlibat dalam
kampanye Jakarta Tanpa Sedotan ini dengan beberapa karyawan kami ikut tampil sebagai salah satu
musical perfomers di panggung karnaval. Penyampian pesan awareness melalui musik, kami anggap
cara yang bagus dan menyenangkan bagi penonton ”ujarnya.

Di global, beberapa kontribusi yang sudah EY lakukan antara lain:

- Menjadi anggota dari United Nations Global Compact (UNGC) sejak tahun 2009. UNGC adalah
organisasi PBB yang mendorong korporasi untuk memasukan prinsip-prinsip universal salah
satunya lingkungan ke dalam strategi operasional mereka.
- Melalui EY Foundation di EY India dengan melakukan berbagai aktivitas seperti menanam
pohon dan membersihkan sampah di pesisir pantai
- Melakukan insiatif peniadaan secara bertahap plastik sekali pakai di kantor-kantor EY.

Sementara itu Helen Dwi Kirana Founder dari fashion clothing line NES by HDK dan penggagas
kampanye Jakarta Tanpa Sedotan mengatakan, kampanye ini meski berskala kecil dapat
menimbulkan perubahan. ”Kampanye ini sangatlah sederhana untuk dipraktekkan, semudah tidak
pakai sedotan plastik saat minum. Apakah benar-benar tidak bisa pakai sedotan? Tidak, dan
kalaupun perlu kita dapat mengganti sedotan plastik dengan sedotan reusable yang kini banyak
macamnya, antara lain sedotan bambu, sedotan kertas, sedotan acrylic, dan sedotan kaca. Kami
mendukung dari segi estetika agar penggunaan sedotan dari kaca dapat menarik, diterima dan
digunakan oleh masyarakat luas.”

###
PT Ernst & Young lndonesia

T +62 5289 5000

F +62 5289 5555

EY.com/id

Notes to Editors
About EY
EY is a global leader in assurance, tax, transaction and advisory services. The insights and quality
services we deliver help build trust and confidence in the capital markets and in economies the world
over. We develop outstanding leaders who team to deliver on our promises to all of our
stakeholders. In so doing, we play a critical role in building a better working world for our people, for
our clients and for our communities.
EY refers to the global organization, and may refer to one or more, of the member firms of Ernst &
Young Global Limited, each of which is a separate legal entity. Ernst & Young Global Limited, a UK
company limited by guarantee, does not provide services to clients. For more information about our
organization, please visit ey.com.
This news release has been issued by PT Ernst & Young Indonesia, a member of the global EY
organization.

Anda mungkin juga menyukai