Rumus Perhitungan Keperawatan PDF
Rumus Perhitungan Keperawatan PDF
mengaku cantik!!
RUMUS PERHITUNGAN DARAH UNTUK TRANSFUSI
Menghitung keb darah tranfusi = (HB yang diinginkan-HB sekarang) x BB x jenis darah,
Jenis darah tergantung dari komponen darah, kalo PRC, maka dikalikan 3. Kalo WBC, maka
dikalikan 6,
Maintenance :
5 x BB x 2
6
Diberikan dalam 24 jam
Keterangan :
Jml K = nilai yang diharapkan ( 3,5 ) – nilai hasil kalian (x)
KESEHATAN ANAK
CARA MENENTUKAN UMUR KEHAMILAN POSTPARTUM MENURUT BALLARD
(1997 )
KULIT
0 = merah seperti agar transparan
1 = merah muda licin/halus tampak vena
2 = permukaan mengelupas dengan/tanpa ruam, sedikit vena
3 = daerah pucat, retak2, vena jarang
4 = seperti kertas putih, retak lebih dalam tidak ada vena
5 = seperti kulit retak mengkerut
LANUGO
0 = tidak ada
1 = banyak
2 = menipis
3 = menghilang
4 = umumnya tidak ada
5 =……………..
LIPATAN PLANTAR
0 = hampir tidak tampak
1 = tanda merah sangat sedikit
2 = hanya lipatan anterior yang menghilang
3 = lipatan 2/3 anterior
4 = lipatan seluruh tampak
PAYUDARA
0 = hampir tidak tampak
1 = areola mendatar tidak ada tonjolan
2 = areola seperti titik tonjolan 1-2 mm
3 = areola lebih jelas dengan 3-4 mm
4 = areola penuh tonjolan 5-10 mm
DAUN TELINGA
0 = datar tetap terlihat
1 = sedikit melengkung, lunak lambat kembali
2 = bentuknya lebih baik, lunak mudah membalik
3 = bentuk sempurna, membaik seketika
4 = tulang rawan tebal, tulang telinga kaku
KELAMIN LAKI – LAKI
0 = skrotum tidak ada rugae
1 = testis belum turun
2 = testis turun, sedikit rugae
3 = testis dibawah, rugaenya bagus
4 = testis tergantung, rugaenya dalam
KELAMIN WANITA
0 = klitoris dan labia minor menonjol
1 = labia mayor dan minor sama2 menonjol
2 = labia mayor besar, minor kecil
3 = klitoris dan labia minor di tutupi labia mayor
TINGKAT KESADARAN
1. KOMPOS MENTIS
Sadar penuh dan keadaan normal
2. SOMNOLEN
Keadaan mengantuk dan kesadaran dapat pulih bila dirangsang, ditandai dengan mudahnya klien
dibangunkan, mampu memberi jawaban verbal dan menangkis rangsangan nyeri
3. SOPOR
Kantuk dalam, klien dapat dibangunkan dengan rangsangan yang kuet, namun kesadaran segera
menurun, klien dapat melaksanakan instruksi singkatdan masih terlihat gerakan spontan dengan
rangsangan nyeri, klien tidak dapat diabngunkan dengan sempurna, jawaban verbal tidak ada,
tangkisan nyeri masih baik
4. KOMA RINGAN/SEMI KOMA
Tidak ada respon verbal, reflek masih baik, gerakan timbul saat ada rangsang nyeri dan tidak
terorganisir, tidak dapat dibangunkan.
