Kebutuhan akan air panas saat ini semakin tinggi. Air panas dibutuhkan oleh masyarakat luas, misalnya untuk air mandi ataupun mencuci barang yang berlemak dimana lebih mudah melarutkannya dalam sabun dengan menggunakan air hangat dibandingkan dengan air dingin. Tidak hanya konsumen rumah tangga yang memerlukan air panas, melainkan juga rumah sakit, industri, perhotelan dan untuk penyediaan air pada kolam renang. Pada perhotelan kebutuhan air panas merupakan salah satu yang tertinggi. Air panas ini digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, kolam air hangat, dan juga kebutuhan lainnya. Pada hotel-hotel khususnya daerah wisata yang berada di tempat terpencil hal ini menimbulkan masalah, karena harga bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan air yaitu bahan bakar fosil semakin tinggi. Penggunaan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama dalam berbagai kegiatan manusia juga menimbulkan masalah lain. Selain karena bahan bakar ini merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui, bahan bakar jenis ini juga mengakibatkan dampak lingkungan diantaranya menyebabkan pemanasan global, dan mengeluarkan gas beracun akibat pembakaran yang tidak sempurna. Oleh sebab itu, sudah menjadi kebutuhan mendesak untukmenggunakan energi terbarukan. Salah satu energi terbarukan yang melimpah ketersediaannya yaitu energi radiasi surya. Sekitar setengah energi matahari masuk mencapai permukaan bumi. Bumi menerima 174 peta watt (PW) radiasi matahari masuk di bagian atas atmosfer. Sekitar 30% tercermin kembali keruang sementa rasisanya diserap oleh awan, samudra dan tanah. Total energy matahari yang diserap oleh awan, samudra dan tanah adalah sekitar 3,850,000 exa joules (EJ) per tahun. Jumlah energi surya mencapai permukaan bumi begitu luas. Bila dibandingkan, energi surya dua kali lebih banyak daripada semua sumber non-terbarukan seperti batu bara, minyak, gas alam, dll. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi energy radiasi surya yang sangat besar. Indonesia terletak di daerah khatulistiwa yang menyebabkan Indonesia beriklim tropis dan menerima radiasi surya yang hampir sama sepanjang tahunnya. Potensi energy surya rata-rata nasional adalah 16 MJ/hari. Potensi energi ini dapat digunakan untuk sebagai sumber energi termal maupun sebagai sumber energi listrik dengan menggunakan sel photofoltaik. Selphotofoltaik adalah sector teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinarmatahari menjadi energi listrik. Di Negara maju saat ini giat meneliti pemanfaatan energi tersebut untuk kepentingan manusia, misalnya pemakaian sel fotovoltaik yang menghasilkan energy listrik yang dapat digunakan untuk penggerak mobil, satelit, hubungan komunikasi ataupun disimpan di dalam baterai. Pemanfaatan energi surya untuk memanaskan air dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut kolektor termal surya. Kolektor termal surya atau yang biasa disebut kolektor surya merupakan suatu peralatan yang digunakan untuk menyerap energy yang terdapat pada radiasi surya, yang kemudian mengubah energy tersebut menjadi energi termal, kemudian energi tersebut akan ditransfer langsung ke fluida yang dipanaskan maupun ke fluida lain yang digunakan untuk memanaskan. Salah satu tipe kolektor yang paling sering digunakan adalah kolektor surya plat datar. Kolektor surya yang digunakan selama ini biasanya merupakan kolektor surya plat datar yang masih menggunakan energi listrik sebagai sumber energi sekundernya. Energi listrik ini biasanya digunakan sebagai penggerak pompa maupun sebagai heater apabila cuaca mendung. Dalam penelitian ini, kolektor yang diuji yaitu kolektor system hybrid yaitu system pemanfaatan energy surya dengan menggunakan dua teknologi berbeda pada satu alat yang digunakan. Kedua teknologi yang digunakan yaitu kolektor yang memanfaatkan energi surya menjadi energi termal dan sel photofoltaik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik. Energi surya ini akan digunakan untuk memanaskan air secara langsung dan juga untuk menggerakkan pompa yang digunakan untuk mensirkulasikan air yang dipanasi.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Lokasi penelitian pada 3,43oLU dan 98,44oBT 2. Kolektor yang digunakan adalah kolektor dengan tipe flat plate collector system hybrid. 3. Air yang dipanaskan adalah air mineral dari PDAM. 4. Volume air yang dipanaskan sebanyak 80 liter. 5. Penelitian dilakukan pada saat cuaca cerah.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan radiasi pengukuran rata-rata per hari di kota Medan selama pengujian. 2. Untuk mengetahui suhu tertinggi plat absorber pada kolektor 3. Untuk mengetahui suhu tertinggi yang dapat dicapai oleh air. 4. Untuk mengetahui energi panas yang diperlukan, waktu, radiasi rata-rata diperlukan, dan energi panas yang diterima kolektor untuk memanaskan air sebanyak 80 liter. 5. Untuk mengetahui efisiensi kolektor.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut : 1. Dari sisi energi Untuk mengurangi penggunaan listrik dan bahan-bakar yang tidak dapat diperbaharui lainnya. 2. Dari sisi lingkungan Untuk mengurangi pemanasan global dengan menggunakan energi bersih. 3. Dari sisi ekonomi Peluang bisnis untuk jangka panjang 4. Dari sisi teknologi Untuk memberikan sumbangan yang bearti untuk pengaplikasian teknologi surya sebagai pemanas di Indonesia. 5. Dari sisi akademis Untuk memberikan sumbangan data yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya.
1.5 Sistematika Penulisan
Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka skripsi ini di bagi dalam beberapa bagian yaitu: Bab I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari judul skripsi yang telah ditetapkan, tujuan, manfaat, batasan masalah, sistematika penulisan, dan metodologi penulisan skripsi.
Bab II : TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi. Dasar teori didapat dari berbagai sumber, diantaranya berasal dari : buku- buku pedoman, jurnal, paper, tugas akhir, e-mail, e-book, dan e-news
Bab III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dibahas mengenai langkah-langkah penelitian data dan analisa data yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dari topik yang diangkat, dan beberapa aspek yang menunjang metode penelitian
Bab IV : ANALISA DATA
Pada bab ini akan dianalisis dan dibahas mengenai data-data yang telah diperoleh dari hasil pengujian yang telah dilakukan. Bab V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan dari penulisan tugas akhir dan saran-saran.