Anda di halaman 1dari 12

Syukur Alhamdulillah website SMK Negeri 1 Singosari semakin berkembang dan bermanfaat,

khususnya sebagai jembatan komunikasi antara manajemen sekolah dengan guru, peserta didik, wali

murid, industri, perguruan tinggi serta masyarakat. Menyadari bahwa tantangan yang dihadapi ke

depan semakin tidak ringan, maka dalam konteks persaingan lokal, nasional, dan global, kami telah

mencanangkan bahwa SMK Negeri 1 Singosari mengacu pada Visi Misi Pemerintah Daerah Kabupaten

Malang : MADEP MANTEB (Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Aman, Tertib, Berdaya saing). Hal ini

selaras dengan komitmen kami yang bertekad menjadikan SMKN 1 Singosari sebagai Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri yang handal, unggul, terpercaya dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang

trampil, inovatif dan berkarakter maupun lingkungan yang bernuansa edukatif, kompetitif dan

kekeluargaan dalam mengikuti perkembangan dunia kerja baik di kancah Nasional maupun

Internasional.

Bidang Kurikulum
Ditulis oleh Administrator
Diterbitkan: 05 Desember 2015
Dilihat: 2119

1. Menyusun program pengajaran (Program Tahunan dan Semester)


2. Menyusun Kalender Pendidikan
3. Menyusun SK pembagian tugas mengajar guru dan tugas tambahan lainnya
4. Menyusun jadwal pelajaran
5. Menyusun Program dan jadwal Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah / Nasional
6. Menyusun kriteria dan persyaratan siswa untuk naik kelas/tidak serta lulus/tidak siswa
yang mengikuti ujian
7. Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (Raport) dan penerimaan
STTB/Ijasah dan STK
8. Menyediakan silabus seluruh mata pelajaran dan contoh format RPP
9. Menyediakan agenda kelas, agenda piket, surat izin masuk/keluar, agenda guru (yang
berisi: jadwal pelajaran, kontrak belajar dengan siswa, absensi siswa, form catatan
pertemuan dan materi guru, daftar nilai, dan form home visit)
10. Penyusunan program KBM dan analisis mata pelajaran
11. Menyediakan dan memeriksa daftar hadir guru
12. Memeriksa program satuan pembelajaran guru
13. Mengatasi hambatan terhadap KBM
14. Mengatur penyediaan kelengkapan sarana guru dalam KBM (kapur tulis, spidol dan isi
tintanya, penghapus papan tulis, daftar absensi siswa, daftar nilai siswa, dsb.)
15. Mengkoordinasikan pelaksanaan KBM dan laporan pelaksanaan KBM
16. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
17. Menyusun laporan pelaksanaan pelajaran secara berkala

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Kepala sekolah bersal dari dua kata yaitu “Kepala” dan “Sekolah” kata kepala dapat

diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedang sekolah
adalah sebuah lembaga di mana menjadi tempat menerima dan memberi pelejaran. Jadi secara

umum kepala sekolah dapat diartikan pemimpin sekolah atau suatu lembaga di mana temapat

menerima dan memberi pelajaran. kepala sekolah adalah sorang guru yang mempunyai

kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga dapat

didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama

Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang mempunyai tugas memadukan

unsur-unsur sekolah dengan memperhatikan situasi lingkungan budayanya yang merupakan

kondisi terciptanya sekolah yang efektif.

Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan dalam

meningkatkan kualitas pendidikan. Untuk itu kepala sekolah harus mengetahui tugas-tugas yang

harus ia laksankan. Adapun tugas-tugas dari kepala sekolah seperti yang dikemukakan

Wahjosumidjo (2002:97) adalah:

1. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Kepala sekola bertindak dan

bertanggungjawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh bawahan. Perbuatan yang dilakukan

oleh para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab

kepala sekolah

2. Dengan waktu dan sumber yang terbatas seorang kepala sekolah harus mampu menghadapi

berbagai persoalan.Dengan segala keterbatasan, seorang kepala sekolah harus dapat mengatur

pemberian tugas secara cepat serta dapat memprioritaskan bila terjadi konflik antara kepentingan

bawahan dengan kepentingan sekolah.

3. Kepala sekolah harus berfikir secara analitik dan konsepsional. Kepala sekolah harus dapat

memecahkan persoalan melalui satu analisis, kemudian menyelesaikan persoalan dengan satu
solusi yang feasible. Serta harus dapat melihatsetiap tugas sebagai satu keseluruhan yang saling

berkaitan.

4. Kepala sekolah adalah seorang mediator atau juru penengah. Dalam lingkungan sekolah sebagai

suatu organisasi di dalamnya terdiri dari manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-

beda yang bisa menimbulkan konflik untuk itu kepala sekolah harus jadi penengah dalam konflik

tersebut.

