Anda di halaman 1dari 11

BUKU MANUAL 1

P6r6nc3na3n K©butuhan SDM Kcsshatan


Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja
Kesehatan(ABK Kes)

Disusun oleh;

Tim Pusrengun SDM Kesehatan


Badan FPSDM Kesehatan R1
(Konsultan: Pardjono, SKM, MPH)

Kerja sama antara


Pusrengun SDM Kesehatan-Badan PPSDM Kesehatan
Kemenkes Ri dan AlPHSS-AusAID Jakarta

Australia Indonesia Partnership Australian


for Health Systems Strengthening Aid Kain«M««ian iMchaUfi
RepubUk Ifldoneia
(AlPHSS)
BUKU MANUAL 1
Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan
Motode Analisis Beban Karja Kesehatan(ABK Kes)
Metode ABK Kes adalah suatu metode perhitungan kebutuhan SDMK
berdasarkan pada beban kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK
pada tiap fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan (Fasyankes) sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Metode ini digunakan untuk menghitung kebutuhan
semua jenis SDMK.
LANGKAH-LANGKAH METODE ABK Kes
1. Menetapkan Fasyankes dan Jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia(WKT)
3 Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok, Tugas Penunjang,
Uraian Tugas), dan Norma Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5 Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Fasyankes
1. LANGKAH1
Menetapkan Fasyankes dan Jenis SDMK

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


Contoh :Jenis SDWIK Rumah Sakit
label 1b
Penetapan Fasyankes dan Jenis SDMK
(Contoh: Rumah Sakit Umum)
No Faskes Unit / Instalasi Jenis SDMK

1 Rumah 1) Dokter spesialis (bedah)


Sakit 2) Dokter umum
1. Instalasi Bedah
Umum "P" 3)Perawat
Sentral
4)Asisten Tenaga Kesehatan
5)dst
1) Dokter umum
2) Perawat
2.Instalasi Gawat
3) Asisten Tenaga Kesehatan
Darurat
4) dst
3.dst dst

Keterangan: Keiompok sdmw uaoei m; menyduu


Kesehatan dan Permenkes No.56 taiiun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit, dan Lampiran Permenkes No.340 Tahun 2010
Untuk menetapkan Jenis SDMK dapat mengacu pada.
a. Daftar Pengelompokan dan Jenis SDMK(Tabel 1c),
b" Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu (Tabel Id)
c. Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu (Tabel 1e)
Daftar Pengelompokan dan Jenis SDMK(Tabel 1c),
Tabel 1c
Daftar Pengelompokan dan Jenis SDMK

Keiompok SDMK Jenis SDMK


No.
nnkter atau dokter layanan pnmer
'•)
2) Dokter Spesialis
1. Tenaga Medis 3) Dokter gigi
4) Dokter Gigi Spesialis
2 Tenaga Psikologi Klinis 1) Psikologi Klinis
1) Apoteker
3. Tenaga Kefarmasian 2) Tenaga Teknis Kefarmasian
Tanaga Keperawatan 1) Perawat
4.

Tenaga Kebidanan 1) Bidan


6.
1) Epidemioloa Kesehatan
2) Tenaga Promosi Kesehatan dan llmu
Perilaku
Tenaga Kesehatan 3) Tenaga Biostatistik dan
6.
Masyarakat Kependudukan
4) Tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja
5) Tenaga Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


6) Tenaga Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga

1) Tenaga Sanitasi Lingkungan


Tenaga Kesehatan 2) Tenaga Entomoloq Kesehatan
Lingkungan 3) Tenaga Mikrobiolog Kesehatan
1) Tenaga Nutrisionis
8. Tenaga Gizi 2) Tenaga Dietisien
1) Fisioterapis
Tenaga Keterapian Fisik 2) Okupasiterapis
3) Terapis Wicara
1) Radioterapis
2) Terapi Gigi dan Mulut
3) Teknisi Gigi
4) Teknisi Elektromedis
5) Analis Kesehatan
10. Tenaga Keterapian Medis 6) Refraksionis
7) Optisien
8) Otorik Prostetik
9) Teknisi Transfusi Darah
10) Perekam Medis
Tenaga Teknik Biomedika 1) Radiografer
2) Elektomedis
3) Ahli teknik lab, medik
4) Radioterapis
5) Ortotik prostetik
Tenaga Kesehatan 1) TKT"Ramuan"
Tradisional (TKT) TKT"Keterampilan"

