Modul Pasut Admiralty BKC
Modul Pasut Admiralty BKC
Langkah – langkah pengolahan data pasang surut laut dengan menggunakan Metode Admiralty
adalah sebagai berikut:
a. Skema-I
Sebelum dilakukan pengolahan data pasut dilakukan terlebih dahulu smoothing
pada data lapangan yang diperoleh dari pengukuran alat, hal ini dilakukan untuk
menghilangkan noise, kemudian data tersebut dimasukkan kedalam kolom – kolom di
skema-I, ke kanan menunjukkan waktu pengamatan dari pukul 00.00 sampai 23.00 dan ke
bawah adalah tanggal selama 29 piantan, yaitu mulai tanggal 14 Mei s/d 11 Juni 2017.
Skema 1. Penyusunan Data Pasang Surut
JAM
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
TGL
14 51 61 75 86 95 102 102 101 97 97 100 105 111 123 133 141 141 135 122 100 85 73 55 49
15 51 58 66 75 84 93 98 99 99 96 96 103 112 121 128 138 139 139 130 111 88 72 63 55
16 54 59 68 76 90 99 105 106 105 102 101 103 106 112 119 127 130 130 126 114 95 85 67 60
17 58 61 66 75 89 101 106 108 107 105 103 101 103 107 113 120 125 123 119 113 102 85 74 69
18 67 68 74 81 89 100 105 107 107 107 105 105 107 108 112 115 119 117 113 106 95 86 79 73
19 70 72 78 85 89 100 106 109 110 109 109 109 111 111 114 114 113 110 104 97 89 85 77 74
20 72 76 80 88 94 100 105 109 112 112 112 112 114 114 114 113 111 104 101 94 86 79 74 73
21 73 78 85 91 97 102 108 110 113 115 116 116 117 117 116 114 108 102 95 87 80 75 71 68
22 70 73 78 86 95 100 108 112 116 118 120 121 121 119 117 114 107 100 90 83 75 70 67 66
23 68 74 79 85 94 99 107 114 118 121 123 124 124 123 121 116 111 101 89 82 75 70 65 65
24 67 72 78 85 92 100 105 113 118 122 126 129 130 128 124 118 110 104 94 85 76 69 63 63
25 65 69 75 81 87 94 99 107 112 120 127 131 133 134 132 128 119 109 95 85 73 67 63 63
26 66 70 75 81 85 92 97 103 109 119 126 131 137 139 136 129 119 112 101 80 74 66 61 63
27 68 72 76 83 87 89 93 98 102 111 121 127 135 139 139 136 129 114 102 87 72 64 61 62
28 68 74 81 86 89 90 93 95 98 106 114 127 134 138 140 136 124 117 105 90 74 67 61 60
29 65 73 80 88 92 93 94 92 94 99 105 117 125 135 141 142 135 127 111 94 78 65 60 60
30 65 72 82 90 96 100 98 96 96 96 99 109 118 127 137 141 138 127 115 99 82 70 61 59
31 63 71 83 92 100 104 104 102 98 96 96 102 109 120 129 134 135 129 116 102 88 76 63 59
1 62 69 80 92 103 111 113 111 105 101 99 100 103 111 119 125 128 125 119 107 95 79 68 61
2 62 70 80 92 105 113 118 118 114 110 104 102 102 105 110 115 118 119 115 105 97 84 71 64
3 61 66 74 89 101 111 122 125 124 121 114 109 104 104 105 107 110 110 107 102 96 86 77 71
4 67 68 74 86 95 108 118 126 129 129 124 119 113 108 103 101 100 100 98 95 89 84 79 74
5 71 70 74 82 90 102 113 124 130 134 134 130 123 117 110 99 96 92 87 86 83 80 77 75
6 73 72 74 77 83 91 106 117 126 134 138 138 135 128 119 108 98 89 83 78 75 75 75 76
7 77 78 80 83 87 94 102 114 123 131 139 144 143 138 129 117 105 93 81 69 66 66 68 72
8 75 79 83 84 88 91 95 105 113 126 135 145 146 145 139 127 117 99 84 73 65 62 61 65
9 75 80 84 89 91 93 95 100 108 117 128 138 145 147 144 135 122 108 90 73 63 58 58 62
10 68 75 84 90 93 95 96 99 103 109 121 128 137 143 143 138 126 115 101 83 68 55 52 55
11 63 71 80 90 95 99 100 101 102 107 112 123 131 140 142 141 133 122 109 94 76 59 54 55
b. Skema-II
Isi tiap kolom – kolom pada skema II ini dengan bantuan Tabel2 yaitu
denganmengalikan nilai pengamatan dengan harga pengali pada Tabel 2 untuk setiap hari
pengamatan. Karena pengali dalam daftar hanya berisi bilangan 1 dan -1 kecuali untuk
X4 ada bilangan 0 (nol) yang tidak dimasukkan dalam perkalian, maka lakukan
perhitungan dengan menjumlahkan bilangan yang harus dikalikan dengan 1 dan diisikan
pada kolom yang bertanda (+) dibawah kolom X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4. Lakukan hal yang
sama untuk pengali -1 dan isikan kedalam kolom di bawah tanda (-).
