BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemahaman tentang kondisi nyata dan pekerjaan struktur dan konstruksi melalui
orientasi langsung pada lapangan kerja merupakan pembekalan penting untuk mengantar
seseorang lulusan pendidikan teknik bangunan untuk mampu mengintegrasikan dan
mengaplikasikan disiplin ilmunya.Perbedaan teori dengan aplikasi dilapangan serta
munculnya permasalahan penerapan teori dalam prakteknya,merupakan kajian menarik
untuk dipelajari. Kemampuan untuk mengidentifikasikan masalah dan memberikan
pemecahan yang lebih baik dari pekerjaan struktur dan konstruksi yang telah ada, dapat
dilatih melalui pengamatan dan kajian dengan mengacu kepada teori yang dipelajarii.
Ruang lingkup masalah pada praktek struktur dan konstruksi meliputi berbagai
jenis pekerjaan stuktur dan konstruksi baik dalm proses perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan. Dalam pelaksanaan praktek struktur dan kostruksi, peserta diharapkan
mengikuti proses kerja secara kesinambungan,merumuskan hasil pengamatan dan
menganalisis permasalahan untuk selanjutnya ditulis dalam bentuk laporan kegiatan.
2
F. Data proyek
Biaya dan sumber dana proyek :3.978.435.000 (Tiga miliar sembilan ratus
tujuh puluh delapan juta empat ratus tiga pluh
lima ribu rupiah)
BAB II
Bab ini berisi data – data yang menggambarakan secara umum keadaan perusahaan, yang
meliputi :
perusahan PT.Multi pilar indah jaya yang berdiri tahun 2005. Seiring dengan
pilar indah jaya (Pembangunan gedung). Perusahaan PT.Multi pilar indah jaya
hanya terdapat satu khususnya di Nias yang di kelola langsung oleh peusahaan
3) Kebijaksanaan perusahaan.
Kebijakan perusahaan menggeluti pada bidang pembangunan infrastruktur dll.
apabila system organisasi dan struktur organisasi perusahaan itu baik pula,
organisasi harus jelas tujuan dan sasaran dari perusahaan, pembagian tugas dari
tanggung jawab dari masing-masing bagian, dengan adanya struktur organisasi ini
PT. Multi Pilar Indah Jaya dalam merealisasikan tujuan dari perusahaan
ditetapkan. Dari struktur organisasi ini dapat dilihat adanya garis kekuasaan dan
tanggung jawab yang telah dibagi kedalam beberapa tingkatan, mulai dari yang
tertinggi sampai yang terendah atau pun dapat dilihat garis wewenang yang
diatur secara vertikal. Secara ringkas pembagian tugas dan tanggung jawab,
KOMISARIS
Pemegang Saham
DIRUT
Kristian
1. 1. 1.
2. 2. 2.
6
Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggung jawab serta wewenang masing-masing
1. Dewan Komisaris
mengatur dan mengawasi jalannya perusahaan. Adapun tugas dan wewenang dari
anggota direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau
2. Direktur
Adapun tugas dan tanggung jawab direktur utama adalah antara lain:
a. Menentukan arah dan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan cara
kepentingan perusahaan.
3. Manajer Keuangan
Bagian akuntansi dan keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
keuangan bagi perusahaan. Adapun tugas dan tanggung jawab pada bagian ini adalah:
perusahaan.
4. Manajer Administrasi
Bagian administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam aktifitas yang
sesuai dengan tujuan dan organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab dalam
kebijakan kariawan.
5. Manajer Teknik
Bagian perencanaan dan teknik mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam
tugasnya bagian perencanaan dan teknik dibantu oleh pengawas lapangan dan
pelaksana teknik. Tugas dan tanggung jawab pada bagian ini adalah:
yang dijalankan.
1. Direktur
Direktur utama mempunyai tanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan
Adapun tugas dan tanggung jawab direktur utama adalah antara lain:
f. Menentukan arah dan kebijakan perusahaan dengan menentukan rencana dan cara
kepentingan perusahaan.
