Anda di halaman 1dari 12

BAB 4 Tahap

Penutupan Siklus Akuntansi


Perusahaan Jasa
Tujuan Pembelajaran:
•Menghayati bahwa kemampuan dalam proses berfikir dalam
akuntansi merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa
1

•Menerapkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab dalam


proses pembelajaran akuntansi perusahaan jasa
2

•Siswa mampu untuk membuat jurnal penutup hingga posting ke


buku besar dengan benar dan tepat
3

• siswa mampu menerapkan ilmu tentang jurnal penutup hingga buku besar
dalam kehidupan sehari-hari
4

Pada bab 3 telah diterangkan tentnag bagaimana siklus akuntansi pada perusahaan jasa
yang dimulai dari karakteristik hingga laporan akuntansi. Dengan selesainya penyusunan
laporan keuangan, maka dengan demikian tujuan utama dalam penyelenggaraan akuntansi
telah selesai. Namun demikian proses akuntansi belum selesai sepenuhnya, karena masih
terdapat beberapa tahap sehingga dapat dikatakan kegiatan akuntansi pada suatu periode
telah selesai. Oleh karena itu dalam bab ini akan diterangkan tentang proses lanjutan
akuntansi hingga tahap akuntansi tersebut selesai.
PETA KONSEP

Tahap Penutupan Siklus Akuntansi


Perusahaan Jasa

Jurnal Neraca Saldo Jurnal


Penutup Penutup Pembalik

 Pengertian  Posting  Sewa Dibayar


dan Tujuan Jurnal di Muka
Penutup ke
 Akun-akun Buku Besar  Pendapatan
Jurnal Diterima di
Penutup  Neraca Saldo Muka
Penutup
 Gaji yang
Masih Harus
Dibayar

 Pendapatan
yang Masih
Harus
diterima
JURNAL PENUTUP

Merupakan jurnal yang digunakan untuk memindahkan saldo-saldo dari akun sementara
(akun nominal dan akun prive). Tujuan jurnal penutup yaitu:

1. Untuk menutup saldo yang ada di semua akun sementara. Menutup dalam hal ini
adalah mengakhiri atau mengurangi saldo akun hingga menjadi nol. Sehingga
dalam periode berikutnya semua akun sementara dimulai dari saldo nol. Hal ini juga
berfungsi untuk memisahkan akun sementara periode saat ini dengan periode yang
akan datang.
2. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada
akhir periode, yaitu saldo setelah memperhitungkan laba dan rugi serta
pengambilan prive pada periode yang sedang berjalan. Dengan ini, saldo akun
modal akan sama besarnya dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam
neraca.

Urutan penutupan pembukuan dilakukan sebagai berikut:

1. Menutup akun pendapatan


Dengan cara mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi.

Nama Akun Debet Kredit

Pendapatan……. xxx
Pendapatan……. xxx
Ikhtisar Rugi/Laba xxx

2. Menutup akun beban


Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba-rugi dan mengkredit akun beban.

Nama Akun Debet Kredit

Ikhtisar Rugi/Laba xxx


Beban…… xxx
Beban…… xxx
Beban…… xxx
3. Menutup akun laba-rugi jika laba
Dengan cara mendebit akun ikhtsar laba-rugi dan mengkredit akun modal.

Nama Akun Debet Kredit

Ikhtisar Rugi/Laba xxx


Modal xxx

Menutup akun laba-rugi jika rugi


Dengan cara mendebit akun modal dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi.

Nama Akun Debet Kredit

Modal xxx
Ikhtisar Rugi/Laba Xxx

4. Menutup akun prive (pengambilan pribadi)


Dengan cara mendebit akun modal dan mengkredit akun prive.

Nama Akun Debet Kredit

Modal xxx
Prive Xxx

Contoh:

Dari kertas kerja perusahaan Laundry didapat hasil sebagai berikut:

1. Pendapat yang diterima sebesar 15.000.000


2. Pendapatan bunga yang diterima sebesar 400.000
3. Beban iklan sebesar 480.000
4. Beban perlengkapan sebesar 200.000
5. Beban sewa sebesar 800.000
6. Beban penyusutan peralatan sebesar 400.000
7. Beban listrik sebesar 750.000
8. Modal yang dimiliki sebesar 12.770.000
9. Prive sebesar 250.000

Dari data tersebut buatlah jurnal penutupnya!