Tabel 2. Konstanta Pengali untuk menyusun Skema 2
ja
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
m
X1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1
Y1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
X2 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1
Y2 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1
X4 1 0 -1 -1 0 1 1 0 -1 -1 0 1 1 0 -1 -1 0 1 1 0 -1 -1 0 1
Y4 1 1 1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 -1
c. Skema-III
Untuk mengisi kolom – kolom pada skema-III, setiap kolom pada kolom – kolom
skema-III
merupakan penjumlahan dari perhitungan pada kolom – kolom pada skema-II.
1. Untuk Xo (+) merupakan penjumlahan antara X1 (+) dengan X1 (-) tanpa melihat tanda
(+) dan (-) mulai tanggal 14 mei s/d 11 juni 2016.
2. Untuk X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4 merupakan penjumlahan tanda (+) dan (-), untuk mengatasi
hasilnya tidak ada yang negatif maka ditambahkan dengan 2000. Hal ini dilakukan juga
untuk kolom X1, Y1, X2, Y1, X4, dan Y4
Tabel 4. Penyusunan Hasil Perhitungan dari Skema 3
X0 X1 Y1 X2 Y2 X4 Y4
TGL + 2000 2000 2000 2000 500 500
14 2340 2432 2196 1726 2168 490 482
15 2314 2422 2278 1728 2094 519 508
16 2339 2353 2203 1733 2001 506 499
17 2333 2309 2173 1757 1949 507 493
18 2345 2283 2115 1837 1969 510 493
19 2345 2305 2053 1893 1989 500 497
20 2349 2315 2005 1915 2011 497 505
21 2354 2350 1946 1940 2046 492 504
22 2326 2420 1932 1954 2034 502 498
23 2348 2458 1936 1966 2042 492 500
24 2371 2483 1957 1971 2045 502 509
25 2368 2534 2034 1990 2084 501 490
26 2371 2543 2063 2007 2111 510 503
27 2367 2521 2113 1983 2167 507 499
28 2367 2477 2125 1973 2187 506 513
29 2365 2447 2181 1885 2227 505 499
30 2373 2391 2175 1817 2213 497 501
31 2371 2337 2149 1763 2167 490 499
1 2386 2294 2094 1718 2070 498 502
2 2393 2277 2017 1735 1989 493 499
3 2396 2314 1962 1788 1888 493 484
4 2387 2353 1901 1897 1859 502 489
5 2379 2425 1871 2011 1873 501 497
6 2368 2504 1910 2106 1926 503 504
7 2399 2557 1895 2131 2049 511 501
8 2402 2582 1964 2120 2144 501 502
9 2403 2571 2007 2069 2223 508 505
10 2377 2539 2055 1963 2237 505 523
11 2399 2509 2113 1875 2215 505 519
d. Skema-IV
Mengisi seluruh kolom – kolom pada skema-IV, diisi dengan data setelah
penyelesaian skema-III dibantu dengan daftar 2 (Tabel-5).
Arti indeks pada skema-IV :
Indeks 00 untuk X berarti Xoo, Xo pada skema-III dan indeks 0 pada
daftar 2 Indeks 00 untuk Y, berarti Yoo, Yo pada skema-III dan
indeks 0 pada daftar 2 Contoh :
Harga Xoo yang diisikan untuk kolom x (tambahan) adalah penjumlahan harga Xo dari
skema-III yang telah dikalikan dengan faktor pengali dari daftar 2 kolom 0, perkalian
dilakukan baris per baris. Untuk baris ke 2 ke kolom 0 dari daftar 2, faktor 29
menunjukkan beberapa kali harus dikurangi dengan faktor bilangan tambahan dalam
hal ini 2000 begitu seterusnya pegisian di skema-IV.
