Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik

observasional, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara

variabel bebas dengan variabel terikat melalui pengujian hipotesis.

3.2 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

cross sectional, yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya

dilakukan sekaligus pada saat yang bersamaan.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

3.3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan bulan Mei 2015.

3.3.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Malahayati Bandar

Lampung.

19
20

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup

yang ingin diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi

Program Studi Dokter Umum Universitas Malahayati Bandar Lampung

angkatan 2013 sebanyak 290 mahasiswi.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi.21 Sampel dalam penelitian

ini adalah seluruh mahasiswi program studi dokter umum Universitas

Malahayati Bandar Lampung angkatan 2013 yang memenuhi kriteria

inklusi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel menggunakan

teknik kecukupan data. Dengan total sampel sebanyak 50. Adapun kriteria

yang menjadi responden adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

a. Wanita yang sudah mengalami menstruasi

b. Wanita yang belum menikah dan belum punya anak

c. Berat badan lebih (IMT ≥ 25)

d. Tidak menderita suatu penyakit yang berhubungan dengan

reproduksi seperti: endometriosis, pelvic inflammatory disease,

tumor ovarium, kista ovarium, oklusi atau stenosis servikal,

adenomyosis, polip uterus, mioma uteri, dan radang pelvis

e. Tidak merokok

f. Tidak mengkonsumsi alkohol


21

g. Bersedia menjadi subjek penelitian.

2. Kriteria Ekslusi

a. Menderita suatu penyakit yang berhubungan dengan reproduksi

seperti: endometriosis, pelvic inflammatory disease, tumor

ovarium, kista ovarium, oklusi atau stenosis servikal,

adenomyosis, polip uterus, mioma uteri, dan radang pelvis

b. Merokok

c. Mengkonsumsi alkohol

d. Tidak bersedia menjadi subjek penelitian

3.5 Variabel Penelitian

3.5.1 Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah berat badan.

3.5.2 Variabel Terikat (Dependant Variable)

Variabel terikat pada penelitian ini adalah dysmenorrhea primer.


22

3.6 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional Kelebihan Berat Badan dan Dysmenorrhea


No Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Ukur

1. Kelebihan Suatu Indeks Massa  Timbangan 0 = Overweight Ordinal


berat kelebihan Tubuh Pegas 1 = Obesitas I
badan akumulasi  Mikrotoise 2 = Obesitas II
energi tubuh, 𝐵𝐵(𝑘𝑔) 3= Obesitas ekstrim
dalam =
𝑇𝐵(𝑚)2
bentuk
lemak atau
jaringan
adiposa,
dimana
timbul
akibat
disregulasi
sistem
keseimbangn
dan energi.
2. Dysmenorr Nyeri kram Wawancara kuesioner 0 = tidak Ordinal
hea primer berulang dysmenorrhea
selama primer
menstruasi 1 = dysmenorrhea
tanpa primer
disertai
dengan
kelainan
patologik
pelvik.
23

3.7 Alat Ukur

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengukur tinggi badan mikrotoise

Mikrotoise merk Tenso RRC memiliki ketelitian 0,1 cm untuk

mengukur tinggi badan.

2. Timbangan Pegas

Timbangan injak merk Camry dengan ketelitian 0,1 kg untuk

mengukur berat badan.

3. Kuesioner

Untuk mendapatkan data responden, yang mengalami

dysmenorrhea primer atau tidak.

3.8 Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara atau metode yang

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam penelitian.21 Dalam

penelitian ini pengumpulan data menggunakan data sekunder dan data

primer. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari

Universitas Malahayati berupa jumlah mahasiswi angkatan 2013, sedangkan

data primer yaitu dalam penelitian ini diperoleh dari pengisian kuesioner

yang diisi oleh responden secara langsung. Kemudian dikumpulkan pada

hari yang sama setelah responden selesai menjawab.


24

3.9 Alur Penelitian

Populasi Mahasiswi Program Studi Dokter Umum Universitas Malahayati Angkatan 2013

Sampel Penelitian

Pengukuran IMT

Berat Badan Lebih

Pemeriksaan USG

Pengisian Kuesioner

Pengolahan Data

Gambar 3.1 Alur Penelitian

3.10 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan rangkaian kegiatan penelitian yang

dilakukan setelah pengumpulan data. Data yang belum diolah atau disebut

dengan data mentah (raw data) perlu diolah sehingga menjadi informasi

yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian.

Data yang telah dikumpulkan akan diolah melalui tahap :

1. Editing

Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isi formulir atau

kuesioner. Apakah jawaban yang sudah ada :

a. Lengkap, yaitu apakah semua pertanyaan sudah terisi


25

b. Jelas, yaitu apakah jawaban atau tulisan amsing-masing sudah jelas

atau terbaca.

c. Relevan, yaitu apakah semua jawaban berhubungan dengan

pertanyaan

d. Konsisten, yaitu apakah beberapa pertanyaan yang berhubungan

dijawab dengan konsisten.

2. Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi data angka atau bilangan. Pada tahap ini dilakukan pemberian

kode pada setiap data yang telah terkumpul agar dapat memudahkan

pengolahan data.

3. Processing

Peneliti memasukkan (entry) data kuesioner yang telah diisi oleh

responden ke paket software komputer. Data kuesioner yang telah

dilakukan proses editing (pengecekan kelengkapan data) dan coding

(pengubahan data yang berbentuk huruf menjadi berbentuk angka) akan

dilanjutkan dengan memasukkan hasil editing ke paket software SPSS

16.0.

4. Cleaning

Merupakan proses pengecekan ulang data untuk memastikan

bahwa semua data sudah dimasukkan dan tidak ada kesalahan dalam

memasukkan data. Data yang sudah dimasukkan tersebut kemudian di

analisis.
26

3.11 Analisis Data

Dalam analisis data digunakan analisi data univariat dan analisis data

bivariat.

1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk menjelaskan secara deskriptif masing-

masing variabel penelitian yaitu variabel bebas dan terikat yang bertujuan

untuk melihat masing-masing variabel tersebut dengan menggunakan

tabel frekuensi.

2. Analisis Bivariat

Pada analisis bivariat menggunakan uji korelasi Spearman rho yang

bertujuan untuk mengukur derajat atau tingkat hubungan antara dua

variabel. Uji korelasi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat

seberapa signifikan hubungan antara kelebihan berat badan dengan

dysmenorrhea primer. Setelah diperoleh besarnya koefisien korelasi,

untuk menginterpretasikannya dapat menggunakan norma berikut:

Tabel 3.2 Norma Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-1,99 Sangat Lemah

0,20-3,99 Lemah

4,00-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat

0,80-1,00 Sangat Kuat


27

Pada uji korelasi Spearman rho juga didapatkan nilai p value sebagai

berikut:

 Jika nilai p ≤ α (p ≤ 0,05), maka hipotesis (H0) tidak bermakna, artinya

terdapat hubungan yang signifikan antara kelebihan berat badan

dengan dysmenorrhea primer.

 Jika nilai p > α (p > 0,05), makan hipotesis (H0) bermakna, artinya

tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kelebihan berat badan

dengan dysmenorrhea primer.

Anda mungkin juga menyukai