Madrasah Ibtidaiyah
Abstract
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang efektif dan efisien sangat tergantung pada baik buruknya pengembangan
SDM di instansi itu sendiri. Salah satu cara pengembangan SDM yaitu
dengan melakukan pendidikan dan pelatihan (Ambasari, 2005). Pendidikan
manusia yang terdiri dari aspek peningkatan semangat kerja, ketrampilan dan
“refreshment” bagi para peserta diklat. Hal yang serupa juga dikemukakan
tersebut juga menunjukkan bahwa masalah diklat terdapat pada materi diklat
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat diuraikan rumusan
1. Sejauh mana alumni diklat ,dalam hal ini Kepala MI dapat mengaplikasikan
masing – masing?
transfer?
C. Tujuan
KAJIAN PUSTAKA
ketrampilan, kecakapan dan sikap yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha
(2) terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan, (3)
terjadinya proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat, (4)
secara fungsional.
Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah tenaga fungsional guru yang diberi tugas
tambahan untuk memimpin suatu madrasah di tingkat MI atau setara dengan
kegiatan yang mengarah pada seluruh pembelajaran formal dan informal yang
fungsi sebagai pengendali proses dari hasil program pelatihan sehingga akan
dapat dijamin suatu program pelatihan yang sistematis, efektif dan efisien.
Evaluasi program diklat terbagi menjadi tiga, yaitu evaluasi pra diklat,
selama diklat dan sesudah diklat. Evaluasi pra pendidikan dan pelatihan
dilakukan pada saat akan dilakukan diklat dengan tujuan mengetahui reaksi
yang akan diajarkan sebagai informasi bagi tenaga pengajar. Adapun evaluasi
4. Learning Transfer
kontribusi pada resolusi masalah manfaat pelatihan jika tujuan dari transfer
kemampuan untuk memperluas apa yang telah dipelajari pada satu konteks ke
berlangsung kapan saja, dan berpengaruh oleh derajat tingkatan dimana orang
adalah derajat tingkat penguasaan yang cukup dari awal pembelajaran sehingga
et.al, 2005).
METODE PENELITIAN
dari pengamatan yang tidak mendalam, namum generalisasi yang dilakukan bisa
Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2016 sampai Juli 2016 dengan
metode survey, yakni mendatangi langsung responden yaitu para alumni diklat
Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Para alumni diklat
Kepala MI ini mengikuti diklat pada tahun 2015 dan 2016. Adapun instrumen
peserta tentang pelaksanaan program tindak lanjut diklat, sebagai salah satu
1. Hasil Penelitian
Tabel 1.
Jawaban Responden Tentang Implementasi RTL
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
Relevansi isi dalam RTL denga tugas dan pekerjaan
1. sehari - hari - - 1 13 16
2. Ketercapaian tujuan diklat dalam pelaksanaan RTL - - 2 16 12
Total Responden 30
dapat dikatakan bahwa relevansi isi dalam RTL sangat baik dan relevan dengan
RTL baik.
diklat.
Tabel 2.
Jawaban Responden Tentang Materi/bahan Ajar Selama Proses Pembelajaran
Dalam Diklat
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
Kesesuaian materi diklat yang diikuti dengan tugas dan
1. pekerjaan - - 1 11 18
2. Relevansi materi diklat yang diikuti dengan bidang kerja - - 1 10 19
3. Komprehensifitas materi diklat yang diikuti - - 1 17 12
Keterbaruan informasi yang didapat selama diklat sesuai dengan
4. tugas dan pekerjaan - - 2 18 10
5. Kesesuaian materi diklat dalam menunjang tugas dan pekerjaan - - 1 9 20
Total responden 30
Dari hasil diperoleh data bahwa kesesuaian materi dan relevansi materi
sangat baik dengan kandungan >75% yang sesuai dengan tugas dan pekerjaan,
- 75% sesuai dengan tugas dan pekerjaan dan kesesuaian materi diklat dalam
Tabel. 3
Jawaban Responden Tentang Hasil Diklat
Skor
No. Pernyataan
1 2 3 4 5
1. Relevansi hasil dari diklat dengan tugas dan pekerjaan sehari-hari - - - 14 16
2. Tingkat kemanfaatan hasil diklat terhadap tugas dan pekerjaan - - - 17 13
3. Tingkat penerapan hasil diklat terhadap tugas dan pekerjaan - - 3 20 7
