Mellitus
Puskesmas Balaraja
1. Diabetes melitus :
a. Tipe tergantung Insulin(DMTI) / IDDM
b. Tipe tak tergantung Insulin(DMTTI) /
NIDDM
2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan (GDM)
FAKTOR RESIKO
Riwayat Keluarga
Obesitas atau Kegemukan
Usia Yang Semakin Bertambah
Kurangnya Aktivitas Fisik
Merokok
Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol
Tinggi
Menderita Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Masa Kehamilan
Ras Tertentu
Stres Dalam Jangka Waktu yang Lama
DIAGNOSIS
Dikatakan menderita Diabetes Melitus apabila
menderita dua dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum,
banyak kencing dan penurunan berat badan,
ditambah dengan keluhan tambahan
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih
dari 120 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan
lebih dari 200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa oral ( TIGO )
KOMPLIKASI
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun diabetes melitus :
Penyakit makrovaskuler : menganal pembuluh darah besar,
penyakit jantung koroner
Penyakit mikrovaskuler : mengenal pembuluh darah kecil,
retinopati, nefropati
Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstremitas), saraf
otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler
Proteinuria
Kelainan Koroner
Ulkus / Gangrene / Borok / luka sukar sembuh
Hipertensi dan stroke
Disfungsi seks
PENCEGAHAN
GULOH – CISAR
1. G (glukosa) : Batasi penggunaan gula
2. U (uric acid) : batasi makanan yang mengandung JASBUKET
(jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping,
tape)
3. L (lipid/lemak) : hindari makanan yang berlemak, kurangi
makanan yg mengandung TEK – KUK – CS2 (telur, keju,
kepiting, udang, keramg, cumi-cumi, susu, santan)
4. O (obesitas) : Kontrol berat badan
5. H (Hipertensi) : Hindari konsumsi garam yg berlebihan
6. C (Cigarette) : Stop merokok
7. I (In Activity) : Olahraga teratur
8. S (stress) : Hindari stress
9. A (alkohol abuse) : Stop minum – minuman beralkohol
10. R (reguler ceck up) : Check up secara teratur
HIPERTENSI
PUSKESMAS LARANGAN
DEFINISI
Stres
Usia
Merokok
Obesitas (Kegemukan)
Alkohol
Faktor keturunan
Faktor lingkungan (gaduh/bising)
GEJALA KLINIS
Sakit kepala
Pusing
Lemas
Kesemutan
Kelelahan
Rasa berat di tengkuk, gangguan tidur
DIAGNOSIS
Diagnosis pasien hipertensi hanya dapat ditentukan dgn
melakukan pengukuran tekanan darah,dengan ambang
batas tekanan darah berdasarkan JNC 8 tahun 2014 :
1. Pasien tua dengan golongan umur ≥ 60 tahun,
pengobatan dapat dipertimbangkan pada tekanan darah
dg diastolik ≥ 90 mmHg, atau tekanan darah diastolik ≥
140 mmHg dan tujuan terapi < 140/90.
2. Pasien muda dg golongan umur < 60 tahun, pengobatan
dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik ≥
90 mmHg, atau tekanan darah diastolik ≥ 150 mmHg dan
tujuan terapi < 150/90
3. Pada pasien dg diabetes dan pasien kronik dengan
penyakit ginjal, pengobatan tekanan darah dimulai pada
tekanan darah 140/90 mmHg, dan tujuan terapi dengan
tekanan darah <140/90 mmHg
KOMPLIKASI