Anda di halaman 1dari 7

PENGKAJIAN GERONTIK

1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. J
Tempat Tanggal lahir : Tonronge, 12-12-1949
Alamat : Takalala Kecematan Marioriwawo
Pendidikan : Klien tidak sekolah

Barthel Indeks
Pengkajian Tingkat Kemandirian

NO KRITERIA NILAI PENILAIAN


BANTUAN MANDIRI
1 Makan / Minum 5 10 10
2 Berpindah dari kursi 10
roda ke tidur / 5 10
sebaliknya
3 Kebersihan diri, 15
Cuci Muka, 5-10 15
Menyisir rambut, dll
4 Keluar / Masuk 5
0 5
Kamar Mandi
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan (jalan 15
10 15
Datar)
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Berpakaian / 10
5 10
Bersepatu
9 Mengontrol defekasi 10
5 10
/ BAB
10 Mengontrol 10
5 10
Berkemih / BAK

JUMLAH 100

Keterangan :
0 – 20 : Keterangan Penuh / Total 21 – 61 : Ketergantungan Berat
62 – 90 : Ketergantungan Moderat 91 – 99 : Ketergantungan Ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan :
Dari hasil pengkajian perawat tingkat kemandirian klien yaitu mendapatkan
Skor 100 poin, yang artinya klien Mandiri

PENGKAJIAN STATUS
KOGNITIF / AFEKTIF (SPMSQ)
Pengkajian status atau afektif merupakan pemeriksaan status mental
sehingga dapat memberikan gambaran perilaku dan kemampuan mental dan
kemampuan mental dan fungsi intelaktual. Pengkajian status mental di tekankan
pada pengkajian tingkat kesadaran, perhatian, keterampilan berbahasa, ingatan
interpretasi bahasa, keterampilan menghitung dan menulis serta kemampuan
konstruksional. Pengkajian status mental bisa digunakan untuk klien yang berisiko
dillirium. Pengkajian ini meliputi Short Portable Mental Status Questionnaire
(SPMSQ).
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
1 1 Tanggal berapa hari ini?
1 2 Hari apa sekarang?
1 3 Apa nama tempat ini?
1 4 Dimana alamat anda?
1 5 Kapan anda lahir?
1 6 Berapa umur anda?
0 7 Siapa presiden Indonesia sekarang?
1 8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?
1 9 Siapa nama ibu anda?
1 10 20 dikurangi 3 berapa? Dan seterusnya?

6 4 JUMLAH

Keterangan :
Salah : 0 – 3 : Fungsi intelaktual utuh
Salah : 4 – 5 : Kerusakan intelaktual ringan
Salah : 6 -8 : Kerusakan intelaktual sedang
Salah : 9 – 10 : Kerusakan intelaktual berat
Kesimpulan :
Dari status pengkajian status kognitif klien salah dalam menjawab pertanyaan
Yaitu 4 poin yang artinya kerusakan intelektual ringan

PENGKAJIAN FUNGSI SOSIAL

NO URAIAN FUNGSI SKOR HASIL


Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga (Teman teman) saya untuk 2
1 Adaptation 1
membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
Saya puas dengan cara keluarga (teman
teman) saya menerima dan mendukung 2
2 Partnership 1
keinginan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya
Saya puas bahwa keluarga (Teman
teman)c saya menerima dan mendukung 1
3 Growth 1
keinginan saya melakukan aktivitas atau
aarah baru
Saya puas dengan cara keluarga (Teman
teman) saya mengekspresikan afek dan
4 Affection 1
respons terhadap emosi emosi saya 1
seperti marah, sedih, atau mencintai
Saya puas dengan cara teman teman saya
5 Resolve 1
dan menyediakan waktu bersama sama 1

Ket .Selalu = 2, Kadang kadang = 1, 7


Total 5
Hampir tidak pernah = 0

Interpretasi :
<3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
4 -6 : Disfungsi keluarga sedang
7 – 10 : Keluarga memiliki fungsi yang baik

