Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
( Pneomococcus )
1. Klasifikasi :
Kingdom : Bakteri
Filum : Frimicutes
Kelas : Cocci
Ordo : Lactobacillales
Famili : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
Spesies : Streptococcus pneumonia
a. Sejarah
Pada tahun 1881, organisme, kemudian dikenal sebagai pneumococcus karena perannya
sebagai agen etiologi(1) pneumonia, pertama kali diisolasi secara bersamaan dan secara terpisah
oleh dokter Angkatan Darat AS George Sternberg dan kimiawan Perancis Louis Pasteur.
Organisme ini disebut Diplococcus pneumoniae dari 1926 karena karakteristik penampilan
dalam bernoda Gram dahak. Ia kemudian dinamakan Steptococcus pneumoniae pada tahun 1974
karena pertumbuhan di rantai di media cair.
S. pneumoniae memainkan peran sentral dalam menunjukkan bahwa materi genetik terdiri
dari DNA. Pada tahun 1928, frederick Griffith menunjukkan transformasi kehidupan, mengubah
pnemococcus tidak berbahaya menjadi sebuah bentuk mematikan oleh coinoculating hidup
pneumococci. Pada tahun 1944, Oswald Avery, Colin Macleod, dan McCarty Maclyn
menunjukkan bahwa faktor yang mengubah Percobaan griffith adalah DNA, bukan protein
seperti yang diyakini pada waktu itu. Karya Avery menandai lahirnya era molekuler genetika.
b. Definisi
Streptococcus Pneumoniae adalah diplococcus gram positif, sering berbentuk lancet atau
berbentuk rantai, memiliki kapsul polisakarida yang memudahkan untuk pengelompokan antisera
spesifik. Streptococcus Pneumoniae mudah dilisis dengan agen aktif pada permukaan misalkan
garam empedu. Agen aktif permukaan umumnya menghambat atau tidak mengaktifkan
penghalang autolysin(2) dinding sel. Streptococcus Pneumoniae merupakan penghuni normal
dari saluran pernapasan bagian atas manusia sekitar 5-40% dan dapat menyebabkan pneumonia,
sinusitis, otitis, bronchitis, meningitis, dan proses infeksi lainnya.
Secara mikroskopik Nampak sebagai kokus berbentuk lanset, biasanya berpasangan dan
berselubung. Pneumococcus tip III berbentuk bulat, baik yang berasal dari eksudat maupun dari
perbenihan. Rantai panjang terdapat bila ditanam dalam perbenihan yang hanya sedikit
mengandung magnesium. Kuman ini positif gram dan pada perbenihan tua dapat nampak sebagai
gram negatif, tidak bergerak (tidak berflagel). Selubung terutama dibuat oleh jenis yang virulen.
b. Kultur
Streptococcus Pneumoniae membentuk koloni bundar kecil, pertama berbentuk kubah dan
kemudian berkembang berbentuk pusat plateau dengan tepi yang mengalami peninggian.
Streptococcus Pneumoniae merupakan hemolitik(3) α pada agar darah. Pertumbuhannya
ditingkatkan oleh 5-10% CO2.
c. Sifat Pertumbuhan
Kebanyakan energi didapat dari fermentasi glukosa, disertai oleh produksi asam laktat secara
cepat, yang menghambat pertumbuhan. Netralisasi kultur broth dengan alkali dalam selang
waktu tertentu akan terjadi pertumbuhan besar.
d. Variasi
Isolat Pneumococcus yang menghasilkan sejumlah besar kapsul menghasilkan koloni mukoid
besar. Produksi kapsul tidak diperlukan lagi pertumbuhan pada medium agar, dan produksi
kapsul hilang setelah dilakukan subkultur. Pneumococcus akan menghasilkan kapsul lagi dan
virulensinya meningkat apabila disuntikan pada tikus.
3. Struktur Antigen
a. Struktur Komponen
Polisakarida kapsuler secara imunologi dibedakan menjadi 84 tipe. Polisakarida merupakan
suatu antigen yang mendapatkan respon sel B. Bagian somatik pneumococcus mengandung
protein M dimana karakteristik untuk masing-masing tipe dan kelompok karbohidrat spesifik
bersifat umum bagi semua pneumococci. Karbohidrat dapat dipresipitasi oleh protein reaktif C,
yakni substansi yang didapat dalam serum pasien-pasien tertentu.
b. Reaksi Quellung
Antigen terpenting adalah kapsul polisakarida, yang menentukan virulensi dan 5 macam tipe
spesifik. Jika kuman dicampur dengan serum anti spesifik, maka selubung akan membengkak.
Reaksi ini disebut reaksi quelling(4).
Ketika pneumococcus dari tipe tertentu dicampur dengan serum antipolisakarida dari tipe
sama atau dengan antiserum polivalen diatas slide mikroskop, kapsul dapat berkembang secara
nyata. Reaksi ini bermanfaat untuk identifikasi cepat dan penentuan tipe organisme baik dalam
sputum dan dalam kultur. Antiserum polivalen yang berisi antibodi hingga 84 tipe merupakan
reagent yang baik untuk determinasi pneumococcus pada sputum segar pada pemeriksaan
mikroskopis.