Anda di halaman 1dari 8

Studi Teknis dan Ekonomis Perubahan Steam Boiler Menjadi Thermal Oil Boiler

Sebagai Pemanas Hfo Pada Kapal MV Amazon

Hendra Saputra, Indrajaya Gerianto, Hari Prastowo


Department of Marine Engineering, Faculty of marine Technology, Sepuluh Nopember Institute of Technology

ABSTRAK

Kapal MV. Amazon merupakan kapal container milik PT.SPILL (Indonesia) dilengkapi dengan sistem pemanas untuk
memanaskan HFO bunker, HFO settling, HFO daily tank dan lain sebagainya dengan menggunakan steam boiler.
Dalam tugas akhir ini dilakukan analisa teknis dan ekonomis dari desain awal menggunakan steam boiler diganti
menjadi thermal oil boiler. Analisa teknis dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem pemanas thermal oil boiler
yang cocok untuk diaplikasikan pada kapal MV. Amazon dan perhitungan ekonomi dilakukan untuk mengetahui biaya
yang dibutuhkan dalam pergantian sistem pemanas steam boiler menjadi thermal oil boiler yang meliputi biaya
investasi sistem, biaya instalasi , biaya fluida kerja dan biaya bahan bakar. Dari hasil perhitungan desain sistem
pemanas thermal oil boiler kapal MV. Amazon didapatkan kapasitas boiler sebesar 581 kW, fluida pemanas
menggunakan Calflo LF produksi Petro Canada. Sistem thermal oil boiler menggunakan pompa ciculating sebesar
21,66 m3/jam dan pompa suplai sebesar 2 m3/jam. Dari hasil perhitungan ekonomi didapat bahwa biaya investasi dan
biaya fluida kerja steam boiler lebih ekonomis dibandingkan thermal oil boiler, sedangkan biaya bahan bakar thermal
oil boiler lebih ekonomis dibandingkan steam boiler.

Kata Kunci : Sistem Pemanas, Thermal oil boiler, Steam boiler, HFO, MV.Amazon

I. PENDAHULUAN Sehingga sistem bahan bakar HFO membutuhkan


sistem pemanas untuk menurunkan nilai viskositas
sampai 14-17 cSt atau sesuai dengan viskositas yang
1.1. Latar Belakang
dibutuhkan oleh main engine. Pemanas dipasang
Kapal yang menggunakan bahan bakar jenis pada tanki-tanki storage, settling dan service, juga
heavy fuel oil (HFO) membutuhkan pemanas pada pada sistem perpipaan sebelum masuk
(heater) untuk menjaga viskositas bahan bakar. separator dan main engine dengan menggunakan
Suatu sistem pemanas memerlukan heat source, heat heater yaitu preheater separator dan final heater.
tranfer dan heat exchanger. Heat source pada setiap Desain awal sistem pemanas pada kapal ini
pemanas bahan bakar biasanya menggunakan boiler, menggunakan steam boiler dengan spesifikasi merk
sedangkan heat transfer, yaitu jenis fluida yang DONKEY BOILER tipe V4-0-TFO- 008 dengan
digunakan tergantung dari jenis sistem pemanas kapasitas steam 1800 kg/h direncanakan diganti
yang digunakan. menjadi sistem pemanas thermal oil boiler.
Didunia perkapalan telah dikenal beberapa Sistem pemanas steam boiler dan thermal oil
sistem pemanas bahan bakar, yaitu dengan boiler memiliki karakteristik yang berbeda yaitu
menggunakan steam, hot water dan thermal oil. berupa tekanan kerja boiler dan jenis fluida yang
Masing-masing memiliki karakteristik yang digunakan. Dengan karakteristik yang berbeda dari
berbeda-beda. Thermal oil boiler mampu bekerja kedua sistem pemanas tersebut, maka perlu
untuk mencapai suhu 250 0C dengan tekanan kerja dilakukan analisa secara teknis bagaimana sistem
sama dengan tekanan atmosfir. Pada steam boiler pemanas thermal oil boiler apabila diaplikasikan
untuk mecapai suhu yang sama membutuhkan pada kapal Mv Amazon. Selain dilihat dari segi
tekanan kerja hingga mencapai 40 kg/cm2. teknis perubahan sistem pemanas tersebut, analisa
Kapal MV AMAZON adalah kapal ekonomis juga penting dilakukan untuk mengetahui
kontainer dengan pelayaran Surabaya – Jayapura. bagaimana nilai ekonomi dari instalasi sistem
Kapal ini menggunakan main engine SULZER type pemanas thermal oil boiler .
RTA 58 yang mensupport bahan bakar HFO maupun
MDO. Bahan bakar HFO merupakan bahan bakar 1.2. Perumusan Masalah
residual oil yang memiliki viskositas lebih tinggi
Perumusan masalah yang diangkat dalam
dibandingkan dengan bahan bakar jenis lain.
tugas akhir ini adalah :

