PENDAHULUAN
1
2
Gambar 1.2 Para pelajar melintasi jembatan dengan lantai kayu yang telah rusak
(Sumber: http://www.antaranews.com/foto/65926/infrastruktur papua)
http://www.antaranews.com/foto/65926/infrastruktur-rusak-papua
Alternatif material jembatan lain untuk mengatasi hal tersebut adalah baja canai
dingin (nama pasar: “baja ringan”). Saat ini, aplikasi baja canai dingin masih
identik dengan rangka atap, pergola, atau struktur dinding. Baja canai dingin
memiliki keuntungan dengan berat material yang ringan sehingga mudah dalam
pengangkutan, memiliki kuat tarik yang tinggi, tahan korosi sehingga lebih awet
dan pemeliharaan lebih mudah. Namun, profil baja canai dingin yang tipis
dengan rasio dimensi lebar terhadap tebalnya yang sangat besar menyebabkan
tingkat kekakuannya rendah. Akibat dari beban yang menghasilkan momen dan
gaya tekan besar, sering kali profil baja canai dingin mengalami local buckling
(tekuk lokal) sebelum mencapai kekuatan maksimumnya.
Berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan baja canai
dingin dalam menahan beban tekan antara lain dengan memperpendek batang
baja canai dingin dengan penambahan breising sehingga panjang tekuk
berkurang, membuat struktur rangkap baja canai dingin, dan membuat struktur
komposit baja canai dingin dengan pengisi material lain seperti kayu atau beton
ringan.
Sesuai pemaparan di atas, pada tugas akhir ini penulis akan melakukan
perancangan jembatan pejalan kaki tipe rangka berbahan komposit baja canai
dingin dengan pengisi kayu. Kayu merupakan sumber daya alam yang mudah
didapatkan di Indonesia. Sebagai bahan bangunan, kayu banyak dipilih karena
berbagai alasan, yaitu relatif mudah dikerjakan dan dibentuk, harga relatif murah,
dan tentu saja memiliki kekuatan yang tinggi. Selain itu, penampilannya yang
menarik serta ramah lingkungan tentu menjadi nilai tambah kayu sebagai bahan
bangunan.
4
Sedangkan pada perancangan dengan material komposit baja canai dingin dengan
pengisi kayu, selama ini hanya dilakukan penelitian-penelitian seperti pada
laporan-laporan berikut :
1. Perilaku Tekan Komposit Laminasi Kayu-Baja Canai Dingin dengan
Konektor Geser Sekrup oleh Rahmawati (2014) membahas mengenai
penelitian dengan model eksperimen batang komposit laminasi kayu-baja
canai dingin sehingga dapat diketahui peningkatan kapasitas tekan serta
perilaku mekanik batang komposit laminasi kayu-baja canai dingin;
2. Studi Sambungan Komposit Baja Canai Dingin-Laminasi Kayu dengan Alat
Sambung Baut oleh Danastri (2014) membahas mengenai analisis perilaku
sambungan komposit baja canai dingin-kayu baik secara eksperimental
maupun dengan program DOWEL dan European Yield Model Theory;
3. Prediksi Kekuatan Struktur Truss 2D Komposit Baja Canai Dingin-Kayu
Laminasi oleh Wibowo (2014) membahas mengenai peningkatan kekuatan
truss dan analisis struktur truss komposit baja canai dingin dengan kayu
laminasi;
4. Perancangan Struktur Truss 2D Komposit Baja Canai Dingin-Kayu Laminasi
dengan Bentang 25 meter oleh Sebastian (2015) membahas mengenai
perancangan truss 2D dengan bentang 25 meter menggunakan profil
komposit baja canai dingin Z75/08 dan CN65/08 dengan pengisi kayu
laminasi untuk batang tekan dan profil baja canai dingin Z75/08 dan CN65/08
untuk batang tarik.
Berdasarkan referensi berbagai tugas akhir dan tesis yang ada di Jurusan Teknik
Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, perancangan
jembatan pejalan kaki tipe struktur rangka dengan menggunakan material
komposit baja canai dingin dengan pengisi kayu ini bersifat asli dan belum
pernah dilakukan sebelumnya.