5. Kepala sekolah adalah seorang politisi. Kepala sekolah harus dapat membangun hubungan kerja

sama melalui pendekatan persuasi dan kesepakatan (compromise). Peran politis kepala sekolah

dapat berkembang secara efektif, apabila: (1) dapat dikembangkan prinsip jaringan saling

pengertian terhadap kewajiban masing-masing, (2) terbentuknya aliasi atau koalisi, seperti

organisasi profesi, OSIS, BP3, dan sebagainya; (3) terciptanya kerjasama (cooperation) dengan

berbagai pihak, sehingga aneka macam aktivitas dapat dilaksanakan.

6. Kepala sekolah adalah seorang diplomat. Dalam berbagai macam pertemuan kepala sekolah

adalah wakil resmi sekolah yang dipimpinnya.

7. Kepala sekolah mengambil keputusan-keputusan sulit. Tidak ada satu organisasi pun yang

berjalan mulus tanpa problem. Demikian pula sekolah sebagai suatu organisasi tidak luput dari

persoalan dn kesulitan-kesulitan. Dan apabila terjadi kesulitan-kesulitan kepala sekolah

diharapkan berperan sebagai orang yang dapat menyelesaikan persoalan yang sulit tersebut.

Untuk membantu kelancaran tugas-tugas kepala sekolah, kepala SMP/MTs/ SMPLB

dibantu minimal oleh satu orang wakil kepala sekolah/madrasah. Hal ini sesuai dengan

Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007, Huruf D ayat 3, tentang Standard Pengelolaan Pendidikan

untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Pada ayat 5 bahwa wakil kepala

sekolah/madrasah dipilih oleh dewan pendidik, dan proses pengangkatan serta keputusannya,
dilaporkan secara tertulis oleh kepala sekolah/madrasah kepada institusi di atasnya. Dalam hal

sekolah/madrasah swasta, institusi dimaksud adalah penyelenggara sekolah/madrasah.

Di salah satu SMP Negeri 1 Bantarkalong, kepala sekolah dibantu empat orang Wakasek

(Wakil Kepala Sekolah), yaitu Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan, Wakasek Sarana

Prasarana dan Wakasek Humas (Hubungan Msyarakat). Masing-masing Wakasek melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi). Maksud dari kepala sekolah adalah

agar pelaksanaan kegiatan pembelajaran lebih baik dan lebih lancar.

SMP Negeri 1 Bantarkalong menunjuk salah seorang guru untuk menjadi Wakil Kepala

Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana. Bidang sarana dan prasarana mengacu pada

Standar Sarana dan Prasarana, melakukan pengelolaan dalam hal:

1) Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan;

2) Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi

mendukung proses pendidikan;

3) Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah;

4) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan

dan kurikulum masing-masing tingkat;

5) Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan

keamanan lingkungan.

Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada

pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Pengelolaan sarana prasarana sekolah

direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumbuhan kegiatan akademik dengan

mengacu Standar Sarana dan Prasarana. Pengelolaan sarana prasarana sekolah juga dituangkan
dalam rencana pokok (master plan) yang meliputi gedung dan laboratorium serta

pengembangannya.

Oleh karena itu, program kerja Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan

prasarana ini dibuat dan disusun untuk dijadikan sebagai pedoman, landasan kerja bagi staf tata

usaha dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik dengan didasari rasa tanggung jawab

kepada warga sekolah yang bersangkutan. Sehingga seluruh warga sekolah tersebut merasa

senang, nyaman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

B. Landasan Pemikiran

Landasaan pemikiran yang digunakan untuk penyusunan program kerja Wakil Kepala

Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Bantarkalong, antara lain:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Bab XI Pendidik dan Tenaga Kependidikan, pasal 30 sampai dengan pasal 44;

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan;

3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 129a/U/2004 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan;

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PPPPTK);

5. Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 38 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Sekolah Menengah Pertama pada Dinas Pendidikan

Kabupaten Tasikmalaya

C. Maksud dan Tujuan


Program Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana ini disusun

dengan maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan pedoman untuk Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana.

2. Memberikan landasan kerja bagi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana

dalam menjalankan tugasnya.

3. Dapat menciptakan ketertiban dan kelancaran dalam pengelolaan administrasi di SMP Negeri 1

Bantarkalong.

D. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 1 Bantarkalong

VISI:

“MASYARAKAT BELAJAR YANG BERAKHLAK MULIA, CERDAS, KREATIF DAN

KOMPETITIF”

MISI:

1. Menanamkan keyakinan terhadap Kebesaran Tuhan YME.

2. Menanamkan budaya membaca.

3. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan minat dan bakat peserta

didik.