Tenaga Kesehatan Lainnya 1) Asisten Perawat I Pembantu Perawat


2) Asisten Bidan / Pembantu Bidan
Asisten Gizi

b. Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu (Tabel Id)


Tabel 1d
Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu
(di Kementerian Kesehatan Rl)
Nama Jabatan Peraturan Menteri PAN-RB Pusat/Daerah
Fungsional
Administrator N0.42/KEP/M.PAN/12/2000
Kesehatan

Apoteker No. 7 Tahun 2008 Mencabut No


140/KEP/M.PAN/11/2003

Asisten Apoteker No. 8 Tahun


2008 MencabutNo.PER/16/M.PAN/3/2006
NO.07/KEP/K.WASPAN/12/1999
No. 01/PER/l\/l.PAN/1/2008
Lamplran

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


Mencabut No.11/PER/WI.PAN/2006,
93/KEP/M.PAN/11/2001
P/D 2003
Dokter No.139/KEP/M.PAN/11/2003
N0.141/KEP/M.PAN/11/2003 P/D 2003
Dokter Gigi
P/D 2000
pidemiolog N0.17/KEP/M.PAN/11/2000
Kesehatan
P/D 2000
Entomolog o. 18/KEP/IV1.PAN/11/2000
Kesehatan
P/D Revisi
isioterapis O. PER/12/M.PAN/3/2006 jo
o.KEP/04/M.PAN/1/2004dan 2006
(ep/04Lampiran
P/D 2008
10 Fislkawan Medis o. PER/12/M.PAN/5/2008
P/D
11 Mutrisionis o. 23/KEP/M.PAN/4/2001
P/D 2005
12 Okupasi Terapis o.PER/123/M.PAN/12/2005
P/D 2005
13 Ortosis Prostesis o.PER/122/M.PAN/12/2005
P/D 2000
14 enyuluh No. 58/KEP/M.PAN/8/2000
Kesehatan
\/lasyarakat
P/D 2001
15 Perawat No. 94/KEP/M.PAN/11/2001
P/D Revisi
16 Perawat Gigi SIO.PER/13/M.PAN/200S joNo.22/KEP/M.P
2006
AN/4/2001 danLampiran
P/D Revisi
17 Perekam Medis No. PER/14/M.PAN/3/2006 jo
No.135/KEP/M.PAN/12/2002 dan 2006

ampiran
P/D 2006
18 Pranata No.PER/08/M.PAN/3/2006 danLampiran
Laboratorium
Kesehatan
P/D 2008
19 Psikolog Klinis No.PER/11/M.PAN/5/2008
P/D Revisi
20 Radiografer No.PER/15/M.PAN/3/2006
2006
Jo No.
133/KEP/M.PAN/12/2002 danLampiran
P/D 2005
21 Refraksionis No. PER/47/M.PAN/4/2005
Optisien
P/D Revisi
22 Sanitarian No. PER/10/l\/l.PAN/3/2006 jo
No.19/KEP/M.PAN/11/2000 danLampiran 2006

