Anda di halaman 1dari 19

PAPER

ELEKTROMAGNETIK DAN OPTIK


GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektromagnetik dan optik

Disusun oleh :
Nama : Noviyanto
NIM : 161047029

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2018
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi membantu baik materi maupun pikirannya.

Dan kami harap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, maka masih banyak


kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharap saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

yogyakarta, 5 Juli 2018

penyusun
Daftar isi

Kata pengantar.............................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................................ ii
Bab I Pembahasan........................................................................................................ 1
A. Karakteristik……….………………………………………………………….. 1
B. Spektrum………………………………………………………………….…. 2
C. Interaksi………….…………………………………………………………… 4
D. Propagasi…............…………………………………………………………… 6
E. Penggunaan…………………………………………………………… 12
Bab II Penutup............................................................................................................. 18
A. Penutup............................................................................................................. 18
B. Kesimpulan........................................................................................................ 18
Daftar pustaka............................................................................................................... 19
Bab I Pembahasan

A. Karakteristik

Pengertian Gelombang Elektromagnetik

Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin
rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi,
semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk
mengelompokkan energi elektromagnetik.

Karakteristik Gelombang Elektromagnetik

Karakteristik gelombang elektromagnetik antara lain sebagai berikut :

1. Dapat merambat dalam ruang hampa.

2. Merupakan gelombang transversal.

3. Dapat mengalami polarisasi

4. Dapat mengalami pemantulan atau refleksi.

5. Dapat mengalami pembiasan atau refraksi.

6. Dapat mengalami interferensi.

7. Dapat mengalami lenturan atau hamburan (difraksi)

8. Merambat dalam arah lurus.


B. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Radio
Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang
gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas
meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini
dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari
komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio
banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon
seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal
informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum
dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara
pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem
TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai
penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan
gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang
radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar
menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo
modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran
pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau
modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk
perubahan frekuensinya.
Gelombang Mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi
yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul
efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka
makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan
ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and
Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan
menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan
gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka
dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
Sinar Inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang
gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh
sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum
ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat
dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan
oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap
benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
Cahaya Tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat
didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat
dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya
mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x
10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser
dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.

Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya
tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.

Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang
serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang kedokteran
C. Interaksi Gelombang Elektromagnetik
Panjang Gelombang Matahari :

Proses interaksi gelombang elektromagnetik (EM) di atmosfer meliputi


1. Atenuasi (penurunan intensitas radiasi),
2. Refraksi (pembelokan arah)
3. Defraksi (penguraian)
4. Transmisi (penerusan).

1. Atenuasi gelombang EM oleh atmofer yang meliputi penyerapan oleh materi


(aerosol/partikel), dihambur oleh materi (fungsi struktur dan temperatur),
didefleksikan ke semua arah, dan dipantul permukaan materi, dapat menurunkan
kualitas citra.

2. Refraksi gelombang elektromagnetik merupakan pembelokan arah penjalaran


gelombang karena melewati dua lapisan atmosfer yang berbeda densitas, dengan
indeks refraksi sebagai berikut:

3. Defraksi gelombang elektromagnetik di atmosfer merupakan penguraian warna


oleh partikel air yang bertindak sebagai prisma. Memiliki sifat unik sesuai dengan
karakteristik / tipe panjang gelombang elektromagnetik.
E = Er + Ea + Et
Ee = Ea
Keterangan :
E : Radiasi datang
Er : Radiasi pantul
Ea : Radiasi serap

Et : Radiasi diteruskan
Ee : Radiasi dipancar kembali oleh materi setelah diserap

4. Transmisi (penerusan), sehingga absorpsivitas, reflektivitas dan transmisivitas dapat


didefinisikan sebgai kemampuan menyerap, memantulkan dan meneruskan radiasi yang
sampai ke permukaan, dengan persamaan keseimbangan sebagai berikut :
F0 = Fa+ Fr + Ft
Dengan :
F0 : Radiasi datang
Fa : Absorpsivitas
Fr :Reflektifitas
Ft : Transmisivita
Pantulan, dalam proses pantulan dibagi menjadi 4 (empat) macam pantulan, sebagai
berikut :
1. Spekule : apabila sudut datang sama dengan sudut pantul.
2. Near Spekuler : apabila ada pangulan disekitar sudut pantul utama.
3. Difus : apabila radiasi datang dipantulkan ke semua arah
4. Near Difus : apabila dipantulkan lebih banyak disekitar pantulan spekuler