2. Administrasi
Bagian administrasi mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam aktifitas yang
sesuai dengan tujuan dan organisasi. Adapun tugas dan tanggung jawab dalam
kebijakan kariawan.
3. General
a) Mengelola pengadaan barang atau fasilitas operasional perusahaan
b) Membuat prioritas anggaran perusahaan
c) Menjalin komunikasi dengan seluruh divisi di perusahaan
d) Berkoordinasi dengan pihak luar
4. Drafter, yaitu orang yang bekerja membut gambar kerja teknik sehingga dapat dimengerti
orang lain.
5. Logistik, yaitu berkaitan erat dengan proses pengolahan barang yang strategis terhadap
pemindahan, penyimpanan, pengadaan, dan pemeliharaan barang atau peralatan.
10
d) Pelelangan
pelelangan jasa konstruksi merupakan bagian sangat penting. Sebab, pada saat
pelelangan tersebut penitia lelang dapat menilai kadar profesionalisme setiap peserta
lelang sebagai calon penyedia jasa. Pada saat pelelangan, panitia lelang akan
untuk menyediakan barang atau jasa dengan cara menciptakan persaingan yang sehat
diantara penyedia barang atau jasa yang setara dan memenuhi syarat, berdasarkan
metode dan tata cara tertentu yang telah ditetapkan dan diikuti oleh pihak-pihak yang
Salah satu tahapan yang mutlak harus dilalui dalam proses pemilihan penyedia
barang dan jasa pemerintah adalah tahapan pembukaan dokumen penawaran. Acara
pembukaan dokumen penawaran dilakukan secara resmi dalam suatu acara yang
disaksikan oleh semua peserta lelang karena dalam acara inilah panitian pengadaan
barang dan jasa pemerintah atau swasta membeberkan seluruh data-data yang terdapat
dalam setiap dokumen penawaran kepada seluruh peserta lelang. Dengan mengetahui
setiap informasi yang terdapat dalam dokumen penawaran peserta lainnya, maka
secara tidak langsung para peserta lelang dapat mengawasi panitia pengadaan barang
atau jasa dalam proses melakukan evaluasi dokumen penawaran tersebut. Dengan
demikian proses penentuan pemenang lelang menjadi tebuka dan bebas dari
kecurangan. Karena itulah, meskipun tidak ada kewajiban untuk hadir dalam acara
11
pembukaan penawaran, setiap peserta lelang selalu berusaha untuk hadir dalam acara
tersebut.
Tata cara pembukaan dokumen, siapa saja yang diperkenankan hadir, serta
dokumen apa saja yang harus dibuka pada acara tersebut telah diatur dalam Peraturan
Presiden R.I nomor 54 tahun 2010 tentang pngadaan barang dan jasa pemerintah.
Penggunaan tender pada suatu proyek merupakan salah satu proses untuk pengadaan
diharapkan akan didapat biaya pelaksanaan seminimal mungkin serta hasil pelaksanaa
pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak. Pada pekerjaan Doking kapal ini, sebagai tempat pelaksanaan Prakter Struktur
dan Konstruksi ini tidak diadakan proses pelelangan dikarenakan proyek pembanguan
Dok kapal ini di miliki langsung oleh pihak swasta dan juga dikelolah/dikerjakan
pelaksanaan di lapangan.
12
BAB III
PELAKSANAAN
Spesifikasi teknis:
1. Semen
Menurut SII 0031-81 (Tjokrodimuljo, 1996) dan SNI 15-2049-2004 Jenis semen
yang dapat digunakan :
- Semen Jenis I : Semen portland untuk penggunaan umum, tidak
memerlukan persyaratan khusus,
- Semen Jenis II : Semen portland untuk beton tahan sulfat dan mempunyai panas
hidrasi sedang,
- Semen Jenis III : Semen portland untuk beton dengan kekuatan awal tinggi(cepat
mengeras),
- Semen Jenis IV : Semen portland untuk beton yang memerlukan panas hidrasi
rendah, dan
- Semen Jenis V : Semen portland untuk beton yang sangat tahan terhadap sulfat.
