Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS

Nama : Ny N
Usia : 60 tahun
Alamat : Marabahan
No. Register : 243-xxx-xxx
Kriteria Klien : Total care
Tanggal MRS : 23 April 2019
Tanggal Pengkajian : 24 April 2019

I. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Keluarga mengatakan pasien terdapat luka pada bagian kaki sebelah kiri
2. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga mengatakan awalnya pada tanggal 10/04/2019 pasien datang
ke rumah sakit anshari saleh untuk melakukan perawatan luka yang
dilakukan 2 hari sekali, namun karena kondisi luka pada kaki kiri pasien
semakin parah lalu pasien dianjurkan untuk rawat inap di rumah sakit
anshari saleh, di rumah sakit anshari saleh pasien dirawat kurang lebih
10 hari, karena keterbatasan alat dan anjuran dokter untuk di rujuk ke
RSUD Ulin Banjarmasin, dan pada tanggal 22/04/2019 pasien dirujuk ke
IGD RSUD Ulin Banjarmasin, di IGD pasien dianjurkan untuk
membersihkan luka diruang Operasi, setelah dilakukan pembersihan
luka lalu pasien dipindahkan diruang ICU RSUD Ulin Banjarmsin.
Selama diruang ICU pasien dilakukan pemsangan selang NGT, dan
pemberian terapi infuse Asering, Meropenem 3x 1gr, metronidazole
3x500 mg, asam tranexamat 3x500mg, ventolin/8jam, PO VIP Albumin
3x2kapsul, PO dorner 3x1 tab

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat penyakit gula darah
sudah kurang lebih 15 tahun, pasien mendapatkan luka pada kaki kiri
pada saat naik haji sekitar 10 tahun yang lalu. Pasien dengan diet yang
tidak terkontrol dan tidak rutin melakukan perawatan luka.

c. Riwayan penyakit Keluarga


Keluarga mengatakan dari pihak keluarga tidak ada yang mengalami
sakit yang sama seperti di alami pasien, tidak ada riwayat darah tinggi,
jantung, dan penyakit menular lainnya seperti TBC dan hepatitis.
d. Diagnosa Medis
Post Op Debridement + Faseiotomi + nekrotomi
3. Secondary Survey
a. B1 (Breath)
Inspeksi : Bentuk dada normo chest, pasien tampak sesak , napas
cepat dan dangkal, terpasang oksigen 4 lpm menggunakan
nasal canul, tampak adanya pernapasan cuping hidung
dan retraksi dinding dada, terdengar suara snoring,
RR:30x/menit, SPO2: 97%.
Palpasi : Ekspansi paru simetris antara kiri dan kanan
Perkusi : Saat di perkusi terdengar redup
+ +
+ +
- -

Auskultasi : Saat di auskultasi tedengar suara nafas ronkhi


+ +
+ +
- -

b. B2 (Blood)
Perfusi darah ke perifer normal ditandai tidak ada sianosis, CRT kembali
kurang dari 2 detik, TD 120/90 mmHg, Nadi 87x/menit, spO2 97%, MAP
100 mmHg, ABI : 0,8 ( berisiko)
c. B3 (Brain)
Tingkat kesadaran pasien composmentis dengan nilai GCS E4M6V5
d. B4 (Bowel)
Pasien terpasang NGT di lubang hidung sebelah kanan dengan diet
nutrisi entramix 6x100 cc, terdapat melena pada saat BAB warna merah
kehitaman.
e. B5 (Bladder)
Pasien terpasang kateter, warna kuning pekat kecoklatan, urine yang
keluar hanya sedikit yaitu 15 ml dalam waktu 11 jam
Intake 07.00 : 83 ml
Output : 31 ml
f. B6 (Bone)
Suhu tubuh 36,80C, kulit teraba hangat, terdapat luka pada kaki sebelah
kiri yang tertutup oleh elastic band , luka tampak berbau dan basah,
terdapat luka lecet pada ppaha sebelah kiri, terdapat edema pada
ekstremitas atas dan bawah dengan pitting edema derajat 3,
kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat, pasien tidak bisa
membolak balik posisi secara mandiri.
Skala aktivitas 4 (di bantu total)