Konstanta perkalian Tabel 5. Daftar 2 Konstanta Pengali skema IV
Konstanta perkalian
Hari tengah-tengah
untuk 29 hari
untuk 15 hari
Index kedua
1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 0 1
0 -29 -15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1
b 0 0 0 -1 -1 -1 -1 -1 -1 0 1 1 1 1 1 1 0 -1 -1 -1 -1 -1 -1 0 1 1 1 1 1 1 0
3 -1 5 -1 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 -1 -1
c 0 0 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 0 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 -1
4 -1 1 1 1 -1 -1 -1 1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 -1 -1 -1 -1 1 1 1 1 -1 -1 -1 1 1
d 0 0 0 -1 -1 -1 1 1 1 0 -1 -1 -1 1 1 1 0 -1 -1 -1 1 1 1 0 -1 -1 -1 1 1 1 0
Konstanta perkalian untuk X+B dan Y+B
1) Baris 1 untuk V:PR cos r, merupakan penjumlahan semua bilangan pada kolom –
kolom Skema V (Tabel 8) untuk masing – masing kolom.
2) Baris 2 untuk VI : PR sin r, merupakan penjumlahan semua bilangan pada kolom –
kolom Skema VI untuk masing – masing kolom.
3) Baris 3 untuk PR dicari dengan rumus :
PR = (PR sin r) 2 + (PR cos r)2
4) Baris 4 untuk P didapat dari daftar 3a untuk masing – masing So, M2, S2, N2, K1, 01, M4,
dan MS4.
5) Baris 5 untuk f didapatkan dari daftar (table node factor f) atau dengan
menggunakan perhitungan berikut ini.
Dapatkan nilai s, h, p dan N dari persamaan berikut :
s = 277,025 + 129,38481 (Y- 1900) +
13,17640 ( D+l ) h = 280,190 – 0,23872 (Y-
1900) + 0,98565 ( D+l )
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) +
0,11140 ( D+l ) N = 259,157 – 19,32818 (Y-
1900) – 0,05295 ( D+l )
Y= tahun dari tanggal tengah pengamatan
D = jumlah hari yang berlalu dari jam 00.00 pada tanggal 1 januari tahun
tersebut sampai jam 00.00 tanggal pertengahan pengamatan.
l = bagian integral tahun = 1/4 ( Y – 1901 )
Contoh :
Y = 2012
D = ((Januari = 31)+(Febuari = 29)+(Maret = 31)+(April = 30) + (Mei yaitu
tanggal tengah pada bulan pengamatan = 17) = 138
l = 1/4 ∗ (Y − 1901) = 1/4∗ (2012 − 1901) = 27
Setelah nilai Y , D dan l dapat maka bisa melanjutkan untuk mencari nilai s, h, p dan N.
s = 277,025+129,38481(Y-1900)+13,1764(D+ l)
= 277,025+129,38481(2012-1900)+13,1764(138+27)
= 16942,23
h = 280,190 – 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
= 280,190 – 0,23872 (2012- 1900) + 0,98565 (138+27)
= 416,08561
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
= 334,385 + 40,66249 (2012- 1900) + 0,11140 (138+27)
= 4906,9649
N = 259,157 – 19,32818 (Y- 1900) – 0,05295 ( D+l )
= 259,157 – 19,32818 (2012- 1900) – 0,05295 (138+27)
= -1914,3359
Untuk mencari nilai f pada M2, K2, O1, K1, S2, P1, N2, M4, MS4 menggunakan persamaan
yang telah ditentukan :
Nilai f :
fM2 = 1,0004 – 0,0373 cos N + 0,0002 cos 2N
fK2 = 1,0241 + 0,2863 cos N + 0,0083 cos 2N – 0,0015 cos 3N
fO1 = 1,0089 + 0,1871 cos N + - 0,0147 cos 2N + 0,0014 cos 3N
fK1 = 1,0060 + 0,1150 cos N – 0,0088 cos 2N + 0,0006 cos 3N
fS2 = 1,0 (Tetap)
fP1 = 1,0 (Tetap)
fN2 = fM2
fM4 = (fM2)2
fMS4= fM2
6) Baris 6 untuk (1+W) ditunggu dulu karena pengisiannya merupakan hasil dari kolom –
kolom pada skema-VIII.