1
1. Bagaimana sistem pemanas thermal perpindahan panas tersebut tergantung dari desain
oil boiler yang cocok untuk boiler sebelumnya. (Djokosetyardjo, 1993)
diaplikasikan pada kapal MV Perpindahan panas pada boiler adalah :
Amazon? 1. Radiasi
2. Bagaimana analisa ekonomis 2. Konduksi
penggunaan thermal oil boiler apabila 3. Konveksi
diaplikasikan pada kapal MV
Amazon? 2.2. Jenis Boiler
2.2.1. Pengertian
Boiler atau ketel uap adalah sebuah pesawat
1.3. Batasan Masalah kalor yang merupakan suatu kombinasi yang kompleks
antara sistem-sistem dan peralatan yang ada. Kombinasi
1. Analisa teknis yang dilakukan hanya untuk
kompleks dari sistem dan peralatan yang ada tersebut
sistem pemanas bahan bakar HFO. terdiri dari beberapa peralatan berikut, yaitu : ekonomiser,
2. Data yang digunakan adalah data dari MV superheatre, reheater dan air heater
AMAZON 2.2.2. Fire tube boiler
3. Penentuan isolasi pipa dilakukan dengan Fire tube boiler adalah jenis boiler dimana
asumsi sesuai dengan rekomendasi melalui
gas panas melewati pipa-pipa dan air umpan boiler
studi leteratur.
ada didalam shell untuk dirubah menjadi steam. Fire
tube boilers biasanya digunakan untuk kapasitas
1.4. Tujuan
steam yang relative kecil dengan tekanan steam
Tujuan dari tugas akhir ini adalah : rendah sampai sedang. Sebagai pedoman, fire tube
1. Memperoleh gambaran secara teknis boilers kompetitif untuk kecepatan steam sampai
mengenai instalasi sistem pemanas bahan 12.000 kg/jam dengan tekanan sampai 18 kg/cm2.
bakar menggunakan thermal oil boiler yang Fire tube boilers dapat menggunakan bahan bakar
direncanakan pada kapal MV Amazon. minyak bakar, gas atau bahan bakar padat dalam
2. Melakukan analisa dari perhitungan dan operasinya. Untuk alasan ekonomis, sebagian besar
studi pustaka karakteristik sistem pemanas fire tube boilers dikonstruksi sebagai “ paket” boiler
bahan bakar HFO thermal oil boiler apabila (dirakit oleh pabrik) untuk semua bahan bakar.
diaplikasikan pada kapal MV Amazon.
3. Menganalisa ekonomis penggunaan thermal
oil boiler pada kapal MV Amazon.
1.5. Manfaat
Hasil dari tugas akhir ini diharapkan bisa digunakan
sebagai :
1. Memberi gambaran kepada pemilik kapal
(owner MV AMAZON) mengenai sistem
pemanas bahan bakar HFO apabila jenis
boiler diubah menjadi oil thermal boiler.
2. Memberikan masukan kepada pemilik kapal Gambar 1. Fire tuber boiler
(owner MV AMAZON) dalam hal biaya yang
akan dikeluarkan pada kapal apabila boiler
2.2.3. Water tube boiler
yang digunakan diubah menjadi jenis oil
thermal boiler. Water tube boiler adalah jenis boiler dimana air
umpan boiler mengalir melalui pipa-pipa masuk
II. TINJAUAN PUSTAKA kedalam drum. Air yang tersirkulasi dipanaskan oleh
2.1. Perpindahan panas pada boiler gas pembakar membentuk steam pada daerah uap
Boiler harus didesain untuk menghasilkan dalam drum. Boiler ini dipilih jika kebutuhan s team
jumlah panas yang maskimal untuk menghasilkan dan tekanan steam sangat tinggi seperti pada kasus
operasi yang efisien. Panas yang dihasilkan dari boiler untuk pembangkit tenaga. Water tube boiler
pembakaran bahan bakar dan udara pada combustion yang sangat modern dirancang dengan kapasitas
chamber boiler ditransmisikan ke fluida yang akan steam antara 4.500 – 12.000 kg/jam, dengan
dipanaskan melalui suatu bidang panas atau heating tekanan sangat tinggi. Banyak water tube boilers
surface pada suatu instalasi boiler. Panas ini yang dikonstruksi secara paket jika digunakan bahan
ditransmisikan dalam tiga cara, yaitu: pancaran bakar minyak bakar dan gas. Untuk water tube yang
(radiation), aliran (convection), dan rambatan menggunakan bahan bakar padat, tidak umum
(conduction). Persentasi masing-masing cara dirancang secara paket.