TUJUAN SEKOLAH

1. Meningkatkan perilaku yang berakhlak mulia

2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta

didik.
3. Mengembangkan kepribadian manusia yang utuh bagi peserta didik.

4. Memepersiapkan peserta didik sebagai bagian dari anggota masyarakat yang mandiri dan

berguna.

5. Memepersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan.

E. Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana

Tugas pokok dan fungsinya sebagai berikut:

a. Menginventarisir keadaan sarana penunjang KBM di setiap akhir tahun dan di masukan ke

dalam buku inventaris

b. Mengajukan rehab sarana mulai dari mebelair sampai dengan bangunan sebagai bahan

pembuatan RKS/RKAS bersama komite sekolah

c. Menyusun, membuat proposal yang berkaitan dengan kebutuhan fisik yang mendesak di setiap

awal tahun pelajaran

d. Mengawasi, melaporkan kegiatan fisik yang telah dilaksanakan sesuai SPK dari Kepala Sekolah

e. Melaksanakan pengawasan barang bergerak/tidak bergerak sebagai asset sekolah

f. Menyusun laporan secara periodic tentang keadaan inventaris sekolah dibantu staf tata usaha

g. Menyusun/membuat proposal penambahan lokal RKB rehab ringan atau berat ke Dinas terkait

sesuai dengan kebutuhan rombel

h. Menyusun, melaksanakan program sarana prasarana untuk satu tahun ke depan

i. Menyusun/membuat profil sekolah

j. Membuat proposal untuk mengajukan bantuan sarana dan prasarana

BAB II
PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH (WAKASEK) BIDANG SARANA

DAN PRASARANA

A. Program Kerja Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana

Agar program pendidikan di sekolah berjalan dengan lancar, langkah awal yang

dikerjakan oleh Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana adalah

penyusunan program kerja Wakasek Sarana dan Prasarana. Secara terperinci dapat dilihat pada

tabel program kerja, yang penyusun lampirkan pada halaman lampiran.

B. Struktur Organigram Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana

Demi lancarnya segala program Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan

prasarana, maka penting sekali adanya susunan organigram yang ditunjuk oleh kepala sekolah

berdasarkan kesepakatan dan kesediaan guru yang bersangkutan. Para Wakasek tersebut

merupakan wakil-wakil kepala sekolah dalam mengikuti kegiatan yang ada di sekolah. Adapun

susunan pengurus/struktur organigram Wakasek dapat dilihat pada lampiran.

C. Denah Tempat Duduk Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Sarana dan Prasarana

Tempat duduk merupakan faktor penunjang keberhasilan program kerja Wakasek.

Wakasek akan merasa nyaman, tenang dan semangat kalau seandainya dia duduk dan menempati

kursi yang baik. Demi tercapainya suasana tersebut, maka kepala sekolah menentukan denah

tempat duduk Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana. Denah tempat

duduk Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana dapat dilihat di halaman

lampiran.

D. Jadwal Kerja Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Sarana dan Prasarana
Jadwal kerja bagi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana sangat

penting dibuat untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program. Hal ini memberikan

pengalaman yang baru bagi Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana.

Jadwal kerja Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan prasarana dapat dilihat di

lampiran.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Program kerja merupakan faktor utama yang sangat menunjang keberhasilan yang kita

rencanakan. Salah satu unsur yang terkandung dalam planing ini adalah Program Kerja. Program

Kerja yang kita buat dan kita susun merupakan suatu pedoman, landasan, arahan agar apa yang

kita rencanakan tercapai. Kita akan bisa melaksanakan tugas sesuai dengan yang tercantum pada

Program Kerja.

Begitu pula dengan program kerja Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang sarana dan

prasarana ini dibuat dan disusun agar dalam menjalankan tugas benar-benar dapat diwujudkan.

Berangkat dari niat yang tulus, kami bertekad melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.

Dukungan dari berbagai pihak, baik berupa moril maupun materil, sangat kami butuhkan untuk

kelancaran kegiatan ini. Semoga Allah SWT meridhoi kegiatan ini.

Demikian program kegiatan ini kami buat, mudah-mudahan dapat memberikan kejelasan

bagi pihak yang membutuhkannya.


B. S a r a n

Demi kelengkapan program kerja ini, penyusun sarankan kepada rekan- rekan Wakasek

agar dapat membuat program kerja, sehingga langkah apa yang kita tempuh demi kemajuan kelas

tersebut dapat tercapai dengan baik dan sukses. Mau dibawa kemana, mau bagimana suasana

sekolah yang kita pimpin, saya pikir kunci utama keberhasilan pengelolaan sekolah ada pada

tangan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek).

Gambar Struktur Organisasi Sekolah

Anda mungkin juga menyukai