- Semen portland yang digunakan dalam pembuatan beton, yaitu semen yang
berbutir halus. Kehalusan butir semen ini dapat diraba / dirasakan dengantangan.
Semen yang tercampur / mengandung gumpalan-gumpalan (meskipun kecil), tidak
baik untuk pembuatan beton.
- Di dalam satu proyek hanya dapat digunakan satu merek semen, kecuali jika
diizinkan oleh Direksi Pekerjaan. Apabila hal tersebut diizinkan, maka Penyedia Jasa
harus mengajukan kembali rancangan campuran beton sesuai dengan merek semen
yang digunakan. Dalam proyek Renovasi Gedung Bertingkat Showroom Mobil
Mitsubishi menggunakan merek semen merah putih
2. Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus
bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa, gula
atau organik. Air harus diuji dan memenuhi ketentuan dalam SNI 03-6817-2002
tentang metode pengujian mutu air yang digunakan dalam beton. Apabila timbul
keraguan-raguan atas mutu air yang diusulkan dan karena suatu sebab pengujian air
seperti di atas tidak dapat dilakukan, maka harus diadakan pengujian kuat tekan mortar
semen dan pasir standar dengan memakai air yang diusulkan.
Air yang diusulkan dapat digunakan apabila kuat tekan mortar dengan air tersebut
pada umur 7 (tujuh) hari dan 28 (dua puluh delapan) hari mempunyai kuat tekan
minimum 90% dari kuat mortar. Air yang diketahui dapat diminum merupakan air
yang baik untuk digunakan sebagai campuran beton.
Pada pelaksanaan di lapangan air yang digunakan adalah air sumur setempat yang
13
biasa digunakan oleh pihak Rumah Sakit Umum Muhammadiyah sehari – hari, namun
tidak ada pengujian air terlebih dahulu seperti yang telah dijelaskan di atas, baik
itu metode pengujian mutu air ataupun dengan cara pengujian kuat tekan mortar
semen dan pasir dengan memakai air yang diusulkan
a. Besi Tulangan
Campuran beton yang memakai baja tulangan disebut beton bertulang, Beton
bertulang merupakan suatu bahan bangunan yang dianggap memikul gaya secara
bersama-sama, baja tulangan yang dapat menahan gaya tarik dan tekan dibalut dengan
beton yang dapat menahan tekanan dirancang sedemikian rupa menjadikan struktur
bangunan dalam hal ini tiang kolom menjadi lebih kuat terhadap gangguan yang
mengakibatkan bangunan menjadi runtuh.
Besi tulangan yang dipakai adalah dari baja yang berpenampang bulat polos
(BJTP) dan baja tulangan ulir atau deform (BJTD). Fungsi dari besi dalam beton
bertulang hanya dapat dipertanggung jawabkan apabila penempatan baja tulangan
tersebut pada kedudukan sesuai dengan rencana yang ada.
Dalam pelaksanaan pekerjaan, faktor kualitas dan ekonomisnya dapat dicapai
apabila cara pengerjaannya ditangani oleh pelaksana yang berpengalaman, dengan
tetap mengikuti persyaratan-persyaratan yang telah ditetapkan.
Tujuan-tujuan ini hanya mungkin dapat dicapai apabila urutan pekerjaan dan
pengawasan benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik. Sangat diperlukan sekali
perhatian ke arah ini sejak dari pemilihan / pembelian, cara penyimpanan, cara
pemotongan / pembentukan menurut gambar dan lain-lain. Pada Proyek
Pembangunan Gedung Fasilitas Penunjang Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Medan - Sumatera Utara ini pekerjaan penulangan kolom dilakukan sesuai
gambar rencana yang ada.
Pada pelaksanaan proyek ini tulangan yang dipakai adalah profil besi tulangan
yang berdiameter yakni, D 10, D 22. Untuk mengikat tulangan dipakai kawat pengikat
yang terbuat dari baja lunak
b. Agregat
Fungsi Agregat Di Dalam Beton Adalah untuk menghemat penggunaan semen
portland, menghasilkan kekuatan yang besar pada beton, mengurangi penyusustan pada
beton dan menghasilkan beton yang padat bila gradasinya baik. Agregat yang ada dan
umumnya digunakan dalam pekerjaan konstruksi bangunan diklasifikasikan
berdasarkan :
1) Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan asalnya agregat digolongkan menjadi :
- Agregat Alam
Agregat yang menggunakan bahan baku dari batu alam atau penghancurannya.
Jenis batuan yang baik digunakan untuk agregat harus keras, kompak, kekal
dan tidak pipih. Agregat alam terdiri dari :
- kerikil dan pasir alam, agregat yang berasal dari penghancuran oleh alam dari
batuan induknya. Biasanya ditemukan di sekitar sungai atau di daratan.
14
Agregat beton alami berasal dari pelapukan atau disintegrasi dari batuan besar,
baik dari batuan beku, sedimen maupun metamorf. Bentukya bulat tetapi
biasanya banyak tercampur dengan kotoran dan tanah liat. Oleh karena itu
jika digunakan untuk beton harus dilakukan pencucian terlebih dahulu.
- Agregat batu pecah, yaitu agregat yang terbuat dari batu alam yang
dipecah dengan ukuran tertentu.
- Agregat Buatan
Agregat yang dibuat dengan tujuan penggunaan khusus (tertentu) karena
kekurangan agregat alam. Biasanya agregat buatan adalah agregat ringan. Contoh
agregat buatan adalah :
- Klinker dan Breeze yang berasal dari limbah pembangkit tenaga uap,
- Agregat yang berasal dari tanah liat yang dibakar (leca =
LightweightExpanded Clay Agregate),
- Cook Breeze berasal dari limbah sisa pembakaran arang,
- Hydite berasal dari tanah liat (shale) yang dibakar pada tungku putar,
- Lelite terbuat dari batu metamorphore atau shale yang mengandung
karbon, kemudian dipecah dan dibakar pada tungku vertical pada suhu tinggi.
Alat:
Alat-Alat Yang Dipergunakan di Proyek
1. Vibrator
Berfungi menghilangkan udara yang terjebak dalam cor-coran beton yang dapat
mengakibatkan keropos beton dengan cara penggetaran atau penusuk- nusukan cor-
15
coran beton
2. Concrete Mixed
Molen yang dipasang pada truk yaitu digunakan untuk membawa adukan ready
mixed concrete dari perusahaan pembuat dilokasi proyek. Molen jenis berfungsi
untuk menjaga supaya beton tidak mengeras selama perjalanan ke proyek. Kapasitas
nya kurang lebih 5 m3
Pencampuran atau pengadukan coran harus dilakukan cukup lama untuk
mendapatkan campuran seragam. Waktu campuran tergantung jenis pengaduk.
Lama pencampuran dapat berkisar dari 30 detik sampai 2 menit
3. Bekisting/Cetakan
Berfungsi sebagai wadah/tempat percetakan kolom agar kolom membentuk
seperti yang di inginkan. Cetakan sangat berperan penting dalam proses proyek.
Pekerjaan bekisting dilakukan setelah pekerjaan pembesian. Hal tersebut berlaku
pada pekerjaan pembuatan kolom. Sedangkan pada pembuatan balok dan pelat,
bekisting terlebih dahulu dikerjakan. Bekisting memiliki fungsi dalam bangunan
untuk membuat bentuk dan dimensi pada suatu konstruksi tersebut dapat
dipikul seluruh beban yang ada. Pelaksanaan pekerjaan bekisting pada pembuatan
balok baru dapat dilakukan setelah pekerjaan perancah selesai. Bekisting.
Bekisting yang dibuat adalah bekisting balok, pelat, dan kolom. Pertama-tama
yang harus dipersiapkan sebelum pembuatan bekisting adalah plywood 12 mm,
dan balok kayu 8/12 dan 5/7 yang telah dipotong-potong sesuai kebutuhan.