2
Karakteristik water tube boilers sebagai berikut: Air umpan sebelum masuk ke steam boiler
- Forced, induced dan balanced draft (1), untuk meningkatkan efisiensi boiler air umpan
membantu untuk meningkatkan efisiensi tersebut dipanasi terlebih dahulu melalui economizer
pembakaran. (5), dengan bantuan circulating pump (4). Setelah
- Kurang toleran terhadap kualitas air yang temperature air umpan meningkat, air dari
dihasilkan dari plant pengolahan air. economizer masuk ke steam boiler untuk diproduksi
- Memungkinkan untuk tingkat efisiensi sehingga menghasilkan steam ,yang mana steam
panas yang lebih tinggi. tersebut akan didistribusikan ke berbagai keperluan
dalam menunjang operasional kapal. Dari steam
boiler uap tersebut menuju daerator (2), Setelah itu
melewati dump condenser. Dari dump condenser
masuk ke system ,diantaranya to supply module
(SULZER) ,to tracing pipeline ,bahan bakar HFO
dan lain sebagainya. Uap jenuh hasil kerja dari
deaerating ditampung di expansion tank (3)

2.3.3. Komponen Steam Boiler


Pada gambar diatas, terdapat beberapa
komponen seperti :
1. Steam boiler. Merupakan alat yang
digunakan untuk memberi panas pada fluida
Gambar 2. Diagram Sederhana Water Tube Boiler (air)
2. Deaerator. Merupakan alat yang digunakan
2.3. Steam Boiler untuk memisahkan uap dengan fluidanya.
2.3.1. Pengertian 3. Expansion tank. Merupakan tanki yang
Steam boiler adalah bejana tertutup dimana berfungsi untuk menampung uap jenuh yang
panas pembakaran dialirkan ke air sampai terbentuk berasal dari kerja deaerator.
air panas atau steam. Air panas atau steam pada 4. Circulating pump. Pompa yang digunakan
tekanan tertentu kemudian digunakan untuk untuk mensirkulasi fluida yang berasal dari
mengalirkan panas ke suatu proses proses menuju steam boiler.
2.3.2. Sistem Steam Boiler 5. Economizer. Alat ini digunakan supaya
steam boiler lebih efesien dimana fluida
Air yang disuplai ke boiler untuk dirubah kesteam yang akan masuk ke steam boiler akan
disebut air umpan. Dua sumber air umpan adalah : dipanaskan terlebih dahulu.
(1) kondensat atau steam yang mengembun kembali
dari proses dan (2) Air makeup (air baku yang sudah 2.4. Thermal Oil Boiler
diolah) yang harus diumpan dari luar ruang boiler 2.4.1. Pengertian
dari plant sistem. Untuk mendapatkan efesiensi Thermal oil boiler adalah boilrt yang
boiler yang lebih tinggi, digunakan economizer menggunakan fluida pemanas sejenis minyak khusus
untuk memanaskan awal air umpan menggunakan sebagai pembawa panas, dimana minyak tersebut
limbah panas pada gas buang. dipanaskan di boiler kemudian disirkulasikan ke sistem.
2.4.2. Sistem thermal oil boiler
Oil thermal yang bertindak sebagai
pembawa panas,dipanaskan dalam pemanas dan
disirkulasikan ke peralatan pengguna. Disini fluida
memindahkan panas untuk proses melalui penukar
panas yang kemudian fluidanya dikembalikan ke
pemanas. Aliran fluida thermal pada ujung pemakai
dikendalikan oleh katup pengendali yang
dioperasikan secara pneumatis,berdasarkan suhu
operasi. Pemanas beroperasi pada pembakaran
bahan bakar pada burner yang tinggi atau rendah
tergantung pada suhu minyak yang kembali yang
bervariasi tergantung beban system. Pada thermal oil
Gambar 3. Contoh diagram steam boiler boiler tekanan yang dibutuhkan sekitar 1 bar,mampu
memanaskan fluida sekitar 300 0C
Keterangan gambar :

