Disusun oleh;
ampiran
P/D 2006
18 Pranata No.PER/08/M.PAN/3/2006 danLampiran
Laboratorium
Kesehatan
P/D 2008
19 Psikolog Klinis No.PER/11/M.PAN/5/2008
P/D Revisi
20 Radiografer No.PER/15/M.PAN/3/2006
2006
Jo No.
133/KEP/M.PAN/12/2002 danLampiran
P/D 2005
21 Refraksionis No. PER/47/M.PAN/4/2005
Optisien
P/D Revisi
22 Sanitarian No. PER/10/l\/l.PAN/3/2006 jo
No.19/KEP/M.PAN/11/2000 danLampiran 2006
P/D Revisi
23 Teknik Elekromedis No.09/PER/M.PAN/3/2006 jo 2006
No.41/KEP/M.PAN/4/2003
P/D 2007
24 Teknisi Gigi No. PER/06/M.PAN/4/2007
P/D
25 Terapis Transfusi No. PER/05/M.PAN/4/2007
Darah
P/D 2005
26 Terapis Wicara No. PER/48/M.PAN/4/2005
P/D 2008
27 Dokter Pendidik No. PER/17/M.PAN/9/2008
Klinis
P/D Baru
28 Pembimbing No.47 Tahun 2013Jo No. 13 Tahun 2013 2013
Kesehatan Kerja
Pamberdavaan
Sumber: Daftar Jabatan Fungsional Terientu berdasarkan keteta^n l<ermterlm
Aparatur Neqtira dan Refprmasi Birokrasi per tanggal 24 Juni 20U
Keterangan:
P/D = Pusat/ Daerah
Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh SDMK
untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun
Keterangan: JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukurdari beban kerja yang
dihasilkan setiap Fasyankes,
3. LANGKAH3
Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok, Tugas Penunjang,
dan Uraian Tugas)dan Norma Waktu
Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang secara
nyata dllaksanakan oleh jenis SDMK tertentu sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang telah ditetapkan.
Norma Waktu adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang SDMK
yang terdidik, terampil, terlatih dan berdedikasi untuk melaksanakan suatu
keglatan secara normal sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku di
fasyankes bersangkutan.
Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat bervariasi dan
dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana
dan prasarana pelayanan yang tersedia serta kompetensi SDMK itu sendiri.
Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman
selama bekerja dan kesepakatan bersama sesuai dengan kondisi daerah.
Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan
acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDMK yang memiliki kompetensi,
kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar prosedur operasional
(SPG)dan memiliki etos kerja yang baik.
Penetapan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok) dan Norma Waktu dapat
dilihat dalam penetapan Komponen Beban Kerja pada Bidan Puskesmas
(sebagai contoh), sebagai berikut:
Contoh:
Tabel 3
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu
(contoh: Tugas Jabatan Bidan Puskesmas)
mnt/Ps
3. Yan. IbuNifas (KF1-3) 60
mnt/Ps
4. Yan. BBL(KN1-3) 60
1 TugasPokok
mnt/Ps
5. Yan. GadarObs 60
mnt/Ps
6, Yan GadarNeot 60
mnt/Ps
7. Yan Bayi (1-4) 30
i- ■. -
IlillijiHiilH 20 mnt/hr
4. LANGKAH4
IVlenghitung Standar Beban Kerja (SBK)
Standar Beban Kerja (SBK) adalah volume/kuantitas pekerjaan selama 1 tahun
untuk tiap jenis SDMK, SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu
atau Norma Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) yang sudah ditetapkan.
Tujuan :
Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok.
Data dan informasi dapat diperoleh dari:
a. Data WKT (Waktu Kerja Tersedia) diperoieh dari Langkah 2
b. Data Norma Waktu atau Rata-rata Waktu setiap kegiatan pokok diperoleh dari
Langkah 3
Contoh:
Tabel 4
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)
1 Norma I Satuan WKT
SBK
N Jenis Waktu (menlt/Ps (menIt
Kegiatan
O Tugas (6)/(4)
(menit)
5. LANGKAH 5
Menghitung Standar Tugas Penunjang (SIP) dan Faktor Tugas Penunjang
(FTP)
Tugas Penunjang adalah tugas untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan balk yang
terkait langsung atau tidak langsung dengan tugas pokok dan fungsinya yang
dllakukan oleh seluruh jenis SDMK.
Faktor Tugas Penunjang (FTP) adalah proporsi waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan per satuan waktu (per hari atau per minggu atau
per bulan atau per semester).
Standar Tugas Penunjang adalah suatu nilai yang merupakan pengali terhadap
kebutuhan SDMK tugas pokok.
Tabel 5
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)
Rata- WKT
Jenis FTP
Kegiatan rata Satuan (mnt/t
Tugas %
waktu h)
(8) =
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (6)/(7)x10
0
Mengajar/melatih di bidang 8,7
20 Mnt /hr 6240 72000
pelavanan bidan
Mengikuti
seminar/lokakarya di 120 Mnt /mg 1440 72000 2.0
Tugas
bidang kebidanan
Penun
Melaksanakan kegiatan 3.0
jang 120 Mnt /bin 2160 72000 I
dalam organisasi IBI
Melaksanakan kegiatan
4.0
sbg penilai jabatan fungs. 120 Mnt /bin 2880 72000
bidan
Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 17.7
StandarTugas Penunjang :i STP) =1(1/(1 - FTP/100)) 1.21
6. LANGKAH 6
Menghitung Kebutuhan SDMK
Contoh:
label 6
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Puskesmas "A"
Tahun 2014
Kebutuhan
Capaian
Jems Tugas Kegiatan SDMK
(1 th) (Bidan)
(5)
=(3)/(4)
1. Yan. ANC (K1-4) 2400 0.35
2. Pertolonqan Persaiinan 120 1.64
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 1200 0.29
A. Tugas
1200 0.27
Pokok
5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03
6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03
7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19
JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79
Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah ^
5
Total Kebutuhan SDMK {Bidan)=| (JKT x SIP) 3.38
Pembulatan| 4
Keterangan:
1) Jumlah kebutuhan SDMK tugas pokok (Bidan) = Jumlah kebutuhan SDMK
untuk melaksanakan seluruh kegiatan tugas pokok.
2) Jumlah kebutuhan SDMK seluruhnya = (Jumlah Kebutuhan SDMK Tugas
Pokok X STP), kemudian dilakukan pembulatan.
3) Untuk perhitungan Total Kebutuhan SDMK (Bidan) masing-masing
Puseksmas se Kabupaten/kota "X" dilakukan dengan cara yang sama
seperti Langkah 1 s/d 6 diatas (Puskesmas "B", "C". "D". s/d Puskesmas