EVALUASI
PENILAIAN
PENGUKURAN
TES
Penulisan tes hendaknya dilakukan secara sistematis sesuai kaidah penulisan tes yang baik,
yaitu melalui langkah-langkah:
(a) Perumusan tujuan tes,
(b) Penentuan bentuk pelaksanaan tes,
(c) Penyusunan kisi-kisi tes,
(d) Penulisan butir soal,
(e) Penelaahan butir soal,
(f) Uji coba/analisis,
(g) Perakitan soal/perangkat tes.
Setelah perakitan soal tes tersebut selesai dilakukan, maka perangkat tes siap digunakan
untuk pelaksanaan tes.
Anda tentu sudah berpengalaman melaksanakan tahapan-tahapan di atas dalam menuliskan
tes hasil belajar, maka pada forum ini coba diskusikan tantangan dan hambatan apa saja yang
Anda alami saat melaksanakan prosedur tersebut?
Kesulitan-kesulitan yang pada umumnya dialami oleh guru dalam membuat soal antara lain dalam:
(1) memilih konsep atau dasar teori yang akan digunakan dalam soal mengingat soal yang disajikan
hanya merupakan sebagian kecil dari materi. Bisa juga terjadi sebalikya dalam penyusunan soal
harian guru kekurangan materi/konsep/untuk dijadikan soal.
(2) kesulitan menentukan aspek pengukuran apakah aspek koqnitif, afektif, atau psikomotor.
Kegagalan yang sering terjadi karena keterbatasan mengajar menyebabkan guru menekankan aspek
kognitif dalam penilaian.
(3) kesulitan menentukan pilihan jawaban yang homogen dan kesulitan pembuat pengecoh pada
soal berbentuk pilihan ganda.
(4) Kesulitan mengukur tingkat kesukaran soal yaitu soal mudah, sedang, atau sukar.
(5) kesulitan dalam menggunakan bahasa baku diantaranya menyesuaikan bahasa yang digunakan
dalam butir soal dengan kemampuan/pengetahuan anak sehingga seringkali ejaan atau pilihan
katanya sulit dipahami siswa.
Setelah membaca materi di KB 4, silahkan diskusikan tentang langkah-langkah penelaahan tes hasil
belajar dan bagaimana tindak lanjut terhadap hasil belajar siswa.