3
digunakan selain digunakan sebagai fludia
penghantar panas tetapi juga berfungsi sebagai
pelumas.
2.5.4. Maintenance
Maintenance difokuskan pada steam boiler
steam trap, valve, condensate return pump,
expansion joints and water analisis. Sedangkan
pada thermal oil, maintenace lebih minimla dan
Gambar 6. diagram thermal oil boiler tidak meminta (no require) steam trap, blowdown
AALBORG atau water aditif.
2.5. Keuntungan dan Kerugian Thermal Oil 2.5.5. Keselamatan Lingkungan (Environmental
Boiler & Steam boiler Safety)
Pada setiap peralatan seperti thermal oil
Untuk mengurangi korosi pada steam
boiler dan steam boiler jika dibandingkan ada
boiler, air yang digunakan diolah secara kimia, dan
beberapa keuntungan dan kerugian diantaranya
tidak boleh dibuang di sembarang tempat, karena
effisiensi, lisensi operator, korosi dan maintenance.
bisa membahayakan lingkungan. Pada thermal oil
2.5.1. Effisiensi
boiler untuk membersihkan fluidanya mengikuti
Thermal oil boiler memliki effisiensi lebih prosedur yang ada, pengolahannya lebih mudah
besar dibanding steam boiler, bahkan bisa mencapai tidak seperti steam boiler.
5% - 8% lebih besar dari pada steam boiler. 2.5.6. Operational
Thermal oil tidak membutuhkan water streatment
Pada steam boiler, dalam operasionalnya
seperti steam boiler sehingga tidak terjadi losses
untuk bisa menghasilkan steam yang dibutuhkan
seperti steam boiler yang memiiliki beberapa losses
untuk suatu sistem menggunakan air (water)
pada steam sistem seperti blowdown losses
yang mana harganya lebih murah, sedangkan pada
sampai 5%, Evaporation losses 1% dan
thermal oil boiler untuk memanaskan suatu sistem
sebagainya. Pada thermal oil boiler hampir tidak
menggunakan oil minyak dengan berbagai type oil,
ada losses.
dengan harga yang jauh lebih mahal bila
dibandingkan dengan air.
Tabel 1. Efiisiensi steam boiler dan thermal oil
boiler

2.5.2. Lisensi Operator


Dibeberapa negara hukum, undang –
undang nya meminta operator boiler Gambar 7. Range temperatur dan tekanan thermal
mempunyai lisensi untuk mengawasi operasi high oil dan steam
pressure fired steam system. Cost tahunan per orang
bisa lebih dari $60.000, kalau dikurskan dalam 2.6. Jenis fluida pemanas
rupiah sebesar Rp 600.000.000,00 pertahun Pada dasarnya ada tiga jenis fluida pemanas :
dengan asumsi 1$ = Rp 10.000,00. sedangkan 1. Petroleum Based Fluid
pada thermal oil system jarang yang meminta lisensi Terdapat dua jenis yaitu mineral oil dan
operator. white oil
2.5.3. Korosi Mineral oil. Fluida jenis ini paling banyak
Pada steam boiler mempunyai masalah dijumpai dipasaran . Jenis ini merupakan pengolahan
terhadap korosi, yang diakibatkan oleh kombinasi dari minyak pelumas dan dipisahkan berdasarkan
udara dengan air panas, garam dan kontaminasi perbedaan viskositasnya. Fluida pemanas
lain yang berpotensi untuk menghasilkan korosi. ditambahkan addictive termasuk antioksi dan anti
Selain itu ada penambahan kerak pada air dan karat. Merk yangberedar dipasaran antara lain,
endapan dari mineral yang didapatkan paling banyak Exxonmobil. Mobiltherm, shell Thermia dan
dari supply air (water supplies). Pada thermal oil sunoco.
boiler tidak terjadi korosi karena fluida kerja yang White Oil. White oil merupakan hasil dari

