Elektromagnetik
Elektromagnetik
Disusun oleh :
Nama : Noviyanto
NIM : 161047029
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi membantu baik materi maupun pikirannya.
Dan kami harap semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para
pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi.
penyusun
Daftar isi
Kata pengantar.............................................................................................................. i
Daftar isi........................................................................................................................ ii
Bab I Pembahasan........................................................................................................ 1
A. Karakteristik……….………………………………………………………….. 1
B. Spektrum………………………………………………………………….…. 2
C. Interaksi………….…………………………………………………………… 4
D. Propagasi…............…………………………………………………………… 6
E. Penggunaan…………………………………………………………… 12
Bab II Penutup............................................................................................................. 18
A. Penutup............................................................................................................. 18
B. Kesimpulan........................................................................................................ 18
Daftar pustaka............................................................................................................... 19
Bab I Pembahasan
A. Karakteristik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter
yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude,
kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah
jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.
Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang
gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin
rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta
pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi,
semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi
frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk
mengelompokkan energi elektromagnetik.
Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam
daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan
molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar
ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang
berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat
pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya
tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat
aluminium setebal 1 cm.
Sinar Gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang
antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang
serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
Penerepan gelombang elektromagnetik dalam bidang kedokteran
C. Interaksi Gelombang Elektromagnetik
Panjang Gelombang Matahari :
Et : Radiasi diteruskan
Ee : Radiasi dipancar kembali oleh materi setelah diserap
A
Propagasi merupakan perilaku gelombang elektromagnetik ketika dipancarkan oleh
transmiter, gelombang tersebut akan mengalami beberapa perlakuan berikut ini
sebelum dapat diterima receiver :
Absorsi / Penyerapan
Pada saat gelombang elektromagnetik menabrak sesuatu (suatu material), biasanya
gelombang akan menjadi lebih lemah atau teredam. Berbanyak daya yang hilang
akan sangat tergantung pada frekuensi yang digunakan dan tentunya material yang
di tabrak. Kaca jendela bening transparan terhadap cahaya, sedang kaca rayband
akan mengurangi intensitas cahaya yang masuk dan juga radiasi ultraviolet.
● Metal. Elektron bergerak bebas di metal, dan siap untuk berayun oleh karenanya akan
menyerap energy dari gelombang yang lewat.
● Air. Gelombang mikro akan menyebabkan molekul air bergetar, yang pada proses-nya
akan mengambil sebagian energi gelombang.
Untuk kepentingan pembuatan jaringan nirkabel secara praktis, kita akan melihat metal dan
air sebagai penyerap gelombang yang baik. Kita tidak mungkin dapat menembus mereka.
Walaupun kalau ada lapisan air yang tipis sebagian dari daya gelombang akan dapat
menembus. Lapisan air merupakan penghalang gelombang mikro, kira-kira sama dengan
tembok pada cahaya. Jika kita berbicara tentang air, kita harus ingat bahwa air mempunyai
banyak bentuk: hujan, kabut, awan, dan banyak lagi yang harus di lalui oleh sambungan
radio. Air mempunyai banyak dampak yang besar, dan dalam banyak kesempatan
perubahan cuaca sangat mungkin untuk membuat sambungan radio menjadi putus.
Ada material lain yang mempunyai efek yang lebih kompleks terhadap penyerapan
gelombang radio. Untuk pohon dan kayu, banyaknya penyerapan sangat tergantung pada
jumlah air yang ada pada-nya. Kayu tua yang mati dan kering relatif transparan bagi
gelombang mikro, sementara kayu masih masih segar dan basah biasanya akan menyerap
cukup besar gelombang mikro.
Plastik dan materil yang sejenis pada umumnya tidak menyerap banyak energy radio tapi
tergantung dari frekuensi dan tipe material. Sebelum kita menggunakan komponen dari
plastik, misalnya, untuk memproteksi peralatan radio maupun antenna dari cuaca,
sebaiknya kita ukur lebih dulu apakah material plastik yang kita gunakan akan menyerap
gelombang radio sekitar frekuensi 2.4GHz. Cara paling sederhana untuk mengukur
penyerapan sinyal 2.4GHz di plastik adalah dengan meletakan contoh plastik yang akan
kita gunakan di oven microwave selama beberapa menit. Jika platik tersebut panas, berarti
plastik tersebut menyerap energy microwave dan sebaiknya jangan digunakan untuk
membuat proteksi anti cuaca untuk peralatan antenna & radio.