P/D Revisi
23 Teknik Elekromedis No.09/PER/M.PAN/3/2006 jo 2006
No.41/KEP/M.PAN/4/2003
P/D 2007
24 Teknisi Gigi No. PER/06/M.PAN/4/2007
P/D
25 Terapis Transfusi No. PER/05/M.PAN/4/2007
Darah
P/D 2005
26 Terapis Wicara No. PER/48/M.PAN/4/2005
P/D 2008
27 Dokter Pendidik No. PER/17/M.PAN/9/2008
Klinis
P/D Baru
28 Pembimbing No.47 Tahun 2013Jo No. 13 Tahun 2013 2013
Kesehatan Kerja
Pamberdavaan
Sumber: Daftar Jabatan Fungsional Terientu berdasarkan keteta^n l<ermterlm
Aparatur Neqtira dan Refprmasi Birokrasi per tanggal 24 Juni 20U
Keterangan:
P/D = Pusat/ Daerah

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


LANGKAH 2
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia(WKT)

Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh SDMK
untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun

Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan jam


kerja instansi pemerintah 37 jam 30 menit per minggu. balk untuk yang 5
(lima) hari kerja ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang
dltetapkan Kepala Daerah masing-masing.
Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil,
Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1250 jam per tahun, Demikian juga
menurut Permen PA-RB No. 26 tahun 2011. Jam Kerja Efektif(JKE) antara
1192 - 1237 jam per tahun yang dibulatkan menjadi 1200 jam per tahun
atau 72000 menit per tahun baik yang bekerja 5 hah kerja maupun 6 hari
kerja per minggu.
Tabel 2
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia(WKT)dalam 1 tahun
Komponen Rumus Jumlah Satuan
D E F
52(mg) 260 hr/th
A Hari Kerja
52(mg) 312 hr/th

B Cuti pegawai 12 hr/th


Dalam 1 th
C Libur Nasional (Kalender) 19 hr/th
Rata-2 dalam 1
D Mengikuti Pelatihan th 5 hr/th
Rata-2 dalam 1
Absen (Sakit, dll) th 12 hr/th
Kepres No.
68/1995 37.5 Jam/mg
Permen PAN-RB 75% X 37,5 Jam
Jam Kerja Efektif 26/2011 28.125 Jam/mg
(JKE)
Waktu kerja (dalam 1 E8/5 5.625 Jam/hr
hari) E8/6 4.688 Jam/hr
Waktu Kerja E1-(E3+E4+E5+E6) 212 Hari/th
Tersedia (hari) E2-( E3+E4+E5+E6) 264 Hari/th
E1-(
Waktu Kerja E3+E4+E5+E6)xE9 1192 Jam/th
Tersedia (jam) E2-
(E7+E8+E9+E10)xE10 1237 Jam/th

(dalam jam) 1200 Jam/th

dalam menit) 72000 Mnt/th

Keterangan: JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukurdari beban kerja yang
dihasilkan setiap Fasyankes,

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


8
Informasi untuk menetapkan Waktu Kerja Tersedia bersumber dari:
a. Perka BKN No.19 tahun 2011
b. Permenkes No. 53 tahun 2013

3. LANGKAH3
Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok, Tugas Penunjang,
dan Uraian Tugas)dan Norma Waktu
Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang secara
nyata dllaksanakan oleh jenis SDMK tertentu sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi yang telah ditetapkan.
Norma Waktu adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang SDMK
yang terdidik, terampil, terlatih dan berdedikasi untuk melaksanakan suatu
keglatan secara normal sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku di
fasyankes bersangkutan.
Kebutuhan waktu untuk menyelesaikan kegiatan sangat bervariasi dan
dipengaruhi standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana
dan prasarana pelayanan yang tersedia serta kompetensi SDMK itu sendiri.
Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman
selama bekerja dan kesepakatan bersama sesuai dengan kondisi daerah.
Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan dapat dijadikan
acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDMK yang memiliki kompetensi,
kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar prosedur operasional
(SPG)dan memiliki etos kerja yang baik.