4
minyak buli dan diproses dengan hidrogen sehingga
lebih bersih dan merupakan produk yang konsisten
dipasaran. Hasil rpoduknya berwarna kuning pucat
dan stabilitas thermal yang baik dan dikembangkan
lebih tahan terhadap oksidasi dibandingkan mineral
oil. Jenis produk yang beredar dipasaran antara lain
Calflo, Duraterm, Multitherm dan Paratherm.
2. Sintetic Aromatic Fluid
Material jenis ini merupakan ubahan dari
benzena coumpound dan umumnya lebih stabil
untuk operasi temperatur tinggi dibandingkan fluida Gambar, Analogi tahanan sistem trace
pemanas yang berbahan dasar minyak karena
benzena merupakan bahan yang berbahaya maka III. METODOLOGI
pemakain jenis fluida ini harus memperhatikan Metodologi yang dipakai untuk penyelesaian
MSDSnya. Beberapa jenis produk ini antara lain, tugas akhir ini secara lengkap dapat dlihat gambar
Dowtherm, Marlotherm, dan Therminol. dibawah dengan tahapan-tahapan seperti berikut :
1. Studi Literatur
3. Special Fluid Studi literatur dilakukan untuk memperoleh
Silikon dan fluorocarbon based fluid adalah informasi dan referensi yang relevan untuk
contoh fluida yang digunakan untuk pemakaian menunjang proses penyusnan tugas akhir.
khusus. Fluida jenis ini memiliki performance yang Literatur dapat berupa jurnal, paper, artikel,
tinggi, untuk beberapa jenis produk sangat bagus buku, pengamatan lapangan, maupun dari
untuk operasi temperatur rendah, temperatur range media elektronik (internet). Informasi pada
yang besar, flammability yang rendah dan tahap ini bertujuan untuk mempelajari
kandungan racun yang rendah. Fluida jenis ini biasa mengenai teori perpindahan panas, sistem
digunakan untuk proses-proses tertentu dan memiliki bahan bakar, sistem steam boiler dan thermal
harga yang relatif tinggi. (Jay hudson, 2007) oil boiler serta cara perhitungan jumlah panas
yang dibutuhkan dan analisa ekonomi antara
2.7. Sistem Tracing Pada Sistem Bahan Bakar steam boiler dan thermal oil boiler.
Sistem tracing merupakan sistem 2. Studi Lapangan dan pengumpulan data
pemindahan panas dari fluida yang bersuhu tinggi Studi lapangan yang dilanjutkan dengan
menuju fluida yang bersuhu rendah. Dibawah ini pengambilan data dan pengumpulan data yang
ditunjukkan gambar penampang melintang pipa meliputi:
bahan baakr dan pipa tracer dab analog tahanan
thermalnya serta grafik distribusi temperatur dari  Data desain sistem pemanas dan sistem
dua pipa yang dipasang sejajar dengan aliran fluida bahan bakar
yang searah.  Data spesifikasi steam boiler dan harga
 Data spesifikasi thermal oil dan harga
 Data spesifikasi pompa, valve, gasket, elbow
dan harga
 Data volume dan temperatur masing-masing
tanki bahan bakar.
 Data distribusi kalor, koil pemanas dan
konsumsi bahan bakar untuk steam boiler
3. Desain sistem thermal oil boiler
Merancang desain sistem pemanas thermal oil boiler
dengan mengacu pada sistem bahan bakar HFO yang
ada serta dengan mempertimbangkan sistem
pemanas steam boiler yang telah
4. Perhitungan
5. Analisa Teknis dan Ekonomis
Gambar. Penampang melintang pipa ganda antara
pipa bahan bakar dan pipa tracer yang disusun
sejajar denfan aliran fluida yang searah.

