Anda di halaman 1dari 2

SISTEM KEUANGAN DI INDONESIA

Pendahuluan

Sistem keuangan merupakan kumpulan institusi atau lembaga-lembaga keuangan (bank,


lembaga asuransi, dan sebagainya), berbagai kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi
keuangan, yang disusun sedemikian rupa untuk memperlancar segala transaksi keuangan yang
berlangsung, yang mendukung terjadinya transaksi-transaksi keuangan di suatu negara, demi
kemajuan (mobilitas) perekonomian negara tersebut.

Pembahasan

Fungsi sistem keuangan :

- Fungsi kredit – menyediakan pembiayaan


- Fungsi kekayaan (tabungan) – menghimpun dana
- Fungsi kebijakan – menstabilkan perekonomian dengan kebijakan moneter
- Fungsi pembayaran – mempermudah transaksi
- Fungsi rasio
- Fungsi liquiditas

Otoritas sistem keuangan di Indonesia

1. Kebijakan Moneter : usaha pengendalian keadaan ekonomi makro melalui kebijakan


pasar terbuka, fasilitas diskonto, rasio cadangan wajib, himbauan moral.
lembaga yang bertanggungjawab  Bank Indonesia
2. Kebijakan Fiskal : usaha mengarahkan kondisi perekonomian lembaga yang
bertanggungjawab  Kementrian Keuangan

Peran Lembaga Keuangan

Intermediasi (Utama) : sebagai perantara/penghubung pihak yang memiliki surplus dana dengan
pihak deficit dana.  Menghimpun dan Menyalurkan.

 Pengalihan asset (mengubah bentuk asset)


Contoh : Pegadaian (dari asset tetap menjadi aset lancar), Pasar Modal (pembelian saham)
 Liquiditas (kemampuan memperoleh uang tunai saat dibutuhkan, indicator : asset mudah
dicairkan)
Contoh : mensuplai pasar dengan uang kas
 Alokasi pendapatan (menggunakan kas untuk keperluan dimasa depan)
Contoh : asuransi, investasi, sekuritas  membantu mengalokasikan dana
 Transaksi
Contoh : lembaga leasing
Sistem keuangan yang baik

 Kondisi perekonomian stabil, jika tidak maka akan terjadi krisis.


Indikator : kstabilan nilai tukar, inflasi, suku bunga, aturan pajak.

Kerangka stabilitas sistem keuangan

o Tujuan : menjaga stabilitas dan kesehatan keuangan untuk mewujudkan pertumbuhan


ekonomi yang berkelanjutan,

Munculnya OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

 Latar belakang : krisis ekonomi (1998) menjadikan ketidakefektifan BI dalam


menjalankan peran ganda (khususnya pengawasan).
 Fungsi ITF (inflation Targeting Framework)  menjaga stabilitas inflasi
Perekonomian stabil – produksi stabil – tingkat permintaan stabil.

Kesimpulan

Sistem Keuangan adalah kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundangan, peraturan-


peraturan, untuk memperlancar segala transaksi keuangan demi kemajuan (mobilitas)
perekonomian negara. Sistem keuangan di Indonesia terdiri dari Otoritas Keuangan, Sistem
Perbankan, dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Setiap lembaga mempunyai fungsi masing-
masing untuk berkonstribusi dalam menjaga dan meningkatkan perekonomian

Anda mungkin juga menyukai