REFLEKSIOLOGI
• Reflek kornea
Dengan cara menyentuhkan kapas pada limbus, hasil positif bila mengedip (N IV & VII )
• Reflek faring
Faring digores dengan spatel, reaksi positif bila ada reaksi muntahan ( N IX & X )
• Reflek Abdominal
Menggoreskan dinidng perut dari lateral ke umbilicus, hasil negative pada orang Tua, wanita
multi para, obesitas, hasil positif bila terdapat reaksi otot
• Reflek Kremaster
Menggoreskan paha bagian dalam bawah, positif bila skrotum sisi yang sama Naik / kontriksi
( L 1-2 )
• Reflek Anal
Menggores kulit anal, positif bila ada kontraksi spincter ani ( S 3-4-5 )
• Reflek Bulbo Cavernosus
Tekan gland penis tiba-tiba jari yang lain masukkan kedalam anus, positif bila kontraksi spincter
ani (S3-4 / saraf spinal )
• Reflek Bisep ( C 5-6 )
• Reflek Trisep ( C 6,7,8 )
• Reflek Brachioradialis ( C 5-6 )
• Reflek Patela ( L 2-3-4 )
• Reflek Tendon Achiles ( L5-S2)
• Reflek Moro
Reflek memeluk pada bayi saat dikejutkan dengan tangan
• Reflek Babinski
Goreskan ujung reflak hammer pada lateral telapak kaki mengarah ke jari, hasil positif pada bayi
normal sedangkan pada orang dewasa abnormal ( jari kaki meregang / aduksi ektensi )
• Sucking reflek
Reflek menghisap pada bayi
• Grasping reflek
Reflek memegang pada bayi
• Rooting reflek
Bayi menoleh saat tangan ditempelkan ke sisi pipi
REFLEK PATOLOGIS
Reflek Hoffman – Tromer
Jari tengah klien diekstensikan, ujungnya digores, positif bila ada gerakan fleksi pada Jari
lainnya
Reflek Jaw
Kerusakan kortikospinalis bilateral, eferen dan aferennya nervous trigeminus, dengan
mengertuk dagu klien pada posisi mulut terbuka, hasil positif bila mulut terkatup
Reflek regresi
Kerusakan traktus pirimidalis bilateral / otak bilateral
Reflek Glabella
Mengetuk dahi diantara kedua mata, hasilnya positif bila membuat kedua mata klien Tertutup
Reflek Snout
Mengutuk pertengahan bibir atas, positif bila mulutnya tercucur saliva
Reflek sucking
Menaruh jari pada bibir klien, positif bila klien menghisap jari tersebut
Reflek Grasp
Taruh jari pada tangan klien, positif bila klien memegangnya
Reflek Palmomental
Gores telapak tangan didaerah distal, positif bila otot dagu kontraksi
Reflek rosolimo
Ketuk telapak kaki depan, positif bila jari kaki ventrofleksi
Reflek Mendel Bechterew
Mengetuk daerah dorsal kaki2 sebelah depan,positif bila jari kaki ventrofleksi
E K G (neh gue nggak tau, disana masih pake yang jadul ato udah maju!!)
Pemasangan elektroda
Merah = lengan kanan
Kuning = lengan kiri
Hijau = tungkai kanan
Hitam = tungkai kiri
NB: sulit memang, tapi, sebenarnya ini nggak perlu diapalin, tapi ada gambar yang lebih mudah
mengenai EKG ini, sayang, gue di indo. Coba tanya bli gede ato rohmat, mereka tau kok!
Cairan Serebrospinal
Komposisi : jernih, tak berwarna, tak berbau, terdiri atas : Air, protein, O2, elektrolit, CO2,
glukosa, tekanan normal 60 –180 H2O, diproduksi perhari 500 mL, cairan pada orang dewasa yang
bersirkulasi 125 – 150 mL
SARAF KRANIAL
Saraf Jenis ( S/M ) Fungsi
Olfaktorius S Membau
Optikus S Penglihatan
Okulomotoris M Pergerakan mata kedalam, keatas, elevasi alis, mata,
konstriksi pupil, konvergensi, reaksi bersamaan
Troklearis M Pergerakan mata bawah keluar
Trigeminus M Mengunyah, sensasi wajah
Abducens S kulit kepala dan gigi
Fasialis M Pergerakan lateral
Akustikus S Ekspresi wajah
Glosofaringeus S Pengecapan (2/3) lidah anteriol, salivasi
Vagus M Pendengaran, keseimbangan
Asesorius S Salivasi, menelan
Hipoglosus M Sensasi tenggorokan, tonsil, pengecapan (1/3) lidah posterior
Klasifikasi Refleks
4+ : sangat cepat, hiperaktif
3+ : agak cepat dari rata – rata
2+ : normal / sesuai dengan rata – rata
1+ : kurang dari normal, agak lambat
0 : tidak ada lambat
TAJAM PENGLIHATAN
6/6 : Bisa membaca dgn benar huruf pada snelen chart dan orang normal pun dapat melakukannya
(pada jarak 6 m)
6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6 m sedangkan orang normal bisa membaca pada
jarak 30 m
3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dgn benar pada jarak 3 m sedangkan orang
normal 300 m
1/300 : Hanya bisa merasakan sinar saja
0 : Buta total
Ok…kayaknya ud cukup ini aja dulu, ntar kalo kebanyakan takut muntah!!
Good luck babe…
Great Regards,
Tyo,
P.S: untuk daftar pustaka, gue nyomot di web, jadi agak kurang valid, sori yah!