Bentuk Analogi tahanan termalnya adalah :

5
2 Trace heating for settling tank to 2,889
HFO separator
3 Trace heating for HFO separator to 2,393
service tank
4 Trace heating for Service tank to 5,738
final heater
5 Trace heating for final heater to 1,259
main engine
Total beban pemanas tracing 30,527 kW

Total Beban pemanas adalah : 546,2 kW

4.1.2. Laju Aliran Fluida Pemanas


Tabel. laju aliran pemanas
Laju Aliran
No Nama Tanki
(m3/h)
1 Tanki Storage 4.1 2,455
2 Tanki Storage 4.2 2,399
3 Tanki Storage 4.3 2,514
4 Tanki Storage 4.4 2,514
5 Tanki settling 4.8 3,739
6 Tanki settling 4.9 3,739
7 Tanki service 4.7 0,864
8 Preheater separator 1 (item 433) 0,7512
9 Preheater separator 2 (item 433) 0,7512
10 Final heater for M/E (item 421) 1,5025
11 Total laju aliran pipa tracing 1,1866
Total 21,66 m3/h

4.1.3. Kebutuhan pipa koil pemanas tanki


Gambar 3. Diagram Alir Proses Penelitian Tabel. Pipa koil pemanas tanki
Panjang Pipa Jumlah
No Nama Tanki
IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN koil (m) laluan
1 Tanki Storage 4.1 21,93 7
4.1. Hasil Perhitungan Teknis 2 Tanki Storage 4.2 21,43 6
3 Tanki Storage 4.3 22,45 6
4.1.1. Beban Pemanas
4 Tanki Storage 4.4 22,45 6
Tabel. Beban pemanas tanki 5 Tanki settling 4.8 33,4 6
Volume 6 Tanki settling 4.9 33,4 6
Beban Pemanas
No Nama Tanki tanki 7 Tanki service 4.7 14,25 3
(kW)
(m3)
1 Tanki Storage 4.1 192,7 63,16
2 Tanki Storage 4.2 159,1 61,72
3 Tanki Storage 4.3 220,1 64,67 4.1.4. Kebutuhan Isolasi pipa pemanas
4 Tanki Storage 4.4 220,1 64,67 Penentuan isolasi pipa pemanas dengan
Total beban pemanas tanki storage 254,2 kW menggunakan rekomendasi dari referensi yang
5 Tanki settling 4.8 46,6 96,2 didapat dari studi literatur. Penentuan tebal isolasi
6 Tanki settling 4.9 46,6 96,2 dilihat dari tabel dibawah ini.
Total beban pemanas tanki settling 192,4 kW
7 Tanki service 4.7 33,5 22,22

Tabel. Beban pemanas heater Tabel. Recommended thickness of insulation for


No Nama heater Beban Pemanas (kW) high temperature
1 Preheater separator 1 (item 19,33
433)
2 Preheater separator 2 (item 19,33
433)
3 Final heater for M/E (item 38,7
421)
Total beban pemanas 77,36 kW

Tabel. Beban pemanas tracing pipa bahan bakar


Beban Pemanas
No Nama
(kW)
1 Trace heating for storage tank to 20,64
settling tank

6
type vertikal dengan harga Rp.785.000.000
2. Steam Boiler
Steam boiler yang terpasang dikapal saat ini adalah
ejnis donkey boiler 625 kW, kapasitas steam 1,8 t/h.
Harganya 40.000 USD atau setara dengan
Rp.400.000.000

4.2.2. Biaya material thermal oil boiler


Biaya material thermal oil boiler yang dihitung
adalah biaya pipa pemanas, flens, gasket, katup,
pompa dan biaya isolasi pipa. Jumlah biaya yang
dibutuhkan adalah Rp.162.320.006