Interaksi Gelombang Elektromagnetik dengan sistem bumi - atmosfer :


1. Pantulan oleh tanah kering = lengkungan reflektansi tanah kering
2. Pantulan oleh air = lengkungan reflektansi air
3. Pantulan oleh tumbuhan = lengkungan reflektansi tumbuhan
Interaksi Dengan Atmosfer

Sebelum radiasi mencapai permukaan bumi, di atmosfer radiasi mengalami ‘gangguan’


atau berinteraksi dengan keadaan atmosfer. Partikel dan gas-gas di atmosfer dapat
mempengaruhi proses radiasi. Efek ini disebabkan oleh mekanisme scattering dan
absorption.
 Scattering terjadi ketika partikel atau gas molekul berukuran besar terdapat pada
atmosfer yang berinteraksi dengannya dan menyebabkan radiasi elektromagnetik
dihamburkan.
 Absorption merupakan mekanisme lainnya yang terjadi saat radiasi
elektromagnetik berinteraksi dengan atmosfer. Tidak seperti pada scattering, fenomena ini
menyebabkan molekul-molekul pada atmosfer menyerap energi pada panjang gelombang
yang bervariasi. Ozone, carbon dioxide, dan water vapour adalah tiga jenis utama material
yang menyerap radiasi.
D. Propagasi

A
Propagasi merupakan perilaku gelombang elektromagnetik ketika dipancarkan oleh
transmiter, gelombang tersebut akan mengalami beberapa perlakuan berikut ini
sebelum dapat diterima receiver :

Absorsi / Penyerapan
Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu (suatu material), biasanya
gelombang akan menjadi lebih lemah atau teredam. Berbanyak daya yang hilang
akan sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang
di tabrak. Kaca jendela bening transparan terhadap cahaya, sedang kaca rayband
akan mengurangi intensitas cahaya yang masuk dan juga radiasi ultraviolet.

Seringkali, koefisien absorsi digunakan untuk menjelaskan efek material terhadap


radiasi. Untuk gelombang mikro (microwave), ada dua (2) material utama yang
menjadi penyerap, yaitu,

● Metal. Elektron bergerak bebas di metal, dan siap untuk berayun oleh karenanya akan
menyerap energy dari gelombang yang lewat.
● Air. Gelombang mikro akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada proses-nya
akan mengambil sebagian energi gelombang.

Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, kita akan melihat metal dan
air sebagai penyerap gelombang yang baik. Kita tidak mungkin dapat menembus mereka.
Walaupun kalau ada lapisan air yang tipis sebagian dari daya gelombang akan dapat
menembus. Lapisan air merupakan penghalang gelombang mikro, kira-kira sama dengan
tembok pada cahaya. Jika kita berbicara tentang air, kita harus ingat bahwa air mempunyai
banyak bentuk: hujan, kabut, awan, dan banyak lagi yang harus di lalui oleh sambungan
radio. Air mempunyai banyak dampak yang besar, dan dalam banyak kesempatan
perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan radio menjadi putus.

Ada material lain yang mempunyai efek yang lebih kompleks terhadap penyerapan
gelombang radio. Untuk pohon dan kayu, banyaknya penyerapan sangat tergantung pada
jumlah air yang ada pada-nya. Kayu tua yang mati dan kering relatif transparan bagi
gelombang mikro, sementara kayu masih masih segar dan basah biasanya akan menyerap
cukup besar gelombang mikro.

Plastik dan materil yang sejenis pada umumnya tidak menyerap banyak energy radio tapi
tergantung dari frekuensi dan tipe material. Sebelum kita menggunakan komponen dari
plastik, misalnya, untuk memproteksi peralatan radio maupun antenna dari cuaca,
sebaiknya kita ukur lebih dulu apakah material plastik yang kita gunakan akan menyerap
gelombang radio sekitar frekuensi 2.4GHz. Cara paling sederhana untuk mengukur
penyerapan sinyal 2.4GHz di plastik adalah dengan meletakan contoh plastik yang akan
kita gunakan di oven microwave selama beberapa menit. Jika platik tersebut panas, berarti
plastik tersebut menyerap energy microwave dan sebaiknya jangan digunakan untuk
membuat proteksi anti cuaca untuk peralatan antenna & radio.