Kemudian balok kayu dan plywood tersebut dihubungkan dengan paku,
sehingga membentuk dimensi balok yang direncanakan. Balok kayu 8/12
digunakan untuk dudukan bekisting
4. Bar Cutter
Alat pemotong besi yang pemotongannya dikerjakan dengan menggunakan mesin.
Penggunaan mesin pemotong ini mempermudah cara kerja pemotongan besi di
dalam pengerjaan di proyek dan berbagai peralatan lainnya, Contohnya seperti
sekop, pacul, tang, meteran, gergaji, palu, cangkul, load, dan lain-lain yang
mendukung pembangunan proyek
5. Bar Bender
Bar Bender yaitu alat pembengkok tulangan yang berfungsi untuk
membengkokkan atau membentuk besi tulangan sesuai dengan bentuk yang telah
di tentukan. Alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan dalam
berbagai macam sudut sesuai dengan perencanaan
Cara kerja alat ini adalah baja yang akan dibengkokkan dimasukkan di
antara poros tekan dan poros pembengkok kemudian diatur sudutnya sesuai
dengan sudut bengkok yang diinginkan dan panjang pembengkokkannya. Ujung
tulangan pada poros pembengkok dipegang dengan kunci pembengkok. Kemudian
pedal ditekan sehingga roda pembengkok akan berputar sesuai dengan sudut dan
pembengkokkan yang diinginkan. Bar bender dapat mengatur sudut
pembengkokan tulangan dengan mudah dan rapi. Bar bender mempunyai batas
bengkokkan besi tulangan maksimal diameter besi 32 mm
Pada pengunaan nya harus diperhatikan keadaan sekitar karena banyaknya aktifitas
16
para pekerja lain yang sering melewati area pembengkokan besi atau bar bender,
hal ini dikarenakan penempatan lokasi yang di dekatkan dengan generator set.
Karena pernah terjadi kecelakaan kerja pada saat tulangan besi di bengkokkan dan
disaat itu pula terdapat pekerja lain yang melintas di area tersebut.
6. Scaffolding
Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk
menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan
bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu system
modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-
bahan lain. Di beberapa negara asia seperti RRC dan Indonesia, bambu masih
digunakan sebagai perancah
7. Kereta Sorong
Berfungsi sebagai mengangkut barang yang biasa digunakan dalam proses
pembangunan agar mempermudah pengangkutan
1. Pekerjaan Bekisting
Acuan harus dipasang sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuran yang telah ditetapkan
/yang diperlukan dalam gambar. Acuan harus dipasang sedemikian rupa dengan
perkuatan-perkuatan cukup kokoh dan dijamin tidak berubah bentuk dan tetap pada
kedudukan selama pengecoran. Acuan harus rapat dan tidak bocor,permukaannya ,bebas
dari kotoran-kotoran seperti serbuk gergaji ,potongan-potongan kayu,tanah dan
sebagainya,sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah dibongkar tanpa merusak
permukaan beton.Tiang-tiang acuan harus diatas tiang papan untuk memudahkan
memindahkan perletakan, Tiang-tiang dari dolken ᴓ 8-10 cm, Tiang-tiang satu dengan
yang lain harus diikat dengan palang palang atau dengan balok secara menyilang.
Pembukaan acuan baru dibuka setelah memenuhi syarat-syarat yang dicantumkan dalam
PBI – 1971 dan SNI.T-15-1991-O3.
2. Pekerjaan Pembesiaan
Besi beton harus harus disimpan dengan baik menyentuh tanah dan tidak boleh
disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan tidak boleh disimpan diudara terbuka
dalam jangka waktu panjang. Membengkok dan tidak meluruskan tulangan harus
dilakukan dalam keadaan batang dingin. Tulangan harus dipotong dan dibengkokkan
sesuai gambar dan harus diminta persetujuan Direksi terlebih dahulu. Jika kontraktor
tidak berhasil memperoleh diameter besi sesuai dengan yang ditetapkan dalam Gambar,
maka dapat dilakukan penukaran dengan diameter yang terdekat dengan cacatan harus
ada persetujuan Direksi. Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat
tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera didalam Gambar.