4.1.5. Perhitungan Kecepatan aliran Thermal Oil 4.2.3. Biaya Konsumsi bahan bakar
dengan Existing pipa steam 1. Thermal Oil Boiler
Thermal oil boiler merk Garioninaval TH/V 500
memiliki SFC 118 kg/h menggunakan bahan bakar
Kapasitas(m3/s) Kece
diameter (m) Luas - HFO dengan harga perliter Rp.5200. Sehingga,
No
(m2) Patan konsumsi bahan bakar thermal oil boiler untuk
OD w ID (m3/h) (m3/s) (m/s)
waktu sisa umur kapal (5 Tahun) adalah
1 Dari boiler ke manifold utama Rp3.095.862.765
0,07 0,00 0,07 20,47 0,005 0,00
6 29 02 73 69 39 1,5
2. Steam Boiler
2 Dari manifold ke distributor 1 tank heating Kapal MV.Amazon menggunakan steam boiler
0,07 0,00 0,07 2,253 0,000 0,00
6 29 02 72 63 39 0,2
kapasitas 1800 kg/h. 1 kg HFO bisa menghasilkan
3 12-14 kg/h steam, sehingga didapat kapasitas
Dari Manifold ke distributor 2 tank heating
0,07 0,00 0,07 9,881 0,002 0,00 konsumsi bahan bakar steam boiler adalah 128,57
6 29 02 55 74 39 0,7 kg/h. Jadi, konsumsi bahan bakar steam boiler
4 Dari manifold ke distributor 4 tank heating untuk waktu sisa umur kapal (5 Tahun) adalah
0,07 0,00 0,07 8,342 0,002 0,00 Rp3.373.216.088
6 29 02 06 32 39 0,6
5 Dari distributor 1 ke final heater (item 421) 4.2.4. Biaya Fluida Kerja
0,03 0,00 0,02 1,502 0,000 0,00 1. Thermal Oil Boiler
18 26 66 51 42 06 0,8 Fluida pemanas thermal oil boiler menggunakan
6 Dari distributor 1 ke preheater separator (item 433) merk petro canada calflo AF dengan harga perliter
0,04 0,00 0,03 0,751 0,000 0,00
46 26 94 21 21 12 0,2
7,272 pounsterling atau setara Rp.99.626.
7
Kebutuhan total fluida kerja thermal oil boiler
Dari distributor 2 ke storage tank 4.1
0,03 0,00 0,03 2,455 0,000 0,00 adalah 420 liter. Fluida pemanas thermal oil boiler
8 26 28 07 68 08 0,8 yang digunakan untuk jangka waktu sisa umur kapal
8 Dari distributor 2 ke storage tank 4.2/4.3/4.4 adalah Rp209.215.440
0,04 0,00 0,03 7,426 0,002 0,00 2. Steam Boiler
45 26 93 48 06 12 1,7 Fluida kerja yang digunakan pada steam boiler
9 Dari distributor 4 ke day tank 4.7 adalah air tawar. Kebutuhan air tawar untuk boiler
0,00 0,01 0,863 0,000 0,00 perbulan adalah 27 m3. Total biaya fluida kerja
0,02 26 48 62 24 02 1,4 untuk waktu 5 tahun adalah Rp64.800.000
10 Dari distributor 4 ke settling tank 4.8
0,00 0,01 3,739 0,001 0,00
0,02 26 48 22 04 02 6,0
V. KESIMPULAN
11
5.1. Kesimpulan
Dari distributor 4 ke settling tank 4.9
0,00 0,01 3,739 0,001 0,00
1. Sistem thermal oil boiler bisa digunakan
0,02 26 48 22 04 02 6,0 pada kapal MV Amazon. Sistem pemanas
ini dipilih karena thermal oil boiler dapat
bekerja pada tekanan atmosfir, lebih tahan
4.2. Hasil Perhitungan Ekonomi korosif karena fluida kerja yang digunakan
selain sebagai fluida pemanas juga sebagai
4.2.1. Biaya Investasi Thermal Oil Boiler pelumas. Dari perhitungan beban pemanas
1. Thermal Oil Boiler pada heater sistem bahan bakar diperoleh
Thermal oil boiler menggunakan merk Garioninaval