Jawab:

1. Menutup akun Pendapatan


Pendapatan usaha 15.000.000
Pendapatan bunga 400.000
Ikhtisar laba rugi 15.400.000

2. Menutup akun beban


Ikhtisar laba rugi 2.630.000
Beban iklan 480.000
Beban perlengkapan 200.000
Beban sewa 800.000
Beban peny. Peralatan 400.000
Beban listrik 750.000

3. Menutup akun Ikhtisar laba rugi


Ikhtisar laba rugi 12.770.000
Modal 12.770.000

4. Menutup akun Prive


Modal 250.000
Prive 250.000

POSTING JURNAL PENUTUP KE BUKU BESAR

Setelah dilakukan penutupan akun pada jurnal penutup, maka langkah selanjutnya adalah
memposting hasil jurnal penutup tersebut kedalam buku besar, sehingga menjadi buku besar
setelah penutup. Posting merupakan isitilah yang digunakan dalam proses pemindahan akun
menuju buku besar. Di dalam buku besar, akun-akun yang telah dilakukan penutupan maka
hasil saldo akhirnya akan menjadi nol. Bentuk dari buku besar tersebut adalah seperti berikut:

Pendapatan Jasa No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Kas J.U 15.000.000 15.000.000
Jurnal penutup J.Pn 15.000.000 0
Pendapatan Bunga No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Kas J.U 400.000 400.000
Jurnal penutup J.Pn 400.000 0

Beban Iklan No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Beban iklan J.U 480.000 480.000
Jurnal penutup J.Pn 480.000 0

Beban Pendapatan No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Beban J.U 200.000 200.000
pendapatan
Jurnal penutup J.Pn 200.000 0

Beban Sewa No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Beban sewa J.U 800.000 800.000
Jurnal penutup J.Pn 800.000 0

Beban Penyusutan Peralatan No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Beban peny. J.U 400.000 400.000
Peralatan
Jurnal penutup J.Pn 400.000 0
Beban Listrik No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Beban listrik J.U 750.000 750.000
Jurnal penutup J.Pn 750.000 0

Ikhtisar Laba/Rugi No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Jurnal penutup J.U 15.400.000 12.770.000
15 Jurnal penutup J.U 12.770.000
Jurnal penutup J.U 2.630.000 0

Modal No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Modal J.U 750.000 750.000
Jurnal penutup J.Pn 750.000 0

Prive No. Akun:

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo


Debit Kredit
10 Prive J.U 250.000 250.000
Jurnal penutup J.Pn 250.000 0

NERACA SALDO SETELAH PENUTUP (AFTER CLOSING TRIAL BALANCE)

Setelah melakukan jurnal penutup, maka langkah selanjutnya dalam siklus


akuntansi adalah menyusun neraca saldo setelah penutup. Neraca saldo setelah penutup
adalah suatu jurnal yang berisikan saldo-saldo rekening buku besar suatu perusahaan
setelah melakukan penutupan buku, dengan tujuan agar aktiva/harta, kewajiban/utang, dan
modal selalu dalam keadaan seimbang sebelum perusahaan tersebut mulai melakukan
pencatatan kembali pada tahun atau periode berikutnya.

A. Pengertian dan Kegunaan Neraca Saldo Setelah Penutupan


Neraca sisa setelah dilakukan penutupan adalah neraca yang dibuat setelah selesai
menyusun laporan keuangan dan jurnal penutup. Setelah jurnal penutup diposting
ke buku besar, maka semua saldo dari akun riil adalah nol dan saldo yang berada di
buku besar hanyalah akun-akun riil. Dari akun inilah sumber untuk menyusun
neraca saldo setelah penutupan.

Tujuan dibuat neraca saldo dalah untuk memastikan jumlah saldo buku besar seimbang
sebelum dilanjutkan dalam pencatatan akuntansi berikutnya.

B. Bentuk Neraca Saldo Setelah Penutupan


Bentuk neraca saldo setelah penutupan adalah sebagai berikut:
1. Nama Peusahaan
2. Judul : Neraca Saldo Setelah Penutupan
3. Tanggal Pembuatan Neraca Saldo

Selanjutnya dilakukan pembuatan kolom sebanyak 4 kolom dengan rincian sebagai


berikut:

1. Kolom 1 : nomor akun


2. Kolom 2 : nama akun/keterangan
3. Kolom 3 : debet
4. Kolom 4 : kredit

Berikut adalah contoh neraca saldo setelah penutupan:

Perusahaan Bengkel Abe


Neraca saldo Setelah Penutupan
Per 31 Desember 2018

Kode Nama Akun Debit Kredit

Akun

Jumlah
JURNAL PEMBALIK

A. Pengertian
Jurnal pembalik adalah jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal
penyesuaian yang membuat akun neraca. Apabila tidak dilakukan pembalikan
maka akan menimbulkan akun ganda. Oleh karena itu jurnal pembalik
digunakan untuk menghindari akun ganda yang dilakukan diawal periode
akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan
perkiraan akun riil baru. Penyusunan jurnal pembalik dalam siklus akuntansi
merupakan opsional, yang artinya jurnal pembalik boleh dilakukan atau tidak.

B. Fungsi Jurnal Pembalik


Beberapa fungsi dari jurnal pembalik adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah dalam pencatatan transaksi diawal periode akuntansi.
baru,terutama yang berhubungan dengan AJP (Ayat Jurnal Penyesuaian)
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya.
3. Meminimalisir kesalahan atau kekeliruan yang mungkin dapat terjadi,
seperti menghindari pencatatan akun dobel karena adanya penyusunan
ayat jurnal penyusunan.

C. Jurnal Penyesuaian yang Perlu Dibalik


1. Beban dibayar di muka (dicatat sebagai beban)
2. Beban yang masih harus dibayar
3. Pendapatan diterima di muka (dicatat sebagai pendapatan)
4. Pendapatan yang masih akan diterima

Contoh dari jurnal pembalik adalah:

1. Beban dibayar di muka


Pada 1 Desember 2017 dibayarkan uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp.
1.200.000.
Maka jurnalnya adalah:

Beban sewa Rp 1.200.000,00


Kas Rp 1.200.000,00

Pada 31 Desember 2017 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Sewa dibayar di muka Rp 1. 000.000,00


Beban sewa Rp 1.000.000,00
Jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2018 adalah:

Beban sewa Rp 1.000.000,00


Sewa dibayar di muka Rp 1.000.000,00

2. Beban yang masih harus dibayar


Pada tanggal 31 Desember 2017 terdapat gaji yang belum terbayar untuk bulan Desember
sebesar Rp 3.000.000,00
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Beban gaji Rp 3.000.000,00


Utang gaji Rp 3.000.000,00

Jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2018 adalah:

Utang gaji Rp 3.000.000,00


Beban gaji Rp 3.000.000,00

Jurnal pada saat pembayaran gaji adalah:

Beban gaji Rp 3.000.000,00


Kas Rp 3.000.000,00

3. Pendapatan diterima di muka

Pada tanggal 1 Oktober 2017 perusahaan menerima pendapatan dari sewa sebesar Rp
3.600.000,00 untuk 1 tahun.

Jurnal transaksinya adalah:

Kas Rp 3.600.000,00
Pendapatan sewa Rp 3.600.000,00

Jurnal penyesuaiannya adalah:

Pendapatan sewa Rp 3.600.000,00


Sewa diterima di muka Rp 3.600.000,00
Jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2018 adalah:

Sewa diterima di muka Rp 3.600.000,00


Pendapatan sewa Rp 3.600.000,00

4. Pendapatan yang masih akan diterima


Pada tanggal 1 november 2017 perusahaan menerima bunga sebesar Rp.
1.200.000, dan akan menerima lagi pada tanggal 1 Mei 2018.
Jurnal penyesuaiannya adalah:

Piutang bunga Rp 1.200.000,00


Pendapatan bunga Rp 1.200.000,00

Jurnal pembalik tanggal 1 Januari 2018 adalah:

Pendapatan bunga Rp 400.000,00


Piutang bunga Rp 400.000,00

Jurnal pada saat pembayaran (1 Mei 2018) adalah:

Kas Rp 1.200.000,00
Piutang bunga Rp 1.200.000,00

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI


Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara
sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan
tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu
berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga
diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan
secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih
lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal
arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.

(Drs. Kardiman; Agus Suranto, S.Pd; Drs. H. Sudibyo. A. P)


http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-neraca-saldo-setelah-
penutupan/

http://fatchurahmanali.blogspot.com/2016/08/makalah-pengantar-akuntansi-
neraca.html

http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-jurnal-pembalik-perusahaan-
jasa-dengan-4-jenis-transaksi/

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-contoh-transaksi-jurnal-
pembalik/

Anda mungkin juga menyukai