Terakhir, ada baiknya kita membicarakan tentang diri kita sendiri: manusia, dan tentunya
juga hewan, yang sebagian besar mengandung air. Untuk jaringan nir kabel, manusia akan
dilihat sebagai sebuah kantong yang besar berisi air, yang akan menyerap gelombang
mikro cukup kuat. Mengarahkan sebuah akses point di kantor sehingga sinyal harus
menembus banyak orang adalah kesalahan fatal dalam merancang jaringan di sebuah
gedung perkantoran. Hal yang sama juga berlaku untuk hotspot, instalasi di cafe,
perpustakaan maupun di instalasi luar ruangan.

Refleksi / Pantulan
Seperti hal-nya cahaya, gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut
bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber utama
dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup
sederhana, sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di
pantulkan. Perlu di perhatian bahwa dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi
atau sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama
jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya. Pada frekuensi 2.4GHz,
metal grid dengan jarak satu cm akan berfungsi sama dengan panel metal.

Walaupun aturan refleksi sangat sederhana, segala sesuatu akan menjadi sangat kompleks
jika kita bayangkan interior kantor dengan banyak sekali objek metal yang kecil dengan
bentuk yang sangat kompleks. Hal yang sama juga terjadi di situasi pinggiran kota:
perhatikan sekeliling anda di lingkungan kota coba untuk melihat semua objek metal yang
ada. Hal ini yang menyebabkan terjadinya efek multipath, sinyal yang mencapai tujuan
melalui jalur yang berbeda-beda, dan tentunya waktu yang berbeda-beda, yang mempunyai
peranan yang sangat penting dalam jaringan nirkabel.

Permukaan air, dengan gelombang dan riak yang berubah setiap waktu, akan menyebabkan
pantulan dari objek akan menjadi sulit untuk di hitung dan di perkirakan secara tepat.
Kita juga harus menambahkan bahwa polarisasi gelombang juga ada efek-nya: gelombang
dengan polarisasi yang berbeda pada umumnya akan di pantulkan secara berbeda.

Kata dapat menggunakan refleksi untuk memperoleh keuntungan dalam membangun


antena: misalnya kami menempatkan parabola besar di belakang radio pemancar /
penerima yang kita gunakan untuk mengumpulkan dan membundel sinyal radio menuju
titik yang kecil.

Difraksi

Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah
objek. Hal ini merupakan efek dari “gelombang akan mengitari pojokan”.

Bayangkan sebuah gelombang di air merambat dalam barisan gelombang yang lurus,
seperti barisan gelombang yang sering kita lihat di pantai. Bayangkan jika kita meletakan
penghalang benda padat, misalnya pagar kayu yang rapat, yang menghalangi pergerakan
gelobang. Jika kita memotong pagar tersebut, dan membuat bukaan sempit di pagar, seperti
sebuah pintu yang kecil. Dari bukaan tersebut, sebuah gelombang sirkular akan di mulai,
dan akan merambat ke berbagai tempat yang tidak garis lurus dari pembukaan yang kita
buat, tapi juga ke lokasi-lokasi yang ada di samping pembukaan. Jika kita melihat barisan
gelombang – yang mungkin saja berupa gelombang elektromagnetik – sebagai sinar yang
lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang
tersembunyi di balik penghalang. Dengan model barisan gelombang, maka fenomena ini
menjadi masuk akal.

Prinsip Huygens memberikan sebuah model untuk mengerti perilaku ini. Bayangkan pada
saat tertentu, semua titik di barisan gelombang menjadi titik awal dari gelombang kecil
yang menyebar. Ide ini kemudian di kembangkan oleh Fresnel, apakah hal ini cukup untuk
menjelaskan fenomena yang terjadi memang masih menjadi perdebatan. Akan tetapi untuk
kebutuhan kita, model Huygens dapat menjelaskan effek yang terjadi dengan cukup baik.

