1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. J
Tempat Tanggal lahir : Tonronge, 12-12-1949
Alamat : Takalala Kecematan Marioriwawo
Pendidikan : Klien tidak sekolah
Barthel Indeks
Pengkajian Tingkat Kemandirian
JUMLAH 100
Keterangan :
0 – 20 : Keterangan Penuh / Total 21 – 61 : Ketergantungan Berat
62 – 90 : Ketergantungan Moderat 91 – 99 : Ketergantungan Ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan :
Dari hasil pengkajian perawat tingkat kemandirian klien yaitu mendapatkan
Skor 100 poin, yang artinya klien Mandiri
PENGKAJIAN STATUS
KOGNITIF / AFEKTIF (SPMSQ)
Pengkajian status atau afektif merupakan pemeriksaan status mental
sehingga dapat memberikan gambaran perilaku dan kemampuan mental dan
kemampuan mental dan fungsi intelaktual. Pengkajian status mental di tekankan
pada pengkajian tingkat kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan
interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis serta kemampuan
konstruksional. Pengkajian status mental bisa digunakan untuk klien yang berisiko
dillirium. Pengkajian ini meliputi Short Portable Mental Status Questionnaire
(SPMSQ).
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
1 1 Tanggal berapa hari ini?
1 2 Hari apa sekarang?
1 3 Apa nama tempat ini?
1 4 Dimana alamat anda?
1 5 Kapan anda lahir?
1 6 Berapa umur anda?
0 7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
1 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
1 9 Siapa nama ibu anda?
1 10 20 dikurangi 3 berapa? Dan seterusnya?
6 4 JUMLAH
Keterangan :
Salah : 0 – 3 : Fungsi intelaktual utuh
Salah : 4 – 5 : Kerusakan intelaktual ringan
Salah : 6 -8 : Kerusakan intelaktual sedang
Salah : 9 – 10 : Kerusakan intelaktual berat
Kesimpulan :
Dari status pengkajian status kognitif klien salah dalam menjawab pertanyaan
Yaitu 4 poin yang artinya kerusakan intelektual ringan
Interpretasi :
<3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
4 -6 : Disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : Keluarga memiliki fungsi yang baik
Kesimpulan :
Dari hasil pengakajian fungsi social klien mendapatkan skor 7 poin hal ini
Menunjukkan keluarga memiliki fungsi yang baik
PENGKAJIAN ASPEK SPIRITUAL
Pengkajian data subjektif. Pedoman pengkajian ini disusun oleh stoll
(dalam Kozier, 2005) yang mencakup konsep pengetahuan, sumber kekuatan dan
harapan. Praktik agama dan ritual, dan hubungan antara keyakinan spiritual
spiritual dan kondisi kesehatan.
Pengkajian data objektif. Pengkajian data objektif dilakukan melalui
pengkajian klinik yang meliputi pengkajian afek dan sikap, perilaku, verbalisasi,
hubungan interpersonal, dan lingkungan. Pengkajian data objektif terutama
dilakukan melalui observasi. Pengkajian tersebut meliputi :
1. Afek dan Sikap : Apakah pasien tampak kesepian, depresi, marah, cemas,
agitasi, apatis, atau preokupasi?
Jawab :
Data subjektif :
klien mengatakan tidak kesepian di rumah karena pasien tinggal
dengan anak kandungnya dan menantunya serta cucu pertamanya,
dan setiap bulan sekali cucunya selalu berkumpul
Data objektif :
klien kooperatif saat diajak berbicara dibuktikan pasien mampu
menjawab pertanyaan perawat dengan baik
klien terlihat rileks/santai
Kesimpulan :
Dalam pengkajian aspek spiritual klien dinilai baik oleh perawat dan tidak
terdapat gangguan pada spiritualnya dibuktikan dengan klien rajin
melaksanakan ibadah yaitu sholat 5 waktu dank lien sering melibatkan
allah saat bicara dengan perawat
LAMPIRAN
\
TUGAS INDIVIDU LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK
OLEH :
SITTI RAHMAH
(142 2018 0079)