4. Kesesuaian manfaat hasil diklat dengan harapan yang diinginkan - - 2 20 8
Total responden 30
dengan tugas dan pekerjaan sangat baik, tingkat kemanfaatan, tingkat penerapan
dan kesesuaian manfaat hasil diklat baik, sangat relevan, nilai harapan tinggi dan
2. Pembahasan
memacu prestasi serta institusi sesuai tugas, pokok dan fungsinya. Dalam setiap
kegiatan diklat yang telah diikuti oleh alumni diklat. Di dalam RTL itu terdapat
terbaru kepada teman sejawat di tempat kerja. Oleh sebab itulah, RTL menjadi
tolak ukur mengetahui sejauh mana alumni diklat telah menstransfer hasil
dengan melakukan evaluasi terlebih dahulu, baik evaluasi dari program diklat
maupun evaluasi bagi alumni diklat. Evaluasi program diklat sudah dilakukan
oleh penyelenggara diklat, sedangkan evaluasi program diklat bagi alumni diklat
dan evaluasi pasca diklat juga sudah dilakukan walau baru sebagai sampel belum
menjangkau kepada seluruh alumni diklat. Alumni diklat dikatakan berhasil dalam
keahlian yang telah diperoleh di tempat kerja masing – masing. Learning transfer
atau transfer pembelajaran merupakan tahap awal tercapainya tujuan diklat itu
sendiri. Karena sejatinya tujuan dari diklat adalah supaya para alumni diklat dapat
menerapkan ilmu – ilmu yang diperoleh dari diklat yang telah diikutinya. Dimana
alumni diklat kepala MI, pada butir pernyataan pertama 16 responden (53,3%)
berpendapat bahwa relevansi isi dalam RTL sangat baik dan sangat relevan dengan
tugas dan pekerjaan sehari – hari. 13 responden (43,3%) responden mengatakan relevansi
isi dalam RTL baik dan relevan dengan tugas dan pekerjaan sehari – hari, sedangkan 1
responden (3,3%) beranggapan bahwa relevansi isi dalam RTL cukup baik dan
cukup relevan dengan tugas dan pekerjaan sehari – hari. Pada butir pernyataan
dan 2 responden (6,7%) mengatakan cukup baik. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
alumni diklat Kepala MI mengacu pada mata diklat, dan jenis mata diklat sesuai
responden mengungkapkan bahwa materi diklat secara umum sesuai dengan tugas
dan pekerjaan. Asmu’i dalam Asro’i (2013), menjelaskan bahwa diklat bagi
kemampuan, sikap, dan perilaku sesuai tujuan dari jenis-jenis diklat. Pembelajaran
itu sendiri diadopsi dari pengalaman yang dialami pegawai selama mengikuti
c. Hasil diklat
Pada tabel 3 dengan variabel hasil diklat di atas dapat dijelaskan bahwa
hasil diklat yang dimaksudkan yaitu ketrampilan dan keahlian yang telah
diperoleh selama mengikuti diklat banyak dirasakan alumni diklat sesuai dengan
tugas dan pekerjaan sehari – hari sebagai seorang kepala madrasah. Keberhasilan
seseorang dari hasil proses belajar harus terkait dengan kemampuan bersikap dan
dari situasi atau peristiwa pembelajaran dan mampu menerapkannya pada situasi
Dimana tergantung bagaimana faktor – faktor ini berperan dalam proses transfer
peserta program diklat, (2) desain program diklat, (3) isi program diklat, (4)
Hastari, 2013).
Kesimpulan
disimpulkan bahwa :
1. Alumni diklat kepala MI dapat (a) melaksanakan mengimplementasikan
dalam pelaksanaan RTL baik, (b) memahami materi /bahan ajar selama proses
pembelajaran dalam diklat dan (c) menerapkan hasil diklat, seperti yang
dikemukan para alumni diklat bahwa relevansi hasil diklat dengan tugas dan
manfaat hasil diklat baik, sangat relevan, nilai harapan tinggi dan sesuai
2. Learning transfer alumni diklat kepala MI dapat dikatakan baik karena secara
dukungan dari atasan, teman sejawat (sesama kepala MI) dan bawahan (guru,
staf dan karyawan), dukungan sarana dan prasarana, adanya peluang dan
kesempatan untuk menerapkan ilmu, adanya motivasi diri alumni diklat dan
DAFTAR PUSTAKA
Hastari, T.M. (2013). Studi Deskriptif Tentang Learning Transfer Bagi Alumni
Peserta Pendidikan dan Pelatihan Pelayanan Publik oleh Badan
Pendidikan dan Pelatihan Jawa Timur di Badan Koordinasi Wilayah
Malang. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 1(1) : 1-7.