Data dan informasi dapat diperoleh dari:


a. Komponen Beban Kerja dapat diperoleh (Lampiran II):
1) Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu (Tabel 1 d)
2) Daftar Nama Jabatan Fungsional Tertentu (Tabel 1e)
b. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh
dari data Analisis Jabatan (Anjab) tiap jabatan dari Fasyankes yang
bersangkutan.
0. Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada dalam
Anjab institusi, dapat diperoleh melalui pengamatan atau observasi
langsung pada SDMK yang sedang melaksanakan tugas dan kegiatan.

Penetapan Komponen Beban Kerja (Tugas Pokok) dan Norma Waktu dapat
dilihat dalam penetapan Komponen Beban Kerja pada Bidan Puskesmas
(sebagai contoh), sebagai berikut:
Contoh:
Tabel 3
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu
(contoh: Tugas Jabatan Bidan Puskesmas)

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


Komponen Beban Kerja Norma
. (Kegiatan) waktu

1. Van. ANC (K1-4) 30 mnt/Ps


mnt/Ps
2. PertolonganPersalinan 600

mnt/Ps
3. Yan. IbuNifas (KF1-3) 60

mnt/Ps
4. Yan. BBL(KN1-3) 60
1 TugasPokok
mnt/Ps
5. Yan. GadarObs 60

mnt/Ps
6, Yan GadarNeot 60

mnt/Ps
7. Yan Bayi (1-4) 30

i- ■. -

IlillijiHiilH 20 mnt/hr

Mengikuti seminar/lokakarya di mnt/mg


120
Tugas bidang kebidanan
Penunjang Melaksanakan kegiatan dalam
120 mnt/bin
organisasi IB!
Melaksanakan kegiatan sbg
120 mnt/bin
oeniiai iabatan fungs. bidan
Catatan: Uraian tugas pokok dan tugas penunjang didasarkan pada pedoman
atau ketentuan yang berlaku,

4. LANGKAH4
IVlenghitung Standar Beban Kerja (SBK)
Standar Beban Kerja (SBK) adalah volume/kuantitas pekerjaan selama 1 tahun
untuk tiap jenis SDMK, SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu
atau Norma Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) yang sudah ditetapkan.

Rumus SBK (Standar Beban Kerja)

Waktu Kerja Tersedia


Standar Beban Kerja (SBK) =
Norma Waktu per Kegiatan Pokok

Tujuan :
Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok.
Data dan informasi dapat diperoleh dari:
a. Data WKT (Waktu Kerja Tersedia) diperoieh dari Langkah 2
b. Data Norma Waktu atau Rata-rata Waktu setiap kegiatan pokok diperoleh dari
Langkah 3

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


Langkah-langkah perhitungan Standar Beban Kerja(SBK)sebagai berikut:
a. Pengisian data Jenis tugas, Kegiatan, Norma Waktu. dan Waktu Kerja
Tersedia (WKT), diambil dari tabel 2 dan tabel 3.
b. Selanjutnya menghitung SBK SBK = WKT : Norma Waktu
(7) =(6)/(4)

Contoh:
Tabel 4
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)
1 Norma I Satuan WKT
SBK
N Jenis Waktu (menlt/Ps (menIt
Kegiatan
O Tugas (6)/(4)
(menit)

1. Yan. ANC (K1-4) menlt/Ps 72000

2. Pertolongan Persalinan menlt/Ps 72000

3. Yan, Ibu Nifas (KF1-3) menit/Ps 72000

Tugas menlt/Ps 72000


4. Yan. BBL (KN1-3)
Pokok

5. Yan. GadarObs menit/Ps 72000

6. Yan Gadar Neot menlt/Ps 72000

7. Yan Bay!(1-4) menlt/Ps 72000

5. LANGKAH 5
Menghitung Standar Tugas Penunjang (SIP) dan Faktor Tugas Penunjang
(FTP)
Tugas Penunjang adalah tugas untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan balk yang
terkait langsung atau tidak langsung dengan tugas pokok dan fungsinya yang
dllakukan oleh seluruh jenis SDMK.
Faktor Tugas Penunjang (FTP) adalah proporsi waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan per satuan waktu (per hari atau per minggu atau
per bulan atau per semester).