Skala otot
3 3
3 3
Keterangan:
0 : tidak ada kontraksi otot
1 : Sentakan ringan
2 : tidak mampu melawan gaya gravitasi
3 : mampu melawan gravitasi
4 : mampu melawan gravitasi dengan tahanan ringan
5 : mampu melakukan gerakan persendian dengan penuh
4. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 April 2019
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 8.0 12.0-16.0 g/dl
Leukosit 17.2 4.0-10.5 Ribu/ul
Eritrosit 2.96 4.00-5.30 Juta/ul
Hematokrit 24.8 37.0-47.0 %
Trombosit 349 150-450 Ribu/ul
RDW-CV 15.7 12.1-14.0 %
MCH 27.0 28.0-32.0 Pg
MCHC 32.3 33.0-37.0 %
Eosinofil% 0.7 1.0-3.0 %
Limfosit% 14.8 20.0-40.0 %
Monosit% 8.7 2.0-8.0 %
Gran# 12.97 2.50-7.0 Ribu/ul
Monosit# 1.49 0.30-1.00 Ribu/ul

Hasil Rontgen pada tanggal 23 April 2019

CTR :

5. Terapi Farmakologi
Infus Asering 2000cc/24 jam
Meropenem 3 x 1 g
Metronidazole 3 x 500 mg
Asam tranexamat 3 x 500 mg
Ventolin/8 jam
PO VIP Albumin 3 x 2 capsul
PO Dorner 3 x 1 tab
II. ANALISA DATA
No Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
1. DS : - pasien mengatakan sesak Mukus berlebih Ketidakefektian bersihan jalan nafas
DO : - pasien tampak sesak
- napas cepat dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping
hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:30x/menit, SPO2: 97% terpasang
oksigen 4 lpm menggunakan nasal
canul
- Saat di perkusi terdengar redup dan
saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

No Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)


2. DS : - pasien mengatakan sesak Gangguan mekanisme regulasi Kelebihan volume cairan
DO : - pasien tampak sesak
- TD 120/90 mmHg, Nadi 87x/menit,
RR 30x/m, spO2 97%
- napas cepat dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping
hidung
- Saat di perkusi terdengar redup dan
saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
- urine yang keluar hanya sedikit yaitu
15 ml dalam waktu 11 jam
- terdapat edema pada ekstremitas
atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
3. DS : Gangguan metabolisme Kerusakan integritas jaringan
- Keluarga mengatakan pasien
terdapat luka pada bagian kaki
sebelah kiri
DO:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri
yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha
sebelah kiri

4. DS: - Gangguan muskuloskeletal Hambatan mobilitas fisik


DO:
- kemampuan ADL pasien di bantu
total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik
posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3

5. Faktor resiko: Resiko Infeksi


- terdapat luka pada kaki sebelah kiri
yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha
sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i
nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
III. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d mukus berlebih
2. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi
3. Kerusakan integritas jaringan b.d gangguan metabolisme
4. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan muskuloskeletal
5. Resiko infeksi
IV. RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas Respiratory status : airway patencyAirway Management
b.d mucus berlebih Setelah dilakukan tindakan Monitor tanda-tanda vital & saturasi O2
keperatawatan 1 x 8 jam diharapkan Posisikan pasien semi fowler
bersihan jalan nafas teratasi dengan Auskultasi suara nafas
kriteria hasil: Ajarkan batuk efektif
1. Menunjukan jalan nafas yang Lakukan fisioterapi dada
paten Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
2. Tidak ada suara nafas bronkodilator dan oksigen
tambahan
3. TTV dalam batas normal
4. Saturasi O2 dalam batas
normal
2. Kelebihan volume cairan b.d gangguanFluid balance Fluid management
mekanisme regulasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 31. Monitor TTV
x 8 jam diharapkan pasien tidak 2. Kaji luas edema
mengalami kelebihan cairan dengan 3. Pertahankan catatan intake dan output yang
kriteria hasil: akurat
1. Tanda- tanda vital dalam batas normal4. Monitor status nutrisi
2. Terbebas dari edema 5. Monitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi
3. Tidak ada suara nafas tambahan cairan (BUN, Hmt, osmolalitas urin)
4. Tidak ada sesak nafas 6. Kolaborasi pemberian diuretik sesuai advis
dokter