7) Baris 7 untuk V diperoleh dari persamaan berikut :
Nilai V :
V M2 = -2s +2h
= ((-2*16942,23)+(2*416,08561))
= -33052,29
Karena nilainya negatif maka diusahakan agar nilainya positif dengan cara menggunakan
nilai kelipatan 360. Nilai kelipatan yang digunakan adalah : 92*360 = 33120
Jadi nilai awal ditambah dengan nilai pembantu maka menghasilkan perhitungan :
= -33052,29 + 33120 = 67,71178
V K1 = h + 90
= 416,08561 + 90
= 506,08561
Karena nilainya terlalu besar maka diusahakan nilainya menjadi kecil dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai Pembantunya yaitu : 1*360 = 33120
Jadi nilai hasil awal dikurangi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka
menghasilkan perhitungan :
= 506,08561 – 360
= 146,08561≈ 146,1
V O1 = -2s + h + 270
= (-2*16942,23) + (416,08561) + (270)
= -33884,45944+ 416,08561+ 270
= -33198,37383
Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya menjadi positif dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360. Nilai pembantunya yaitu 93 * 360 = 33480
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka menghasilkan
perhitungan :
= -33198,37383+ 33480
= 281,62617 ≈ 281,6
V K2 = 2h
= 2*416,08561
= 832,17122
Karena nilainya terlalu besar maka diusahakan nilainya menjadi dengan cara menggunakan
nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 2*360 = 720
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka
menghasilkan perhitungan :
= 832,17122– 720
= 112,1712
V S2 = 0 (Tetap)
V P1 = -h + 270
= (-416,08561+270)
= -146,086
Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya menjadi positif
dengan cara menggunakan nilai pembantu kelipatan 360.
Nilai pembantunya yaitu 1 * 360 = 360
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka
menghasilkan perhitungan :
= -146,086+ 360
= 213,914
V M4 = 2(V M2)
= 2*(-2s +2h)
= 2* ((-2*16942,23)+(2*416,08561))
= 2*(-33052,29)
= -66104,58
Jadi nilai hasil awal ditambahi dengan nilai pembantu kelipatan 360, maka
menghasilkan perhitungan :
= -66104,58+ 66240
= 135,42≈ 135,4
Pertama dapatkan nilai s, h, p dan N dari persamaan yang telah dijelaskan sebelumnya pada
langkah ke-5. Setelah nilai s, h, p dan N diperoleh maka nilai u pada masing-masing komponen
dapat dihitung dengan persamaan berikut:
Nilai u:
u M2 = -2,14 sin N
= (-2,14*Sin(N*PI()/180))
= 1,9
u K2 = -17,74 sin N + 0,68 sin N – 0,04 sin 3N
= (-17,74*SIN(K78*PI()/180)) = 16,16
u K1 = -8,86 sin N + 0,68 sin 2N – 0,07 sin 3N
= (-8,86*Sin(K78*PI()/180))+0,68*Sin(2*K78*PI()/180)-0,07*Sin(3*K78*PI()/180)
= 8,6
u O1 = 10,80 sin N – 1,34 sin 2N + 0,19 sin 3N
= (10,8*SIN(N*PI()/180))-1,34*SIN (2*N*PI()/ 180 )+0,19*SIN(3*N*PI()/180)
= -10,8
u S2 = 0 (Tetap)
u P1 = 0 (Tetap)
u M4 = 2 (uM2)
= 2 (-2,14 sin N)
= 2 (-2,14*Sin(N*PI()/180)) =2 (1,95)
= 3,9
u MS4 = u M2
= -2,14 sin N
= (-2,14*Sin(N*PI()/180))
= 1,9
u N2 = u M2
= -2,14 sin N
= (-2,14*Sin(N*PI()/180)) = 1,9
10) Baris 10 untuk p diisi dengan harga p yang ada di daftar 3a sesuai dengan masing –
masing kolom.
PR sin r
11) Baris 11 untuk r ditentukan dari : r arctan PR cos r , sedangkan untuk harga nya dilihat
dari tanda pada masing – masing kuadran.
Tabel 10. Penentuan Nilai r Berdasarkan kuadrannya
KONSTANTA PENGALI UNTUK SKEMA VII (DAFTAR 5)
S2, MS4, 2MS6 K1, MK3 N2, MN4, 2MN6
Angle w/f W/f wf Wf w 1+W
0 0.7 -0.214 0 0.331 0 1.184
10 -6.6 -0.192 -2.5 0.327 1.6 1.182
20 -12.3 -0.131 -4.9 0.316 3.1 1.174
30 -15.5 -0.046 -7.3 0.297 4.6 1.163
40 -16.5 0.047 -9.6 0.271 5.9 1.147
PR cos r PR sin r r
+ + 0< < 90
- + 90 < < 180
- - 180 < < 270
+ - 270 < < 360
12) Baris 15 untuk g ditentukan dari : g = V + u + w + p + r
13) Baris 16 untuk nx3600 ditentukan dari kelipatan 3600 , maksudnya untuk mencari
harga kelipatan 3600 terhadap g, besaran tersebut diisikan pada baris ke 13. Misalnya :
1181 maka n x 360 = 3 x 360 = 1080, dan harga ini masih dibawah dari harga 1181,
yang diisikan adalah 1080.