Standar Tugas Penunjang adalah suatu nilai yang merupakan pengali terhadap
kebutuhan SDMK tugas pokok.

Langkah-langkah perhitungan, sebagai berikut (lihat Tabel 5):


a. Waktu Kegiatan = Rata-rata waktu x 264 hr, bila satuan waktu per hari
= Rata-rata waktu x 52 mg. bila satuan waktu per
minggu
= Rata-rata waktu x 12 bin, bila satuan waktu per bulan
= Rata-rata waktu x 2 smt, bila satuan waktu per smt
(6) = (4) X 264, bila satuan waktu per hari

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


(4) X 52, bila satuan waktu per minggu
(4)x12, bila satuan waktu per bulan
(4) X 2, bila satuan waktu per semester

b. Faktor Tugas (Waktu Kegiatan) : (WKT) x 100


Penunjang
(FTP)
(8) (6)/(7)x100
c. Standar Tugas (1 /(1- FTP/100)), sebagai faktor pengali.
Penunjang
(STP)
Contoh:

Tabel 5
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)

Rata- WKT
Jenis FTP
Kegiatan rata Satuan (mnt/t
Tugas %
waktu h)
(8) =
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (6)/(7)x10
0
Mengajar/melatih di bidang 8,7
20 Mnt /hr 6240 72000
pelavanan bidan
Mengikuti
seminar/lokakarya di 120 Mnt /mg 1440 72000 2.0
Tugas
bidang kebidanan
Penun
Melaksanakan kegiatan 3.0
jang 120 Mnt /bin 2160 72000 I
dalam organisasi IBI
Melaksanakan kegiatan
4.0
sbg penilai jabatan fungs. 120 Mnt /bin 2880 72000
bidan
Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 17.7
StandarTugas Penunjang :i STP) =1(1/(1 - FTP/100)) 1.21

6. LANGKAH 6
Menghitung Kebutuhan SDMK

Data dan informasi yang dibutuhkan per Fasyankes, sebagai berikut:


a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu :
• Waktu Kerja Tersedia(WKT)...dari langkah-02
• Standar Beban Kerja (SBK).., langkah-04, dan
• StandarTugas Penunjang (STP).,..langkah-05
c. Data Capaian (Cakupan) tugas pokok dan kegiatan tiap Fasyankes selama
kurun waktu satu tahun.

Rumus Kebutuhan SDMK sebagai berikut;

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan


Capafan (1 th)
KebutuhanSDMK =
Standar Beban Kerja

Contoh:
label 6
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Puskesmas "A"
Tahun 2014

Kebutuhan
Capaian
Jems Tugas Kegiatan SDMK
(1 th) (Bidan)
(5)
=(3)/(4)
1. Yan. ANC (K1-4) 2400 0.35
2. Pertolonqan Persaiinan 120 1.64
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 1200 0.29
A. Tugas
1200 0.27
Pokok
5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03
6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03
7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19
JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79
Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah ^
5
Total Kebutuhan SDMK {Bidan)=| (JKT x SIP) 3.38
Pembulatan| 4
Keterangan:
1) Jumlah kebutuhan SDMK tugas pokok (Bidan) = Jumlah kebutuhan SDMK
untuk melaksanakan seluruh kegiatan tugas pokok.
2) Jumlah kebutuhan SDMK seluruhnya = (Jumlah Kebutuhan SDMK Tugas
Pokok X STP), kemudian dilakukan pembulatan.
3) Untuk perhitungan Total Kebutuhan SDMK (Bidan) masing-masing
Puseksmas se Kabupaten/kota "X" dilakukan dengan cara yang sama
seperti Langkah 1 s/d 6 diatas (Puskesmas "B", "C". "D". s/d Puskesmas

Buku Manual 01 Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasar ABK Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai