Fransiscus Buwana
NamaWahana : RSU Siaga Medika Banyumas
Topik :Kasusmedis;Cedera Kapitis
Tanggal (kasus) :7 November 2018 Presenter : dr. Fransiscus Buwana
NamaPasien :Sdr. K No. RM :00-20-44-09
Tanggal Presentasi: Januari 2019 Pembimbing : dr. Laksmi Purwitosari Sp. S
Pendamping :dr.Panji Anggara
Tempat Presentasi :RS Siaga Medika Banyumas
ObyektifPresentasi :
Keilmuan Ketrampilan Penyegaran TinjauanPustaka
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Laboratorium (07/11/2018):
HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
Hemoglobin 14,4 gr% 13-16 g%
Hematokrit 42 % 40-48 %
Eritrosit 4.690.000 /µl 4,5 jt-5 jt
MCH 30,7 Pg 27 – 32
MCV 89,7 fL 76 – 96 fL
MCHC 34,2 % 30 – 35%
Leukosit 10600 /µl 5000-10.000/µl
Trombosit 306000 /µl 150rb–400 rb
HitungJenisLeukosit
Mid 4,4 % 2-8%
Gran 70,0 % 55 – 65%
Lymph 10,6 % 20 – 40%
GDS 110 mg/dl mg/dL
FungsiGinjal
Ureumdarah 27 Mg/dl 10-50 mg/dl
Creatinindarah 1,12 Mg/dl 0,9-1,3 mg/dl
FungsiHati
SGOT 29 IU/L < 40 IU/L
SGPT 28 IU/L < 40 IU/L
ELEKTROLIT
Natrium 139,9 mmol/L 135 – 155 mmol/L
Kalium 3,95 mmol/L 3,6 – 5,5 mmol/L
Clorida 106,2 mmol/L 95 – 108 mmol/L
Foto Thorax (07/11/2018)
Foto CT Scan Kepala (07/11/2018)
DIAGNOSIS
o Diagnosis Klinis : Cephalgia Akut, Vertigo, Amnesia
o Diagnosis Topis : Bihemisfer Cerebri
o Diagnosis Etiologis : Cedera kapitis
TERAPI
Medikamentosa
IVFD NaCl 0.9 % 20 tpm
InjCiticolin250 mgIV
Inj Ranitidin 25 mg IV
Inj Ketorolac 30 mg IV
Non medikamentosa
o Head up 30°
o Nasal Canul 3 lt/menit
Hasilpembelajaran :
1. Diagnosis Cedera Kepala Ringan
2. PenatalaksanaanCedera Kepala Ringan
3. Edukasi mengenai tatalaksana Cedera Kepala Ringan
Rangkumanhasilpembelajaranportofolio:
1. Subyektif:
Autoanamnesa :
- Pasien datang ke IGD RS Siaga Medika Banyumas dengan keluhan nyeri
kepala sejak 5 jam sebelum masuk rumah sakit. Nyeri kepala dirasakan pada
seluruh bagian kepala, terasa berputar, terus menerus, semakin memberat
saat kepala berpindah posisi. Keluhan dirasakan post ditabrak sepeda motor.
Awalnya pasien berjalan kaki dan ditabrak dari arah belakang sehingga
pasien jatuh ke aspal. Setelah terjadi kecelakaan pasien sempat tidak sadar ±
10 menit, mual dan muntah (-), masih mengingat kejadian, tidak ada darah
keluar dari hidung maupun telinga, kejang (-), nyeri bagian leher dan tulang
belakang (-), sesak nafas (-), nyeri perut (-), nyeri pada tangan dan kaki (-),
tidak ada kelemahan anggota gerak (-), BAB dan BAK normal. Sebelum
terjadi kecelakaan pasien tidak ada keluhan terkait kesehatannya. Pasien
sempat di rawat di Puskesmas Sususkan Banjarnegara sebelum di rujuk ke
RS Siaga Medika Banyumas.
- Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes, stroke, cedera kepala
- Pasien belum pernah menjalani pengobatan rutin. Riwayat operasi disangkal
- Riwayat keluarga ada yang mengalami hipertensi yaitu ibu pasien sendiri
- Riwayat kehamilan, persalinan, dan perkembangan dalam batas normal
2. Obyektif:
a. Keadaanumum : Baik
b. Kesadaran: Compos Mentis GCS : E4V5M6
c. Vital signs
Tekanandarah: 110/80 mmHg
Nadi: 84x/menit, regular, isidantegangancukup
Frekuensinapas: 20x/menit
Suhutubuh: 36,7°Cper aksilla
VAS : 5
d. Status Umum
Status umum dari kepala sampai bagian kaki dalam batas normal
e. Status Neurologis
Pada pemeriksaan neurologis hanya ditemukan skala nyeri 5 tanpa adanya
defisit neurologis.
f. Hasil pemeriksaan laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan abnormalitas antara lain:
Leukosit : 10 600
3. Assesment
Diagnosis Klinis : Cephalgia Akut, Vertigo, Amnesia
Diagnosis Topis : Bihemisfer Cerebri
Diagnosis Etiologis: Cedera Kapitis
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 5 jam sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri kepala dirasakan pada seluruh bagian kepala, terasa
berputar, terus menerus, semakin memberat saat kepala berpindah posisi.
Keluhan nyeri dirasakan setelah kepala terbentur karena kecelakaan lalu
lintas. Pada pasien nyeri kepala dicetuskan akibat adanya benturan dan
keluhan terjadi dalam 7 hari setelah trauma terjadi dan sesudah kesadaran
pasien pulih. Sehingga secara klinis pasien di diagnosis Cephalgia akut
dan vertigo
Pasca kejadian pasien sempat mengalami pingsan, tidak ditemukan
adanya hematom pada kepala, tidak ditemukan fraktur pada basis cranii
serta tidak adanya defisit neurologis pada pemeriksaan fisik. Hasil CT
Scan tidak ditemukan fraktur pada tulang tengkorak dan tidak adanya
perdarahan.
Dalam pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang. Pasien
mengalami cedera kapitis yakni cedera kepala ringan.
4. Plan
Terapi
o IVFD NaCl 0.9 % 20 tpm
o InjCiticolin250 mgIV
o Inj Ranitidin 25 mg IV
o Inj Ketorolac 30 mg IV
Pendidikan
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga terkait penyakit yang dialami dari
data anamnesis dan pemeriksaan fisik yang sudah dilakukan.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga hasil pemeriksaan penunjang baik
laboratorium maupun pemeriksaan rontgen thorax dan CT Scan.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga terapi yang diberikan beserta
manfaatnya.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pada trauma kapitis perlu
pemantauan 24 jam di ruangan yakni jika pasien mengeluhkan nyeri kepala
yang semakin memberat, muntah, bicara melantur segera melaporkan ke
bagian Nurse Station untuk tatalaksana lebih lanjut.
- Menjelaskan kepada pasien dan kelurga tentang pemulihan kondisi fisik dan
psikologis pasien pasca cedera kepala. Salah satunya dengan penerapan gaya
hidup sehat.
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga komplikasi dari cedera kepala. Pada
beberapa kasus sering ditemukan sindroma pasca trauma kepala. Gejala yang
timbul antara lain ; keluhan pusing, gangguan ingatan, sulit konsentrasi,
gangguan tidur, mudah lelah. Jika ada gejala gejala tersebut dan semakin
memberat segera periksa ke dokter.
Konsultasi
Konsultasiditujukankepadadokterspesialissaraf (Sp.S)
untukmendapatkanpengobatanlebihlanjut.Instruksi :
- IVFD RL20tpm
- Inj. Citicolin 2x250 mg
- Tab Flunarizin 2x5mg
Follow up pasien di Bangsal