Oleh:
Asih Siti Sundari 220112170055
Fatriyani Dahnil 220112170086
Gita Puspitasari 220112170022
Megalita Dwika Stevani 220112170016
Meilinda Ulfah Adha 2201121700
Mutiara Syagitta 220112170051
RanggaNugraha 220112170036
Selly Desiani 220112170011
Shally Supriyanti Suherman 220112170056
Suci Nofita Sari 220112170088
Upi Parida 220112170069
YayuPratiwi 220112170031
( SAP )
II. TujuanIntruksionalKhusus ( T I K )
Setelah diberi penyuluhan selama 40 menit, diharapkan klien atau keluarga
klien dapat :
1. Klien dapat memahami tentang definisi kemoterapi.
2. Klien dapat memahami tujuan pengobatan dengan kemoterapi
3. Klien dapat memahami manfaat kemoterapi
4. Klien dapat memahami efek samping kemoterapi
5. Klien dapat memahami strategi melawan efek samping kemoterapi
V. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kemoterapi.
2. Tujuan pengobatan dengan kemoterapi
3. Manfaat kemoterapi
4. Efek samping kemoterapi.
5. Cara mengatasi efek samping kemoterapi.
6. Kecukupan kebutuhan gizi paska kemoterapi
VIII. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenistes : Pertanyaan secara lisan
Jawaban :
a. Hilangnya nafsu makan (Anoreksia)
Kiat:
Makanlah 6 makanan kecil dan reguler sepanjang hari
Makanlah makanan dengan rasa dan aroma yang menarik
Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan
makanan dapat berubah dari hari ke hari
Membatasi minum saat sedang makan
c. Diare
Kiat:
Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar
lembek
Hindari:
Makanan panas dan pedas
Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
Minuman yang sangat panas atau dingin
Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan
cokelat)
Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.
d. Sembelit
Kiat:
Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan biji-
bijian utuh)
Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan
Hindari:
Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
Kue yang terlalu manis
e. Sariawan
Kiat:
Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
Oleskan madu pada area sariawan
f. Rambut rontok
Kiat:
Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin
Gunakan sisir rambut yang lembut
Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati.
Hindari pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri,
daging, ikan, telur, hati dll
1. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk
menghentikan pertumbuhan sel kanker, dengan membunuh sel secara
langsung dan menghentikan membelahnya sel. Namun kemoterapi juga dapat
membunuh sel normal sehingga muncul beberapa efek samping dari
kemoterapi yang dapat bersifat sistemik, sehingga memiliki potensi lebih
besar daripada radiasi.
b. Mengendalikan(Control)
Jika tujuan mengobati tidak mungkin, tujuannya lainnya adalah untuk
mengendalikan–untuk mengecilkan ukuran tumor dan/atau menghentikan
pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Hal ini dapat membantu seorang
penderita merasa lebih baik dan mungkin memiliki harapan hidup yang lebih
lama. Dalam banyak kasus, penyakit kanker tidak sepenuhnya hilang tetapi
dikendalikan dan dikelola sebagai penyakit kronis, sama seperti penyakit
jantung atau diabetes. Dalam kasus lain, penyakit kanker mungkin tampaknya
sudah pergi untuk sementara waktu,tetapi dapat muncul kembali.
c. Paliatif
Bila penyakit kanker berada pada stadium lanjut, obat kemoterapi dapat
digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh penyakit. Ketika
satu-satunya tujuan dari pengobatan tertentu adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup seorang penderita, pengobatan itu disebut sebagai pengobatan
paliatif.
d. Mencegah penyebaran kanker
e. Menyembuhkan penyakit kanker dengan menyeluruh
f. Memperlambat pertumbuhan dari sel kanker
g. Mengurangi atau meredakan gejala karena kanker
3. Manfaat Kemoterapi
Adapun manfaat kemoterapi adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
Kemoterapi atau beberapa jenis Kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan Kanker
agar tidak bertambah besar atau menyebar kejaringan lain.
3. MengurangiGejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan Kanker, maka Kemoterapi
yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada
penderita, seperti meringankan rasa sakit dan member perasaan lebih baik
serta memperkecil ukuran Kanker pada daerah yang diserang(Don,2002).
c. Diare
Kiat:
Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar
lembek
Hindari:
Makanan panas dan pedas
Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
Minuman yang sangat panas atau dingin
Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan
cokelat)
Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.
d. Sembelit
Kiat:
Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan biji-
bijian utuh)
Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan
Hindari:
Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
Kue yang terlalu manis
e. Sariawan
Kiat:
Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
Oleskan madu pada area sariawan
f. Rambut rontok
Kiat:
Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin
Gunakan sisir rambut yang lembut
Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati.
Hindari pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri,
daging, ikan, telur, hati dll
g. Efek samping psikis
Kiat:
Memberikan support emosional berupa pendampingan selama
menjalani kemoterapi
Apabila dibutuhkan dapat melakukan hipnoterapi, karena menurut
penelitian A.Irianto DS(2014) hipnoterapi efektif dalam menurunkan
tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani kemoterapi.
X. Sumber Materi
Elisa. 2014. Hubungan antara status gizi terhadap proses penyembuhan luka post
section caesaria di Ruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang. Jurnal
Keperawatan Maternitas vol 2 No 1.
Hudayani. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan radiasi. (diakses
melalui www.gizi.depkes.go)
Irianto Ady. 2014. Pengaruh Hipnoterapi terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
pada Pasien yang Menjalani kemoterapi. Jurnal Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
Enikmawati. (2016). Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Dan Muntah
Akut Akibat Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Di Rs Pku
Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta. (Diakses melalui http://journal.stikeseub.ac.id)
Montazeri, A. Z., Raei, M., Ghanbari , A., Dadgari, A., Sadat A., Montazeri
,Hamidzadeh. A., Effect of Herbal Therapy to Intensity Chemotherapy-
Induced Nausea and Vomiting in Cancer Patients. Iran Red Crescent Med
J. 2013:15(2). Diunduh dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24693415
Nugroho, SHP. (2012). Hubungan asupan nutrisi dengan lama penyembuhan luka
post operasi hernia inguinalis di Rumah Sakit Mitra Sehat Lamongan.
Jurnal Kesehatan vol 3, No XIII (http://stikesmuhla.ac.id/wp-
content/uploads/74-80-Ponco.pdf)
Syarif, Hilman. 2009. Penerapan Akupresur pada Titik P6 dan ST 36 untuk
Menurunkan Mual dan Muntah akibat Kemoterapi pada Pasien Karsinoma
Nasofaring. Idea Nursing Journal Volume II No 3
Sutandyo, Noorwati. 2012. Nutrisi pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi.
Indonesian Journal of Cancer vol 1, No 4. (diunduh pada 4 Juni 2017 di
http://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e
journal/index.php/ijoc/article/view/28)
Utami, Dewi, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati. 2013. Hubungan Dukungan
Keluarga Terhadap tingkat Kecemasan Kemoterapi pada Pasien Kanker
Serviks. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta
Wardani, Erlinda Kusuma. (2014). Respon Fisik dan Psikologi Wanita dengan
Kanker Serviks yang Telah Mendapat Kemoterapi Di RSUD Dr.
Moerawardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
http://www.canhope.org/id/learn/nutrition-in-cancer-care/nutritional-tips-
during-chemotherapy/