Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Angka kejadian penyakit alergi akhir-akhir ini meningkat sejalan

dengan perubahan pola hidup masyarakat modern, polusi baik

lingkungan maupun zat-zat yang ada di dalam makanan. Salah satu

penyakit alergi yang banyak terjadi dimasyarakat adalah penyakit

asthma.

Asthma adalah satu diantara beberapa penyakit yang tidak bisa

disembuhkan secara total. Kesembuhan dari satu serangan asthma

tidak menjamin dalam waktu dekat akan terbebas dari ancaman

serangan berikutnya. Apalagi bila karena pekerjaan dan

lingkungannya serta faktor ekonomi, penderita harus selalu

berhadapan dengan faktor alergen yang menjadi penyebab serangan.

Biaya pengobatan simptomatik pada waktu serangan mungkin bisa

diatasi oleh penderita atau keluarganya, tetapi pengobatan profilaksis

yang memerlukan waktu lebih lama, sering menjadi problem tersendiri.

(Savira,2013)

Penyakit saluran pernapasan merupakan penyebab kedua

paling banyak menyebabkan kematian setelah gangguan pembuluh

darah. Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2011, 235

juta orang di seluruh dunia menderita asthma dengan angka kematian

lebih dari 8% di negara-negara berkembang yang sebenarnya dapat

1
2

dicegah. Di Amerika 14 sampai 15 juta orang adalah penderita

asthma, dan kurang lebih 4,5 juta diantaranya adalah lansia. Penyakit

ini merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan pasien

memerlukan perawatan, baik di rumah ataupun di rumah sakit,

asthma menyerang segala usia dan semua laki-laki dan wanita

(Ikawati, 2011).

The Global Asthma Report, melaporkan bahwa jumlah penderita

asthma di dunia diperkirakan mencapai 334 juta pada tahun

2014(Savira, 2013). Berdasarkan Riset kesehatan dasar

(RISKESDAS) tahun 2013, prevalensi asthma nasional di Indonesia

mencapai 4,5%. Artinya, dari 220 juta penduduk di Indonesia terdapat

9 juta penduduk yang menderita asthma. Sedangkan di Jawa Barat

prevalensi asthma sebesar 4,12% dari 7.040 kasus dan dari

43.413.937 jiwa (Oemeti, 2010), di kabupaten Ciamis sebesar 8.596

kasus dari 1.768.532 jiwa (Dinkes,2016)


Asthma merupakan gangguan radang kronik saluran napas.

Saluran napas yang mengalami radang kronik bersifat hiperresponsif

sehingga apabila terangsang oleh faktor risiko tertentu, jalan napas

menjadi tersumbat dan aliran udara terhambat karena kontriksi

bronkus, sumbatan mukus, dan meningakatnya proses

radang.penyebab asthma karena alergi terhadap sumber tertentu

yang berasal dari faktor lingkungan. Dampak penyakit asthma bila

sering dan berlangsung lama dapat menyebabkan perubahan bentuk


3

thorak, kegagalan napas dan kegagalan jantung dan kematian.

(Junaidi,2010)
Table 1.1
Data Penyakit 10 Besar di wilayah kerja UPTD Kesehatan
Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis tahun 2019

No Jenis Penyakit Jumlah


1 Infeksi saluran pernafasan Atas 2223
2 Hipertensi 623
3 Pulpa dan Jaringan periapikal 771
4 Influensa 363
5 Diare dan gastroenteritis 1095
6 Gangguan gigi dan jaringan 913
penunjang
7 Dermatitis 372
8 Tukak lambung 282
9 Rematik 471
10 Faringitis 622
Sumber : Puskesmas Cikoneng Tahun 2017”

Table 1.2
Data Penyakit Lain
UPTD Kesehatan Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis

No Nama Penyakit Tahun 2018 s/d Juni 2019


1 Diabetes melitus 93 56
2 Asma 51 32
3 Asam urat 32 26
4 HNP 5 3
Sumber : Puskesmas Cikoneng Tahun 2019”

Berdasarkan data diatas, angka kejadian penyakit asthma dari

laporan kasus penyakit lain yang tidak termasuk 10 besar penyakit di

UPTD Kesehatan Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis sebanyak

51 kasus pada tahun 2018 dan 32 kasus sampai dengan bulan Juni

tahun 2019. Kasus asthma diperkirakan akan mengalami peningkatan

dengan jumlah yang tercatat sampai bulan juni 2018 sudah mencapai

32 kasus,yang berarti lebih dari setengah kasus.


4

Keluarga NY. I adalah salah satu keluarga binaan wilayah

kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Cikoneng dan salah satu

keluarga yang mempunyai masalah kesehatan (menderita penyakit

asthma) yang selama kurang lebih 2 tahun berobat ke Puskesmas

dan Rumah Sakit secara rutin atau sampai sekarang ini masih

menderita asthma.

Berdasarkan pentingnya peran perawat dalam penanganan

penyakit asthma khususnya diwilayah kerja Puskesmas cikoneng

maka penulis mengambil kasus tersebut yang didokumentasikan ke

dalam karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan

Keluarga TN.J dengan Asthma pada NY.I di Dusun DESA RT. 04

RW. 01 Desa Cikoneng Wilayah Kerja UPTD Kesehatan

Puskesmas Cikoneng Kabupaten Ciamis Tahun 2019 “.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Memperoleh pengalaman yang nyata dalam aplikasi

keperawatan komunitas atau kesehatan masyarakat serta mampu

melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan

komprehensif meliputi aspek biologis, psikologis, sosial, kultural,

dan spiritual dengan pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mampu melakukan pengkajian secara komprehensif terhadap

keluarga yang menderita asthma, yang terdiri dari


5

pengumpulan data, perumusan masalah dan memprioritaskan

masalah.

b. Mampu melakukan rencana keperawatan keluarga yang salah

satu anggota keluarganya menderita asthma.

c. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan keluarga yang

salah satu anggota keluarganya menderita asthma.

d. Mampu melakukan evaluasi terhadap keperawatan keluarga

dengan asthma.

e. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga

dengan asthma.

C. Metode Telaahan

Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode deskriptif

yaitu berupa studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan.

Adapun teknik pengambilan data yang digunakan sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara adalah menanyakan atau tanya jawab secara

langsung yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien

dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.

2. Observasi/Pengamatan

Observasi/Pengamatan adalah mengamati perilaku dan keadaan

klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan

keperawatan klien.

3. Pemeriksaan Fisik
6

Pemeriksaan Fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik yang

dipergunakan untuk memperoleh data objektif dari riwayat

kepercayaan klien.

4. Studi Dokumentasi

Mempelajari data-data dari keluarga klien berhubungan dengan

asuhan keperawatan.

5. Studi Kepustakaan

Untuk memperoleh data-data klien yang komperhensif, perawat

dapat membaca sumber yang berhubungan dengan masalah

klien. Memperoleh sumber sangat membantu dalam asuhan

keperawatan yang benar dan tepat.

D. Sistematika Penulisan

Sistem penulisan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan,

metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Menjelaskan tentang konsep tinjauan teoritis asuhan

keperawatan keluarga yang meliputi 1) konsep dasar

meliputi pengertian keluarga, tipe keluarga, tahap dan

peran keluarga, 2) konsep keluarga resiko tinggi meliputi

pengertian keluarga resiko tinggi, penyebab resiko tinggi,


7

dampak keluarga resiko tinggi terhadap fungsi keluarga, 3)

proses keperawatan kesehatan keluarga terdiri dari

pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, 4)

tinjauan teoritis asuhan keperawatan keluarga dengan

asthma.

BAB III TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

Meliputi tinjauan kasus dan pembahasan yang mencakup :

pengkajian keperawatan dan diagnosa keperawatan,

perencanaan, pelaksanaan keperawatan, evaluasi

keperawatan keluarga dengan asthma. Pembahasan, yang

berisikan ulasan naratif dari setiap tahapan proses

keperawatan yang telah dilakukan dari tinjauan teoritis

dengan laporan kasus

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan dan saran mengambil kesimpulan dari

pelaksanaan asuhan keperawatan dan formulasi saran dan

rekomendasi pelaksanaan tindakan terhadap masalah

yang ditemukan sesuai dengan tujuan penulisan karya tulis

ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai

  • DD
    DD
    Dokumen43 halaman
    DD
    merrytria
    Belum ada peringkat
  • Jenispenelitian
    Jenispenelitian
    Dokumen8 halaman
    Jenispenelitian
    merrytria
    Belum ada peringkat
  • KRS S5
    KRS S5
    Dokumen18 halaman
    KRS S5
    moh chevi
    Belum ada peringkat
  • LP Sars
    LP Sars
    Dokumen21 halaman
    LP Sars
    merrytria
    Belum ada peringkat