R
14) Baris 17 untuk A ditentukan dengan rumus : A = pf (1+w)
g. Tabel-VIII:
4,6
= -0,157 -10 x (0,088)
Contoh :
Y = 2012
D = ((Januari = 31)+(Febuari = 29)+(Maret = 31)+(April = 30) + (Mei yaitu tanggal tengah pada
bulan pengamatan = 17) = 138
l = (1/4
∗ (Y − 1901)) = (1/4
∗ (2012 − 1901)) = 27
Setelah nilai Y , D dan l dapat maka bisa melanjutkan untuk mencari nilai s, h, p dan N.
s = 277,025+129,38481(Y-1900)+13,1764(D+ l)
= 277,025+129,38481(2012-1900)+13,1764(138+27)
= 16942,23 h = 280,190 – 0,23872 (Y- 1900) + 0,98565 ( D+l )
= 280,190 – 0,23872 (2012- 1900) + 0,98565 (138+27)
= 416,08561
p = 334,385 + 40,66249 (Y- 1900) + 0,11140 ( D+l )
= 334,385 + 40,66249 (2012- 1900) + 0,11140 (138+27)
= 4906,9649
N = 259,157 – 19,32818 (Y- 1900) – 0,05295 ( D+l )
= 259,157 – 19,32818 (2012- 1900) – 0,05295 (138+27)
= -1914,3359
0,7
W/f = Wf K1 sudut 300o + 10 wf K1 sudut 310 − wf K1 sudut 300
0,7
= 0,201+ 10 0,239 − 0,201
= 0,201 + 0,003
= 0,204 ≈ 0,2
f) Baris 6 adalah f diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 5, cara
interpolasinya sama dengan skema-VII.
g) ( 4)
Baris 7 adalah w diperoleh dengan cara : = 6)
(
w = 14,2
i) Baris 9 adalah (1+W) diperoleh dengan cara : 1+W
(baris 8) Jadi 1 + W = 1 + 0,2
= 1,2
3) Untuk menghitung (1+W) dan w untuk N2 :
a) Baris 1 adalah harga 3V untuk M2 (Baris ke 7 skema-VII).
Jadi 3V M2= 3*67,7
= 203,1
b) b) Baris 2 adalah harga 2V untuk N2 (Baris ke 7 skema-VII).
Jadi 2V untuk N2 = 2* 272,4
= 544,9
c) Baris 3 adalah selisih 3V dan 2V atau ( 3V – 2V) merupakan sudut.
Jadi ( 3V – 2V) = 203,1 - 544,9
= -341,8
Karena nilainya bernilai negatif maka diusahakan nilainya positif dengan cara
menggunakan nilai pembantu kelipatan 360. Jadi pembantunya 1*360 = 360. Jadi
hasilnya adalah nilai hasil awal di tambah dengan nilai pembantu, maka menghasilkan
perhitungan : -341,8 + 360 = 18,2
d) Baris 4 adalah w diperoleh dengan cara interpolasi menggunakan daftar 10. Cara hitungan :
(M2 - N2) = 18,2
nilai ini berada diantara sudut 10o dan 20o (bedanya 10). Beda antara 18,2– 10o = 8,2
Jadi cara interpolasi untuk menghitung w adalah :
8,2
w = w sudut 10 + x (w sudut 20 − w sudut 10)
10
8,2
w = 1,6 + 10
x 3,1 − 1,6
HASIL TERAKHIR
S0 M2 S2 N2 K1 O1 M4 MS4 K2 P1
A Cm 99 9 9 5 25 10 0 0 2 8
g° 272 138 233 346 268 54 187 138 346
Daftar Pustaka
Foreman, M.G.G. 2004. Manual For Tidal Height Analysis and Prediction. Institut
of Ocean Sciences.Sidney. B.C.
Ongkosongo, O., S, R. 1989. Asean- Australia Cooperative Program on marine science Project
I : tides and tidal phenomena: Pasang surut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Oseanologi. Jakarta
Rawi, S. 1994. Pengolahan Data Pasang Surut. Kursus Intensif Oseanografi Bagi
Perwira TNI AL. Institut Teknologi Bandung. Bandung.