3. Kerusakan integritas jaringan b.d Tissue integrity : skin and mucous Pressure ulcer prevention wound care
gangguan metabolisme Wound healing : primary and secondary 1. Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
intention luka, jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi
Setelah dilakukan tindakan lokal, formasi traktus
keperawatan 3 x 8 jam diharapkan 2. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
kerusakan integritas jaringan yang Ionggar
membaik dengan kriteria hasil: 3. Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
1. Perfusi jaringan normal 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
2. Tidak ada tanda-tanda infeksi dua jam sekali
3. Tidak ada nekrotik 5. Monitor status nutrisi pasien
4. Menujukkan terjadinya proses 6. Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
penyembuhan luka 7. Hindari kerutan pada tempat tidur
4. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan Body mechanics performance Exercise therapy: joint mobility
muskuloskeletal Setelah dilakukan tindakan Kaji keterbatasan gerak sendi
keperawatan 3 x 8 jam diharapkan Kaji kelembapan kulit
pasien dapat tetap mempertahankan Lakukan mika miki setiap 2 jam
pergerakkannya dengan kriteria hasil: Jelaskan alasan pemberian latihan kepada
Mempertahankan kekuatan otot keluarga
Mempertahankan fleksibilitas sendi Lakukan ROM aktif dan pasif pada pasien sesuai
Tidak terjadinya kontraktur sendi indikasi
5. Resiko infeksi Risk control Infection Control
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 1. Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
x 8 jam diharapkan tidak terjadi infeksi tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
dengan kriteria hasil: meninggalkan pasien
1. Pasien bebas dari tanda dan gejala 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
infeksi tindakan keperawatan
2. Mendeskripsikan proses penularan 3. Pertahankan lingkungan aseptik selama
penyakit, faktor yang mempengaruhi pemasangan alat
penularan serta penatalaksanaannya 4. Tingkatkan nutrisi
3. Menunjukkan kemampuan untuk 5. Monitor adanya tanda-tanda infeksi
mencegah timbulnya infeksi 6. Bersihkan luka setiap hari
4. Jumlah leukosit dalam batas normal 7. Ganti IV line, kateter, dan NGT sesuai dengan
waktu pemakaian
8. Kolaborasi pemberian terapi antibiotik

V. IMPLEMENTASI
No Tanggal/Jam Tindakan Keperawatan Paraf
1. 24 April 2019/ 22.00 1. Memonitor tanda-tanda vital & saturasi O2
22.05 TD : 100/49 mmHg, N : 110x/m, RR: 24x/m, S: 36,2oC, SpO2 : 100%
2. Memposisikan pasien semi fowler
22.10 Posisi 30o
3. Mengauskultasi suara nafas
Saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
22.15 + +
23.00
- -

4. Mengajarkan batuk efektif


5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian bronkodilator dan oksigen
Nasal kanul 4 lpm dan pemberian Ventolin/8 jam meggunakan nebulizer
2. 24 April 2019/ 22.00 1. Memonitor TTV
TD : 100/49 mmHg, N : 110x/m, RR: 24x/m, S: 36,2oC, SpO2 : 100%
22.15 2. mengkaji luas edema
terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting edema
07.00 derajat 3
3. mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
Intake 07.00 : 83 ml
Output : 31 ml
07.00 4. memonitor status nutrisi
nutrisi entramix 6x100 cc
08.00 5. Memonitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
osmolalitas urin)
Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
3. 24 April 2019/ 22.10 1. mengobservasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
(terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band, luka
tampak berbau dan basah, terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri)
22.15 2. menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang Ionggar
06.00 3. menjaga kulit agar tetap bersih dan kering
06.15 4. memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
mika miki tiap 2 jam
5. Memonitor status nutrisi pasien
07.00 nutrisi entramix 6x100 cc
08.00 6. melakukan tehnik perawatan luka dengan steril
08.15 7. menghindari kerutan pada tempat tidur
4. 24 April 2019/ 23.00 1. mengkaji keterbatasan gerak sendi
Skala otot
3 3
3 3
2. mengkaji kelembapan kulit
23.05 kulit tampak lembab
3. melakukan mika miki setiap 2 jam
06.15 4. menjelaskan alasan pemberian latihan kepada keluarga
5. melakukan ROM aktif dan pasif pada ekstrimitas atas dan bawah
06.30
07.15
5. 24 April 2019/ 21.00 1. menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung
dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
21.30 2. mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
21.35 3. mempertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
07.00 4. meningkatkan nutrisi
entramix 6x100 cc
07.10 5. Memonitor adanya tanda-tanda infeksi
08.00 6. membersihkan luka setiap hari
09.00 7. berkolaborasi pemberian terapi antibiotik (metrodinazole 3x500mg)