Besi beton yang digunakan mutu U-24, dan seterusnya tergantung yangditentukan .
Yang penting harus dinyatakan oleh tes laboratorium resmi dan sah. Besi harus bersih
dan tidak mengandung minyak /lemak, asam,alkali dan bebas dari cacat seperti –
17
Untuk melanjutkan bagian pekerjan yang diputus tersebut, bagian permukaan yang
mengeras harus dibersihkan dan dibuat kasar kemudian diberi additive yang
memperlambat proses pengerasan.
Persyaratan kualitas untuk semen,pasir,kerikil dan air pemeriksaan secara visual
sebagai berikut:
a. Semen
Kantong dalam keadaan utuh,tertutup dan baik.
Waktu dibuka untuk diaduk harus dalam keadaan baik tidak ada yang
membatu.pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi.
Selama pengecoran berlangsung pekerja dilarang berdiri dan berjalan diatas
penulangan. Untuk sampai ketempat-tempat yang sulit dicapai harus digunakan papan
berkaki yang tidak membebani Tulangan. Kaki-kaki tersebut harus sudah dapat
dicabut pada saat beton dicor. Pasang angkur dan lain-lain yang akan menjadi satu
dengan beton bertulang dan di cor pada saat yang bersamaan.
Pekerjaan plasteran :
c) Gambar (foto)
BAB IV
PEMBAHASAN/STUDI KASUS
Pada pelaksanaan Praktek Struktur dan Konstruksi kali ini sangat banyak manfaat nya
bagi kami mahasiswa, disini kami dapat memahami bagaimana pelaksanaan pekerjaan
struktur dan konstruksi yang sesungguhnya melalui pengamatan melalui dunia usaha/indrustri
secara nyata, selanjutnya bagaimana cara menerapkan displin ilmu yang didapatkan selama
Dalam pelaksanaan struktur dan konstruksi ini tentunya tidak terlepas dari berbagai
masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan praktek, namun dikarenakan telah dibekali
bebrapa ilmu dari bangku perkuliahan maka kami mahasiswa yang melaksanakan praktek
menambah ilmu kami, mulai dari cara pengadaan bahan, pembuatan /pelaksanaannya, serta
digunakan dalam pembangunan tersebut merupakan pengalaman yang besar bagi kami
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
beberapa kesimpulan yang mungkin dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri.
Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis selama melaksanakan Praktek
1. Dalam mengikuti Praktek Struktur dan Konstruksi mahasiswa harus konsekuen dan di
2. Kegiatan yang dikerjakan harus bener-benar sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja
B. Saran
dihadapi oleh penulis mulai dari pemberangkatan Praktek Struktur dan Konstruksi,
waktu pelaksanaan hingga selesainya Praktek Struktur dan Konstruksi. Kami sebagai
program studi Pendidikan Teknik Bangunan agar dapat memperhatikan hal-hal yang
kami cantumkan dibawah ini sebagai bahan pertimbangan pada pelaksanaan Praktek
pada saat liburan perkuliahan sehingga mahasiswa yang melasanakan Praktek Struktur
27
dan Konstruksitidak terganggu dengan kegiatan kampus dan selain itu mahasiswa
Praktek Struktur dan Konstruksi. Laporan Praktek Struktur dan Konstruksiini dapat
digunakan sebagai bahan referensi dalam pembuatan Laporan Praktek Struktur dan
Konstruksi.
2. Penawaran mata kuliah Praktek Struktur dan Konstruksiagar dapat disesuikan dengan
keadaan lapangan, misalnya pemunculan mata kuliah Praktek Struktur dan Konstruksi
tepat pada saat pelaksanaan proyek pembangunan, sehingga mahasiswa yang akan
pihak kampus khususnya pada FPTK sehingga dalam pelaksanaan Praktek Struktur
tersebut.
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya, dan semoga laporan ini, dapat