Anda di halaman 1dari 4
| PINJAM MEMINJAM OBAT | ) j KE APOTIK SWASTA | BLUD RS. INoDokumen | No (Revisiy | ~ DENYAMIN GULL No Dokumen [Roms isd] {_ |_ | ‘Tanggal Terbit | | SPO 28 Mei 2019 | INSTALASi FARMASI | PENGERTIAN TUIUAN ‘Merupakan kegiatan menangani kebutuhan OBAT/BMHP | apabila Instalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka mengalami kekosongan stock | Memastikan dan menjamin tersedianya obat di rumah sal sesuai kebutuhan apabila Instalasi Farmasi mengalami kekosongan obat. | 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan KeFarmasian di rumah sakit 3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.129/MENKES/SK/II/ 2008 Tentang Standart KEBUJAKAN Pelayanan Minimal Rumah Sakit r 7 Fonges Farmacl yong oe di | | | PROSEDUR joni LUD menghubungi petugas gudang Farmasi rumah sakit, untuk mengetahui stok OBAT yang di butuhkan pada saat pelayanan resep. | 2 Petugas gudang Farmasi mencatat pada buku catatan permintaan OBAT, bila stok kosong diapotik/gudang Jika sediaan OBAT permintaan dari apotik kosong | digudang, maka Petugas Farmasi yang bertugas digudang menghubungi Ka.Jnstalasi Farmasi_untukmelaporkan kekosongan obat tersebut. 4 Kepala instalasi membuat permintaan OBAT — untuk kemudian diajukan kepada Pejabat pengadaan BLUD RSBG Kolaka, agar ketersediaan OBAT yang dibutuhkan | tersedia 5 Jika kekosongan terjadi pada distributor atau pihak distributor masih_ menunggu kedatangan OBAT dari penyedianya dan pengirimannyapun masih menunggu waktu beberapa hari kedepan, seianjutnya ka, Instalasi Harmasi melakukan proses peminjaman 6 Sebelum mengajukan permohonan —_peminjaman Ka.Instalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka berkoordinasi terlebih dahulu dengan pejabat pengadaan perihal OBAT yang belum| datang — daripemesanan_kepihak distibuortpenyp ia barang. 7 Kainsaisi Fanmsi BLUD RSBG Kolaka sebelum membuat surat permohonan peminjaman OBAT/BMHP, berkoordinasi terlebih dahulu dengan kepala Instalasi Farmasi UPTD Dinas ‘keschatan Kabupaten 8 Jika Ketersediaan obat yang diminta/dibutuhkan dilnstalasi Fatmasi RSBG kosongltidak tersedia iinstalasi Farmasi UPTD DinKes maka Ka, Instalasi Farmasi RSBG membuat altematif Iain supaya kebutuhan bat pasien bisa'tersedia dalam pelayanan resep. 9 Kalnstalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka sebelum membuat surat permohonan peminjaman OBAT berkoordinasi | terlebih dahulu dengan Apoteker Penanggung Jawab Apotik Swasta untuk bisa membantu menyediakan obat yang diresepkan dokter pada saat pelayanan pasien agar ketersediaan obat ada diapotik RSBG kab.Kolaka 10 Setelah Apoteker Penanggung Jawab Apotik Swasta menyetujui permintaan peminjaman dari Ka. Instalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka, maka selanjutnya KalInstalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka membuat surat permohorian peminjaman OBAT dengan jumlah item obat yang akaii dipinjani 11 Pada Lembar surat permohonan peminjaman lampiran jumlah item OBAT dan jumlah OBAT yang akan diberikan/dipinjamkan tertera tanda tangan penerima obat dan penyerah obat yaitu Apoteker Penanggung Jawab Apotik Swasta. 12 Proses Pengembalian peminjaman akan dilakukan jika obat OBAT yang dipesan oleh Ka. instalasi Farmasi BLUD RSBG sudah ada/sudah datang di Instalasi Farmasi BLUD RSBG Kolaka UNIT TERKAIT Instalasi Farmasi RS Benyamin Guluh Kolaka Apotik Swasta —d PINJAM MEMINJAM OBAT/BMHP KE INSTALASI FARMASI UPTD DINAS KESEHATAN KABUPATEN SPO. INSTALASI FARMASI TUIUAN KEBIJAKAN ‘Tanggal Terbit 28 Mei 2019 Merupakan kegiatan menangani kebutuhan OBAT/BMHP Instalas! farmasi LUD RSBG Kolake mengalami epabi kekosongan stock | Memastikan dan menjamin tersedianya obat di rumah sakit sesuai kebutuhan apabila Instalasi Farmasi mengalami kekosongan obat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 2009 ‘Tentang Pekerjaan Kefarmasian Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.72 ‘Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan KeFarmasian di rumah sakit 3 Keputusan Menteri Kesehatan Republik — Indonesia | No.129/MENKES/SK/I/2008 —Tentang ——_Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit PROSEDUR | 1. Petugas Farmasi yang ada diapotik BLUD RSBG Kolaka, menghubungi petugas gudang Farmasi rumah sakit, untuk | mengetahui stok OBAT/BMHP yang dibutuhkan pada saat pelayanan resep. 2 Pi permintaan OBAT/BMHP, bila stok kosong diapotik / gas gucang Farmasi meneatat pada buku catatan gudang ka sediaan OBAT/BMHP permintaan apotik kosong digudang, maka Petugas Farmasi yang bertugas digudang, menghubungi Ka.Inst kekosongan OBAT/BMHP i Farmasi untuk metaporkan |4. Kepala instalasi_membuat permintaon OBAT/RMHP RR KeRiiad MR Se Pan GEREN BLUD RSBG Kolaka, agar ketersediaan OBAT/BMHP yang dibutuhkan tersedia

Anda mungkin juga menyukai