DENTIN
No Dokumen
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit:
Halaman : 1/4
PUSKESMAS Dr. Dewanto, M.Kes
PADAMARA NIP 197011012002121003
1. Pengertian Karies dentin adalah :
Karies yang terjadi pada email sebagai lanjutan karies dini yang
lapisan permukaannya rusak
Karies yang sudah berkembang mencapai dentin
Karies yang umumnya terjadi pada individu yang disebabkan
oleh resesi gigi
1. Patofisiologi
Bergantung pada keparahan proses kerusakan
Jika sudah terdapat tubuli dentin yang terbuka akan disertai
dengan gejala ngilu, hal ini juga bergantung pada rasa sakit
pasien.
2. Anamnesa
Perubahan warna gigi
Permukaan gigi terasa kasar, tajam
Terasa ada makanan yang mudah tersangkut
Jika akut disertai rasa ngilu, jika kronis umumnya tidak ada rasa
ngilu
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan sondasi dan tes vitalitas gigi masih baik
Pemeriksaan perkusi dan palpasi apabila ada keluhan yang
menyertai
Pemeriksaan dengan pewarnaan deteksi karies gigi (bila perlu)
4. Diagnosis Banding
Abrasi, atrisi, erosi, abfraksi
5. Faktor Penyulit
Hipersalivasi
Letak kavitas
Lebar permukaan mulut
PENATALAKSANAAN KARIES
DENTIN
No Dokumen
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit:
Halaman : 2/4
Pasien tidak kooperatif
6. Prognosis
Baik
7. Keberhasilan Perawatan
Klinis tidak ada keluhan, tidak terbentuk karies sekunder atau
kebocoran.
Pulp capping: klinis tidak ada keluhan, pemeriksaan radiografik
terbentuk dentinreparatif.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas di Unit Poli Gigi UPT Puskesmas
Padamara dalam melakukan penanganan karies enamel.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Padamara Nomor :............... tanggal.........
4. Referensi 1. Buku Saku Pelayanan Primer Gigi
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi.
5. Alat dan Bahan 1. Dental unit lengkap
2. Alat pemeriksaan standar
3. Set alat ART
4. Bahan tumpat tergantung letak dan macam giginya (resin komposit,
GIC, amalgam).
5. Bahan pelapis dentin/bahan pulp capping
6. Prosedur 1. Pasien datang ke Unit Poli Gigi UPT Puskesmas Padamara.
2. Petugas dengan ramah mengucapkan salam dan sapa.
3. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di Dental Chair.
4. Petugas melakukan anamnesa.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.
6. Petugas menegakkan diagnosa karies dentin (K02.1).
7. Petugas melakukan tindakan tergantung pada kondisi kedalaman
dan bahan yang akan digunakan (bergantung pada lokasi).
8. Bila dentin yang menutup pulpa telah tipis, maka petugas
melakukan tindakan pulpcapping terlebih dahulu. (Lihat SOP
Pulpcapping)
PENATALAKSANAAN KARIES
DENTIN
No Dokumen
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit:
Halaman : 3/4
9. Karies dentin tanpa disertai keluhan ngilu yang mendalam dapat
dilakukan penambalan permanen. (Lihat SOP Tumpatan Amalgam,
Tumpatan GIC)
10. Petugas memberikan Dental Health Education (DHE): edukasi
pasien tentang cara menggosok gigi, pemilihan sikat gigi dan
pastanya, serta pengaturan diet.
11. Petugas mencatat semua tindakan pada rekam medis dan register
harian RPG.
12. Pasien pulang.
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yg perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Ruang Pelayanan Gigi