Melalui kemampuan untuk difrasi,


gelombang akan “membelok” melewati pojokan atau melalui pembukaan kecil yang ada di
penghalang. Untuk panjang gelombang cahaya biasanya terlalu kecil untuk manusia untuk
melihat efek ini secara langsung. Pada gelombang mikro, dimana panjang gelombangnya
beberapa centimeter, akan menampakan efek difraksi saat gelombang menabrak tembok,
puncak gunung, dan berbagai halangan lainnya. Tampaknya seperti penghalang akan
menyebabkan gelombang mengubah arah-nya dan mengitari sisi / pojokan penghalang.

Perlu di catat bahwa difraksi akan membebani daya, energy dari gelombang yang
terdifraksi akan sangat jauh lebih kecil dari barisan gelombang asal-nya. Pada aplikasi
yang sangat spesifik, kita dapat mengambil keuntungan dari difraksi untuk mengatasi
hambatan.

Interferensi
Jika kita bekerja dengan gelombang, satu tambah satu belum tentu sama dengan dua.
Hasilnya
kadang-kadang bisa saja jadi nol.

Untuk dapat mengerti apa yang di


maksud, bayangkan jika kita menggambar dua (2) gelombang sinus dan menjumlahkan
amplitidanya. Pada saat saat puncak bertemu dengan puncak, maka kita akan memperoleh
hasil yang maksimum (1 + 1 = 2). Hal ini disebut interferensi konstruktif. Akan tetapi, jika
puncak bertemu dengan lembah, kita akan memperoleh penghilangan dari sinyal ((1 + (-)1
= 0) – interferensi destruktif.

Kita sebetulnya dapat dengan mudah mencoba hal ini pada gelombang di air dan dua buah
tongkat kecil untuk membuat gelombang melingkar – kita akan melihat bahwa pada tempat
dimana dua gelombang bertemu, akan ada tempat yang mempunyai puncak gelombang
yang tinggi sementara di beberapa tempat lainya hampir rata dan datar.

Agar seluruh barisan gelombang menjumlah atau meniadakan satu sama lain secara
sempurna, kita harus mempunyai dua gelombang yang mempunyai panjang gelombang
dan hubungan fasa yang tetap. Hal ini berarti jarak puncak gelombang yang satu dengan
puncak gelombang yang lain tetap.

Dalam teknologi wireless, istilah interferensi biasanya digunakan untuk hal yang lebih
luas, untuk gangguan dari sumber RF (Radio Frekuensi), seperti, dari kanal tetangga. Oleh
karenanya, seorang wireless networker jika berbicara tentang interferensi biasanya mereka
membicarakan berbagai gangguan oleh jaringan lain, atau sumber gelombang mikro
lainnya. Interferensi merupakan salah satu kesulitan utama pada saat membangun
sambungan wireless, terutama di lingkungan perkotaan atau ruangan yang tertutup, seperti,
ruang seminar atau konferensi dimana banyak jaringan akan saling berkompetisi untuk
menggunakan spektrum frekuensi yang ada.

Pada saat gelombang dengan amplituda yang sama tapi berbeda fasa saling bersilangan,
gelombang akan salaing menghilangkan dan tidak akan ada sinyal yang di terima. Sering
kali, gelombang akan bergabung satu sama lain membentuk gelombang bersama yang
tidak berarti apa-apa sehingga tidak dapat digunakan untuk komunikasi. Teknik modulasi
dan menggunakan banyak kanal akan menolong dengan masalah interferensi, tapi tidak
dapat menghilangkan sama sekali.

E. Penggunaan
Gelombang elektromagnetik juga berguna dalam bidang kesehatan. Aplikasi
gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut :

• Sinar inframerah. inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
rematik dan menghangatkan permukaan kulit.

• Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan
untuk memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh
lainnya. Di zaman modern ini, Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen
digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter dapat mengetahui bagian
mana yang harus dibedah.

• Sinar gamma. Sinar gamma termasuk gelombang elektromagnetik yang


mempunyai frekuensi antaraSinar gamma merupakan hasil reaksi yang terjadi
dalam inti atom yang tidak stabil. Sinar gamma mempunyai daya tembus yang
paling kuat dibanding Gelombang gelombang yang masuk dalam kelompok
gelombang elektromagnetik. Sinar gamma dapat menembus pelat besi yang
tebalnya beberapa cm. Penyerap yang baik untuk sinar gamma adalah timbal.
Aplikasi sinar gamma dalam bidang kesehatan adalah untuk mengobati pasien yang
menderita penyakit kanker atau tumor.

• Sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk membunuh


mikroorganisme, yaitu dengan radiasi ultraviolet yang diserap akan menghancurkan
mikroorganisme seperti hasil reaksi karena ionosasi dan dissosiasi molekul. Sinar
ini dapat mengubah molekul sterol dari provitamin D menjadi vitamin D yang
berguna untuk pertumbuhan tubuh manusia.
Selain dari sinar-sinar itu juga terdapat beberapa peralatan dokter yang
memanfaatkan gelombang elektromsgnetik seperti :
• endoscope yang digunakan untuk melihat bagian dalam rongga tubuh.
• cystoscope untuk mengamati blader.
• practoscope untuk mengamati rectum.
• Bronchoscope untuk mengamati udara yang lewat ke dalam paru- paru.
• Otoscope untuk melihat bagian dalam telinga pada dasarnya menggunakan cahaya
tampak yang difokuskan ke bagian yang kita hendaki.
• ophtalmoscope untuk melihat ke bagian dalam mata.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang pertanian
Selama ini belum pernah di dengar manfaat nyata dari gelombang elegtromagnetik
dalam dunia pertanian. tapi ada beberapa pendapat atau ide penggunaan gelombang
elegtromagnetik pada pertanian yaitu pada bidang genetika yang bertujuan untuk
menghasilkan bibit unggul, atau mutasi gen.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang pendidikan
Yaitu sebagai bahan pembelajaran bagi siswa sekolah dan bahan praktek bagi.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang indrustri
Aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang industri adalah sebagai berikut
• Sinar gamma. Sinar gamma mempunyai daya tembus yang sangat besar, bahkan
dapat menembus baja sehingga dalam bidang industri dimanfaatkan untuk
memotong baja dan memeriksa cacat-cacat pada logam. Sinar gamma banyak
digunakan dalam bidang industri pengawetan makanan, produk industri dan lain-
lain.
• Sinar x ini memiliki daya tembus yang cukup kuat yang dapat menembus buku
tebal, kayu tebal, dan bahkan pelat aliminium setebal 1 cm, sehingga berguna untuk
industri pengolahan kayu, atau industri yang membuat peralatan dari logam. Sinar-
X juga digunakan di bandara pada pengecekan barang-barang penumpang di
pesawat. Di pelabuhan digunakan untuk mengecek barang-barang (peti kemas)
yang akan dikirim dengan kapal laut.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang astronomi
Aplikasi gelombang elektromagnetik pada bidang astronomi adalah sebagai berikut
• Teleskop ruang angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang
berasal dari atmosfer.
• Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk mengetahui dan
menganalisa cahaya pada daerah sekitar panjang gelombang yang bisa dideteksi
oleh mata. Alat yang bisa dipakai adalah :
• Teleskop
• CCD
• Spektograf.
• Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi radiasi
dengan panjang gelombang mm.
• Kamera inframerah digunakan untuk mendeteksi cahaya dan benda yang
memancarkan panas.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang pertahanan
Aplikasi gelombang elektromagnetik dalam bidang militer adalah sebagai berikut :
• Pada bidang militer, dibuat teleskop inframerah yang digunakan melihat ditempat
yang gelap ataupun berkabut.
• sinar inframerah dibidang militer dimanfaatkan untuk membuat satelit mata-mata
dan saat ini tengah dicoba untuk membuat Pesawat militer yang menggunakan sinar
inframerah sebagai motor penggeraknya yang berpusat dari satelit.
• Antena radar dapat bertindak sebagai pemancar dan penerima gelombang
elektromagnetik.

Bab III Penutup

A. kesimpulan
Dari paparan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
paper "Gelombang Elektromagnetik" dapat ditarik kesimpulan bahwa Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur,
yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. .
B. saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih detail menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
berkualitas lagi yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. untuk saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis.
Daftar pustaka

http://erfindimasfernanda.blogspot.com/2014/11/fisika-gelombang-elektromagnetik.html

http://pengolahancitradigital484950.blogspot.com/2017/06/interaksi-gelombang-
elektromagnetik.html

https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/

Anda mungkin juga menyukai