Terakhir, ada baiknya kita membicarakan tentang diri kita sendiri: manusia, dan tentunya
juga hewan, yang sebagian besar mengandung air. Untuk jaringan nir kabel, manusia akan
dilihat sebagai sebuah kantong yang besar berisi air, yang akan menyerap gelombang
mikro cukup kuat. Mengarahkan sebuah akses point di kantor sehingga sinyal harus
menembus banyak orang adalah kesalahan fatal dalam merancang jaringan di sebuah
gedung perkantoran. Hal yang sama juga berlaku untuk hotspot, instalasi di cafe,
perpustakaan maupun di instalasi luar ruangan.
Refleksi / Pantulan
Seperti hal-nya cahaya, gelombang radio juga akan terpantul jika gelombang tersebut
bersentuhan dengan material yang cocok untuk itu. Untuk gelombang radio, sumber utama
dari pantulan adalah metal dan permukaan air. Aturan terjadinya pantulan cukup
sederhana, sudut masuknya gelombang ke permukaan akan sama dengan sudut sinyal di
pantulkan. Perlu di perhatian bahwa dalam pandangan gelombang radio sebuah terali besi
atau sekumpulan tiang besi yang rapat sama dengan sebuah permukaan yang padat, selama
jarak antar tiang lebih kecil dari panjang gelombang radio-nya. Pada frekuensi 2.4GHz,
metal grid dengan jarak satu cm akan berfungsi sama dengan panel metal.
Walaupun aturan refleksi sangat sederhana, segala sesuatu akan menjadi sangat kompleks
jika kita bayangkan interior kantor dengan banyak sekali objek metal yang kecil dengan
bentuk yang sangat kompleks. Hal yang sama juga terjadi di situasi pinggiran kota:
perhatikan sekeliling anda di lingkungan kota coba untuk melihat semua objek metal yang
ada. Hal ini yang menyebabkan terjadinya efek multipath, sinyal yang mencapai tujuan
melalui jalur yang berbeda-beda, dan tentunya waktu yang berbeda-beda, yang mempunyai
peranan yang sangat penting dalam jaringan nirkabel.
Permukaan air, dengan gelombang dan riak yang berubah setiap waktu, akan menyebabkan
pantulan dari objek akan menjadi sulit untuk di hitung dan di perkirakan secara tepat.
Kita juga harus menambahkan bahwa polarisasi gelombang juga ada efek-nya: gelombang
dengan polarisasi yang berbeda pada umumnya akan di pantulkan secara berbeda.
Difraksi
Difraksi akan tampak seperti pembelokan dari gelombang pada saat menabrak sebuah
objek. Hal ini merupakan efek dari “gelombang akan mengitari pojokan”.
Bayangkan sebuah gelombang di air merambat dalam barisan gelombang yang lurus,
seperti barisan gelombang yang sering kita lihat di pantai. Bayangkan jika kita meletakan
penghalang benda padat, misalnya pagar kayu yang rapat, yang menghalangi pergerakan
gelobang. Jika kita memotong pagar tersebut, dan membuat bukaan sempit di pagar, seperti
sebuah pintu yang kecil. Dari bukaan tersebut, sebuah gelombang sirkular akan di mulai,
dan akan merambat ke berbagai tempat yang tidak garis lurus dari pembukaan yang kita
buat, tapi juga ke lokasi-lokasi yang ada di samping pembukaan. Jika kita melihat barisan
gelombang – yang mungkin saja berupa gelombang elektromagnetik – sebagai sinar yang
lurus, akan susah untuk menerangkan bagaimana caranya mencapai titik-titik yang
tersembunyi di balik penghalang. Dengan model barisan gelombang, maka fenomena ini
menjadi masuk akal.