VI. CATATAN OBSERVASI


No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Catatan Observasi (SOAP)
1. 24 April 2019/ S : - pasien mengatakan sesak berkurang
07.00 O:
- napas regular dan dangkal
- terpasang oksigen 4 lpm menggunakan nasal canul
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada

1
- terdengar suara snoring,
- RR:21x/menit, SPO2: 99%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

A: masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Catatan Observasi (SOAP)


2. 24 April 2019/ S : - pasien mengatakan sesak berkurang
O:
07.10
- TD 120/90 mmHg, Nadi 87x/menit, RR 30x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring

2
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 15 ml dalam waktu 11 jam
- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting edema
derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Catatan Observasi (SOAP)


2. 24 April 2019/ S : -

3
O:
07.20
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
4. 24 April 2019/ S: -
07.30 O:

4
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Catatan Observasi (SOAP)


5. 24 April 2019/ S : -
O:
07.30
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band

5
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8

VII. CATATAN PERKEMBANGAN


No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Evaluasi (SOAPIE)
1. Kamis, 25 April 2019 S : - pasien mengatakan sesak berkurang

1
15.00
O:
- napas regular dan dangkal
- terpasang oksigen 4 lpm menggunakan nasal canul
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:24x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

A: masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor tanda-tanda vital & saturasi O2
2. Memposisikan pasien semi fowler
3. Mengauskultasi suara nafas
4. Mengajarkan batuk efektif
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian bronkodilator dan oksigen
E:
S : - pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- napas regular dan dangkal
- terpasang oksigen 4 lpm menggunakan nasal canul
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:24x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

2. Kamis, 25 April 2019 S : - pasien mengatakan sesak berkurang

2
16.00 O:
- TD 120/90 mmHg, Nadi 87x/menit, RR 29x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 15 ml
- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor TTV
2. mengkaji luas edema
3. mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
4. memonitor status nutrisi
5. Memonitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
osmolalitas urin)

E:
S : - pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- TD 120/90 mmHg, Nadi 87x/menit, RR 29x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 10 ml


- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
3. Kamis, 5 April 2019 S:-

3
18.00 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
I:
1. mengobservasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
2. menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang Ionggar
3. menjaga kulit agar tetap bersih dan kering
4. memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
5. Memonitor status nutrisi pasien
6. melakukan tehnik perawatan luka dengan steril
7. menghindari kerutan pada tempat tidur
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
4. Kamis, 5 April 2019 S: -

4
19.00
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. mengkaji keterbatasan gerak sendi
2. mengkaji kelembapan kulit
3. melakukan mika miki setiap 2 jam
4. menjelaskan alasan pemberian latihan kepada keluarga
E:
S: -
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
5. Kamis, 5 April 2019 S:-

5
20.00 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8
I:
1. menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
2. mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
3. mempertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
4. meningkatkan nutrisi
5. Memonitor adanya tanda-tanda infeksi
6. membersihkan luka setiap hari
7. berkolaborasi pemberian terapi antibiotik (metrodinazole 3x500mg)
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Evaluasi (SOAPIE)


1. Jum’at, 26 April 2019 S : - pasien mengatakan sesak berkurang

1
09.00
O:
- napas regular dan dangkal
- terpasang oksigen 4 lpm menggunakan nasal canul
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:28x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

A: masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor tanda-tanda vital & saturasi O2
2. Memposisikan pasien semi fowler
3. Mengauskultasi suara nafas
4. Mengajarkan batuk efektif
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian bronkodilator dan oksigen
E:
S : - pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- napas regular dan dangkal
- terpasang oksigen 4 lpm menggunakan nasal canul
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:28x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

2. Jum’at, 26 April 2019 S : - pasien mengatakan sesak berkurang

2
11.00 O:
- TD 114/76 mmHg, Nadi 89x/menit, RR 28x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 5 ml
- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor TTV
2. mengkaji luas edema
3. mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
4. memonitor status nutrisi
5. Memonitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
osmolalitas urin)

E:
S : - pasien mengatakan sesak berkurang
O:
- TD 113/76 mmHg, Nadi 86x/menit, RR 29x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 10 ml


- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

3. Jum’at, 26 April 2019 S:-

3
12.00 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
I:
1. mengobservasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
2. menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang Ionggar
3. menjaga kulit agar tetap bersih dan kering
4. memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
5. Memonitor status nutrisi pasien
6. melakukan tehnik perawatan luka dengan steril
7. menghindari kerutan pada tempat tidur
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
4. Jum’at, 26 April 2019 S: -

4
13.00
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. mengkaji keterbatasan gerak sendi
2. mengkaji kelembapan kulit
3. melakukan mika miki setiap 2 jam
4. menjelaskan alasan pemberian latihan kepada keluarga
E:
S: -
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
5. Jum’at, 26 April 2019 S:-

5
14.00 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8
I:
1. menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
2. mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
3. mempertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
4. meningkatkan nutrisi
5. Memonitor adanya tanda-tanda infeksi
6. membersihkan luka setiap hari
7. berkolaborasi pemberian terapi antibiotik (metrodinazole 3x500mg)
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8

No Diagnosa Keperawatan Tanggal/Jam Evaluasi (SOAPIE)


1. Jum’at, 26 April 2019 S:-

1
15.00
O:
- napas regular dan dangkal
- pasien terpasang ETT
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:28x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

A: masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor tanda-tanda vital & saturasi O2
2. Memposisikan pasien semi fowler
3. Mengauskultasi suara nafas
4. Mengajarkan batuk efektif
5. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian bronkodilator dan oksigen
E:
S:-
O:
- napas regular dan dangkal
- pasien terpasang ETT
- terdapat otot bantu nafas
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- adanya retraksi dinding dada
- terdengar suara snoring,
- RR:28x/menit, SPO2: 98%
- Pasien belum mampu mengeluarkan dahaknya
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
2. Jum’at, 26 April 2019 S:-

2
16.00 O:
- TD 109/66 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 28x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -
- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 5 ml
- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. Memonitor TTV
2. mengkaji luas edema
3. mempertahankan catatan intake dan output yang akurat
4. memonitor status nutrisi
5. Memonitor hasil Hb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, Hmt,
osmolalitas urin)
E:
S:-
O:
- TD 113/76 mmHg, Nadi 86x/menit, RR 29x/m, spO2 97%
- napas reguler dan dangkal
- terdapat otot bantu nafas
- adanya retraksi dinding dada
- tampak adanya pernapasan cuping hidung
- terdengar suara snoring
- saat diauskultasi terdengar ronkhi
+ +
+ +
- -

- urine yang keluar hanya sedikit yaitu 10 ml


- terdapat edema pada ekstremitas atas dan bawah dengan pitting
edema derajat 3
- Hb: 8,0 g/dl, Hematokrit : 24,8 %
A: masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

3. Jum’at, 26 April 2019 S:-

3
18.00 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
I:
1. mengobservasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
2. menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang Ionggar
3. menjaga kulit agar tetap bersih dan kering
4. memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
5. Memonitor status nutrisi pasien
6. melakukan tehnik perawatan luka dengan steril
7. menghindari kerutan pada tempat tidur
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- CRT kembali < 2 detik
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7
4. Jum’at, 26 April 2019 S: -

4
20.00
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
I:
1. mengkaji keterbatasan gerak sendi
2. mengkaji kelembapan kulit
3. melakukan mika miki setiap 2 jam
4. menjelaskan alasan pemberian latihan kepada keluarga
E:
S: -
O:
- kemampuan ADL pasien di bantu total oleh perawat
- pasien tidak bisa membolak balik posisi secara mandiri.
- Skala aktivitas 4 (di bantu total)
- Skala otot
3 3
3 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5
5. Jum’at, 26 April 2019 S:-

5
20.30 O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8
I:
1. menginstruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
2. mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
3. mempertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
4. meningkatkan nutrisi
5. Memonitor adanya tanda-tanda infeksi
6. membersihkan luka setiap hari
7. berkolaborasi pemberian terapi antibiotik (metrodinazole 3x500mg)
E:
S:-
O:
- terdapat luka pada kaki sebelah kiri yang tertutup oleh elastic band
- luka tampak berbau dan basah
- terdapat luka lecet pada paha sebelah kiri
- post op debridement cruris sinistra a/i nekrotomi
- terpasang kateter, NGT, dan IV line
- leukosit 17,2 ribu/ul
A: masalah terjadi
P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4,5,6,7,8
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jika Ada Pemeriksaan Baru Setelah Pengkajian


………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai