Anda di halaman 1dari 3

LARUTAN PENYANGGA

Kesulitan siswa dalam memahami larutan penyangga

Kesulitan siswa yang diamati disini adalah di telusuri melalui sub konsep kemampuan
larutan penyangga mempertahankan pH. Dimana pada bagian ini siswa dituntut untuk
menentukan larutan yang termasuk penyangga dan bukan penyangga berdasarkan
kemampuannya mempertahankan perubahan pH. Butir soal yang disajikan disini dalam bentuk
gambar yang menunjukkan pH suatu larutan diukur dengan indikator universal. Soal yang
diberikan tidak diperintahkan untuk menentukan larutan yang bukan penyangga, tetapi secara
otomatis larutan yang tidak dipilih siswa sebagai larutan penyangga, dianggap bukan termasuk
larutan penyangga. Identifikasi kesulitan dilakukan melalui pola kesalahan jawaban untuk
mengetahui kesulitan siswa dalam menentukan suatu larutan apakah merupakan penyangga
atau bukan.

Dibawah ini merupakan soal dalam bentuk gambar yang disajikan guru pada siswa
Pola jawaban siswa

1. Pola jawaban siswa yang menganggap larutan penyangga adalah larutan yang pHnya
mengalami perubahan, walaupun ditambahkan sedikit air.
2. Pola jawaban siswa yang menganggap larutan penyangga adalah larutan yang jika di
tambah asam, pH menjadi asam, ditambah basa pH menjadi basa.

Gambar jawaban siswa pola 1

Perubahan pH di tambahkan sedikit air.

Siswa menjawab dengan memilih gambar larutan A dan B adalah larutan penyangga karena
mampu mempertahankan pH, gambar larutan C juga merupakan larutan penyangga walaupun
terjadi perubahan harga pH saat ditambahkan sedikit air. Berdasarkan jawaban ini dapat
disimpulkan bahwa siswa memahami pengertian larutan penyangga adalah larutan yang tidak
mengalami perubahan harga pH ketika ditambahkan sedikit asam atau sedikit basa, tetapi
ketika ditambahkan sedikit air pH boleh mengalami perubahan selama tidak berubah jauh dari
pH awal. Padahal, penambahan sedikit air pada larutan penyangga tidak sampai mengubah
harga pH larutan.

Gambar jawaban siswa pola 2

Siswa menjawab dengan memilih gambar larutan D adalah larutan penyangga. Hal ini dapat
dikarenakan siswa “tidak begitu paham” terhadap konsep “mempertahankan pH asam” dan
“mempertahankan pH basa”. Siswa memahami bahwa larutan penyangga adalah larutan yang
dapat mempertahankan pH, yaitu jika ditambah asam akan menjadi pH asam, jika ditambah
basa berubah menjadi pH basa, dan jika ditambah air pHnya akan turun atau dapat menjadi
netral. Konsep “mempertahankan pH asam” sebenarnya sebutan untuk kemampuan larutan
penyangga asam mempertahankan pH asam, konsep “mempertahankan pH basa” sebutan
untuk kemampuan larutan penyangga mempertahankan pH basa.

Remedial yang disarankan

Berdasarkan 2 contoh jawaban siswa tersebut remedial yang bagus di berikan supaya
siswa lebih dapat memahami tentang konsep larutan penyangga menurut saya adalah dengan
memberikan Handout serta LKS. Tapi LKS yang diberikan disini merupakan LKS tentang
percobaan. Jadi selain siswa memahami apa itu larutan penyangga siswa juga dapat langsung
membuktikannya nya dengan melakukan suatu percobaan yang dibimbing dengan suatu LKS.
Dan juga didalam LKSnya langsung diperintahkan kepada siswa agar membuktikan kisaran
pH larutan penyangga yang sebenarnya tanpa hanya melihat gambar. Jadi siswa langsung dapat
memahami pH larutan penyangga, baik itu pada saat penambahan asam, penambahan basa,
maupun penambahan air.

Anda mungkin juga menyukai