Prinsip Huygens memberikan sebuah model untuk mengerti perilaku ini. Bayangkan pada
saat tertentu, semua titik di barisan gelombang menjadi titik awal dari gelombang kecil
yang menyebar. Ide ini kemudian di kembangkan oleh Fresnel, apakah hal ini cukup untuk
menjelaskan fenomena yang terjadi memang masih menjadi perdebatan. Akan tetapi untuk
kebutuhan kita, model Huygens dapat menjelaskan effek yang terjadi dengan cukup baik.
Perlu di catat bahwa difraksi akan membebani daya, energy dari gelombang yang
terdifraksi akan sangat jauh lebih kecil dari barisan gelombang asal-nya. Pada aplikasi
yang sangat spesifik, kita dapat mengambil keuntungan dari difraksi untuk mengatasi
hambatan.
Interferensi
Jika kita bekerja dengan gelombang, satu tambah satu belum tentu sama dengan dua.
Hasilnya
kadang-kadang bisa saja jadi nol.
Kita sebetulnya dapat dengan mudah mencoba hal ini pada gelombang di air dan dua buah
tongkat kecil untuk membuat gelombang melingkar – kita akan melihat bahwa pada tempat
dimana dua gelombang bertemu, akan ada tempat yang mempunyai puncak gelombang
yang tinggi sementara di beberapa tempat lainya hampir rata dan datar.
Agar seluruh barisan gelombang menjumlah atau meniadakan satu sama lain secara
sempurna, kita harus mempunyai dua gelombang yang mempunyai panjang gelombang
dan hubungan fasa yang tetap. Hal ini berarti jarak puncak gelombang yang satu dengan
puncak gelombang yang lain tetap.
Dalam teknologi wireless, istilah interferensi biasanya digunakan untuk hal yang lebih
luas, untuk gangguan dari sumber RF (Radio Frekuensi), seperti, dari kanal tetangga. Oleh
karenanya, seorang wireless networker jika berbicara tentang interferensi biasanya mereka
membicarakan berbagai gangguan oleh jaringan lain, atau sumber gelombang mikro
lainnya. Interferensi merupakan salah satu kesulitan utama pada saat membangun
sambungan wireless, terutama di lingkungan perkotaan atau ruangan yang tertutup, seperti,
ruang seminar atau konferensi dimana banyak jaringan akan saling berkompetisi untuk
menggunakan spektrum frekuensi yang ada.
Pada saat gelombang dengan amplituda yang sama tapi berbeda fasa saling bersilangan,
gelombang akan salaing menghilangkan dan tidak akan ada sinyal yang di terima. Sering
kali, gelombang akan bergabung satu sama lain membentuk gelombang bersama yang
tidak berarti apa-apa sehingga tidak dapat digunakan untuk komunikasi. Teknik modulasi
dan menggunakan banyak kanal akan menolong dengan masalah interferensi, tapi tidak
dapat menghilangkan sama sekali.
E. Penggunaan
Gelombang elektromagnetik juga berguna dalam bidang kesehatan. Aplikasi
gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan adalah sebagai berikut :
• Sinar inframerah. inframerah dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada
rematik dan menghangatkan permukaan kulit.
• Sinar-X disebut juga sinar rontgen. Dalam bidang kedokteran sinar ini digunakan
untuk memotret bagian tulang yang patah, batu ginjal, paru-paru, dan bagian tubuh
lainnya. Di zaman modern ini, Supriyono (2006) menyatakan bahwa sinar rontgen
digunakan dalam operasi pembedahan sehingga dokter dapat mengetahui bagian
mana yang harus dibedah.
A. kesimpulan
Dari paparan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan
paper "Gelombang Elektromagnetik" dapat ditarik kesimpulan bahwa Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi
elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur,
yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. .
B. saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih detail menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
berkualitas lagi yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. untuk saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan penulis.
Daftar pustaka
http://erfindimasfernanda.blogspot.com/2014/11/fisika-gelombang-elektromagnetik.html
http://pengolahancitradigital484950.blogspot.com/2017/06/interaksi-gelombang-
elektromagnetik.html
https://www.studiobelajar.com/gelombang-elektromagnetik/