Kesimpulan :
Dari hasil pengakajian fungsi social klien mendapatkan skor 7 poin hal ini
Menunjukkan keluarga memiliki fungsi yang baik
PENGKAJIAN ASPEK SPIRITUAL
Pengkajian data subjektif. Pedoman pengkajian ini disusun oleh stoll
(dalam Kozier, 2005) yang mencakup konsep pengetahuan, sumber kekuatan dan
harapan. Praktik agama dan ritual, dan hubungan antara keyakinan spiritual
spiritual dan kondisi kesehatan.
Pengkajian data objektif. Pengkajian data objektif dilakukan melalui
pengkajian klinik yang meliputi pengkajian afek dan sikap, perilaku, verbalisasi,
hubungan interpersonal, dan lingkungan. Pengkajian data objektif terutama
dilakukan melalui observasi. Pengkajian tersebut meliputi :
1. Afek dan Sikap : Apakah pasien tampak kesepian, depresi, marah, cemas,
agitasi, apatis, atau preokupasi?
Jawab :
Data subjektif :
 klien mengatakan tidak kesepian di rumah karena pasien tinggal
dengan anak kandungnya dan menantunya serta cucu pertamanya,
dan setiap bulan sekali cucunya selalu berkumpul
Data objektif :
 klien kooperatif saat diajak berbicara dibuktikan pasien mampu
menjawab pertanyaan perawat dengan baik
 klien terlihat rileks/santai

2. Perilaku : Apakah pasien tampak berdoa sebelum makan, membaca


kitab suci atau buku keagamaan? Apakah pasien seringkali mengeluh,
tidak dapat tidur, bermimpi buruk, dan berbagai bentuk gangguan tidur
lainnya, serta bercanda yang tidak sesuai mengekspresikan kemarahannya
terhadap agama?
Jawab :
Dasa subjektif :
 klien mengatakan jika sebelum makan atau akan melakukan
aktivitas yang lain selalu mengucapkan bismillahirahmanirrahim
 klien mengatakan tidurnya pada malam hari tidak terganggu karena
pada siang hari dia punya banyak aktivitas seperti berkebun
Data objektif
 klien tampak menjawab salam
 dan pada saat ditensi klien membaca bismillah
 terkadang terdengar klien mengucapakan istigfar
 klien tidak memiliki tanda – tanda kelelahan
3. Verbalisasi : Apakah pasien menyebut tuhan, doa, rumah ibadah, atau
topic keagamaan lainnya? Apakah pasien pernah minta dikunjungi oleh
pemuka agama? Apakah pasien mengekspresikan rasa takutnya terhadap
kematian?
Jawab :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktunya
 Klien mengatakan selesai sholat klien selalu mendoakan anak dan
cucunya
 Klien mengatakan kematian adalah sesuatu yang tidak bias
dihindari yang harus dipersiapkan adalah amal ibadah di dunia
Data objektif
 Klien segera melaksanakan sholat saat terdengar adzan
 Klien sering menyebut nama Allah saat berbicara dengan perawat

4. Hubungan Interpersonal : Siapa pengunjung pasien? Bagaimana


pasien berespond terhadap pengunjung? Apakah pemuka agama dating
mengunjungi pasien? Bagaimana pasien berhubungan dengan pasien lain
dan juga dengan perawat?
Jawab :
Data subjektif
 Pasien selalu dikunjung oleh saudara dan cucunya
Data objektif : -
5. Lingkungan : Apakah pasien membawa kitab suci atau
perlengkapan ibadah lainnya apakah pasien menerima kiriman tanda
simpati dari unsur keagamaan dan apakah pasien memakai tanda
keagamaan (misalnya memakai jilbab)?
Jawab :
Data subjektif
 Klien mengatakan jika keluar rumah menggunakan jilbab
Data objektif
 Saat dikaji klien menggunakan semacam ciput

Kesimpulan :
Dalam pengkajian aspek spiritual klien dinilai baik oleh perawat dan tidak
terdapat gangguan pada spiritualnya dibuktikan dengan klien rajin
melaksanakan ibadah yaitu sholat 5 waktu dank lien sering melibatkan
allah saat bicara dengan perawat
LAMPIRAN

\
TUGAS INDIVIDU LABORATORIUM
MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK

PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL,


KOGNITIF, SPRITUAL DAN SOSIAL

OLEH :

SITTI RAHMAH
(142 2018 0079)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019

Anda mungkin juga menyukai