Ketahanan Ideologi Bangsa Indonesia Di E
Ketahanan Ideologi Bangsa Indonesia Di E
Disusun oleh :
Lio Permana
yang harus dihadapi itu beraneka ragam corak dan dimensinya. Salah satunya
adalah globalisasi yang di sisi lain menguntungkan tapi juga dapat merugikan
bangsa Indonesia.
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan
tidak mengenal batas wilayah, Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses
dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa
lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi
pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli
dkk). Globalisasi juga merupakan proses sejarah yang tak terelakan, kita tidak
mungkin lari atau menolak globalisasi begitu saja, namun dengan adanya
hanya berorientasi pada negaranya sendiri karena hilangnya batasan batasan antar
negara. Akan tetapi, globalisasi juga dapat mengancam ketahanan bangsa apabila
tidak disertai ideologi yang mendasar. Karakter bangsa akan punah dan
menghilang begitu saja karena masyarakat lebih memilih budaya yang mendunia.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dalam peradaban umat
penguasa. Pancasila tidak lagi digunakan sebagai pedoman hidup bangsa. Sedikit
demi sedikit mulai muncul adanya indikasi degradasi nilai-nilai luhur pancasila.
ini tentu dapat berakibat sangat fatal terhadap bangsa ini. Yang jika tidak segera
ditangani dapat melemahkan peranan ideologi serta yang lebih serius dapat
mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah lama dibina dan
harus memiliki dasar dari Pancasila yang kuat agar tidak mudah terbawa oleh arus
globalisasi dan pemerintah juga harus memiliki kebijakan yang tepat untuk
sehingga budaya atau nilai-nilai dari luar baik yang sesuai maupun tidak sesuai
terserap bulat-bulat. Nilai-nilai yang datang dari luar serta-merta dinilai bagus,
sedangkan nilai-nilai luhur bangsa yang telah tertanam sejak lama dalam hati
sanubari rakyat dinilai usang. Oleh karena itu sangat perlu adanya perbaikan
globalisasi saat ini maka kita harus mengkaji terlebih dulu apa yang menjadi
penyebab mulai punahnya nilai-nilai pancasila saat ini. Berikut adalah faktor-faktor
a. Pembangunan
Pembangunan memang berdampak positif bagi kesejahteraan
masyarakat indonesia. Apalagi dalam era globalisasi ini negara telah dituntut
agar lebih maju dan mengikuti perkembangan zaman agar tak tertinggal
dengan kemajuan dunia. Akan tetapi kebijakan dalam pembangunan saat ini
Begitu pula dengan arah pembangunan Indonesia yang akan dicapai kedepan
sudah tidak memiliki pondasi kuat sebagaimana ketika di Orde Baru dengan
nilai ini sudah sangat tidak sesuai dengan ideologi bangsa kita yang lebih
dikalangan birokrasi, militer dan ahirnya penegak hukum semakin sulit bagi
Indonesia untuk menjadi bangsa yang bisa berdiri sendiri sesuai dengan
dengan rapi sehingga tingkat kriminalitas ini yang tidak sesuai dengan
kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-
Pancasila :
berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut
negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola,
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan
tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan
Maka dari berbagai pengaruh negatif di atas dapat kita simpulkan bahwa ada
sebagai berikut :
1. menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai
masyarakat;
3. menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya;
4. mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti
bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa Sesuai dengan
globalisasi bangsa Indonesia akan tetap bisa menjaga eksistensi dan jatidiri bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, bangsa indonesia perlu menyadari pentingnya Pancasila
sebagai landasan untuk menghadapi globalisasi agar tidak mudah terbawa oleh
arus globalisasi yang membawa nilai-nilai dan budaya luar. Masyarakat dan
menerapkan pembangunan dengan acuan GBHN dan Repelita, maka saat ini
mengevaluasi hasil pembangunan saat ini apakah sudah bersesuaian dengan nilai-
Pancasila terlupakan.
Kedua, perhatian masyarakat yang kini mulai memudar pada pancasila
Akibatnya banyak generasi muda yang mulai melupakan jati diri bangsanya dan
mereka lebih senang kepada budaya luar negeri. Saat ini sosialisasi Pancasila
dibawa oleh globalisasi dan tetap tercipta masyarakat dan negara yang berbudaya
negatif dari globalisasi karena masyarakat tidak memiliki filter dari Pancasila.
Begitu juga dilingkungan pemerintah saat ini masih banyak terjadi korupsi, kolusi,
hukum agar masyarakat dan birokrat dapat menaati Pancasila dan mengurangi
yang melawan hukum merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan pancasila.
Selain itu juga perlu perlu diciptakan penegakan hukum yang transparan agar
Kesimpulan
Dalam upaya perbaikan ketahan ideologi Pancasila maka perlu diperhatikan
berbagai faktor yaitu kebijakan dalam pembangunan saat ini masih kurang sesuai
karena lenih condong kepada paham liberalisme, tidak adanya sosialisasi pancasila
ketahanan ideologi Pancasila. Ada berbagai upaya yang dapat kita simpulkan yaitu
tindakan yang melawan hukum. Selain itu juga perlu perlu diciptakan pegakan
yang transparan agar masyarakat dapat menilai dan mengawasi penegakan hukum
itu sendiri.
Daftar Pustaka
Tasa Ridwan, ”Pemuda dan Nasionalisme: Refleksi 101 Tahun Kebangkitan Nasional”,