7
 Total beban pemanas tanki storage 2. Biaya maintenance steam boiler Rp.
adalah 254,2 kW 209.273.000
 Beban pemanas 2 tanki settling @  Estimasi biaya material sistem pemanas
96,2 kW thermal oil boiler sebesar
 Beban pemanas satu tanki service Rp.163.320.006,
adalah 22,22 kW  Biaya konsumsi bahan bakar thermal oil
 Beban pemanas 2 preheater separator boiler lebih murah dibanding steam
@ 19,33 kW boiler.
 Beban pemanas satu final heater  Biaya fluida kerja thermal oil boiler lebih
adalah 38,7 kW mahal dibandingkan dengan steam boiler.
 Total beban pemanas tracing pipa 5.2. Saran
bahan bakar adalah 30,527 kW 1. Jika dilihat dari umur kapal yang telah
Total beban keseluruhan adalah 546,2 kW mencapai usia 20 tahun, pergantian boiler
2. Boiler yang dipasang untuk mensuplai dengan thermal oil boiler tidaklah
beban pemanas total yaitu : ekonomis.Biaya maintenance steam boiler
Merek : Garioninaval yang sudah ada lebih murah dibandingkan
Type : TH-500 dengan biaya investasi thermal oil boiler,
Kapasitas : 581 kW tetapi secara teknis thermal oil boiler
3. Berdasarkan studi literatur, standart pipa memiliki karakteristik yang lebih baik
yang bisa digunakan untk thermal oil dibanding dengan thermal oil boiler.
operation adalah : 2. Thermal oil boiler akan ekonomis apabila
 Standart DIN 17175 grade St 35.8 diaplikasikan pada kapal baru dibandingkan
atau DIN 2448 dengan steam boiler.
 ASTM A 106 grade B
 JIS 42/STPY 410 DAFTAR PUSTAKA
4. Jenis pipa yang digunakan pada sistem Bee Code. (2006). “Fluid Piping System Prepared
steam boiler thermal oil boiler sama. Tetapi for Bureau of Energy Efficiency and Indian
pada kasus di kapal MV. Amazon, tidak Renewable Energy Development Agency“,
semua pipa existing steam boiler bisa Devki Energy Consultant Pvt, Ltd. New
digunakan untuk thermal oil boiler operation Delhi, India
karena diameter pipa steam boiler operation Dardiri, Lukman, (2008), Tugas Akhir, “Analisa
tidak bisa memenuhi kecepatan aliran yang Ekonomis Perbandingan Konsumsi Bahan
dibutuhkan fluida pemanas untuk bisa Bakar Thermal Oil Boiler dan Steam Boiler
menghantar panas ke HFO, sehingga untuk Pemanas HFO Kapal Dry Cargo Vessel
disimpulkan bahwa pipa existing steam 18.500 DWT”. Teknik Sistem Perkapalan
boiler operation pada kapal MV. Amazon FTK-ITS. Surabaya
tidak bisa digunakan untuk sistem thermal Djokosetyardjo, Ir, M.J. 1993. “Ketel Uap, Edisi
boiler yang baru. tiga”, Penerbit PT Pradnya Paramita, Jakarta.
5. Isolasi panas menggunakan bahan glasswool Holman J.P, (1997), “Perpindahan kalor edisi
density 32 kg/m3 dengan ketebalan 25 mm keenam”, Mechanical Engineering Southern
dan memiliki dimensi 25mm x 1,2meterx 30 Methodist University
meter dan untuk tracing ketebalan 38 mm “Peralatan Termal : Distribusi steam Dan
dengan dimensi 38mm x 1,2meterx 15 meter penggunaannya”, (2011), Pedoman Efesiensi
6. Diameter pipa tracing untuk pipa bahan Energi Untuk Industri di Asia - www.
bakar adalah 20 mm dengan ketebalan 2 energyefficiencyasia.org.
mm. Purnomo, Didik, (1998), Tugas Akhir, “Analisa
7. Dari analisa ekonomis yang dilakukan pada Perbandingan Kebutuhan Kalor Antara
sistem thermal oil boiler untuk kapal MV. Thermal Oil Tracing dan Electrical Tracing
Amazon, dapat disimpulkan sebagai berikut pada Kapal Dry Cargo 18500 DWT”, Teknik
: Sistem Perkapalan FTK-ITS, Surabaya
 Dari perbandingan investasi thermal oil “Thermal Energy Equipment : Boiler & Thermal
boiler dan biaya maintenance steam Fluid Heater”, (2011), Energy Efficiency
boiler, didapat : Guide for Industry in Asia – www.
1. Investasi thermal oil boiler sebesar energyefficiencyasia.org.
Rp.785.000.000

Anda mungkin juga menyukai