Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan air panas saat ini semakin tinggi. Air panas dibutuhkan oleh
masyarakat luas, misalnya untuk air mandi ataupun mencuci barang yang berlemak
dimana lebih mudah melarutkannya dalam sabun dengan menggunakan air hangat
dibandingkan dengan air dingin. Tidak hanya konsumen rumah tangga yang
memerlukan air panas, melainkan juga rumah sakit, industri, perhotelan dan untuk
penyediaan air pada kolam renang.
Pada perhotelan kebutuhan air panas merupakan salah satu yang tertinggi. Air
panas ini digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, kolam air hangat, dan juga
kebutuhan lainnya. Pada hotel-hotel khususnya daerah wisata yang berada di tempat
terpencil hal ini menimbulkan masalah, karena harga bahan bakar yang digunakan
untuk memanaskan air yaitu bahan bakar fosil semakin tinggi.
Penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama dalam berbagai
kegiatan manusia juga menimbulkan masalah lain. Selain karena bahan bakar ini
merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar jenis ini juga
mengakibatkan dampak lingkungan diantaranya menyebabkan pemanasan global, dan
mengeluarkan gas beracun akibat pembakaran yang tidak sempurna. Oleh sebab itu,
sudah menjadi kebutuhan mendesak untukmenggunakan energi terbarukan.
Salah satu energi terbarukan yang melimpah ketersediaannya yaitu energi
radiasi surya. Sekitar setengah energi matahari masuk mencapai permukaan bumi.
Bumi menerima 174 peta watt (PW) radiasi matahari masuk di bagian atas atmosfer.
Sekitar 30% tercermin kembali keruang sementa rasisanya diserap oleh awan,
samudra dan tanah. Total energy matahari yang diserap oleh awan, samudra dan tanah
adalah sekitar 3,850,000 exa joules (EJ) per tahun. Jumlah energi surya mencapai
permukaan bumi begitu luas. Bila dibandingkan, energi surya dua kali lebih banyak
daripada semua sumber non-terbarukan seperti batu bara, minyak, gas alam, dll.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi energy radiasi surya
yang sangat besar. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang menyebabkan
Indonesia beriklim tropis dan menerima radiasi surya yang hampir sama sepanjang
tahunnya. Potensi energy surya rata-rata nasional adalah 16 MJ/hari. Potensi energi
ini dapat digunakan untuk sebagai sumber energi termal maupun sebagai sumber
energi listrik dengan menggunakan sel photofoltaik.
Selphotofoltaik adalah sector teknologi dan penelitian yang berhubungan
dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinarmatahari menjadi
energi listrik. Di Negara maju saat ini giat meneliti pemanfaatan energi tersebut
untuk kepentingan manusia, misalnya pemakaian sel fotovoltaik yang menghasilkan
energy listrik yang dapat digunakan untuk penggerak mobil, satelit, hubungan
komunikasi ataupun disimpan di dalam baterai.
Pemanfaatan energi surya untuk memanaskan air dilakukan dengan
menggunakan alat yang disebut kolektor termal surya. Kolektor termal surya atau
yang biasa disebut kolektor surya merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk
menyerap energy yang terdapat pada radiasi surya, yang kemudian mengubah energy
tersebut menjadi energi termal, kemudian energi tersebut akan ditransfer langsung ke
fluida yang dipanaskan maupun ke fluida lain yang digunakan untuk memanaskan.
Salah satu tipe kolektor yang paling sering digunakan adalah kolektor surya plat
datar.
Kolektor surya yang digunakan selama ini biasanya merupakan kolektor surya
plat datar yang masih menggunakan energi listrik sebagai sumber energi
sekundernya. Energi listrik ini biasanya digunakan sebagai penggerak pompa maupun
sebagai heater apabila cuaca mendung.
Dalam penelitian ini, kolektor yang diuji yaitu kolektor system hybrid yaitu
system pemanfaatan energy surya dengan menggunakan dua teknologi berbeda pada
satu alat yang digunakan. Kedua teknologi yang digunakan yaitu kolektor yang
memanfaatkan energi surya menjadi energi termal dan sel photofoltaik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Energi surya ini akan digunakan untuk
memanaskan air secara langsung dan juga untuk menggerakkan pompa yang
digunakan untuk mensirkulasikan air yang dipanasi.

1.2 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Lokasi penelitian pada 3,43oLU dan 98,44oBT
2. Kolektor yang digunakan adalah kolektor dengan tipe flat plate collector system
hybrid.
3. Air yang dipanaskan adalah air mineral dari PDAM.
4. Volume air yang dipanaskan sebanyak 80 liter.
5. Penelitian dilakukan pada saat cuaca cerah.

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan radiasi pengukuran rata-rata per hari di kota Medan selama
pengujian.
2. Untuk mengetahui suhu tertinggi plat absorber pada kolektor
3. Untuk mengetahui suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air.
4. Untuk mengetahui energi panas yang diperlukan, waktu, radiasi rata-rata
diperlukan, dan energi panas yang diterima kolektor untuk memanaskan air
sebanyak 80 liter.
5. Untuk mengetahui efisiensi kolektor.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Dari sisi energi
Untuk mengurangi penggunaan listrik dan bahan-bakar yang tidak dapat
diperbaharui lainnya.
2. Dari sisi lingkungan
Untuk mengurangi pemanasan global dengan menggunakan energi bersih.
3. Dari sisi ekonomi
Peluang bisnis untuk jangka panjang
4. Dari sisi teknologi
Untuk memberikan sumbangan yang bearti untuk pengaplikasian teknologi
surya sebagai pemanas di Indonesia.
5. Dari sisi akademis
Untuk memberikan sumbangan data yang diperlukan untuk penelitian
selanjutnya.

1.5 Sistematika Penulisan


Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan
mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka skripsi ini di bagi dalam
beberapa bagian yaitu:
Bab I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari judul skripsi yang telah
ditetapkan, tujuan, manfaat, batasan masalah, sistematika penulisan, dan metodologi
penulisan skripsi.

Bab II : TINJAUAN PUSTAKA


Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penulisan
skripsi. Dasar teori didapat dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari : buku-
buku pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e-mail, e-book, dan e-news

Bab III : METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah penelitian data dan analisa data yang
akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dari topik yang diangkat, dan
beberapa aspek yang menunjang metode penelitian

Bab IV : ANALISA DATA


Pada bab ini akan dianalisis dan dibahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari
hasil pengujian yang telah dilakukan.
Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari penulisan tugas akhir dan saran-saran.

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai